Anton menghampiri Mesly tetapi gadis itu Mundur tidak mau di peluk pamannya,
"Rahasia apa yang ingin paman katakan hingga menyuruh saya datang?" kata Mesly.
"Hahahaha Lama tidak bertemu ternyata keponakan paman tumbuh menjadi gadis yang galak ya, santai saja sayang duduklah dulu kita bisa membahasnya dengan santai" jawab Anton sambil berjalan menuju sofa dan duduk di sana.
Di luar gedung itu satu persatu anak buah anton di jatuhkan dengan anak buah Tigerlong Anton tidak menyadari makanya dengan santainya dia mempersilakan Mesly duduk dan memerintahkan anak buahnya untuk menyediakan minuman buat Mesly.
Mesly tersenyum melihat seorang pelayan datang membawakan minum buat dirinya dan Anton, Melinda berpenampilan seperti pelayan dan mengunakan pakaian yang di pakai oleh pelayan Anton.
Anton mempersilakan gadis itu minum dan dia juga meminum minuman yang di sediakan, melihat Mesly meminum minuman itu membuat Anton mulai menceritakan maksud dari niatnya.
"Papamu dan paman bersaudara, tetapi papamu selalu merebut apa yang paman suka dari perhatian kakek dan nenekmu bahkan perusahaan juga jatuh ke tangan papamu.
Awalnya paman masih bisa terima mungkin karena paman hanyalah anak angkat kakekmu, asal kamu tau berdirinya perusahaan sampai sesukses ini karena kerja keras paman sedangkan papamu hanya menerima hasilnya saja dan lebih menyakitkan hati paman papamu menjalin kasih dengan wanita yang selama ini paman cintai bahkan menikahinya.
Paman sangat kecewa bahkan gelap mata ingin menyingkirkan papamu tapi mamamu malah menghalanginya dan menyerahkan nyawanya demi membela papamu jadi jangan salahkan paman bila mamamu ikut menjadi korban" kata Anton menjelaskan.
"Setelah orangtuaku meninggal dan paman sudah merebut perusahaan dan semua kekayaan milik keluarga kami kenapa sekarang paman ingin menemuiku dan menyuruhku datang kesini" tanya Mesly.
"Karena kau anak kandung Bambang, dan papamu sudah menjatuhkan hak warisnya kepada putri kesayangannya jadi kau harus menandatangi surat ini dan menyerahkan semua ahli waris kepada paman kalau kamu masih ingin hidup melihat dunia" jawab Anton.
"Hahahaha paman mengancamku? aku gak akan bisa kau ancam paman, mungkin dulu papa tidak sadar kalau adiknya licik dan serakah tetapi aku tidak paman" kata Mesly sambil tersenyum.
"Kalau kau tidak mau bekerja sama jangan salahkan paman kau tidak bisa keluar dari gedung ini" ucapnya lagi.
"Kita lihat paman siapa yang tidak bisa keluar dari gedung ini?" jawab Mesly sambil tersenyum.
Anton memberi isyarat memanggil semua anak buahnya dengan tepukan tangan tapi tidak ada 1 orangpun yang datang dan Mesly hanya tersenyum melihat pamannya yang binggung kemana semua anak buahnya pergi.
"Semua anak buahmu sudah tumbang paman, apa paman masih punya nyali ingin mengancamku?" tanya Mesly sambil tersenyum manis.
Anton ingin mengambil pistol yang dia sembunyikan di balik jaketnya, tetapi Mesly dengan sigap menendang dan merebut senjata itu dan langsung menodong senjata itu kekepala Anton.
"Mana senyummu paman? kenapa sekarang kau diam?" tanya Mesly
"Asal kau tau paman, dampak kau membunuh orang ada anak yang telantar karena tidak punya keluarga yang menjaganya. dan kau tau anak itu tidak akan pernah diam melepaskan orang yang membunuh orangtuanya" kaya Mesly
Mesly menendang perut Anton hingga pria itu memuntahkan darah segar dari mulutnya, tidak cuma itu Mesly juga menyeret Anton dan menyerahkan kepada anak buah papanya untuk di bawa ke ruang penyiksaan Tigerlong.
Melihat pamannya di bawa anak buahnya tak terasa airmata Mesly mengalir di pipinya.
"Pah, mah paman sudah aku tangkap dan aku bersumpah akan menghabiskan satu persatu orang yang sudah menyiksamu hingga Kematianmu dan aku akan merebut kembali hak ku yang sudah mereka rampas dari tanganmu" ucap Mesly dalam hati sambil memandang pamannya di bawa pergi.
Franz yang melihat anak buahnya berhasil segerah memberi perintah untuk mengorek semua informasi dari Anton, Franz tau Anton tidak mungkin berani bergerak sendiri tanpa bantuan orang yang kuat dan sanggup mengalahkan semua bodyguard keluarga Bambang yang terpilih.
Mesly menenangkan hati dan sedihnya di sebuah taman, seperti biasa Mesly selalu duduk menyendiri di bawah pohon yang cukup rindang dan sejuk, tiba-tiba datang seseorang pria yang juga duduk di sekitar tempatnya duduk.
Pria itu tidak menyadari kalau ada Mesly di sana, dengan hati dan pikiran yang kalut pria itu berteriak sekencang-kencangnya membuat Mesly kaget dan sedikit emosi karena ada yang menganggu kesendiriannya di taman itu.
"AAAAAAAAAAKH... kau bisa tersenyum manis setelah meninggalkanku kenapa aku masih tidak ihklas melepaskanmu Tiara" kata pria itu sambil berteriak.
Pria itu adalah Raditya, tanpa sengaja Radit bertemu kembali dengan Tiara di sebuah mall. Tiara yang sedang di telpon suaminya untuk mengantarkan berkas-berkas yang tertinggal di rumah berlari di mall itu takut suaminya lama menunggu dan berdampak dengan kemarahannya nanti di rumah.
Tiara tanpa sengaja menabrak seseorang yang sedang menelpon di depannya dan orang itu adalah Raditya mantan kekasihnya, semua ucapan caci-maki dan hinaan wanita itu dapatkan dari orang yang dulu dia rindukan itu, Tiara hanya bisa memendam kesedihan tanpa berani melawan atau menjawab semua hinaan yang dia terima dan pergi meninggalkan Raditya yang sedang menghujatnya dengan berbagai macam kata-kata yang sangat menusuk hatinya.
Melihat Tiara pergi hati Radit seakan kembali terluka di tambah pria itu melihat Tiara tersenyum di depan suami dan rekan kerjanya itu membuat pria itu geram karena tidak bisa melupakan penghianatan wanita yang selama ini dia cintai dengan segenap jiwanya.
Tiara menyadari kalau dirinya terus di awasi, wanita itu pura-pura tidak melihat Raditya karena dia takut suaminya kembali geram dan emosi kepadanya.
Sesungguhnya hati dan bibir Tiara ingin berlari memeluk kekasihnya dan menceritakan semua yang terjadi kepadanya. tapi semua itu diabaikan wanita itu karena merasa dirinya sudah di nodai pria lain dan merasa tidak pantas buat Raditya.
"Semoga kau dapat menemukan wanita yang baik buatmu Dit, aku tidak pernah mengkhianatimu tapi aku juga harus menjalankan takdirku... maafkan aku Dit karena aku tidak bisa jujur denganmu" ucap Tiara dalam hati.
Tiara menahan air matanya dan mencoba tetap tersenyum di hadapan suami dan rekan kerjanya seolah tidak pernah ada masalah apa-apa pada diri wanita itu.
"Semoga Tuhan segera mendatangkan kebahagiaanku dan membuka hati suamiku untuk bisa mencintaiku dan menganggap aku sebagai istrinya" ucapnya dalam hati.
Di taman setelah Radit meluapkan emosinya dengan berteriak membuat hatinya sedikit lega dan airmatanya mengalir sempurna di pipinya, kesan dingin, angkuh dan tegasnya hilang saat itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
🏠⃟ᵐᵒᵐરUʸᶻ𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ🍁❣️🥑🤎㊍㊍
tiara kamu Baik.... moga kedepannya kamu di sygi oleh suamimu... dan doa mu utk mantan pacarmu itu akan termakbul
2023-06-19
0
🏠⃟ᵐᵒᵐરUʸᶻ𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ🍁❣️🥑🤎㊍㊍
yesss..... benar tuh.... hutang darah harus dibyr darah.....
2023-06-19
0
❤️⃟Wᵃf🍁Ꮮιͣҽᷠαͥnᷝαͣ❣️⍣⃝కꫝ🎸
wah radit coba berlapang dada terima saja kalo tiara bukan jodohmu pasti kamu lega jangan lama simpan dendam
2023-06-19
0