SANG MAFIA HUKUM
Kisah ini akan dimulai pada seorang pria dewasa bernama Christianto. Tepat di umurnya yang ke 35 dia mengundurkan diri dari sebuah firma hukum terbesar di Jakarta, dan menjadi seorang pengacara tunggal.
Dia menghabiskan hari-harinya untuk melayani klien yang menyewa jasa dan keahliannya dalam bidang hukum.
Menjadi pengacara tersohor selama 15 tahun, menjadikan Christ sebagai pengacara yang tak pernah kalah sekalipun, selama sidang yang dihadapinya.
Hal itu membuat Christ mendapatkan keuntungan besar dari uang yang didapatkannya dari para klien. Christ mendapatkan seratus juta rupiah, disetiap masalah yang berhasil diselesaikannya dengan baik.
Nominal yang sangat fantastis. Christ bahkan mendapatkan bayaran tinggi dua kali lipat lebih dari pengacara pada umumnya saat itu.
Hal itu membuat Christ dapat membeli semua hal yang diinginkannya. Rumah mewah di tengah kota, mobil sport yang gagah, dan kehidupan mewah yang dijalaninya saat itu.
Ditambah dengan statusnya yang masih seorang diri, Christ dapat menikmati semua kekayaannya itu sendirian. Dia tak memiliki seorang anak, istri, pacar, disaat semua orang yang seusianya telah menikah dan memiliki seorang anak.
Beberapa orang di dekatnya, bahkan pamannya sendiri menyuruh untuk Christ segera memacari seorang wanita, menikah dan punya anak, agar dia bisa hidup bahagia.
Akan tetapi, Christ hanya mengabaikan semua itu, karena dia memang belum menemukan wanita yang menurutnya cocok untuk dijadikan pasangannya.
Di suatu pagi yang cerah, di kediaman Christ. Di pagi itu, Christ sudah bersiap dan berpakaian rapi dengan setelan jas biru dongker dan kemeja berwarna putih, dan dasi hitam yang melingkar di lehernya.
Rumahnya tak hanya luas, tapi juga memiliki kemewahan dan kemegahan yang luar biasa. Memiliki 2 lantai dengan hiasan dan pajangan yang megah di setiap sudut rumahnya.
Dengan luas tanah sekitar 1.000 Meter persegi, atau satu hektar, rumah megah berdiri kokoh di atas tanah.
Di setiap sudut rumah dan luar rumah Christ, telah dilengkapi oleh beberapa kamera pengawas CCTV yang bisa dipantau melalui ponselnya.
Christ tinggal sendirian di rumahnya yang luas itu. Dia tak memiliki seorang pembantu rumah tangga ataupun satpam yang menjaga rumahnya.
Seluruh rumahnya telah dipenuhi sensor motorik. Jika ada seseorang yang masuk tanpa sepengetahuan Christ, maka alarm di rumah itu akan berbunyi dengan kencang, sehingga Christ tak memerlukan lagi satpam atau penjaga.
*BRUM!!!!
Christ menyalakan mobil untuk sekedar memanaskan mesin, sebelum dia pergi menggunakan mobil itu.
Mobil Porsche berwarna hitam mengkilap. Suara knalpot dan mesin bersatu mengeluarkan suara yang cukup gahar.
Mobil Porsche keluaran asli dari Jerman, memiliki desain eksterior yang cukup mewah, elegan dan sporty. Memiliki garis-garis tajam berwarna putih dan bentuk aerodinamis.
Bahan yang digunakan untuk konstruksi bodi mobil menggunakan alumunium atau baja ringan untuk mengurangi berat mobil, sehingga, mobil itu dapat melaju dengan kecepatan penuh.
Mesin yang digunakan oleh mobil Porsche, dikenal dengan mesin yang kuat dan bertenaga. Semua mesin itu dilengkapi dengan pendingin air maupun udara.
