Keysha terburu buru meninggalkan rumah sakit karena dia memang ada janji dengan dosennya untuk bertemu di pagi hari sebelum jam kuliah di mulai.
" Apa masih sempat ya? Aku rasa aku kesiangan saat ini. Aduuhh kenapa ribet sekali ya aku membawa barang ini. "
Keysha terus berjalan cepat menuju ruang dosen berada. Tapi tanpa sengaja, dia di tahan oleh seorang mahasiswa disana.
" Hei.. ada apa ini? "
" Maaf.. maaf.. aku hanya ingin bertanya dimana tempat penerimaan mahasiswa baru? Aku mau mendaftar ualang. "
" Kamu lurus saja setelah itu belok kiri. Ada petunjuk ruangan disana. Kamu bisa baca sendiri."
Orang itu tersenyum dan menganggukan kepalanya.
Keysha segera pergi dari tempat tersebut setelah memberikan informasi pada orang tersebut. Dia tidak memperdulikan orang itu paham atau tidak dengan petunjuk yang dia katakan sebelumnya. Yang jelas saat ini dia sedang sangat buru buru untuk bertemu dosennya.
Orang tersebut melihat Keysha yang berlari menjaug darinya menyinggingkan senyumannya. Dia merasa Keysha gadis yang menarik untuknya. Karena biasanya setiap wanita yang melihat dia, semua akan terpesona dengan ketampanan dirinya. Tapi wanita yang dia temui barusan sama sekali tidak memperdulikan dirinya.
" Sangat menarik. Baru sekarang aku di abaikan oleh wanita. Apa pesona dari Vince William sudah memudar? Aku rasa tidak.. karena masih banyak wanita yang mengejar aku. "
Dengan percaya dirinya Vince mengatakan hal itu. Memang benar adanya Vince pria yang sangat menarik. Mempunyai wajah tampan dan badan kekar. Selain itu keluarga William adalah keluarga yang sangat kaya di negara itu. Mereka mempunyai perusahaan real estate terbesar di Eropa. Bahkan bukan hanya itu usaha mereka. Setiap anggota keluarga mempunyai bidang usaha masing masing.
Vice mempunyai usaha di bagian otomotif yang usahanya itu tidak kalah dengan keluarga yang lainnya. Dia membangun usahanya karena kecintaan dia dengan bebagai macam kendaraan bermotor. Tapi usaha Vince itu masih kalah dengan kakaknya David William.
Vince mengikuti arah yang di tunjukan oleh Keysha sebelumnya. Dan akhirnya bisa mendaftar menjadi mahasiswa baru disana. Sedangkan Keysha saat ini sudah berada di depan pintu ruangan dosen. Dia menarik napas dulu sebelum masuk kedalam sana.
" Permisi.. "
" Ohh Keysha.. mari silakan masuk. Ada yang ingin saya bicarakan dengan kamu saat ini. "
" Maaf bapak, ada masalah apa ya? "
Dosen yang memanggil Keysha adalah dosen dia di jurusan IT yang bernama Robert Karl. Dia sering di panggil Mr. Karl oleh mahasiswanya. Mr. Karl dosen yang sangat galak dan tegas pada mahasiwanya. Tapi setelah bertemu dengan Keysha dan melihat cara Keysha dalam belajar, Mr. Karl merasa tertarik dengan kemampuan belajar dari Keysha tersebut.
Jadi dia ingin mengajak Keysha untuk berkerjasama dengan dirinya dalam menangani proyek baru yang akan dia buat untuk sebuah perusahaan besar.
" Keysha, saya dengar kamu selama ini mempunyai kerjaan sambilan dan masih mencari pekerjaan lain lagi."
" Ya benar ada apa pak? "
" Saya ingin menawarkan kamu pekerjaan bersama saya. Saya mempunyai proyek besar yang harus di buat nanti mengenai sistem keamanan cyber. Apa kamu tertarik untuk ikut bergabung? "
" Apa saja pekerjaannya pak? saya ingin tau detail lebih lanjut. "
Mr. Karl menjelaskan apa saja yang harus Keysha lakukan dan semua dalam porsi aman untuk dia. Dia hanya harus memastikan keamanan dan uji coba sistem serta membuat proposal untuk itu. Hanya itu Keysha rasa dia bisa melakukan nya.
" Jadi untuk sistem bayar bagaimana pak? "
" Untuk pembayaran kamu akan saya berikan 3000 dolar bila sudah bisa menyelesaikanya. Apa kamu setuju? "
" Bila 3000 saya rasa saya harus memikirkan lagi pak.. karena semua yang bapak minta itu tidak semudah yang kita bicarakan. Uji coba akan menggunakan laptop saya. Bila gagal dan virus masuk kedalam laptop saya, itu akan berakibat buruk untuk kita nanti. Kerugian bukan hanya ada di saya saja. "
Ini yang Mr. Karl suka dari Keysha, dia sangat teliti dan cermat dalam melakukan pekerjaan. Dia sudah memikirkan hal terburuk dalam perkerjaanya. Tidak hanya tergiur akan uang yang di dapat saja. Tapi dia memikirkan resikonya juga.
" Baiklah, kalau begitu saya akan berikan perangkat apa yang kamu perlukan bersih kamu terima dari saya 3000 dolar bagaimana? "
" Untuk membuat proposal beda harga lagi pak. Saya mau jumlah total 3500 dolar "
Sitem tawar menawar Keysha memang tidak bisa di ragukan. Dia bisa memdapatkan apa yang terbaik untuk dirinya saat ini.
" Baiklah.. ini adalah rancangan yang ingin saya buat. Kamu bisa liat nanti di cd ini bagaimana rancangannya. Dan kamu tau apa pekerjaan kamu selanjutnya. "
" Baik pak.. terimakasi. "
Keysha sudah resmi mendapatkan pekerjaan tambahan itu. Dan dia berjalan dengan santai kembali kekelasnya untuk memulai pelajaran.
" Sepertinya aku harus mengatur ulang lagi waktu aku saat ini. Pekerjaan ini bukan hal yang mudah untuk di lakukan di sela sela kesibukan aku. Aku juga masih harus menjaga pasien nanti. Jadi semua tidak bisa bila di biarkan begini saja"
Sepulang dari kukiah, Keysha di hubungi oleh kenalan dia di tempat itu untuk menanyakan program terbaru yang sedang dia rancang. Dan akhirnya dia lama membahas semua pekerjaan itu sampai dia lupa akan Julian yang sedang menunggunya saat ini di rumah sakit.
" Ini sudah hampir malam, dia bahkan belum ada menunjukan dirinya. Apa dia meninggalkan aku sendirian saat ini? Apa aku salah menilai seseorang sekarang ini? "
Julian yang memang krisis kepercayaan pada orang lain itu, mulai meragukan Keysha saat ini. Sedangkan Keysha yang sibuk dari tadi dengan pekerjaanya bahkan tidak sempat mengisi perutnya dari pagi. Dia sibuk dengan semua maslah dan urusan kamusnya.
Tapi begitu dia ingat akan Julian, dia langsung membereskan barangnya dan mencari taksi lagi untuk mengantar dia kembali kerumah sakit.
" Aku rasa dia kembali kambuh. Dia tidak mau berbicara apapun sejak sore tadi dia bahkan seperti sudah tidak mempunyai gairah untuk hidup lagi. "
" Aku memeriksa dia tadi pagi masih baik baik saja. Dia terlihat sudah lebih baik. Tapi memang sih, bila seseorang mempunyai ganggun sepertinya akan sangat sulit untuk bisa tetap normal sepanjang waktu. "
Keysha mendengar sepintas pembicaraan para perawat itu menjadi cemas dengan keadaan Julian. Dia takut kalau yang di bicarakan oleh mereka adalah Julian.
" Keret"
" Se.. JULIAN.. APA YANG KAU LAKUKAN? "
Baru membuka pintu ruangan Julian di rawat, Keysha sudah melihat Julian mengarahkan pisau buah kearah tangannya dan bersiap untuk memotong pergelangannya. Untung Keysha datang tepat waktu saat itu.
Jadi pergerakan Julian tertahan. Keysha berjalan cepat menghampiri Julian dan mengambil pisaunya. Dia menatap marah pada pria di hadapan dia saat ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 174 Episodes
Comments
kim myujin 💜
semangat nulisnya 🥰
2023-05-22
1
Hazhilka279
jangan cepat putus asa
2023-05-18
1