Perjalanan Para Pemimpi

Perjalanan Para Pemimpi

Pendaftaran

Namaku Vi. Aku adalah anak biasa dari keluarga biasa dan lingkungan yang biasa pula. Aku menjalani hidup yang biasa saja seperti kebanyakan orang biasa lainnya. Tapi, keaktifan ku di kelas membuatku di kenal kalangan guru sebagai anak yang cerdas. Selama 6 tahun di sekolah dasar. Aku mengukir prestasi sehingga lulus dengan membawa predikat siswi berprestasi.

Satu hal yang membuat aku terkejut adalah aku bisa mengikuti ujian masuk ke sekolah menengah pertama yang terkenal dengan kecerdasan  siswa siswi nya. Tentu saja sekolah ini di lengkapi fasilitas yang memadai untuk menunjang pendidikan. Tidak semua orang bisa masuk ke sekolah ini. Sekolah itu lumayan mahal dan hanya anak orang kaya yang bisa sekolah di sana. Beberapa masuk karena mendapat beasiswa. Dan pastinya anak seperti ku tidak mungkin masuk jika bukan kerena beasiswa. Keluargaku memang berkecukupan sehingga kami tidak khawatir akan makan apa besok. Tapi keluargaku tidak sekaya itu sehingga aku bisa masuk ke sekolah ini.

Aku merasa terkejut mendengar bahwa aku berhasil mengikuti  tes masuk tersebut. Awalnya aku hanya mencoba untuk mendaftar lewat jalur beasiswa. Tapi aku tidak terlalu berharap akan bisa mengikuti tes masuk. Siapa sangka karena aku termasuk dalam salah satu siswi berprestasi di SD Y. Aku dipertimbangkan untuk mengikuti ujian masuk. Jika aku lulus ujian tersebut maka aku tidak perlu lagi memikirkan biaya sekolah.

Aku hanya perlu memikirkan bagaimana nilaiku tidak turun selama 3 kali berturut turut.

"Vi.. kamu sudah akan berangkat." Ibu menghampiriku saat aku sedang mengikat tali sepatuku.

"Iya bu… aku akan berangkat sekarang." Aku menatap ibu yang tersenyum padaku.

" Baiklah hati hati di jalan dan semangat oke." Ibu membelai rambutku.

" Siap." Aku mengedipkan mataku pada ibu.

Ibu hanya membalas sambil tersenyum.

"Aku berangkat bu." Aku berdiri dan memeluk ibu kemudian aku keluar dari rumah.

"HATI HATI VI." Ibu berteriak padaku.

" SIAP." Aku melambaikan tanganku.

Sekolah itu tidak terlalu jauh dari rumah sehingga aku hanya perlu naik bus selama ± 10 menit dan kurang dari 2 menit jalan kaki dari halte menuju sekolah. 

Setelah tiba di sekolah  aku menjalani ujian bersama hampir 20 siswa lainnya. Aku merasa gugup saat selesai melakukan ujian. Sebenarnya ujian itu tidak sesulit yang aku bayangkan. Tapi tetap saja aku kurang yakin dengan hasilnya. Kulihat wajah siswa siswa yang juga ikut dalam ujian ini. Sebagian terlihat gugup dan sebagian lagi terlihat biasa saja seolah mereka mengerjakan soal tersebut dengan sangat mudah.

" Aku berharap bisa lulus dan masuk ke sekolah ini." Harapku sambil menarik napas dalam-dalam.

...○•┈┈┈┈••❁ 🌸🌷🌸 ❁••┈┈┈┈•○...

" Vi…kau sudah pulang." Ibu bertanya padaku.

"Iya bu." Aku tersenyum padanya, aku menaiki tangga menuju kamarku di lantai dua.

"Sepertinya kau sangat lelah…apakah semuanya berjalan lancar." Ibu menghampiriku.

" Hummm….begitulah." aku menjawab singkat.

" Ada apa Vi." Ibu terlihat penasaran.

"Tidak ada bu… hanya saja aku merasa aku tidak akan bisa lulus." Aku menunduk.

"Kenapa tidak… apakah sesulit itu." Ibu penasaran.

"Sebenarnya tidak… tapi apa mungkin sekolah seperti SMP Z mau menerima siswa biasa seperti ku." Aku berfikir sejenak.

"Kenapa tidak, kau anak yang pintar nana." Sesosok suara yang kukenal terdengar.

" Nenek !" Aku terkejut melihat nenekku datang.

Nenek tinggal di kota sebelah sehingga jarang sekali kami bertemu. Kami hanya bertemu sekali sebulan sekali atau dua bulan bila ayah sedang sibuk sibuknya.

"Nana…jangan pernah berpikir begitu." Nenek membelai rambutku.

"Nana mau mendengarkan nenek ?" Nenek tersenyum padaku.

Saat nenek mengatakan 'nana maukah kau mendengarkan ku' atau 'nana mau mendengarkan nenek' itu berarti nenek mau menasehati ku. Nana adalah panggilan nenek padaku. Nana Vi.

"Cara kita menilai dan memandang diri dan mimpi kita, akan menentukan keberhasilan dan kegagalan kita…jika kita ingin berhasil kita harus menyakinkan diri kita bahwa aku pasti bisa…dengan begitu, kita akan berusaha sebaik mungkin untuk menggapai mimpi kita…tapi ingat meskipun kita mati matian berusaha tapi jika tuhan tidak menghendaki…maka kita tidak mungkin berhasil…oleh karena itu, selain berniat dan berusaha kita juga harus berdoa kepada Tuhan yang maha esa." Nenek memelukku.

