Pengumuman

Aku merasa gugup, ini adalah hari pengumuman bagi siswa siswi yang masuk lewat jalur beasiswa. Aku berjalan menuju papan pengumuman. Aku melihat daftar siswa yang berhasil lulus. Dari 20 siswa hanya 8 yang lulus. Kulihat satu persatu nama peserta yang lulus. Di urutan ke 5 dari atas. Tertulis " Nadia Vira Qanita".

"Astaga aku berhasil lulus." Aku merasa terkejut dan senang melihat daftar tersebut.

"Selamat yah untukmu….aku juga senang aku lulus." Ucap seorang anak perempuan di sampingku.

"Oh terima kasih…aku ucapkan selamat juga untukmu." Aku tersenyum padanya.

" Terima kasih kembali, oh iya namamu siapa." Tanya anak tersebut.

"Nadia Vira Qanita, panggil saja Vira…kalau kamu." Aku memperkenalkan diri.

" Jay-yum Mida Khumaira, panggil saja Jay-yum." Jawab anak perempuan yang bernama Jay-yum.

"Baiklah Jay-yum salam kenal." Aku mengulirkan tanganku.

"Salam kenal juga Vira." Jay-yum meraih tanganku.

"Hei apakah kalian sudah melihat daftar pembagian siswa untuk setiap kelas." Ucap seorang anak perempuan yang menghampiri kami.

"Sebenarnya belum,dimana kami bisa melihatnya." Jay-yum menjawabnya.

"Disana." Ucapnya menunjuk sebuah kerumunan.

"Terima kasih." Ucap Jay-yum lalu menarik ku menuju kerumunan.

Setelah beberapa saat, kami akhirnya bisa melihat beberapa selembaran di papan pengumuman.

Setelah di lihat. Aku berada di kelas 7.4 sedangkan Jay-yum berada di kelas 7.3.

" Yah, kita tidak satu kelas." Jay-yum terlihat sedih.

" Tapi kita masih bisa bertemu bukan." Aku  tersenyum.

" Yah… mungkin kita bisa bertemu beberapa kali saat di sekolah." Jay-yum balik tersenyum.

" Oh iya aku harus pergi… sampai jumpa Vira." Jay-yum melihat jam tangannya, lalu berpamitan.

"Sampai jumpa." Aku melihat Jay-yum setengah berlari menuju gerbang.

'aku harus segera pulang' aku berlari keluar dari sekolah, dan menuju halte bus.

...○•┈┈┈┈••❁ 🍁🍂🍁❁••┈┈┈┈•○...

"Ibu…Ibu." Aku berlari masuk ke rumah dan mencari ibu.

" Vi." Ibu terlihat heran saat aku menemuinya.

"Ibu !" Aku menarik napas dalam dalam.

"Ada apa sih ?" Ibu penasaran.

"Aku lulus !" Aku memeluk ibu yang masih terlihat heran.

"Sungguh ?" Ibu bertanya.

"Ya ampun ibu, mana mungkin aku berbohong sekarang." Aku menggelengkan kepalaku.

"Hahaha, baiklah." Ibu tertawa.

"Yah ibu kenapa tertawa." Aku merasa kesal.

" Ya ampun, lihat siapa yang marah." Ibu menggodaku.

" Ih.. Ibu." Aku merengek.

" Baiklah, maafkan ibu, istirahatlah." Ibu tersenyum.

Aku menuju ke kamarku. Dan membaringkan tubuhku.

Aku lulus, ini adalah awal yang baru untukku. Berada di sekolah yang terkenal akan prestasinya. Aku harus bisa bersaing dengan anak anak yang berprestasi. Mempertahankan prestasi demi masa depan.

Aku pasti bisa. Harus, aku harus bisa. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Seperti kata nenek. Aku perlu percaya diri, berusaha sekuat tenaga dan berserah pada tuhan. Bukannya berharap yang tidak mungkin. Hanya saja.

Bukankah adalah yang bilang.

"Bermimpi lah  setinggi langit sehingga jika kau jatuh. Engkau akan jatuh di antara bintang bintang."

Jadi kenapa aku harus berkecil hati.

Aku akan berhasil !

Aku berjanji !

Aku menyemangati diri sendiri. Mulai berimajinasi tentang sekolah itu. Orang orang di dalamnya. Dan segala hal. Sampai kepada berimajinasi tentang cita citaku. Sampai aku mulai tidak tahan dan mulai memejamkan mata. Rasa kantuk yang ditahan sejak tadi akhirnya mulai menyerang.

Aku bangun dan membersikan diri terlebih dahulu sebelum tidur.

Lambat laun aku mulai berteleportasi ke alam bawah sadar.