Kapasitas mesin Porsche sendiri juga bervariasi. Mulai dari empat silinder, delapan silinder dan bahkan mesin hybrid. Begitupun dengan mobil Porsche milik Christ yang memiliki delapan silinder.
Menggunakan transmisi manual dilengkapi dengan transmisi ganda dual clutch yang memberikan perpindahan gigi yang cepat dan halus. Sangat cocok untuk orang seperti Christ yang suka berkendara dengan kencang.
Tak hanya itu. Mobil Christ juga memiliki fitur lainnya, seperti fitur keselamatan dan kenyamanan.
Airbag, sistem pengereman canggih, kontrol stabilitas, untuk fitur keamanan. Untuk fitur kenyamanan, terdapat sistem infotainment canggih, sistem navigasi GPS, audio berkualitas tinggi dan kursi yang terbuat dari bahan kulit asli.
Christ juga sengaja memasang kaca anti peluru untuk mobilnya. Hal itu diperlukan untuk menghindari banyaknya tindakan kriminalitas yang terjadi di kota metropolitan.
Lima belas menit, waktu yang lebih dari cukup untuk memanaskan mesin mobil itu.
Christ segera memacu mobilnya dengan kencang. Melesat keluar dari halaman rumah menuju jalan raya.
Di pagi itu, jalan raya kota Jakarta tak cukup padat seperti biasanya. Mobil Christ dengan lincah menyalip dan melewati semua pengendara yang melintas di depan Christ.
Hari itu dia akan menemui kliennya yang sedang memiliki masalah dan terlibat dengan salah satu geng kelas teri yang ada.
*KRING!!! Ponsel Christ berdering.
“Dimana kau, Bos? Aku sudah berada di lokasi tempat klien mu berada. Para geng itu sudah memukul klien mu hingga babak belur.”
“Bersabarlah, Gun. Sebentar lagi aku akan sampai.”
Christ mematikan telepon, dan menginjak pedal gas sedalam-dalamnya, untuk menyelamatkan salah satu kliennya.
Dia adalah Guntur, orang yang menelpon Christ. Seorang pria yang direkrut Christ menjadi anak buah sekaligus asistennya.
Guntur merupakan mantan kriminal yang mengabdikan dirinya pada Christ setelah Christ membantunya untuk menyelamatkan masalah yang dihadapi ibunya dulu.
Tak berselang lama, Christ telah sampai di sebuah gudang kosong yang cukup besar.
Di luar gudang itu, terlihat Guntur yang sedang berdiri dari balik tembok untuk mengintip keadaan di dalam.
CIITT!!! Mobil berhenti tepat di depan gudang. Christ membuka jendela mobilnya.
“Akhirnya kau datang juga, Bos,” seru Guntur.
“Bagaimana keadaan di dalam?”
“Sangat kacau. Klien mu sepertinya dipukuli oleh para geng itu. Kau tak dengar teriakan itu?” Guntur menengok ke dalam.
“Masuklah!”
“Ya? Aku? Baiklah.” Guntur tergopoh-gopoh dan masuk ke dalam mobil Christ.
Christ kembali menyalakan mobilnya dan memasuki gudang itu. Melaju dengan kencang, berputar menabrak beberapa personil geng yang ada di dalamnya.
Beberapa orang dari geng itu ada yang tersungkur karena tertabrak, dan beberapa lainnya yang menghindar.
“Sial!”
“Siapa itu?”
“Apa-apaan ini?”
Semua anak orang geng itu saling bergunjing dan mendekati mobil Christ. Mereka semua memegang balok dan senjata tajam lainnya.
Di lantai gudang, terlihat seorang pria yang diikat dengan kondisi yang babak belur. Dia adalah salah satu klien Christ yang terlibat dengan geng itu karena berhasil menggugat di persidangan.
Christ keluar dari mobil dan merekam semua wajah personil geng itu satu persatu dengan ponselnya. Bertindak konyol dan tak memperdulikan para anggota geng yang sedang mengepungnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments