Ada Perubahan

Perlahan Reyna mengerjapkan matanya saat ia merasakan perutnya sedikit lapar. Namun betapa terkejutnya ia saat mendapati dirinya tengah memeluk tangan sopir pribadinya sendiri.

“Oh My God! Tidak seharusnya aku seperti ini!” gumam Reyna pelan. Ia pun perlahan melepaskan tangan Glen yang ia peluk dan sedikit menggeser posisi tubuhnya untuk menjauh. “Untung saja dia sedang tidur!”

Kemudian Reyna mencoba untuk duduk dan menyandarkan tubuhnya. Kali ini ia merasakan tubuhnya sangat ringan untuk digerakkan, tidak seperti yang tadi saat ia sadar dari pingsannya.

Tak lama kemudian dokter yang memeriksa Reyna pun masuk ke dalam ruangan dan membuat Glen langsung terjaga dari tidurnya.

“Ma-maaf Nona, saya tidak sengaja tertidur di samping anda!” tutur Glen sambil berdiri dan langsung menundukkan kepalanya.

“Tidak masalah Glen.”

Glen pun langsung mundur ke belakang dan mempersilakan dokter untuk memeriksa Reyna. Perawat langsung mengecek tekanan darah Reyna dan melaposkan pada dokter jika tekanan darahnya sudah normal.

“Ini perkembangan yang baik, Nona Reyna!” terang dokter. “Kalau saya boleh tahu, siapa yang membantu anada duduk?”

“Saya sendiri dokter!” Jawaban Reyna kali ini membuat dokter yang memeriksanya sangat terkejut.

“Coba anda gerakkan tangan dan kaki anda perlahan!” pinta dokter sambil mengecek keadaan kaki dan tangan Reyna.

Reyna pun menggerakkan kedua tangannya dengan leluasa. Kemudian ia menggerakkan kedua telapak kakinya bersamaan dengan gerakan yang seirama.

“Dokter! Kaki kanan saya sudah bisa digerakkan!” pekik Reyna dengan sangat bahagia.

Kegembiraan ini membuat Glen langsung mendekat untuk melihat perkembangan Reyna yang sudah bisa menggerakkan kakinya.

“It’s amazing! Kaki anda benar-benar bisa digerakkan Nona Reyna. Padahal tadinya sangat kaku sekali.” Dokter pun turut tercengang dengan keadaan Reyna yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Terlebih saat Reyna yang menggerakkan kakinya dengan menekuk dan kemudian meluruskannya berkali-kali dengan sangat luwes membuat dokter dan perawat melihat takjub ke arahnya. Baru kali ini ada perkembangan drastis dari pasien stroke dalam menggerakkan kakinya yang tadinya benar-benar mati rasa.

“Terapimu berhasil, Glen! Terima kasih banyak!” ucap Reyna dengan tulus. Sedangkan Glen hanya bisa menganggukkan kepalanya. Ia sendiri tidak menyangka jika terapi yang ia lakukan bisa berhasil secepat ini.

“Terapi apa yang anda lakukan, Tuan? Bisa kau tunjukkan kepada kami?” tanya dokter tersebut.

Glen pun akhirnya mendekat ke tepi bed Reyna. “Boleh saya ulangi lagi terapinya, Nona?” tanya Glen meminta izin.

“Tentu saja, Glen!”

Setelah mendapatkan persetujuan dari Reyna, Glen pun mulai memijat titik syaraf yang ada di telapak kaki Reyna dan menjelaskan kepada dokter apa saja manfaat dari terapi yang ia lakukan. Kemudian berpindah ke tumit, betis, dan juga tulang kering.

Penjelasan Glen membuat dokter dan perawat yang ada di dalam ruangan sangat takjub mendengarnya. Lugas dan mudah dimengerti. Akhirnya Glen dimintai waktu khusus oleh dokter untuk saling mengobrol mengenai terapi ini sebelum dokter meninggalkan ruangan Reyna.

“Saya akan memberi kabar kepada anda kapan waktu luang saya, dokter!” ucap Glen.

“Saya tunggu kabar baik dari anda, Tuan Glen. Dan Nona Reyna, anda saya izinkan untuk melanjutkan terapi dengan Tuan Glen!” jelas dokter.

“Terima kasih dokter!”

Setelah dokter keluar dari ruangan, Reyna mencoba bergerak untuk turun dari tempat tidur.

“Anda mau apa Nona?” tanya Glen yang langsung mendekat ke arah Reyna dan hendak membantunya.

“Biarkan aku berlatih sendiri, Glen!” Perlahan Reyna menurunkan kakinya dari bed dan mencoba untuk menapakkan ke lantai.

“See! Aku sudah bisa berdiri, Glen!”

Senyum Glen pun merekah melihat kegembiraan yang terpancar dari wajah wanita yang ada di depannya. “Lakukan perlahan Nona dan jangan tergesa-gesa!”

Reyna pun mulai melangkahkan kakinya dan Glen dengan setia memasang dirinya untuk siap di dekatnya jika Reyna membutuhkan bantuan.

