PERGI KE JAKARTA

Setelah lamaran, sehari berikutnya kedua keluarga itu mengantar Rian dan Rosiana ke KUA. Mereka menikah di sana. Beruntung, usia mereka berdua sudah di atas delapan belas tahun, jadi, pihak KUA tidak mempermasalahkan pernikahan mereka.

Awalnya, Jamal ingin menikahkan mereka secara siri terlebih dahulu. Namun, Rusdi dan Jamilah menolak. Mereka tidak mau menanggung resiko jika putri mereka harus dinikahi secara siri.

Pernikahan Rian dan Rosiana berjalan dengan lancar. Tidak ada halangan. Hanya saja, Jamal dan Ratna merasa kesal melihat sikap Jamilah yang begitu angkuh dan menyebalkan.

Jika saja anaknya tidak melakukan kesalahan yang memalukan, mereka juga tidak akan mau berbesanan dengan wanita sombong itu. Apalagi, saat melihat Rusdi yang seolah tunduk dan begitu patuh pada istrinya.

"Ingat ya, jangan sampai pernikahan ini bocor ke tetangga. Bisa-bisa, kita semua menanggung malu kalau ada warga kampung kita yang tahu kalau anak-anak kita menikah karena Rosiana hamil di luar nikah!" Jamilah kembali mengulangi kata-katanya sepanjang perjalanan pulang hingga membuat Jamal dan Ratna merasa jengkel.

***

"Aku pergi dulu, Pak. Maafkan aku karena sudah mengecewakan Bapak." Rian menangis di hadapan ayah dan ibunya.

Dia hari setelah menikah, Rian terpaksa membawa Rosiana pergi ke Jakarta untuk mengadu nasib di sana. Temannya menawarkan pekerjaan pada Rian di Jakarta.

Sebenarnya Rian ingin meninggalkan Rosiana di kampung. Namun, itu tidak mungkin. Jika dirinya meninggalkan Rosiana di kampung, maka semua orang akan tahu jika wanita yang kini resmi menjadi istrinya itu hamil di luar nikah.

Rian tidak tega meninggalkan Rosiana. Apalagi, kedua orang tua Rosiana sekarang seolah tidak peduli. Mereka tidak lagi peduli pada Rosiana karena wanita itu dianggap telah mencoreng nama keluarga.

Setelah mencium tangan ayahnya dengan takzim, Rian kemudian memeluk ibunya. Meminta maaf pada wanita yang telah melahirkannya itu karena sudah melakukan kesalahan yang membuat mereka malu.

"Doakan aku agar aku bisa sukses seperti keinginan Ibu."

"Pasti, Nak. Biar bagaimanapun, kamu adalah anak ibu." Ratna menangis.

"Jaga istri kamu baik-baik, Rian. Dia sedang hamil."

"Iya, Bu. Kami pamit." Rian mencium tangan ibunya. Diikuti oleh Rosiana.

Mereka berdua kemudian masuk ke dalam mobil travel yang akan mengantarkan mereka berdua ke Jakarta. Di dalam mobil, teman yang menawarkan pekerjaan pada Rian merasa heran karena Rian membawa Rosiana ikut dengan mereka.

Namun, saat Rian menjelaskan kalau dirinya dan Rosiana sudah menikah, dia pun akhirnya mengerti. Sahabatnya itu bahkan mengatakan akan mencarikan kontrakan agar mereka bisa tinggal berdua saja.

****

Rian baru saja pulang dari tempat kerja. Lelaki berusia sembilan belas tahun itu disambut oleh sang istri yang tersenyum melihat kedatangannya.

Rosiana mencium tangan Rian yang dibalas sebuah kecupan di keningnya.

"Kamu mandi dulu ya, aku siapkan makanan untuk kamu." Rosiana tersenyum menatap Rian yang terlihat lelah.

Rian menurut, lelaki itu menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Rosiana menarik napas panjang. Merasa kasihan melihat sang suami yang bekerja keras banting tulang. Sementara itu, dirinya hanya bisa berdiam diri. Mau ikut bekerja, pekerjaan apa yang mau menerima perempuan hamil seperti dia?

Rian dan Rosiana tinggal di rumah kontrakan sederhana dengan harga sewa yang bisa terjangkau oleh keuangan mereka tentunya.

Sudah sebulan mereka tinggal di Jakarta. Rian bekerja di sebuah kantor yang cukup ternama di Jakarta. Namun, pendidikan Rian yang hanya tamatan SMA membuat Rian hanya diterima sebagai seorang OB di sana.

Berbekal gaji pas-pasan, mereka berjuang hidup di ibukota. Namun, Rosiana merasa sangat bahagia karena ia bisa hidup bersama orang yang sangat dicintainya.

Rosiana yang baru saja menyiapkan makanan untuk Rian tersentak kaget saat Rian dengan tiba-tiba memeluknya dari belakang.

Bau wangi menguar dari tubuh Rian yang baru saja selesai mandi.

Rian mencium pipi Rosiana dengan gemas.

"Makan dulu. Kamu pasti sudah lapar bukan?" Rosiana menatap Rian yang justru tersenyum genit.

"Iya, aku pengen makan. Tapi aku pengen makan kamu dulu."

BERSAMBUNG ....

Terpopuler

Comments

Benazier Jasmine

Benazier Jasmine

dasar pegantin baru, maunya makan memakan saja🤣🤣🤣

2023-05-06

1

Ade Suharto

Ade Suharto

maklum pengantin baru

2023-05-06

1

Toto Suharto

Toto Suharto

pengantin baru plus semangat anak muda maunya nempel mulu🤣🤣🤣

2023-05-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!