Episodes
1 Pendaftaran
2 Pengumuman
3 Hari Pertama
4 Ativa
5 Pertengkaran
6 Puncak Kekesalan
7 Permintaan Maaf
8 Pertengkaran Tiva dan Ninda
9 Hampir Berkelahi
10 Teman ?!
11 Rencana Ke Rumah Tiva
12 Nana Vi dan Tinyo
13 Mimpi
14 Aku Ingin
15 Kerja kelompok
16 Mulai Membaik
17 Mimpi Lucu Teman Teman
18 Kejadian Memalukan
19 Saudaraku ?!
20 Hasil Usaha
21 Ganjaran yang Tertunda
22 Kelas Baru, Cerita Baru, Teman Baru
23 Kejutan Kelas Baru
24 Nilai Jay-yum
25 Kita Senasib
26 Tiga Manusia Menyebalkan
27 Drama Persahabatan
28 Si Pintar
29 Ulangan
30 Hidupku Terasa Hampa Tanpa..
31 Bodoh ?!
32 Ayan ?!
33 Kok Dia ?!
34 Pekan Semester
35 Hasil
36 Ngegosip Author Sendiri
37 Kerja Kelompok
38 Di Tinggalkan
39 Permintaan Maaf
40 Haruskah aku ?
41 Jaket rasa Daster
42 Pindah
43 Keputusan
44 Filosofi Favoritmu menjadi favoritku juga
45 Mimpi Kami
46 orang itu bernama
47 mati muda
48 Anak Ridwan Arum
49 Kalian berdua Sahabat Terbaikku
50 Mata Tidak Bisa Berbohong
51 Tiga Bulan
52 Sahabatku
53 Aiden Sedih ?
54 gelang pasangan
55 aneh
56 pertemuan
57 mungkinkah
58 haru
59 aiden
60 bermain
61 tertangkap
62 pertengkaran
63 mengaku
64 membantu
65 bahan gibah
66 bulan itu indah bukan
67 ketika Vira marah
68 ninda
69 si kembar di luar nalar
70 keluarganya
71 aira
72 kebenaran
73 sudah di mulai
74 zifanya Richard
75 ridwan
76 awal ke tegangan
77 oleh oleh khusus
78 tujuan di balik kebusukan
79 aku melindunginya
80 jadi kau adalah aira?
81 kecewa
82 tidak menduga
83 di jatuhkan
84 tertangkap
85 mereka sahabat terbaik ku
86 pulang
87 hari pertama
88 wajah baru di smp z
89 saudara
90 minta maaf
91 tidak membantu
92 minta maaf secepatnya
93 kau benar dan aku tidak salah
94 jadi artinya
95 kepikiran
96 ngajarin?
97 belajar di rumah jay-yum
98 bertengkar
99 the end
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Pendaftaran
2
Pengumuman
3
Hari Pertama
4
Ativa
5
Pertengkaran
6
Puncak Kekesalan
7
Permintaan Maaf
8
Pertengkaran Tiva dan Ninda
9
Hampir Berkelahi
10
Teman ?!
11
Rencana Ke Rumah Tiva
12
Nana Vi dan Tinyo
13
Mimpi
14
Aku Ingin
15
Kerja kelompok
16
Mulai Membaik
17
Mimpi Lucu Teman Teman
18
Kejadian Memalukan
19
Saudaraku ?!
20
Hasil Usaha
21
Ganjaran yang Tertunda
22
Kelas Baru, Cerita Baru, Teman Baru
23
Kejutan Kelas Baru
24
Nilai Jay-yum
25
Kita Senasib
26
Tiga Manusia Menyebalkan
27
Drama Persahabatan
28
Si Pintar
29
Ulangan
30
Hidupku Terasa Hampa Tanpa..
31
Bodoh ?!
32
Ayan ?!
33
Kok Dia ?!
34
Pekan Semester
35
Hasil
36
Ngegosip Author Sendiri
37
Kerja Kelompok
38
Di Tinggalkan
39
Permintaan Maaf
40
Haruskah aku ?
41
Jaket rasa Daster
42
Pindah
43
Keputusan
44
Filosofi Favoritmu menjadi favoritku juga
45
Mimpi Kami
46
orang itu bernama
47
mati muda
48
Anak Ridwan Arum
49
Kalian berdua Sahabat Terbaikku
50
Mata Tidak Bisa Berbohong
51
Tiga Bulan
52
Sahabatku
53
Aiden Sedih ?
54
gelang pasangan
55
aneh
56
pertemuan
57
mungkinkah
58
haru
59
aiden
60
bermain
61
tertangkap
62
pertengkaran
63
mengaku
64
membantu
65
bahan gibah
66
bulan itu indah bukan
67
ketika Vira marah
68
ninda
69
si kembar di luar nalar
70
keluarganya
71
aira
72
kebenaran
73
sudah di mulai
74
zifanya Richard
75
ridwan
76
awal ke tegangan
77
oleh oleh khusus
78
tujuan di balik kebusukan
79
aku melindunginya
80
jadi kau adalah aira?
81
kecewa
82
tidak menduga
83
di jatuhkan
84
tertangkap
85
mereka sahabat terbaik ku
86
pulang
87
hari pertama
88
wajah baru di smp z
89
saudara
90
minta maaf
91
tidak membantu
92
minta maaf secepatnya
93
kau benar dan aku tidak salah
94
jadi artinya
95
kepikiran
96
ngajarin?
97
belajar di rumah jay-yum
98
bertengkar
99
the end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!