Penulis Skenario Terbaik

Setelah Kimi bisa memastikan kalau Zeno bisa dipercaya, dan juga semua urusan dengan Zeno sudah dipastikan akan aman dia pun langsung beranjak untuk pulang. Untuk memulai drama yang baru yang telah ia tulis, dan dirinya sendiri sebagai tokoh utamanya.

Wanita itu akan memberikan kabar gembira pada sang suami dan kedua mertuanya kalau semua hasil pemeriksaan bagus, dan dia sedang melakukan program hamil dengan di dampingi dengan ketat oleh dokter Rina.

Wanita berparas cantik dan berpakaian seksi berlari kecil setelah tahu kalau sang suami sudah pulang, dengan manja Kimi merentangkan tangannya dan memberikan senyum terbaiknya. Ia akui kalau dirinya sendiri memang pandai berdrama. Buktinya ia bisa menyembunyikan setinggi gunung masalahnya sendiri, dan tetap menunjukkan di depan suaminya kalau ia baik-baik saja. Malah senyum bahagianya membuat lelah Xyan langsung hilang. Hal itu terbukti dari senyum damai sang suami ketika melihat istrinya selalu romantis.

“Astaga kamu kenapa Sayang?” tanya Xyan ketika melihat tingkah manja sang istri. Yah, ini adalah kebiasaan seorang Kimi kalau sedang bahagia. Menunjukkan sifat manja yang berlebih.

“Aku sedang bahagia sekali Mas,” balas Kimi dengan wajah masih disembunyikan di balik dada bidang sang suami.

“Wah, kabar bahagia apa tuh, boleh dong bagi-bagi.” Xyan pun membalas pelukan Kimi dengan tangan mengusap lembut rambut hitam Kimi. Sedangkan wanita itu langsung mengambil amplop berwarna putih yang hasilnya sudah diganti sesuai rencana Kimi dari awal.

“Untuk Mas. Kecemasan Kimi tidak terjadi.” Kimi menyodorkan dua amplop ke hadapan sang suami yang langsung diambil oleh Xyan. Tidak ingin masuk ke dalam rumah dulu, atau pun duduk. Laki-laki itu sangat penasaran dengan apa yang Kimi maksud pun langsung membuka amplop itu dan membaca dengan teliti. Setelah dia memastikan apa isinya pun kembali memeluk sang istri.

“Mudah-mudahan ini adalah awal dari kabar bahagia yang sudah lama kita tunggu-tunggu,” ucap Xyan, tidak bisa dipungkiri dia juga pastinya sangat ingin menimang buah hati dan membuat rumah ini ramai dengan tangisan dan jeritan dari anak-anaknya.

“Amin,” balas Kimi tidak kalah bahagia. Lagi, ia mengusap dadanya dan memejamkan matanya seraya dalam hatinya berkata. ‘Tenang Kimi. Semuanya akan baik-baik saja. Zeno adalah orang yang bisa dipercaya.’

Hari-hari Kimi pun berjalan seperti biasanya, ia juga tidak pernah menghubungi Zeno lagi, dan begitu pun Zeno dia benar-benar menepati janjinya kalau dia tidak akan menghubungi Kimi, kecuali wanita itu yang menghubunginya lebih dulu. Hari yang ditunggu pun tiba, hari ini Xyan akan kerja ke luar Negri dan itu tandanya Kimi bisa bertemu dengan Zeno untuk melakukan rencananya.

“Sayang selama kamu di luar Negri apakah aku boleh berkunjung ke rumah Bibi?” tanya Kimi dengan manja pada sang suami yang kemungkinan akan satu atau bahkan dua minggu dia di luar kota. Dan itu adalah kesempatan yang baik untuk dia melakukan hubungan dengan Zeno.

“Boleh, kamu boleh menikmati harimu bersama dengan keluarga kamu, selama Mas ke luar Negri. Meskipun tanpa harus izin segala dengan aku, aku tahu kalau kamu pasti tidak akan berbuat macam-macam di belakangku. Aku juga tahu kamu juga pasti kangen dengan Bibi dan Paman serta ponakan-ponakan kamu. Jangan lupa sampaikan juga salam dari Mas untuk mereka,” balas Xyan yang mana laki-laki itu selama ini memang sangat percaya bin yakin seyakin yakinnya, kalau sang istri itu adalah wanita yang baik, setia, pandai merawat suami sehingga Xyan sangat mencintai, dan percaya dengan Kimi.

Senyum pun terkembang di wajah Kimi, di mana wanita itu tentu bisa memanfaatkan kepercayaan Xyan untuk memulai rencananya. Kebetulan Xyan dan Kimi memang tinggal terpisah dengan orang tua Xyan sehingga bisa dengan lancar memuluskan misi rahasia yang dia rencanakan dengan Zeno.

“Kamu hati-hati yah, jangan nakal dan jaga diri,” ucap Kimi sebelum melepas suaminya melakukan perjalanan bisnis.

“Siap Sayang, andai ini bukan demi masa depan kita Mas juga ingin tetap kerja di dalam negri, biar kalau kangen kamu bisa nyusul. Tapi ini semua demi masa depan kita semua. Dan kamu juga jaga diri.”

Setelah Xyan dan Kimi bermanja-manja, sang suami pun benar-benar naik ke mobil dan langsung melakukan perjalanan bisnis.

“Maafkan Kimi, Mas. Semua yang Kimi lakukan demi kebaikan kita dan kebahagiaan orang tua kamu. Kimi tidak tega kalau kamu tahu apa yang terjadi dengan kamu.” Setelah memastikan mobil sang suami sudah melesat jauh. Wanita itu langsung meraih ponselnya, dan segera menghubungi Zeno lagi untuk bersiap memproduksi bayi. Wanita itu tidak ingin membuang-buang waktu berharganya, ia sudah tidak sabar ingin segera memberikan kabar bahagia pada keluarganya.

[Datang ke vila kenangan yang ada di puncak Bogor, Xyan sudah pergi kerja keluar Negri, sehingga kita bisa langsung melaksanakan rencana kita!] Itu adalah pesan yang dikirimkan oleh Kimi pada Zeno.

Zeno sendiri yang sangat membutuhkan uang dari Kimi untuk membiayai sang ibu yang butuh perawatan intensif dan uang yang cukup banyak dengan adanya pesan dari Kimi merasa kalau ini adalah pertolongan untuknya. Sehingga tanpa pikir panjang dia pun langsung membalas pesan dari sang mantan.

[Ok, aku akan segera datang, tetapi kamu juga harus segera bayarkan uang perjanjian itu. Ibuku perlu segera di bawa ke rumah sakit.]

Kimi pun setelah membaca balasan dari Zeno kembali tersenyum senang. Kapan lagi dia bisa sebahagia ini kalau bukan karena Zeno yang bisa dia andalkan. Ia sebentar lagi akan memberikan anak untuk sang suami.

Bersambung....

...****************...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!