Satu langkah, dua langkah, sampai lima langkah berhasil Reyna lalui sampai akhirnya ia mendudukkan dirinya di sofa. Dengan sigap Glen pun langsung mengambilkan minum untuk Reyna. Reyna piun langsung meneguk minuman yang diambilkan oleh Glen.

“Apa anda ingin makan, Nona?” tawar Glen yang langsung dijawab Reyna dengan anggukan kepalanya.

Glen pun langsung mengambilkan makanan untuk Reyna dan kemudian duduk di sampingnya. Kemudian ia membuka penutup makanannya dan mulai menyendokkan makanan untuk Reyna.

“Biar saya yang menyuapi anda, Nona!” ucap Glen dan Reyna hanya menurut begitu saja.

Diam – diam Reyna mulai mengamati Glen dengan seksama.

'Aku baru menyadari jika sopir pribadiku ini ternyata sangat tampan, perhatian, dan penuh kehangatan. Bahkan aku merasa sangat nyaman berada di dekatnya!' gumam Reyna dalam hati.

'Andai saja aku tahu jika Glen bisa terapi seperti ini, sudah dari dulu aku memintanya untuk membantuku cepat pulih dan beraktivitas seperti sedia kala!'

'Emm, kira-kira Glen sudah punya kekasih belum yaaa? Ck, aku yakin dia pasti sudah memiliki kekasih!'

'Mana mungkin pria setampan dia masih menjomblo?!'

'Oh My God, Reyna! Apa yang sebenarnya sedang kau fikirkan?!'

'Kenapa kau justru memikirkan pria lain yang bukan suamimu? Ini namanya pikiran mu sudah mulai berselingkuh!'

'Astaga! Lalu apa bedanya aku dengan Mas Bram jika seperti ini?' gumam Reyna merutuki kesalahannya yang begitu memikirkan Glen yang tengah menyuapinya.

"Maaf, Nona! Emmh, ujung bibir anda sedikit belepotan!" ucap Glen membuyarkan lamunan Reyna.

"Oh, Eh, I-iya! Yang mana, Glen?" tanya Reyna tergagap sambil mengusap bibirnya.

"Nah, yang itu Nona! Tapi masih belum bersih!" ucap Glen yang langsung mengulurkan tangannya dan mengusap ujung bibir Reyna yang belepotan.

Deg!

Usapan jari Glen membuat Reyna berdebar-debar tidak karuan. Entah kenapa usapan Glen barusan seperti memberikan setruman yang berbeda dalam diri Reyna.

Keduanya pun sama-sama saling memandang satu sama lain. Kini Sorot mata mereka saling berbicara yang tentunya langsung ditepis oleh hati Reyna.

'Gak mungkin! Glen gak mungkin jatuh cinta denganku!'

'Ya Ampuuuun, Reyna! Sebenarnya apa sih yang kamu pikirin?! Please! Don't be crazy, Reyna!'

'Jangan coba coba untuk memikirkan pria lain selain suamimu!' gumam Reyna dalam hati.

"Upz! Maaf Nona, saya tidak bermaksud apa-apa!" tutur Glen sambil menjauhkan tangannya.

"Oh, iya Glen. It's okey. Terima kasih banyak!"

Reyna langsung bangkit dari duduknya dan berjalan menuju ke arah bed-nya.

Jika tadi ia berjalan dengan tertatih-tatih, kini ia justru berjalan dengan santai nya dan tentunya membuat Glen sangat takjub saat melihat perkembangan kesehatan Reyna yang sangat drastis.

"Wow! Anda benar-benar sudah berjalan dengan lancar Nona Reyna!"

Reyna pun langsung menundukkan kepalanya dan melihat ke arah kakinya yang sudah menapak dengan baik di atas lantai dan berdiri dengan tegap.

"Kamu bener, Glen! Kakiku benar-benar sudah pulih!" sorak Reyna uang langsung berbalik dan berlari memeluk Glen yang berdiri tidak jauh darinya.

"Terima kasih banyak, Glen!" ucap Reyna dengan tulus.

"Kau benar-benar sudah membantuku pulih dengan cepat!"

Pelukan Reyna kali ini membuat Glen tersenyum lebar seperti sedang memenangkan sebuah lotre besar. Perlahan Glen memberanikan dirinya untuk membalas pelukan Reyna.

"Sama-sama, Nona! Saya turut senang melihat perkembangan kesehatan anda!" balas Glen.

Saat keduanya tengah berpelukan, pandangan Glen menangkap sosok pria yang berdiri di balik pintu ruang rawat Reyna dan memandangnya dengan sorot pandang begitu tajam.

"Emm, maaf sebelumnya Nona. Jika saya boleh memberi usul, jangan sampai Pak Bram mengetahui perkembangan drastis yang terjadi pada diri anda!" tukas Glen memberi saran.

"Kenapa?" tanya Reyna yang belum melepaskan pelukannya.

Terpopuler

Comments

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

mending rayna sm glen aja yg tulus mencintai dr sm bram hanya menikahi demi harta aja....

2023-05-25

3

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!