pernikahan pun telah selesai dengan lancar,kini tresa dan Aiden memasuki kamar mereka yang telah dihiasi oleh bunga bunga.
malam pertama ini membuat tresa kebingungan, karena haruskah dirinya melakukan hubungan layaknya suami istri,atau hanya fokus mengurus Aiden.
"kakak kakak,aku-aku ingin mandi!sangat gerah!". teriak Aiden yang langsung membuka jasnya.
"Aiden mau mandi?yasudah kalau begitu sini biar kakak buka bajunya".
tresa lalu membuka seluruh pakaian Aiden tanpa berkata apapun,tresa benar benar menganggap Aiden seperti anaknya,ia lalu membawa Aiden kedalam kamar mandi dengan pelan pelan.
"kakak,apakah kakak tidak akan mandi? bukankah sangat gerah kakak?".
Aiden terus mengoceh dan mengajak tresa mengobrol.
"kakak tidak gerah ko,nanti kan ada AC mau dinyalain gak AC nya?".
"mau mau,nanti sebelum bobo aku mau dibacain dongeng ya kakak!".
tresa lalu mengangguk sambil terus memijat kepala Aiden yang tengah dioles oleh shampo, tresa kira,Aiden akan susah di atur,namun ternyata malah sebaliknya,Aiden penurut dan benar benar menganggap tresa sebagai orang baik.
setelah selesai mandi,tresa lalu membawa Aiden keluar dan memakaikan baju ke tubuhnya,ta ada rasa malu atau canggung antara keduanya,justru keduanya nampak sangat akrab padahal kenyataannya baru mengenal kurang dari satu hari.
"sekarang Aiden tiduran dulu yah di kasur,kakak mau ganti baju dulu".
ciap!Aiden dengan menurut langsung melompat ke atas kasur dan merebahkan tubuhnya, sedangkan tresa yang tak ingin Aiden merasa kebosanan karena menunggunya,langsung menyalakan tv dan AC.
setelah semuanya beres,tresa lalu mulai mengganti pakaiannya di dalam kamar mandi, dan mencuci wajahnya agar fresh.
......................
15 menit pun berlalu,saat tresa keluar dari kamar mandi,ia langsung melihat Aiden yang tengah mengupil dengan santaynya di atas kasur.
"Aiden?kamu ko belum bobo sih?malah ngupil ih haha".
tresa tertawa dan ikut berbaring disamping Aiden.
"hehe kakak,aku-aku nunggu kakak,soalnya- soalnya aku mau dibacain dongeng Ama kakak!".
tresa lalu mengangguk dan menyuruh Aiden untuk tidur dengan benar,sedangkan tresa ia duduk di atas kasur sambil mengelus kepala Aiden.
"Aiden mau cerita seperti apa?".
"aku aku mau cerita yang lucu,soalnya mbo nduk atau ayah Aiden suka ceritain yang lucu lucu!".
tresa mulai paham,ia lalu menceritakan kisah kisah yang sebisa mungkin membuat Aiden tertawa tawa,dan untungnya kisah nya tak sia sia,Aiden benar benar tertawa dan mengepuk ngepuk tangannya karena kegirangan.
"haha haha lanjutkan kakak haha".
Aiden terus tertawa,hingga tak lama kemudian tawa Aiden menghilang karena tertidur dengan posisi menyamping ke arah tresa sambil memasukan jempolnya kedalam mulut,persis seperti bayi yang tengah menyusu.
tresa yang melihat Aiden telah tertidur,ikut tidur disampingnya,lalu ia dengan teliti melihat wajah Aiden yang tengah tertidur,tresa akui wajah Aiden memang tampan.
tresa dengan lembut mengelus wajah Aiden dan tersenyum,dan tak lama kemudian tresa ikut mengantuk dan mulai memejamkan matanya.
.....................
pagi pun datang,sinar mentari menyorot masuk kedalam jendela kamar tresa yang tengah tertidur,saat tresa membuka matanya ia begitu terkejut mendapati Aiden tengah memeluknya dengan sangat erat.
tresa lalu melepaskan pelukan Aiden secara perlahan lahan lalu pergi kekamar mandi untuk bersih bersih.
setelah 15 menit didalam kamar mandi,tresa keluar dengan sebuah dress yang cantik,baju itu telah disiapkan Baron sebelumnya,sehingga tresa memiliki banyak pilihan pakaian.
saat baru keluar,tresa melihat Aiden yang sudah terbangun,namun wajahnya murung dengan tangan yang dilipat didepan dadanya.
"Aiden?udah bangun".
tresa lalu mendekati Aiden dan berniat memandikannya,namun justru Aiden malah menolaknya.
"Aiden kenapa?marah sama kakak yah?".
