Episode 05

"Aku tidak mau" teriak Aldiro sambil memelototi Papa nya, membuat sang Papa terkesiap keras.

"Aldiro..." Ucap Papa Soni dengan nada kesal.

"Sayang.." Mama Arni mencoba menenangkan suaminya, tapi tangannya langsung di tepis.

"Sudah ku bilang aku tidak mau, jika Papa menyukainya kenapa tidak Papa saja yang menikahinya ?" Ujar Aldiro sambil meletakkan garpunya ke atas piring, kata-kata yang baru saja ia ucapkan membuat sang Papa semakin marah. Perilaku kasar Aldiro adalah sesuatu yang tidak bisa Papa Soni kendalikan sejak Aldiro masih kecil.

"Al, Papa mu hanya menginginkan yang terbaik untukmu" sahut Mama Arni mencoba membantu sang suami untuk membujuk putranya.

Aldiro menyeringai sinis mendengar ucapan sang Mama, menikah dengan seseorang yang belum pernah ia temui bagi Aldiro adalah hal yang tidak masuk akal. Tak berapa lama ponsel Aldiro bergetar, pria itu segera membuka ponselnya yang baru saja menerima sebuah pesan.

Sebuah pesan singkat dari pelatihnya, padahal Aldiro berharap Elina yang mengiriminya pesan. Tapi mungkin itu tidak akan pernah terjadi karena wanita itu pasti sedang asik dengan pacar barunya.

Aldiro menatap tajam kedua orang tuanya, setelah beberapa detik, ia bangkit dari duduknya.

"Aku akan pergi latihan, sampai jumpa" Aldiro melambaikan tangannya pada kedua orang tuanya.

Kening Papa Soni berkerut karena menahan amarah, kemudian menghela napas berat hingga perlahan ia menjadi tenang.

Aldiro adalah anak laki-laki yang kasar, tidak patuh dan selalu melakukan apa yang dia inginkan sejak masih kecil. Selama ini Aldiro tidak pernah makan bersama kedua orang tuanya, karena Papa dan Mama nya sibuk membangun perusahaan supaya berkembang.

Bahkan saat Aldiro sakit pun, Mama Arni tidak pernah ada di siri pria itu. Ketika Aldiro berusia enam belas tahun, ia meninggalkan rumah dan tinggal di apartemen namun tetap saja Papa Soni lah yang membayar semuanya. Hanya saja ia tidak pernah punya waktu untuk Aldiro. Setiap detik dalam hidup Papa Soni di habiskan di perusahaan karena ia yakin itu untuk masa depan Aldiro.

Namun tiga tahun terakhir Aldiro kembali lebih dekat dengan kedua orang tuanya, pria itu bahkan setuju makan malam bersama walau hanya sebulan sekali.

Tapi sekarang Papa Soni di buat terkejut melihat sikap Aldiro kembali seperti dulu lagi, meskipun ia yakin putranya pasti punya alasan. Papa Soni berdehem dan menoleh ke arah sang istri.

"Hubungi tuan Dison, beri tahu dia kalau Aldiro tidak bisa datang karena ada latihan, dan kirim beberapa hadiah untuk putrinya sebagai bentuk permintaan maaf !"

"Tapi sayang"

"Lakukan saja perintahku ! Dan jangan banyak tanya" bentak Papa Soni, sepertinya hal yang wajar jika Aldiro memiliki sifat tempramen karena mewarisi sang Papa.

*

*

*

Setiba di area renang, Aldiro melihat sang pelatih dan beberapa temannya hampir menyelesaikan pemanasan. Sejujurnya, Aldiro tidak terlalu suka melakukan ini, semuanya berawal ketika seseorang mengkhianati dirinya.

"Dekta, kamu juga datang terlambat" alis sang pelatih berkerut saat melihat Dekta di belakang Aldiro.

Mendengar nama itu, Aldiro mengepalkan tangannya.

Dekta berjalan kesisi Aldiro, membuat Aldiro hampir saja menghancurkan wajah Dekta saat itu juga, jika bukan karena Kemal yang langsung berdiri di tengah-tengah mereka. Berada di tempat yang sama dengan Dekta membuat darah Aldiro mendidih.

Kemal berdehem, memberi isyarat pada kedua temannya agar fokus ke arah pelatih.

"Kalian berdua, bisakah kalian menyudahi peperangan ini selama disini, ingat kita ini adalah tim" ucap Kemal dengan suara pelan.

"Kalian bertiga, kenapa kalian masih berdiri disana ?. Al, Dekta cepat ke loker untuk berganti pakaian, dan Kemal masuk ke dalam air" perintah sang pelatih.

Aldiro memelototi Dekta sebelum pergi dan berlalu pergi menuju loker. Sedangkan Dekta berjalan di belakangnya membuat Aldiro tak tahan lagi untuk membuka suara.

"Apa kamu senang sekarang karena berhasil mengambil Elina dariku ?" Ucap Aldiro, ia merasakan kepahitan dalam kata-katanya sendiri.

Dekta tampaknya mengabaikan, setelah menutup lokernya ia berbalik keluar dengan baju yang sudah berganti pakaian renang, namun sebelum langkahnya menjauh, Aldiro kembali bicara.

"Jangan berpikir ini sudah berakhir, aku akan membuat hidupmu menderita" Aldiro menyeringai jahat kemudian keluar dengan langkah berat.

Dekta memejamkan matanya dan menarik napas dalam-dalam, ia tahu betul kalau Aldiro adalah seseorang yang akan melakukan apa yang baru saja ia katakan. Kembali menghela napas panjang, Dekta mengepalkan tangannya sembari berjalan keluar dan bergabung dengan yang di lain di dalam air setelah melakukan pemanasan cepat.

Setelah beberapa menit peluit pelatih membuat semua orang tuli, wajah pria itu berkerut karena marah saat menatap Aldiro.

"Al, kenapa kamu begini ? Biasanya kamu selalu cepat" ucap sang pelatih saat melihat Aldiro tidak berenang cepat dan tertinggal jauh dari teman-temannya. Biasanya Aldiro adalah orang pertama yang menyelesaikan renang ini.

Pria itu seperti tidak fokus membuat semua orang bertanya-tanya, kecuali Dekta dan Kemal yang sudah tau permasalahannya.

Aldiro tetap diam, separuh tubuhnya masih terendam air. Ia melamun membuat teman-temannya mendekat dan menepuk pundak Aldiro.

"Emm, Pak.. mungkin Aldiro perlu--"

"Ayo coba lagi, semuanya bersiap" sang Pelatih tiba-tiba memotong ucapan Kemal.

Mereka semua melakukan hal yang sama, balapan 20M lagi. Tapi sang Pelatih kembali kecewa saat Aldiro orang terakhir yang menyelesaikan renang ini.

"Al, apa yang kau lakukan ? Apa saat ini kau sudah menjadi seorang pengecut ?" Sebelum pelatih itu menyelesaikan ucapannya, sebuah tinju menyentuh rahangnya dan menyebabkan ia tersandung dan terjatuh ke lantai.

"Tutup mulutmu ! Atau aku akan benar-benar menghajarmu" ucap Aldiro pada pelatihnya sendiri.

Semua orang tersentak dan membeku di tempat, sebelum mereka pulih dari keterkejutannya, Aldiro sudah pergi keruang ganti.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!