bab 15

Setibanya Radit di rumah sakit dia langsung menuju ruangan dr Melisa,

"Mel..., kamu harus hati-hati dengan semua orang di sekelilingmu" kata Radit

"Astaga pak Radit bikin kaget aja, ketuk pintu dulu atuh baru masuk!" jawab Melisa.

"Suka-suka aku lah ini kan rumah sakit kepunyaanku" kata Raditya.

"Memang ya Boss selalu menang walaupun dia salah, tadi bilang apa aku harus hati-hati?" tanya Melisa.

Raditya langsung duduk di depan Melisa, dia menceritakan kejadian yang menimpah suster Dina kepada Melisa dan dokter cantik itu sangat terkejut mendengar cerita Raditya.

"Kalau soal seseorang yang ingin membunuhku seakan-akan aku mengalami kecelakaan aku sudah tau pak, Mesly sudah memperingatkan aku untuk berhati-hati tetapi aku tidak menyangka kalau Dina yang jadi korbannya" kata Melisa.

"Mesly..., siapa dia?" tanya Raditya.

"Dia sepupu aku pak, dia tanpa sengaja membaca chat di email seseorang yang menyatakan ingin membunuhku" jawab Melisa.

"Iya pokoknya kamu harus hati-hati jangan makan dan minum pemberian orang baik kamu mengenalnya ataupun tidak, waspada boleh untuk saat ini mending bawa bekal aja dulu jangan beli di luar!" kata Raditya.

"Iya pak..." jawab Melisa.

"Ya udah aku mau kekantor dulu, gara-gara kejadian ini aku meninggalkan pekerjaanku yang menumpuk di kantor dan pasti Richo sibuk ngurusin Dina, sepertinya Dina wanita special buat Richo aku lihat betapa emosinya Richo menghajar pria mesum itu." kata Raditya.

Pria itu segera bangun dari tempat duduknya dan segera pergi dari ruangan itu melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda di kantor.

Melisa duduk termenung di ruangannya, wanita itu bertanya-tanya dalam hati siapa yang ingin membunuhnya dan apa kesalahannya.

Melisa menghubungi Mesly dan menceritakan semua yang di ceritakan Bossnya itu, Mesly tambah penasaran karena cara pelaku yang ingin melakukan aksinya itu melibatkan orang dekat Melisa tidak mengunakan tangannya sendiri.

"Hari ini pelaku pertama gagal dan suster Dina selamat, pasti akan ada korban lain dengan pelaku yang berbeda kamu harus lebih waspada kalau bisa berita kasus Dina jangan sampai terdengar di luaran karena itu pasti membahayakan nyawa suster Dina itu sendiri" kata Mesly.

"Kalau di rumah sakit aku bisa diam menutupi berita Mes, tetapi di lingkungan rumah Dina warga semua pada tau gak mungkinlah mereka gak cerita ke yang lain" kata Melisa.

"Iya juga ya..., untuk sementara minta bantuan Boss kamu buat kirim bodyguard untuk menjaga suster Dina itu Mel" kata Mesly.

"Ga usah khawatir Mes, suster Dina adalah wanita special di hati asisten pribadi bos pasti mereka sudah siaga" kata Melisa.

Setelah menghubungi sepupunya Melisa segera pulang kerumahnya karena jam kerjanya sudah selesai, di perjalanan wanita itu melihat ada sebuah mobil mengikutinya tetapi dia percaya anak buah Mesly pasti menjaganya.

Setiba di rumah Melisa langsung kekamarnya, rasa lelah dan laparnya hilang saat mendengar cerita Raditya, pikirannya mulai sedikit cemas bukan kepada dirinya tetapi kepada orang-orang sekitarnya.

Melisa Merebahkan tubuhnya di ranjang sambil memandang langit-langit kamarnya.

"Siapa yang ingin membunuhku? apa salahku ya tuhan? kenapa melibatkan orang-orang terdekatku kasihan mereka apabila ikutan jadi korban?" ucapnya dalam hati sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya

Di tempat lain.

"Bodoh... di tugaskan begitu aja bisa gagal dan malah mendekam di penjara" kata seorang pria setelah mendapat kabar dari anak buahnya.

Pria itu memandangi foto keluarga Anton yang menempel di dinding ruangan itu.

"Sekarang kita lakukan rencana kedua, kita culik dr cantik itu bawa hidup-hidup kehadapanku sayang juga kalau di bunuh mendingan kita bersenang-senang dulu biar Anton merasakan kebahagiaan kita" kata pria itu.

Hartono Hermawan sangat dendam dengan Anton karena adik perempuannya meninggal bunuh diri karena di nodai dan hamil membuat adiknya terganggu kejiwaannya dan Anton tidak mau bertanggung jawab malah menuduh adiknya menjual diri dengan pria lain.

Saat itu Anton sangat kecewa dengan Susan wanita yang sangat dia cintai tetapi malah menikah dengan Bambang kakaknya, Susan mempunyai sahabat akrab bernama Mayang,

Mayang sangat menyukai Anton Susan tau kalau sahabatnya memiliki perasaan itu dan ingin menjodohkannya, di saat Susan berkata bahwa dia tidak memiliki perasaan lebih ke Anton dan memilih Bambang pria itu melampiaskannya kepada Mayang.

Mayang di ajak jalan oleh Anton, gadis itu merasa senang bahkan sibuk di depan lemari pakaian memilih pakaian apa yang pantas dia pakai untuk kencan pertamanya.

Anton membawa gadis itu ke sebuah villa di sana Anton tidak sendiri tetapi bersama ketiga temannya, setelah tiba di villa mereka makan bersama dan Mayang yang satu-satunya wanita di villa itu merasa risih sendiri tetapi Anton selalu menggenggam tangan gadis itu supaya nyaman.

Selesai makan Anton mengajak Mayang kekamar awalnya Mayang ragu masuk kekamar itu karena bujuk rayu Anton membuat Mayang terbuai dan menuruti semua kemauan pria itu.

Malam itu Mayang menyerahkan kesuciannya buat pria yang selama ini di cintainya, setelah puas menjamah tubuh Mayang Anton menyerahkan Mayang kepada ketiga temannya untuk bersenang-senang.

Mayang syok seakan tidak percaya apa yang dia rasakan, Anton hanya mengambil kesucian gadis itu dan menjadikan Mayang mainan hawa nafsu teman-temannya.

Musik dugem yang kencang menutupi suara Mayang yang menjerit kesakitan di nodai dengan ketiga pria secara bergantian sehingga gadis itu pingsan karena kelelahan.

Setelah mereka puas Mayang di tinggalkan di villa itu dalam kondisi yang menyedihkan seperti orang gila, melihat gadis yang seperti mayat hidup sang penjaga villa menyerahkan Mayang ke kantor desa dan memasang iklan gadis hilang di setiap tv.

Hartono yang melihat adiknya di berita orang hilang segera datang menjemput Mayang dan menanyakan apa yang terjadi hingga membuat adiknya seperti ini.

Sang penjaga villa cerita kemaren villanya di sewa seseorang dan dia langsung pergi meninggalkan villa itu, pas dia datang ingin membersihkan villa dia melihat gadis itu tanpa busana dan diam seperti mayat hidup langsung menyuruh istrinya membantu memakai baju dan membawanya ke kantor desa.

Hartono membawa Mayang pulang juga membawa adiknya itu berobat ke psikiater karena kejiwaannya terganggu Mayang di rawat ke rumah sakit jiwa.

Hartono menyelidiki kasus adiknya dia hanya menemukan chat dari Anton di handphone gadis itu dan mengajaknya kencan.

Setelah sebulan lamanya Mayang di rawat tetapi tidak mengalami kemajuan di tambah dokter menyatakan gadis itu hamil membuat Hartono menemui Anton di rumahnya meminta pertanggung jawaban, tetapi Anton menyangkalnya karena tidak ada bukti yang menyeret pria itu.

Anton malah menuduh Mayang menjual diri dan pergi ke villa itu,

Terpopuler

Comments

🦂⃟ᴘɪᷤᴘᷤɪᷫᴛR⃟️𝕸y💞ᴳ᯳ᷢ👻ᴸᴷhiat

🦂⃟ᴘɪᷤᴘᷤɪᷫᴛR⃟️𝕸y💞ᴳ᯳ᷢ👻ᴸᴷhiat

ternyata senua kesalahan berawal dari Anton, orang-orang menjadi korban si Anton

2023-06-19

0

💝🦂⃟Fᷤiᷤqᷫrie MSFR🥀⃞Cinta 🦂

💝🦂⃟Fᷤiᷤqᷫrie MSFR🥀⃞Cinta 🦂

sungguh teganya kau anton

2023-06-19

0

HIATUS

HIATUS

boss selalu bener kalau kamu lupa Melisa 🤭🤣🤣

2023-05-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!