Duda Cassanova

Di kantor, Zeeko masih termenung dan mengabaikan pekerjaannya. Kata-kata yang diucapkan Emilia rasanya masih membekas di hati.

Benarkah Ellea tidak menyukai diriku yang brengsek ini?

"Tuan!" Max menginterupsi lamunan Zeeko. Sudah sejak satu jam yang lalu bosnya itu hanya diam dan melamun. Entah apa yang sedang dipikirkannya.

"Hmm!" Zeeko hanya membalas dengan dehaman.

"Tuan baik-baik saja?" Pertanyaan Max membuat Zeeko mendelik kearahnya.

Max Angelo, pria berkulit hitam dan berkepala botak ini sudah mengenal Zeeko sejak lima tahun lalu. Meski berkulit hitam, namun pesona Max tak bisa dianggap remeh. Tubuh tinggi tegap dengan yang selalu dibalut dengan setelan jas mahal, membuatnya juga digilai para wanita.

Sebagai asisten Zeeko Howard, Max bukanlah orang sembarangan. Zeeko menyelamatkan Max dari dunia bawah yang sudah membuatnya kehilangan segalanya. Max kehilangan keluarganya karena bermasalah dengan salah satu geng di kota asalnya.

Max berhutang budi pada Zeeko dan memilih untuk mengabdi pada pria itu dan keluarganya. Sayangnya saat itu Max tak bisa menyelamatkan Ellea yang mengalami kecelakaan mobil karena jebakan musuh Zeeko.

Meski Zeeko tak menyalahkannya, tapi Max merasa ikut bertanggung jawab karena tak bisa melindungi orang terkasih Zeeko.

"Hari ini kau uruslah semua pekerjaanku! Aku sedang tidak dalam mood yang bagus untuk bekerja!" Zeeko memilih menghubungi Linda.

"Tuan!" Max menahan tangan Zeeko yang akan meraih ponselnya.

Max tahu kalau Zeeko akan menghubungi Madame Linda dan memesan wanita penghibur.

"Jika Nyonya Emilia sampai tahu maka tamat riwayat Tuan."

Zeeko mendengus kesal. "Riwayatku memang sudah tamat, Max. Mommy sudah mengancamku! Dan kata-katanya membuatku tak bisa berkutik."

Max mengerutkan kening bingung. "Memangnya apa yang Nyonya Emilia katakan, Tuan?"

"Mommy ingin menjodohkanku."

Mata Max membola. "Itu hal yang bagus, Tuan!"

Zeeko melempar kepala Max dengan bolpoin yang ada di tangannya.

"Apanya yang bagus? Aku tidak bisa menikah dengan siapapun karena cintaku hanya untuk Ellea. Kau tahu itu kan?"

Max mencibir pernyataan bosnya. "Jika hanya cinta pada nyonya Ellea lantas kenapa setiap malam malah bermain dengan wanita bayaran?" gumam Max lirih hingga tak didengar oleh Zeeko.

...****************...

Malam harinya, Zeeko kembali mendatangi klub malam milik Madame Linda. Kali ini Zeeko memilih untuk mengobrol saja dengan Linda dan tak memesan wanita bayarannya.

"Jadi, ibumu ingin menjodohkanmu dengan seorang gadis?" tanya Linda dengan mengepulkan asap rokoknya ke atas.

"Hmm, begitulah. Menurutmu bagaimana?"

Zeeko dan Linda sudah berteman sejak masa SMA. Banyak yang salah paham dengan hubungan mereka. Karena mereka memang sangat dekat.

Namun hubungan mereka memang hanya sebatas teman. Linda yang terpaksa masuk ke dunia malam, akhirnya memutuskan untuk memiliki klub malamnya sendiri dengan bantuan Zeeko.

Dulu, Ellea kurang menyukai hubungan pertemanan Zeeko dan Linda yang dianggap tak wajar. Hingga akhirnya Zeeko menghindari Linda untuk menghormati perasaan Ellea.

Setelah Ellea meninggal, Zeeko kembali dekat dengan Linda. Dan bahkan Zeeko malah berbuat nekat dengan sering memesan wanita bayaran yang bekerja di klub Linda.

Linda merasa jika apa yang dilakukan Zeeko hanya pelampiasan saja. Zeeko membenci takdirnya yang harus kehilangan Ellea. Linda tahu jika Zeeko sangat mencintai Ellea.

"Kurasa kau harus membuka diri, Zee." Linda mencoba memberi pendapat.

"Predikat duda cassanova sudah melekat dalam dirimu. Kurasa itu tidak bagus untuk bisnismu ke depannya. Kau seorang CEO dan juga penguasa dunia bawah. Jadi, ubahlah imejmu, Zee."

Zeeko menarik sudut bibirnya. "Apa kau serius?"

"Apa kau mendengar pendapatku?" Linda tak yakin jika Zeeko akan mendengar saran darinya.

