Ancaman

Setelah membayar biaya operasi di administrasi rumah sakit, Lenka langsung menjalani prosedur operasi.

Selang beberapa jam, Shera sangat bahagia karena operasi berjalan dengan lancar. Dan sekarang Lenka dipindahkan ke ruangan khusus untuk menjalani masa pemulihan. Selagi menunggu Lenka siuman, Lily mengajak Shera untuk berkunjung ke rumah hendak mempertemukan dirinya dan Samuel.

Mau tak mau Shera mengiyakan ajakan Lily meski hatinya gamang. Tak lupa Lily menyuruh perawat di rumah sakit, melihat keadaan Lenka jika sewaktu-waktu wanita itu tersadar.

Setengah jam kemudian, Shera sudah berada di kediaman Anderson. Untuk pertama kalinya, Shera menapaki lantai marmer berwarna beige itu. Sedari tadi kedua matanya bergerak ke segala arah, mengagumi bangunan megah di hadapannya sekarang.

"Shera, tunggulah di sini, Mommy mau ke dalam sebentar." Lily menepuk pelan pundak Shera sambil melengkungkan senyuman.

Anggukan pelan sebagai balasan Shera.

Setelah melihat punggung Lily menghilang, Shera duduk perlahan di sofa, lalu mengedarkan pandangan di sekitarnya lagi.

***

Di sisi lain. Hawa panas menyelimuti ruangan berwarna cafe noir itu, di dalamnya tiga orang manusia saling memandang satu sama lain. Sejak wanita beriris biru laut berbicara, tak ada yang membuka sama sekali sedari tadi, Sementara itu, di sudut ruangan, seorang pria berperawakan tinggi dan berotot memperhatikan dari kejauhan aktivitas pemilik mansion ini.

Setelah mendengar perkataan Lily barusan, raut wajah Samuel berubah drastis, yang meminta dia untuk menikah dengan wanita pilihan Mommynya.

Samuel tak habis pikir, baru saja datang di kota Los Angeles, kedua orangtuanya malah mengatakan sesuatu yang membuat dia kesal setengah mati. Padahal Leon dan Lily jelas sangat tahu, Samuel sudah memiliki kekasih, bernama Anne, yang sekarang berada di luar kota, tengah berkerja menemani atasannya.

"Apa Mommy sedang bercanda?" Samuel menaikan satu alis mata tanpa menunjukkan ekspresi sama sekali.

"Tidak, Sam, Mommy tidak bercanda, kau tahu kan hanya dirimu yang belum menikah, Mommy mau kau menikah sekarang, tenanglah dia gadis yang baik dan sangat cantik, Mommy mengenali kedua orangtuanya, Sam," ucap Lily seketika, menatap penuh harap. Lily tak mengira, kunjungannya ke rumah sakit, yang kebetulan tengah menjenguk teman sosialitanya membuat Lily tanpa sengaja bertemu Shera, gadis manis dan ramah itu.

Decihan pelan terdengar dari bibir Samuel. Sambil menyilangkan kaki dan menopang dagunya, ia berkata, "Mommy sudah tahu kan kalau aku sudah punya pacar, aku akan menikah, ketika Anne siap, bersabarlah sedikit Mom."

Saat nama Anne di sebut, Lily mendengus kasar. "Tidak, Mommy maunya sekarang, lagipula Mommy tidak mau memiliki menantu murahan seperti Anne!"

"Mom!" Tanpa sadar Samuel bangkit berdiri, melayangkan tatapan dingin pada wanita yang sudah melahirkannya itu.

"Apa?!" Lily melototkan mata sambil beranjak dari tempat duduknya.

Suasana di ruangan semakin membara.

"Honey, Sam, jangan seperti ini, mari kita bicara dengan kepala dingin." Leon langsung menengahi istri dan anaknya agar tak terjadi sesuatu yang tak diinginkan. "Ayo duduklah dulu," ucapnya sambil menatap Lily dan Samuel bergantian.

Tanpa mengeluarkan satu katapun, Samuel dan Lily kembali duduk.

"Sam, Mommy mau yang terbaik untukmu, Anne bukan-"

"Cukup Mom! Jangan menghina Anne lagi, apa Mommy mau mengatakan dia wanita tidak benar dan selalu mabuk-mabukan. Oh come on, di zaman modern begini, itu hal yang wajar, lagipula setelah menikah Anne pasti akan berubah menjadi ibu rumah tangga yang baik dan mengurus anak-anakku!" sela Samuel cepat, sebelum Mommynya menghina Anne lagi.

Dia sudah sering mendengar cercaan dari Mommy yang dilayangkan untuk Anne. Namun, karena cinta, Samuel memakluminya, lagipula sejauh ini, Anne selalu mencoba mendekati Lily, akan tetapi Mommynya itu enggan menanggapi Anne. Ditambah lagi, Anne juga belum siap untuk menikah. Kekasihnya itu terkadang ingin menyerah dan menyudahi hubungannya bersama Samuel. Tapi Samuel berusaha memberinya pengertian dan menyuruhnya bersabar, sampai Lily menyetujui hubungan mereka.