"Baiklah, Nana Vi akan melakukan ketiganya, optimis, ikhtiar dan tawakal." Aku tersenyum kepada nenek.

Dan dibalas dengan belaian lembut nenek.

Episodes
1 Pendaftaran
2 Pengumuman
3 Hari Pertama
4 Ativa
5 Pertengkaran
6 Puncak Kekesalan
7 Permintaan Maaf
8 Pertengkaran Tiva dan Ninda
9 Hampir Berkelahi
10 Teman ?!
11 Rencana Ke Rumah Tiva
12 Nana Vi dan Tinyo
13 Mimpi
14 Aku Ingin
15 Kerja kelompok
16 Mulai Membaik
17 Mimpi Lucu Teman Teman
18 Kejadian Memalukan
19 Saudaraku ?!
20 Hasil Usaha
21 Ganjaran yang Tertunda
22 Kelas Baru, Cerita Baru, Teman Baru
23 Kejutan Kelas Baru
24 Nilai Jay-yum
25 Kita Senasib
26 Tiga Manusia Menyebalkan
27 Drama Persahabatan
28 Si Pintar
29 Ulangan
30 Hidupku Terasa Hampa Tanpa..
31 Bodoh ?!
32 Ayan ?!
33 Kok Dia ?!
34 Pekan Semester
35 Hasil
36 Ngegosip Author Sendiri
37 Kerja Kelompok
38 Di Tinggalkan
39 Permintaan Maaf
40 Haruskah aku ?
41 Jaket rasa Daster
42 Pindah
43 Keputusan
44 Filosofi Favoritmu menjadi favoritku juga
45 Mimpi Kami
46 orang itu bernama
47 mati muda
48 Anak Ridwan Arum
49 Kalian berdua Sahabat Terbaikku
50 Mata Tidak Bisa Berbohong
51 Tiga Bulan
52 Sahabatku
53 Aiden Sedih ?
54 gelang pasangan
55 aneh
56 pertemuan
57 mungkinkah
58 haru
59 aiden
60 bermain
61 tertangkap
62 pertengkaran
63 mengaku
64 membantu
65 bahan gibah
66 bulan itu indah bukan
67 ketika Vira marah
68 ninda
69 si kembar di luar nalar
70 keluarganya
71 aira
72 kebenaran
73 sudah di mulai
74 zifanya Richard
75 ridwan
76 awal ke tegangan
77 oleh oleh khusus
78 tujuan di balik kebusukan
79 aku melindunginya
80 jadi kau adalah aira?
81 kecewa
82 tidak menduga
83 di jatuhkan
84 tertangkap
85 mereka sahabat terbaik ku
86 pulang
87 hari pertama
88 wajah baru di smp z
89 saudara
90 minta maaf
91 tidak membantu
92 minta maaf secepatnya
93 kau benar dan aku tidak salah
94 jadi artinya
95 kepikiran
96 ngajarin?
97 belajar di rumah jay-yum
98 bertengkar
99 the end
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Pendaftaran
2
Pengumuman
3
Hari Pertama
4
Ativa
5
Pertengkaran
6
Puncak Kekesalan
7
Permintaan Maaf
8
Pertengkaran Tiva dan Ninda
9
Hampir Berkelahi
10
Teman ?!
11
Rencana Ke Rumah Tiva
12
Nana Vi dan Tinyo
13
Mimpi
14
Aku Ingin
15
Kerja kelompok
16
Mulai Membaik
17
Mimpi Lucu Teman Teman
18
Kejadian Memalukan
19
Saudaraku ?!
20
Hasil Usaha
21
Ganjaran yang Tertunda
22
Kelas Baru, Cerita Baru, Teman Baru
23
Kejutan Kelas Baru
24
Nilai Jay-yum
25
Kita Senasib
26
Tiga Manusia Menyebalkan
27
Drama Persahabatan
28
Si Pintar
29
Ulangan
30
Hidupku Terasa Hampa Tanpa..
31
Bodoh ?!
32
Ayan ?!
33
Kok Dia ?!
34
Pekan Semester
35
Hasil
36
Ngegosip Author Sendiri
37
Kerja Kelompok
38
Di Tinggalkan
39
Permintaan Maaf
40
Haruskah aku ?
41
Jaket rasa Daster
42
Pindah
43
Keputusan
44
Filosofi Favoritmu menjadi favoritku juga
45
Mimpi Kami
46
orang itu bernama
47
mati muda
48
Anak Ridwan Arum
49
Kalian berdua Sahabat Terbaikku
50
Mata Tidak Bisa Berbohong
51
Tiga Bulan
52
Sahabatku
53
Aiden Sedih ?
54
gelang pasangan
55
aneh
56
pertemuan
57
mungkinkah
58
haru
59
aiden
60
bermain
61
tertangkap
62
pertengkaran
63
mengaku
64
membantu
65
bahan gibah
66
bulan itu indah bukan
67
ketika Vira marah
68
ninda
69
si kembar di luar nalar
70
keluarganya
71
aira
72
kebenaran
73
sudah di mulai
74
zifanya Richard
75
ridwan
76
awal ke tegangan
77
oleh oleh khusus
78
tujuan di balik kebusukan
79
aku melindunginya
80
jadi kau adalah aira?
81
kecewa
82
tidak menduga
83
di jatuhkan
84
tertangkap
85
mereka sahabat terbaik ku
86
pulang
87
hari pertama
88
wajah baru di smp z
89
saudara
90
minta maaf
91
tidak membantu
92
minta maaf secepatnya
93
kau benar dan aku tidak salah
94
jadi artinya
95
kepikiran
96
ngajarin?
97
belajar di rumah jay-yum
98
bertengkar
99
the end

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!