Yang dirasakan oleh bu Nana sekarang adalah suatu hal yang mungkin sulit untuk dilupakan nya tetapi dia akan terus berusaha mencari jalan agar setiap masalahnya tidak menjadi beban pikirannya dan akan membuatnya terpuruk. Bila hatinya merasakan kesedihan tempat yang paling baik menurunya untuk mendapatkan hiburan adalah di sekolah, tempat dimana dirinya menjalankan kewajiban sebagai seorang pendidik.Bu Nana paham bahwa sebenarnya kodrat seorang wanita bukanlah mencari nafkah akan tetapi apa yang dilakukannya bukan bertujuan semata hanya untuk mencari nafkah saja sehingga dirinya harus menyaingi imamnya, melainkan apa yang dijalaninya semata bertujuan agar dapat membantu mencukupi kebutuhan keluarga dengan membantu mencari tambahan nafkah. Dia selalu sadar bahwa sebagai ibu rumah tangga yang memiliki 4 orang anak harus berusaha untuk memenuhi kebutuhan mereka karena penghasilan yang didapatkan pasangannya yang tak lain suaminya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Hidup bukan hanya menyangkut kebutuhan sehari-sehari saja karena pada hakikatnya kita adalah makhluk sosial yang memiliki keinginan yang harus dipenuhi itu yang selalu dipikirkan oleh bu Nana.
Sebagai manusia terkadang keinginan mendominasi kebutuhan karena kita hidup ditengah masyarakat yang memiliki jiwa sosialitas yang sangat tinggi, walau tak mesti mengikuti segalanya akan tetapi seiring berkembangnya zaman keinginan setiap individu akan bertambah dan semakin banyak bahkan keinginan itu akan lebih diutamakan dibandingkan kebutuhan hidup. Itulah yang terjadi pada kehidupan yang dijalaninya sekarang. Dia sangat sadar bahwa apa yang dilakukannya adalah keegoisan terhadap keluarga kecilnya yang selalu saja mementingkan keinginannya sendiri dari pada kebutuhan orang-orang yang disayanginya, akan tetapi langkah yang harus dipilihnya adalah untuk mendukung profesi yang dijalaninya sekarang sehingga suami dan anak-anaknya harus dikesampingkan. Meskipun keputusan yang dilakukannya adalah suatu keegoisan, dirinya sungguh sadar sekarang berperan menjadi ibu dan istri yang sangat egois terhadap keluarga kecilnya.
Kadang jika anak-anak mengeluh dan protes, hatinya juga sangat merasa sedih dan terpukul dan kadang imamnya pun selalu berkata jika segala yang dilakukan adalah suatu hal yang tidak memiliki manfaat dan hanya sebuah pekerjaan yang dianggapnya sia-sia baginya, tapi bu Nana akan berusa sekuat-kuatnya dan bersabar karna dirinya yakin suatu saat apa yang dilakukan akan ada hasilnya dan dia selalu yakin yang kuasa pasti akan memberikan keadilan dari usaha dan pengorbanan yang telah dilakukan,bu Nana selalu yakin tak ada usaha yang menghianati hasil cepat atau lambat InsyaAllah akan mendapat buah manis dari pengorbanannya dan dirinya sangat yakin Doa-doa yang selalu dipanjatkannya akan dikabulkan Allah.
Dilema yang dirasakan bukan cuman sekali atau dua kali saja bahkan sering dirasakannya apalagi setiap ada pertengkaran kecil dengan pasangan hidupnya pasti selalu dirinyalah yang dianggap bersalah, itu karena kesalahannya!, jika dirinya tidak mengambil keputusan sendiri maka masalah tidak akan terjadi, dia dan selalu karna dirinya. Nyatanya memang benar dan dirinya sangat sadar bahwa dalam hal ini dirinyalah yang sangat salah karena memiliki keinginan yang mungkin dalam pikiran suaminya sangatlah mustahil untuk dicapai tapi bu Nana tidak akan menyerah karena telah terlanjur berjuang dan tak akan mundur atau berhenti karena akan sia-sia baginya selama ini apa yang telah dikorbankannya, perjuangan ini sudah terlalu banyak menyakiti hati dan juga keluarganya. Bu Nana takkan pernah menyerah apapun itu karena yang dilakukannya selama ini bukan semata hanya untuk dirinya sendiri tapi semua yang dilakukan untuk memberi kebahagiaan untuk mereka yang disayangi.
Sebagai anak tertua,Bu Nana harus menanggung beban Ayahnya untuk memenuhi kebutuhan ibuku, bukan karena Orang tua laki-lakinya lepas dari tanggung jawab akan tetapi tugas dan tanggung jawabnya harus dilakukannya karna Allah yang maha berkehendak lebih dulu memanggil ayahnya kembali ke sisiNya. Dirinya tidak akan pernah menyalahkan takdir karena bu Nana tahu Allah lebih tahu yang terbaik untuknya dan mesti yang harus dilakukannya adalah banyak - banyak bersyukur jika Allah tidak Menyayanginya maka Allah tidak akan memberi kesempatan untuk berbakti pada ibu yang telah melahirkannya, Kesempatan Yang diberikan kepada dirinya adalah agar dapat meraih surga. Surga yang telah Allah tempatkan di dekapan ibu tercinta sehingga apa yang Allah takdirkan untuk nya takkan pernah disia-siakan. Dia tidak akan pernah menjadikan orang tua adalah beban hidup ketikan harus merawatnya. Sebagai Seorang anak dirinya pahan orang tua bukan beban untuk karna harus merawatnya. Telah menjadi tanggung jawabnya sebagai anaknya untuk memuliakan orang tua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments