istri tak berguna

Della sudah duduk santai di meja makan saat Rasyid juga ikut duduk di depan wanita itu.

"Kenapa kamu cuma masak nasi dan mie goreng, dan apa ini?" tanya pria itu mendorong piring berisi daging bumbu kecap.

"Jika kamu tak mau memakannya juga tak apa-apa ,lagi pula itu juga tak di buat untuk mu mas, dan lagi jika kamu ingin aku masak yang layak, tolong jalankan tugas mu sebagai suami," kata Della

Tanpa dia duga, tiba-tiba Rasyid mencengkram dagu Della dengan erat, "kamu mau mati hah,"

Della pun mencoba berontak untuk melepaskan cengkraman tangan pria itu.

"Kamu gila mau membunuh ku," kata Della.

Rasyid tak menyangka jika wanita yang di jodohkan ayahnya untuk dirinya sangat kasar.

Bahkan dia kira Della ini bisa di tindas, nyatanya wanita ini terus berani menjawab ucapannya.

"Tutup mulut mu, jangan berani menjawab ku, atau aku akan menghajar mu," marah Rasyid mendorong Della.

Tapi wanita itu hanya diam tak bereaksi, Rasyid pun memilih pergi.

Sedang Della tetap makan sambil menghapus air matanya yang jatuh, sebenarnya dia hanya pura-pura kuat saja.

Ya dia tak mau terus di tindas, tapi nyatanya suaminya yang saat ini ternyata lebih bajingan dan TDK sesuai dengan nama yang di sandangnya.

Setelah selesai makan, Della memutuskan untuk beristirahat dan membiarkan makanan itu di dapur.

Toh akhirnya suaminya itu pulang dan makan masakan yang ada di meja, tanpa bicara Della berjalan dan mengambilkan air minum.

"Pelan-pelan jangan sampai tersedak, karena aku tak mau jadi janda di gati pertama pernikahan ku," kata wanita itu.

Mendengar ucapan dari Della, malah membuat Rasyid benar-benar tersedak.

Bagaimana tidak, pria itu tak menyangka jika istrinya ini memiliki mulut yang begitu pedas.

"Bisakah kamu bicara manis, dan tidak mendoakan suamimu ini mati di hati pertama pernikahan kita," kesal Rasyid.

"Baiklah maaf..."

Mereka berdua memutuskan untuk istirahat, tapi tanpa di duga Rasyid memaksakan dirinya pada Della.

Meski sudah menolak, pria itu tetap memaksa hingga membuat Della tak bisa berkutik karena dia di tampar berkali-kali oleh Rasyid.

"Seharusnya kamu diam saja, setidaknya dku akan melakukannya dengan perlahan dan bukan debdxn siksaan," kata Rasyid.

Tanpa jawaban Della bangkit dan langsung memutuskan untuk ke kamar mandi.

Bahkan wanita itu berjalan dengan santai tanpa ada rasa sakit atau apapun.

Meski dia melihat bercak darah,tapi reaksinya memang sulit di tebak. ya bagaimana pun sebagai anak yang selalu di abaikan dia tak boleh lemah.

Selama ini dia sudah kuat berjuang hidup di rumah orang tuanya yang seperti neraka, dan di tak boleh lemah menghadapi suaminya.

Dia melihat pipinya merah, dia membuka lemari kotak obat itu, dan beruntung menemukan salep bengkak.

Setelah memakai di kedua pipinya, dia pun kembali ke ranjang, dan melihat Rasyid yang sudah tertidur, "tak seperti harapannya," lirih Della sebelum merebahkan dirinya.

Keesokan harinya, Rasyid memberikan uang empat juta untuk Della, "atur saja, itu uang belanja dan rumah selama sebulan," kata pria itu sambil memainkan ponselnya.

"Apa aku boleh kerja, ya setidaknya aku punya uang pegangan sendiri," izin Della.

"Kamu mau membuat ku malu,tak usah duduklah di rumah saja dan ingat selalu dandan yang cantik agar tak ada yang menghina ku,dan berhenti menggunakan daster busuk seperti itu," kata Rasyid.