"Yeah. Saat ini hanya kau orang yang kupercaya."

"Baiklah. Saranku adalah... Kau coba ikuti saja keinginan ibumu. Kau kenalan dulu dengan gadis itu."

Zeeko tersenyum kecut. "Ibuku bilang dia seorang guru."

Linda bertepuk tangan senang. "Itu bagus! Kau bisa belajar banyak dari dia!"

"Sialan kau! Dia masih kecil! Usianya baru 22 tahun."

"Wah, dia sangat ranum, Zee. Terima sajalah!" Linda mengedipkan matanya.

Zeeko mengusap wajahnya kasar. Rasanya percuma saja meski menolak permintaan Emilia. Selama ini Zeeko selalu patuh pada Emilia. Dan mungkin untuk saat ini, Zeeko juga harus patuh.

...****************...

Di sebuah rumah mewah, seorang pria paruh baya sedang duduk di meja makan bersama putrinya. Dialah Anthony Johanson. Pemilik Johnson Company yang terkenal seantero negeri.

Anthony memiliki satu orang putri bernama Trisha Johanson. Meski terlahir dari keluarga kaya raya, Trish, biasa gadis itu dipanggil, lebih memilih mengabdikan diri di sebuah sekolah yang dulu menjadi almamaternya.

"Kupikir Daddy masih berada di Paris, ternyata sudah pulang."

"Yeah, Daddy merindukan putri kesayangan Daddy ini."

Trisha mengulas senyumnya. Gadis cantik ini memang memiliki paras cantik dengan rambut hitam legamnya.

"Bagaimana pekerjaanmu?" tanya Anthony berbasa-basi.

"Hmm, lancar Dad. Aku suka saat mengajar anak-anak," jawab Trisha sambil mengunyah makanannya.

"Apa kau tidak punya rencana untuk menggantikan ayahmu ini di perusahaan?"

Trisha menatap ayahnya. "Dad, kita sudah sering bicara soal ini. Sudah kukatakan aku tidak tertarik dengan perusahaan. Aku lebih suka mengajar."

Anthony hanya diam. Sebenarnya ia hanya beralasan saja bicara tentang minat putrinya pada perusahaannya. Anthony tidak pernah memaksa Trisha untuk mengikuti jejaknya menjadi seorang pebisnis. Sejak bercerai dengan ibu kandung Trisha, Anthony memang banyak menghabiskan waktu untuk mengurus bisnis. Anthony membebaskan Trisha untuk memilih minatnya sendiri. Hingga akhirnya Trisha memilih untuk menjadi seorang guru.

"Sayang, apa kau masih ingat dengan pasangan Howard, Brahm dan Emilia Howard?" Anthony mulai membuka pembicaraan yang sebenarnya menjadi maksud utamanya kembali ke rumah.

"Umm, Bibi Emilia. Iya aku masih ingat dengannya. Kenapa memangnya, Dad?"

"Daddy bertemu dengannya di Paris kemarin."

Trisha manggut-manggut. Memang bukan hal yang mengherankan jika para perbisnis sering bertemu ketika sedang berlibur ke negara lain.

"Daddy dan mereka memiliki rencana untuk kalian."

"Kalian? Siapa?" Trisha tak mengerti.

"Kau dan putra mereka, Zeeko Howard."

Mendengar nama Zeeko Howard membuat Trisha teringat akan kejadian beberapa tahun lalu.

"Kami berniat ingin menjodohkan kalian."

#

#

#

Trisha merebahkan tubuhnya di kasur empuk miliknya. Trisha mengambil ponsel dan berselancar di dunia maya.

Kata-kata ayahnya masih terngiang di telinga Trisha. "Dijodohkan?" gumam Trisha sambil men-scroll sosial media milik Zeeko.

Trisha pernah mengenal Zeeko, tapi hanya sebatas kenal saja. Trisha juga tahu jika Zeeko telah menikah namun kini sudah menjadi duda.

"Hmm, duda cassanova? Menarik!" Trisha menarik sudut bibirnya.

Trisha memang pernah mendengar sepak terjang Zeeko yang seorang pemain wanita. Dilihat dari postingan Zeeko di media sosial, Trisha langsung tahu seperti apa pria bernama Zeeko itu.

"Kau sudah banyak berubah. Mungkinkah aku bisa mengubahmu kembali?" gumam Trisha sambil menatap foto Zeeko.

Terpopuler

Comments

Mimi Ilham

Mimi Ilham

menarik ceritanya, bikin penasaran..
next

2023-10-01

4

IndraAsya

IndraAsya

jejak 🐾

2023-06-23

1

Ꮇα꒒ҽϝ𝚒ƈêɳт

Ꮇα꒒ҽϝ𝚒ƈêɳт

Apanya yang ranum woeeeee??!!!

2023-05-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!