Happy Reading
Waktu menunjukkan pukul 04.00 sore dan sudah saatnya para karyawan yang tidak lembur untuk pulang.
Andara berjalan bersama Wila menuju ke parkiran, tiba-tiba matanya menatap dua orang yang sedang berjalan beriringan. Axello dan Laura mereka memang terlihat begitu serasi seperti pasangan yang sudah resmi. Karena tidak dipungkiri jika Laura memang begitu cantik dan Axelo yang sangat tampan.
Mungkin banyak orang yang akan menjodohkan mereka jika saja Laura belum memiliki suami. Lagi-lagi Andara mengumpat dalam hati, baru siang tadi Axelo mengajaknya menikah dan sekarang pria itu kembali lengket dengan selingkuhannya.
"Dara, gue udah dijemput, bye!" Wila melambaikan tangannya dan berlari ke arah suaminya yang sudah menjemput di depan kantor.
"Bye," sahut Andara membalas lambaian tangan sahabatnya itu.
Hampir seluruh sahabatnya sudah menikah dan bahkan ada yang sudah memiliki anak, mungkin hanya Andara dan beberapa teman cowok yang belum memiliki pasangan di kantor itu.
Andara segera memakai helm dan menghidupkan motornya, selama 4 tahun ini kehidupannya yang memang hanya seperti ini. Pulang kerja, leyeh-leyeh istirahat di rumah, tidur, bangun tidur dan kerja lagi. Atau mungkin kalau Mamanya menyuruhnya untuk bertemu dengan teman kencan yang kata sang Mama siapa tahu ada yang berjodoh, Andara baru keluar rumah.
Sedangkan di dalam sebuah mobil SUV, Axelo menatap seorang wanita yang baru saja keluar dari area parkir perusahaan. Matanya tidak lepas dari punggung Andara yang sudah terlihat mengecil dan berbelok tidak terlihat lagi.
"Ada apa, Axel? Apa sebenarnya yang ingin kamu bicarakan?" Tanya Laura membuat Axelo menoleh.
Menatap wanita yang masih merajai hatinya itu dengan intens, kemudian dia menghela nafas panjang seakan mengeluarkan semua yang ada di dalam pikirannya.
"Laura, Ayah sudah menginginkan aku untuk menikah, usiaku sudah 29 tahun dah beliau juga ingin cucu dariku," ujar Axel membuat Laura membulatkan matanya.
"Jadi, sebaiknya kita akhiri saja hubungan ini, aku tidak bisa menjalani hubungan yang tidak bisa bermuara ini, aku juga ingin memiliki keluarga dan keturunan, sedangkan di dalam hubungan kita tidak akan pernah sampai ke sana," ujar Axelo. Pria itu sudah memikirkan matang-matang untuk mengatakan ini pada Laura.
"Kenapa? Apa kamu udah nggak cinta sama aku lagi? Kenapa kamu ingin hubungan kita berakhir di saat aku sudah benar-benar mencintai mu, aku cinta kamu Axel!! Aku bisa memberikan apa yang kamu impikan, ayo kita menikah dan aku akan menceraikan Mas Arsya, aku mau kamu Axel!!" Laura menutup wajahnya dengan kedua tangan.
Bahunya terlihat berguna dan suara isakan keluar dari mulutnya. Biasanya hal tersebut ampuh untuk membuat Axelo luluh dan langsung memeluk Laura.
Tapi saat ini Laura tidak merasakan apapun, sentuhan ataupun pelukan yabg biasanya Axelo beri, kali ini tidak ada.
Axelo sendiri benar-benar menahan diri untuk tidak menarik Laura ke dalam pelukan. Dia harus benar-benar melepaskan wanita itu atau semuanya akan bertambah menjadi runyam.
Jujur saja, Axelo tidak tega untuk merebut Laura dari Arsya, karena Axelo juga begitu menyayangi sang kakak.
"Laura, maafkan aku, ini yang terbaik untuk kita, sebaiknya aku antar kamu pulang sekarang, Syala pasti sudah nunggu kamu," Axel langsung mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi keluar dari perut.
Sebenarnya dia sangat sulit untuk melepaskan wanita ini, tapi Axel tidak bisa jika harus terus-menerus melakukan hubungan gelap ini.
*****
Andara berjalan tergesa-gesa untuk sampai di motor nya, hari ini dia harus kabur dari Mamanya yang menyuruhnya untuk kencan buta lagi.
'Ya Tuhan, apa aku tidak selaku itu sampai Mama terus-terusan mencarikan aku teman kencan!'
Sebenarnya Andara ini tidak jelek-jelek amat, dia berkulit kuning langsat khas wanita jawa, hidungnya tidak terlalu mancung tapi juga tidak pesek, matanya bulat dan bibirnya tipis. Tingginya hanya 155 cm dengan berat badan 50kg cukup ideal Dengan tinggi segitu, atau bisa dikatakan jika tubuhnya proposional berisi.
Mungkin karena sejak selesai kuliah, Andara lebih ambisi untuk bekerja dan sempat di pecat satu kali gara-gara melakukan kesalahan yang sebenarnya tidak dia lakukan dan akhirnya Andara bekerja di perusahan AA Grup.
Meskipun sudah 4 tahun bekerja di sana, tapi jabatan Andara belum naik-naik juga.
Ponsel Andara berdering dan wanita itu yakin jika itu dari ibunya. Ah, Andara jadi kesal sendiri, apa dia sebaiknya menerima lamaran dari atasannya itu ya? Tapi motif dia tuh tidak baik. Andara harus mau nikah sama Axelo agar skandal perselisihan pria itu dengan Laura tertutupi.
"Astaga!!" Andara merasa begitu jengkel dengan panggilan dari ibunya yang terus-menerus itu.
Akhirnya dia terpaksa mengangkat agar ibunya berhenti mengomel.
"Halo, Ma!"
"Haloo! Kemana kamu!! Jangan kabur lagi!!"
"Ma, Dara nggak mau kencan buta lagi, karena Andara udah punya cowok!"
Sepertinya dia memang harus menerima tawaran dari Axelo, Andara akan membicarakan hal ini lagi pada bosnya itu. Andara yakin jiga sang Mama mengetahui jika dia memiliki kekasih pasti dia tidak akan dicarikan pria lagi.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
Santiani
keluar dari perut? apa parkir thor/Facepalm/
2025-01-29
0
Sayang Kasih
Bagus Jalan ceritanya
Saya suka😁
2023-09-22
2
Nurul Syahriani
yg ini thor, nama anaknya Syala
2023-07-07
2