"Baiklah," jawab Della.

Dia pun langsung ke kamar dan merapikan semua uang yang di berikan suaminya itu, dan di dompetnya hanya di beri tinggal lima lembar uang pecahan seratus ribu.

Hari-hari buruk Della pun di lalui dengan sudah payah,karena suaminya yang benar-benar hanya tau bersenang-senang dan nongkrong.

Bahkan Bu Hartono selaku mertua dari Della juga tak mengizinkan menantunya itu memarahi Rasyid.

"Dasar wanita tak berguna, kenapa kamu bisa menjadi istri kalau mengatur uang saja tak bisa, setiap bulan aku kasih Lima juta masak iya tak ada sisa," kesal wanita itu.

Della kini tau jika suaminya sudah tak jujur,"Bagaimana bisa tau,serial bukan aku hanya menerima empat juta, dan di tambah lagi mas Rasyid yang hanya tau nongkrong," kata Della kesal.

"Heh!! sudah berani jawab kamu, biarkan saja dia nongkrong, memang kenapa dia harus bekerja, toh semua kekayaan kami pasti akan menjadi miliknya," kata wanita itu dengan sombongnya.

Della tak bisa bicara lagi dan hanya bisa menghela nafas, "sudah Bu, istriku ini memang belum terbiasa, ya sayang, sekarang fokus saja untuk melahirkan anak," kata Rasyid merangkul bahu Della.

"Ya kamu benar, sekarang cepat hamil dan berikan kami cucu laki-laki karena itu bisa membuat mu semakin aku sayang, mudah bukan dan semoga kamu tak mandul ya, ya karna dari pihak ibu mu itu punya saudara yang mandul,"

kata Bu Hartono menghina Della.

"Iya ibu mertua," jawab Della.

Setelah wanita itu pergi,Della sedang berganti dengan baju tidur pendek,melihat istrinya seperti itu.

Rasyid sangat bersemangat dan langsung mencumbu istrinya, tapi Della belum juga mulai.

Rasyid sudah main tubruk dan selesai begitu saja, meninggalkan Della yang bahkan merasa seperti tempat sampah saat ini.

Bagaimana tidak, suami yang terkenal tampan dan banyak yang di seluruh kelurahan, nyatanya pria yang tak berguna di ranjang.

Bahkan dalam hitungan detik dia tak bisa bertahan, dan di tambah anu-nya yang mungil.

Della pun menutup mata ddn menertawakan nasibnya, bagaimana bisa dia terjebak dengan suami yang bahkan tak bisa melakukan hal itu.

Semua bertahan setidaknya dua tahun, Della terus menjalani kehidupan yang monoton bahkan kehidupan ranjangnya juga

Hingga dia mendapatkan dukungan besar dari ayah mertuanya yang memberikan sebuah warung sebagai hadiah.

"Terima kasih ayah mertua atas hadiahnya di usia ku yang kedua puluh tahun, dan aku akan menjalankannya dengan baik," kata Della lebih semangat.

"Hei istri yang tak bisa memberikan anak, setidaknya bisa mencari uang dan jangan hanya menikmati uang milik suamimu saja," ketus ibu mertua Della.

"Iya ibu mertua, tapi aneh ya padahal aku sudah ke dokter dan minum berbagai jamu, tapi tetap tak bisa, sepertinya anda harus mengajak putra anda ke dokter," jawab Della.

"Kamu berani, kamu kira anakku mandul hah!!" marah Bu Hartono.

"Cukup!! kenapa kalian malah bertengkar ini hari baik, sudah sekarang kamu butuh apa buat ayah sediakan dan lusa aku sudah bisa buka warung ini," kata juragan Hartono.

"Iya ayah mertua," jawab Della yang merasa senang.

Sedang di sisi lain Rasyid cemburu karena ayahnya terlihat begitu menyayangi istrinya di banding dirinya.

Terpopuler

Comments

Sumawita

Sumawita

Lanjut Kak

2023-05-03

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!