Lily mengeram rendah, melihat sikap Samuel yang begitu keras kepala dan susah sekali di bujuk. Dia melirik Leon sekilas, memberi kode yang hanya dimengerti ia dan sang suami, meminta bantuan agar Samuel mau menuruti perkataannya.

"Sudahlah Mom, aku mau keluar, aku tidak mau menikah dengan wanita pilihan Mommy." Samuel mengangkat bokong seketika dan menoleh ke arah tangan kanan di sudut ruangan. Lalu mulai menggerakan kakinya menuju pintu.

"Kalau kau tidak menuruti permintaan Mommymu, semua aset dan warisan tidak Daddy beri padamu."

Suara Leon yang berat dan tegas, menghentikan langkah kaki Samuel. Dengan napas mulai memburu, ia bertanya, "Apa maksud Daddy?!"

"Jika kau tidak mau menikahi wanita pilihan Mommymu, Daddy tidak akan membagi harta untukmu." Leon mengulangi perkataannya. "Kau pasti tidak mau kan? Kalaupun kau menolak, kau tetap akan menikah dengan..." Pria paruh baya yang wajahnya masih terlihat tampan itu, menghentikan ucapannya seketika, saat lupa nama wanita yang akan menjadi menantunya nanti. Leon melirik Lily sekilas.

"Shera!" sahut Lily cepat.

Samuel berdecak sebal. Mau menolak pun percuma sebab dia tahu kedua orangtuanya sangat keras kepala. Ditambahlagi ancaman yang terucap dari bibir Daddynya tadi membuat ia dilema dan serba salah sekarang. "Terserah!"

Lily dan Leon melemparkan pandangan sejenak ketika mendengar jawaban Samuel.

"Besok kalian akan menikah, Mommy akan menyiapkan semuanya, oh ya Shera ada di luar bertemulah dengannya di luar," kata Lily kemudian.

Enggan menanggapi, Samuel malah melangkah cepat menuju ambang pintu, tanpa berpamitan terlebih dahulu pada kedua orangtuanya.

Sebagai tangan kanan Samuel, Dimitri yang berada di pojok ruangan mendekati Samuel dan mengekorinya dari belakang.

Sesampainya di luar.

Shera bangkit berdiri saat melihat kedatangan Samuel. Sebelumnya, Lily sudah memperlihatkan foto Samuel padanya.

Pria setinggi 185 cm itu, melangkah cepat bersama seorang pria di belakangnya. Shera dapat merasakan aura yang berbeda menguar dari tubuh Samuel. Dari jarak beberapa meter, Shera dapat mencium aroma parfum calon suaminya itu yang sangat menyengat. Saat Samuel berhenti tepat di hadapannya tiba-tiba, Shera melemparkan senyum tipis lalu membungkuk sedikit.

Suasana mendadak canggung seketika.

Shera tampak salah tingkah, kala Samuel menatapnya dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Maaf, apa ada yang salah dengan penampilanku?" Shera memberanikan diri bertanya, meski jantungnya sekarang berdetak kencang kala melihat sorot mata Samuel yang tajam.

Tak ada sahutan, baik Samuel dan Dimitri bergeming di tempat, tanpa mengeluarkan suara sama sekali.

"Murahan," desis Samuel kemudian sambil menyeringai tipis.

"Ha?" Shera sampai melonggo. Apa dia tidak salah mendengar jika Samuel mengatakan 'murahan'. "Maksudnya?"

Samuel enggan menjawab. Pria itu mengalihkan pandangan ke depan lalu memasukan kedua tangan ke saku celana. "Dimitri, ayo kita ke rumah Kak Nickolas sekarang, aku tak sanggup berada di rumah ini, di dekatku ada bau busuk yang sangat menyengat sekarang," sahutnya sambil melirik sinis Shera.

"Baik Mister," Dari belakang Dimitri menjawab.

Sebelum Shera menanggapi perkataannya, Samuel dan Dimitri melangkah cepat menuju pintu utama. Meninggalkan Shera terpaku di tempat.

Saat melihat sikap Samuel barusan, yang berbanding terbalik dengan sikap Lily. Perasaan Shera semakin tak menentu sekarang.

Apa keputusanku tepat?

Shera bertanya pada dirinya sendiri. Apakah keputusannya benar untuk menikahi pria yang tak dicintainya. Meskipun Lily sudah membujuknya tadi, namun tetap saja hatinya gelisah.

Shera Winfred

Samuel Anderson

Terpopuler

Comments

Fajar Mulia Fitri Maharani

Fajar Mulia Fitri Maharani

suka visual nya thor

2025-03-11

0

Yuli Yanti

Yuli Yanti

aq mamfir d'crta ank2 nya dlu,nanti bru mamfir ke cerita orng tua nya.semangat trs y thor

2024-05-22

0

Be snowman

Be snowman

aku kira ga ada visualnnya makannya aku kepoin Ig author wkwkwk eh tapi kejutaannnnn 😍 visualnya bkin lope2 😍 seraaaa vibes bidadari . samuel pangeran bangett😁😍

2023-10-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!