"ya!kakak kenapa mandi tidak ajak aku huh,aku pokoknya gak suka kakak!".teriak Aiden sambil terus memperlihatkan wajah murungnya.
"loh Aiden marah gara gara itu?maafin kakak yah, soalnya kan tadi Aiden masih tidur,jadi kakak gak mau ganggu tidur Aiden".jelas tresa dan berharap Aiden tidak akan marah.
"pokoknya aku benci kakak!aku gak mau lagi tidur sama kakak!".
tresa yang melihat sikap Aiden seperti itu merasa tak senang dan ingin mengubah kepribadian nya yang pemarah.
"Aiden hey?kakak juga tidak mau yah kalau kamu seperti ini!kakak bakal ngurus kamu kalau kamunya sabaran!mengerti?!".
tresa berkata kepada Aiden dengan nada tinggi dan membentak sehingga membuat Aiden ketakutan dan langsung berlari keluar.
"hikss kakak tresa jahat!hiksss!ayah!aku tidak mau temenan sama kakak tresa hikss!kakak tresa jahat hiks!".teriak Aiden sambil terus menangis dan berjalan menuju kamar Baron.
tresa yang melihat sikap Aiden merasa lelah,baru juga 1 hari tinggal dengannya tapi sudah seperti ini haiss.
setelah beberapa saat Baron lalu keluar dari kamarnya dan langsung memeluk Aiden.
"Aiden?ada apa denganmu na?".
"kakak tresa hikss!dia-dia begitu jahat hikss!".
setelah mengatakan hal itu tresa datang menghampiri mereka berdua dan ingin menjelaskan.
namun,nampak ketakutan diwajah Aiden,ia langsung bersembunyi dibalik tubuh Baron.
"tresa?ini ada apa sebenarnya?kenapa Aiden bisa menangis?".
"tuan,Aiden marah kepada saya karena tadi saya membentaknya".
Baron yang mendengar hal itu,merasa kalau Aiden yang salah,ia lalu memegang tangan Aiden dan mulai menjelaskan sesuatu.
"Aiden sayang?kalau kakak tresa sekali kali membentak mu,kamu jangaj menangis yah,kamu harus jadi pria kuat,ingat yang ayah katakan waktu lalu?kau harus apa?....."
"ja-jadi pria kuat horee".teriak Aiden yang kini merubah sikapnya menjadi senang.
tresa yang melihat Baron memperlakukan Aiden dengan seperti itu,langsung mengerti bahwa Aiden tidak suka bentakan,jadi ia harus membangun rasa sabar didalam dirinya.
"yasudah Aiden,sekarang kita mandi yu,".
Aiden awalnya menolak karena masih ketakutan, namun dengan dorongan Baron,akhirnya ia mau mandi bersama tresa.
setelah selesai mandi,tresa lalu mengajak Aiden keluar kamar untuk makan pagi.
namun,kali ini tresa ingin memasakan makanan untuk Aiden,agar lama kelamaan itu akan menjadi kebiasaan sehingga Aiden dekat dengannya.
"Aiden mau makan apa?".tanya tresa sambil melihat lihat isi lemari makanan.
"a-aiden mau makan apa aja!pokoknya mau makan makanan yang bikin kuat!".
tresa lalu mulai memikirkan makanan yang dimaksud Aiden,namun karena dilemari ada banyak ayam jadi ia mulai memasak ayam dengan taburan udang kecil kecil.
"astaga kakak kakak,ini sangat harum!aku sudah tidak sabar untuk memakannya haha hore".
Aiden berteriak teriak dan meloncat loncat kegirangan sampai sampai membuat tresa tertawa karena merasa gemas.
setelah selesai memasak,tresa lalu menyajikan makanan diatas meja makan dan mulai menyuapi Aiden.
"Aiden apa suka sama makanan ini?".
"suka sekali haha ini ini enak hore!Aiden pengen cepet cepet kuat!".
saat tengah makan Aiden terus mengoceh sehingga tersedak.
"ohok ohok ohok ohok".
"Aiden?minum yah minum".
tresa yang terkejut langsung memberi minum pada Aiden,dan untungnya tidak kenapa napa.
namun,baru saja akan melanjut makan,tiba tiba Aiden terus menggaruk tangannya dan muncul beberapa bentolan bentolan merah kecil.
"kakak hikss,gatal hikss!sakit hiksss kakak!".
Aiden berteriak dengan keras dan menangis, sehingga menarik perhatian beberapa pelayan dan Baron.
"astaga Aiden?kamu kenapa sayang?dimana yang gatalnya?biar kakak lihat".
tresa nampak cemas dan hawatir melihat sikap Aiden yang terus menangis dan menggaruk garuk tangannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments