Keysha Andini, dia adalah seorang putri dari keluarga yang sangat sederhana. Dia mempunyai keingainan yang sangat besar untuk bisa membantu ekonomi keluarganya. Tapi karena dia sebelumnya salah melangkah, membuat dia harus berusaha lebih keras lagi dalam melakukan sesuatu saat ini.
Keysha adalah siswi yang sangat berbakat dan cerdas. Dia mendapatkan beasiswa full dari negaranya untuk bersekolah di universitas yang sekarang ini dia masuki. Sudah 6 bulan Keysha ada di negara ini untuk menimba ilmu dengan bekal seadanya. Dia sama sekali tidak ada meminta uang pada orang tuanya untuk biaya pendidikan ini.
Semua yang dia dapatkan sekarang ini karena berkat bakat yang dia punya. Uang yang dia bawa dari negaranya adalah hasil dia berkerja sebagai ilusiator dan keator di aplikasi online. Semua uang itu dia jadikan bekal untuk hidup di negara orang. Karena memang biaya pendidikan gratis tapi biaya sehari hari itu yang mahal.
Dari awal dia mulai masuk kuliah, Keysha selalu mencari info lowongan pekerjaan paruh waktu untuk mahasiswa sepertinya. Dia bahakan sempat berkerja di kantin kampus sebagai pelayan hanya untuk menambah uang jajan dia. Tapi itu semua tidaklah cukup. Apalagi saat dia menerima telpon dari ibunya kalau saat ini mereka kekurangan uang untuk biaya hidup.
Keysha sama sekali tidak pernah bisa menolak permintaan ibunya. Jadi dia memutuskan akan tetap mengirimkan sebagain uangnya untuk orang tuanya. Oleh karena hal itu dia harus lebih giat lagi dalam berkerja dan sekolah. Karena sedikit saja nilainya turun, beasiswanya terancam di cabut.
Karena selama ini yang mendapatkan beasiswa seperti itu hanya bisa di hitung dengan jari di universitas tersebut. Karena semua peraturan disana sangat ketat.
Anehnya, Keysha tau akan keadaan dirinya yang kesulitan untuk biaya hidup disana tapi tetap saja mau membantu seorang pemuda yang dia tau namanya Julian. Keysha melakukan hal itu karena saat ini dia sudah mendapatkan pekerjaan sebagai asisten dosen dan kerjaan sampingan sebagai programer. Dia pikir itu masih biasa untuk mencukupi kebutuhan mereka nantinya di tempat itu.
Hanya saja, Keysha tidak pernah dapat beristirahat seperti orang pada umumnya. Selain berkerka dia juga kuliah dan mengerjakan tugas dari kampusnya. Hal itu mengurangi waktu istirahat dari Keysha selama ini.
Keysha terbiasa tidur hanya sekitar 2 sampai 3 jam saja dalam sehari. Dan semua itu di lalui dia tanpa mengeluh akan keadaannya. Dia bahkan tidak pernah menceritakan semua yang dia alami pada keluarganya karena tidak mau menambah beban mereka. Hanya saja karena hal itu, keluarga Keysha jadi berpikir kalau hidup Keysha di negara tersebut sangat nyaman dan enak.
Maka terjadilah tindakan yang tidak seharusnya di lakukan oleh keluarga Keysha padanya saat ini. Mereka mengandalkan Keysha dalam mencari biaya hidup untuk mereka. Sedangkan di rumahnya orang tua dan adik dari Keysha berleha leha dengan menikmati hasil dari kerja keras Keysha.
Tapi tetap saja Keysha tidak ada mengeluh apapun. Dia tetap menjalani harinya seperti biasa. Hanya saja tujuan dia mulai berubah. Yang sebelumnya ingin membahagiakan orang tuanya, sekarang ingin menjamin masa depannya. Dia ingin mempersiapkan semua hal agar nantinya hidup dia di masa tua tidak akan kesusahan.
Karena dia sadar kalau dia tidak akan bisa selalu bersama orang tuanya nanti. Selama semalaman Keysha tidak tidur di rumah sakit. Dia menjaga Julian dan terus mengerjakan pekerjaan nya. Dia merasa punya tanggung jawab saat ini pada pemuda itu. Dan nanti dia akan mengajak Julian tinggal bersamanya di apartemen untuk memantau kondisi Julian sebelum di kirim kembali oleh keysha kembali kenegaranya.
" Kenapa dia lama sekali tidurnya? Aku harus bersiap untuk pergi kekampus sekarang. Tapi bila dia bangun nanti tidak melihat aku, apa dia akan mengamuk lagi? "
Keysha bertanya tanya mengenai hal ini. Dia tidak mau bila nanti dia menanggung kerugian yang lebih besar lagi karena pemuda itu. Sudah cukup biaya rumah sakit yang besar dia tanggung sekarang. Jangan sampai ada biaya tambahan karena perusakan fasilitas yang di sediakan oleh rumah sakit nantinya.
" Sebaiknya aku bersiap saja dulu. Nanti akan aku bangunkan bila dia belum juga bangun saat aku akan pergi. "
Keysha mulai mandi dan bersiap ke kampusnya. Dia sudah berdandan di kamar mandi yang ada di ruangan itu. Sedangkan Julian saat dia baru bangun dari tidurnya, dia tidak melihat adanya Keysha disana. Perasaan cemas itu kembali menghantui dirinya. Tapi setelah melihat lebih jelas lagi ke sofa tempat Keysha semalam duduk, Julian melihat banyak kertas yang masih ada di atas meja disana. Yang artinya Keysha tidak meninggalkan dirinya saat ini.
"kreeet"
Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian dari Julian. Dia melihat kearah pintu toilet tersebut dan mendapati Keysha yang keluar dari sana dengan penampilan yang lebih segar dari kemarin.
" Kau sudah bangun ternyata. Aku akan pergi kuliah dulu. Nanti akan datang lagi ketempat ini. Jangan takut apapun karena aku tidak akan meninggalkan kamu sendirian. Para petugas medis disini juga semu ramah dan baik. Tapi ada satu hal lagi. Apa kamu bisa berbahasa asing dengan lancar? "
Julian masih tak berkedip melihat Keysha pagi ini. Dia juga baru sekarang sadar kalau Keysha ternyata bisa berbicara banyak padanya. Awalnya semalam dia pikir kalau Keysha hanya akan bicara singkat dan terkesan sonbong, angkuh layaknya anak orang kaya yang sedang menimba ilmu di negara lain.
Tapi semu itu terbantahkan saat Julian melihat apa yang terjadi pagi ini. Keysha terlihat dewasa dan jauh dari bayangan dia yang memikirka seorang gadis manja, angkuh dan sombong. Keysha terkesan cuek dan dingin tapi dia perhatian juga.
" Aku bertanya apa kamu bisa menjawabnya? "
" Ahhhh iya.. maaf.. aku bisa.. "
" Baiklah tunggu aku kembali. Aku akan usahakan datang cepat. Makan makanan yang nanti di berikan untuk kamu dan minum obat yang di anjurkan. Aku tidak akan lama."
Keysha setelah mengatakan hal itu langsung mengambil tasnya dan beranjak pergi dari ruangan tersebut. Julian yang melihat Keysha sudah keluar dari ruangannya tanpa melihat dirinya lagi, membuat dia bergumam lirih.
" Dia sangat dingin dan cuek. Tapi ada perhatian dan kehangatan dari setiap apa yang dia lakukan. Aku beruntung bisa di bantu oleh gadis baik seperti dia. Dan apa yang dia minta akan aku coba lakukan. "
Kebaikan yang Keysha tunjukan pada Julian membuat Julian merasa berhutang budi padanya. Dan hal itu membuat pandangan Julian pada Keysha mulai berubah sedikit demi sedikit.
" Selamat pagi.. saya akan periksa kesehatan bapak dulu ya.. "
Dengan sekuat tenaga Julian menahan diri agar tidak pabik dan takut kepada orang lain. Hingga pemeriksaan itu berakhir dan dia bisa bernapas lega.
" Kenapa aku hanya bisa tenang saat bersama Keysha ya? aku seolah tidak mendapatkan ancaman dari keberadaan Keysha. Apa mungkin karena dia yang menyelamatkan aku sebelumnya?"
Pertanyaan itu masih menjadi pikiran untuk Julian saat ini. Dan nanti dia akan menabyakan hal itu pada Keysha.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 174 Episodes
Comments
Herdianti Putri
suka duka masuk lewat jalur beasiswa
2023-06-20
1
Herdianti Putri
andaikan semuanya gratis mungkin bakalan enak ya
2023-06-20
1
kim myujin 💜
ceritanya bagus 🥰
2023-05-19
0