Apa Aku Tak Pantas Bahagia

Samuel melangkahkan kaki dengan amat cepat, meninggalkan Shera terisak pelan di dalam ruangan.

Hentakan kaki terdengar kuat di koridor hotel berbintang lima tersebut. Pria itu melonggarkan sedikit dasi yang melingkar di lehernya sejenak. Api kemarahan terpancar dari kedua bola matanya, masih teringat dengan jelas di benaknya perkataan Mommynya tadi.

Beberapa menit yang lalu, Samuel mengajak Mommynya untuk berbicara empat mata, ingin membahas pernikahan tanpa cinta ini. Setelah di pikir-pikir, Samuel tak mau menjalini hubungan Shera, yang menurutnya Shera jauh dari kata wanita baik, sebab dia mendapat informasi dari Dimitri kemarin jika Lily kemarin mengirim uang sebanyak 80 juta ke rekening Shera secara cuma-cuma.

Namun, belum juga Samuel mengutarakan keinginannya untuk berpisah dengan Shera, Lily menyela. Dan berkata sambil menatap penuh haru," Sam, Mommy tak mau kau menceraikan Shera, bukalah hati untuknya Sam, Mommy tahu kau pasti akan membenci Mommy nanti, tapi percayalah Mommy melakukan ini semua demi kebaikanmu juga. Suatu saat nanti pasti kau akan berterima kasih sama Mommy, sebagai gantinya, Mommy tidak akan mencampuri urusan rumahtanggamu, Mommy percaya kau pasti bisa menjadi kepala rumah tangga yang bijaksana, Mommy mohon cintai dan sayangilah Shera, Sam."

Tak ada tanggapan, Samuel malah berlalu pergi, tanpa mengucapkan satu katapun.

"Cih! Cinta katanya, tidak akan, aku akan membuat wanita itu menderita," Samuel berdesis pelan sambil menatap lurus ke depan.

Bunyi ponsel dari saku celana, lantas menghentikan gerakan kaki Samuel. Dia mengambil benda tersebut dengan cepat. Matanya seketika berbinar-binar saat melihat nama Anne menghiasi layar ponsel. Samuel mengeser tombol hijau dan menempelkan ponsel ke telinga.

"Hallo, Sam, kau di mana? Jemputlah aku sudah di bandara." Di sebrang sana suara lembut nan syahdu menyapa Samuel terlebih dahulu.

Senyuman hangat langsung terukir di wajah tampan Samuel. "Benarkah? Kenapa tidak bilang kau sudah di LA."

"Ini kejutan untukmu Baby, jemputlah aku sekarang, cepatlah, aku sangat merindukanmu, Baby," jawab Anne cepat.

"As you wish Baby, sebentar lagi aku ke sana, tunggu ya," Samuel berkata dengan sangat lembut, berbeda sekali nada bicaranya dengan Shera, istri sahnya, yang saat ini menahan kepedihan karena dicampakkan oleh sang suami di malam pertama.

Setengah jam kemudian, Samuel sudah di bandara hendak menjemput Anne, yang baru saja pulang dari negara lain, menemani bosnya bertemu klien, Anne berkerja sebagai sekretaris di perusahaan mitra Samuel.

Melihat kedatangan sang kekasih, Anne berlarian mendekatinya lalu mendekap erat Samuel.

"Aku sangat merindukanmu, Sam." Anne menelusupkan wajahnya ke dada bidang Samuel.

Samue mengulas senyum lalu melonggarkan pelukan. "Aku juga, di mana bosmu? Apa kau pulang sendirian?"

"Biasa, dia masih di sana, ada istrinya datang, jadi aku minta izin pulang lebih awal ke LA, lagipula aku tak mau jadi nyamuk mereka," Anne berkata dengan menunjukkan wajah cemberut.

Samuel terkekeh pelan. "Kasihan sekali kekasihku ini, makanya berkerjalah di perusahaanku, supaya kau tidak menjadi obat nyamuk lagi."

"Maunya sih begitu, tapi aku tak bisa, Sam. Kau tahu sendiri kan, masa kontrakku belum habis." Anne tersenyum hambar.

Samuel menghela napas kasar. "Oh my, Anne, aku bisa membayar dendanya nanti, tak usah kau risaukan, aku akan berbicara dengan bosmu nanti."

"Jangan, aku tak mau merepotkanmu, Baby, aku tak mau di bilang matre oleh orang-orang karena mengambil untung dari pacarnya yang kaya raya ini, hehe." Anne merangkul tangan Samuel seketika. "Sudahlah, jangan di bahas lagi, ayo kita ke apartmentku, malam ini pijat badanku ya," katanya sambil mengedipkan mata centil.

Samuel geleng-geleng kepala, melihat tingkah sang kekasih. Inilah yang membuat Samuel jatuh cinta pada Anne. Anne adalah sosok gadis yang berbeda dengan kebanyakan wanita lainnya, tidak matre, baik dan ramah, serta selalu saja membuat hatinya berbunga-bunga. Pria itu heran mengapa Mommynya tak pernah menyetujui hubungannya dengan Shera. Dan selalu mengatakan Shera bukan wanita yang baik, entahlah...

"Baiklah, ayo kita ke apartmentmu, malam ini, aku pun mau tidur di tempatmu saja." Samuel pun menggandeng tangan Anne keluar dari bandara.

Malam pun tiba, di malam pertamanya, Samuel malah menghabiskan malam bersama Anne.Tanpa memikirkan perasaan Shera, dia menyalurkan kerinduan terpendam kepada sang kekasih. Setelah mengarungi samudra kenikmatan bersama, Samuel mengecup kening Anne dan memeluknya dengan begitu erat.

Sementara itu, di hotel, masih memakai baju pengantin, Shera meringkuk di atas ranjang sambil memeluk tubuhnya sendiri.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang? Apa aku tak pantas bahagia, walau hanya sebentar saja..." lirih Shera dengan berlinangan air mata.

***

Pagi-pagi sekali, Dimitri menjemput Shera di kamarnya dan menyuruh wanita itu ikut bersamanya pergi ke mansion. Shera menurut, dan tanpa banyak tanya, masuk ke dalam mobil.

Selang beberapa menit, Shera sudah berada di kediaman Samuel. Dengan langkah berat ia memasuki mansion, yang akan menjadi tempat tinggalnya sekarang. Namun, belum juga masuk ke dalam ruangan, langkah kaki Shera terhenti, ketika mendengar suara Samuel dari belakang.

Terpopuler

Comments

Evy

Evy

selingkuhan bos kayaknya...

2024-04-15

0

Ruk Mini

Ruk Mini

ketauan mampus lo

2024-03-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!