Bab 5. Leon Kecelakaan

Bab 5

Leon melirik ke arah Daniel yang sedang berdiri di dekat mobil yang akan mengantarkan Sandra ke kampus. Laki-laki paruh baya itu sering kesal jika mengingat putri satu-satunya harus menikah dengan seorang sopir.

"Tuan," panggil Arman asisten Leon yang sejak tadi sudah membukakan pintu mobil.

Daniel juga sebenarnya melihat ke arah Leon melalui sudut matanya. Dia saat ini masih menyelidiki kasus pengeboman pabrik. Dia yakin kalau orang yang melakukan hal itu tahu betul seluk beluk bangunan pabrik. Bom diletakan di titik yang bisa membuat bangunan hancur dan roboh.

Mobil Leon melesat meninggalkan rumah mewah keluarga Li. Dalam perjalanan Leon memeriksa pesan yang masuk lewat email. Dia juga diam-diam melakukan pencarian pelaku pengeboman. Laki-laki itu sangat marah karena kejadian itu dirinya merasa paling dirugikan.

Tanpa Leon sadari ada sebuah mobil yang terus membuntuti kendaraannya. Tiba-tiba terdengar suara ledakan keras dan mobil yang ditumpanginya oleh laki-laki itu oleng kehilangan kendali lalu menabrak pembatas jalan dan terguling serta terseret karena jalanan agak menurun.

Para penumpang mobil yang berisi tiga orang itu berteriak kencang, karena terkejut dan sakit saat tubuh mereka terhimpit di dalam kendaraan itu. Tempat itu belum di penuhi kendaraan lain karena waktu masih pagi sekitar jam 06:30.

Ada beberapa kendaraan yang lewat sana cuma melihat dari kejauhan saja. Kebanyakan para penduduk di negeri ini tidak mau ikut campur dengan urusan orang lain, apalagi orang yang tidak mereka kenal. Sifat individualisme begitu melekat dalam jiwa mereka. Hanya sedikit orang yang punya rasa simpati dan empati kepada orang lain.

"Panggil ambulans dan polisi!" teriak salah seorang yang turun dari mobilnya lalu melihat keadaan Leon dan yang lainnya yang terlihat masih hidup.

Tidak lama kemudian datang mobil ambulan disusul oleh mobil polisi. Mereka mengeluarkan Leon, Arman, dan sopir dari dalam mobil yang terbalik itu. Lalu mereka segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

***

Daniel melajukan mobil dengan kecepatan sedang. Dia selalu penuh kehati-hatian. Apalagi setelah kejadian pengeboman itu dia menjadi lebih awas terhadap keadaan sekitar.

Sandra merasa senang karena saat ini dia sedang berkirim pesan dengan kekasihnya. Gadis itu belum memberi tahu kepada sang kekasih atas statusnya saat ini sebagai istri dari Daniel.

'Ronald masih lama pulangnya. Kalau aku ingin mengambil harta warisan dari kakek maka aku harus punya anak dari laki-laki tidak berguna ini. Seandainya saja ada Ronald di sini, tentu aku akan memintanya untuk menghamili aku saja dan pura-pura hamil oleh dia,' batin Sandra merencanakan sesuatu yang licik.

Daniel melihat Sandra lewat ekor matanya. Gadis itu terlihat cantik sekali hari ini. Apalagi sejak tadi wajahnya selalu dihiasi senyuman manis.

'Sayangnya sifat dan ucapannya tidak sebagus wajahnya. Entah apa yang akan terjadi kepada kita berdua di masa depan,' batin Daniel sambil mengemudi.

Sandra langsung turun begitu sampai di area parkir kampus. Tidak ada ucapan terima kasih kepada Daniel, apalagi ciuman manis dari seorang istri untuk suaminya.

Sebelum meninggalkan area kampus, Daniel mengawasi keadaan sekitar. Dia tidak mau kalau terjadi sesuatu kepada Sandra saat tidak dalam pengawasannya. Setelah dirasa aman, dia pun segera pergi.

Saat dalam perjalanan pulang, handphone miliknya berdering dan terlihat ada nama Sindy di layar. Daniel merasa heran kenapa ibu mertuanya menghubungi dia.

"Halo, Daniel di sini. Ada perlu apa Nyonya?" tanya Daniel setelah menepikan mobilnya di bahu jalan.

"Cepat kamu datang ke Rumah Sakit Queen, suamiku mengalami kecelakaan!" perintah Sindy.

Daniel terkejut mendengar informasi ini. Sejak tadi perasaan dia akan terjadi sesuatu, tetapi tidak menyangka kalau hal ini menimpa ayah mertuanya. Selama ini dia terlalu fokus kepada Sandra yang kini menjadi tanggung jawabnya.

Mobil yang dikendarai oleh Daniel melaju dengan kecepatan tinggi menuju Rumah Sakit Queen. Saat dia melewati tempat kejadian perkara dia melirik dan memelankan lajunya untuk melihat keadaan di sana.

"Nathan, bisa kamu bantu aku?" Daniel menghubungi seseorang.

Orang kepercayaan yang bisa dia andalkan. Meski kadang membuatnya jengkel, tetapi hasil kerjanya selalu memuaskan.

"Ada apa? Apa sedang terjadi sesuatu kepadamu?" tanya orang di seberang sana.

"Hnn, aku ingin kamu menyelidiki kecelakaan lalu lintas di jalan Sin Zhang. Aku ingin kamu meneliti keadaan di sana dan jangan sampai ada yang luput sedikit pun!" perintah Daniel.

"Oke!" seru Nathan tanpa banyak bertanya, karena nanti dia juga akan tahu sendiri apa yang sudah terjadi di sana.

***

Daniel melihat keadaan Leon tidak separah Arman, apalagi keadaan sopir yang sangat mengenaskan. Sopir itu mengalami banyak pendarahan dan luka di kepala dan dada, sehingga membuat dia koma. Sementara Leon mengalami luka di kepala dan lecet-lecet juga memar di sekujur tubuhnya. Arman hampir sama seperti Leon, tetapi kaki dan tangan kiri dia mengalami patah tulang karena terhimpit.

"Aku ingin kamu mencari tahu apa ini ulah seseorang. Karena suamiku bilang tadi terdengar suara ledakan dan mobil pun kehilangan kendali sampai menabrak pembatas jalan," kata Sindy kepada Daniel.

"Baiklah Nyonya, akan segera saya cari tahu tentang kecelakakan ini," balas Daniel sebelum dia pergi dari sana.

***

"Tuan, aku sudah berhasil mencelakakan mobil milik putra pertama Jimmy Li. Hanya saja aku tidak tahu kondisi dia saat ini masih hidup atau sudah mati," kata seorang yang memakai hoodie hitam.

"Bagus. Sekarang biarkan saja dia dulu. Segera kamu jalankan tugas untuk target selanjutnya!" perintah orang dari seberang sana.

"Baik, Tuan. Akan aku jalankan perintah Anda!" Orang itu pun melajukan kembali mobilnya.

***

Sandra dan teman-temannya berencana melakukan liburan bersama ke pantai. Akhir pekan nanti akan ada libur panjang selama 3 hari. Para gadis muda itu ingin menikmati masa liburan ini.

"Sandra, kalau boleh ajak Daniel juga. Suruh dia jadi sopir kita," Kata Mary dengan seringai lebar.

"Benar. Aku setuju!" sahut Anne dengan penuh semangat.

Kedua perempuan itu sudah membayangkan bentuk tubuh Daniel ketika pergi berenang ke laut. Mereka juga akan mempersiapkan baju renang terbaik agar laki-laki itu tergoda olehnya.

Sandra tidak tahu motif teman-temannya ingin mengajak Daniel untuk ikut serta dalam liburan mereka kali ini. Namun, dengan memikirkan laki-laki itu akan menjadi pelayannya selama mereka liburan sudah membuatnya senang.

"Akan aku buat kamu menderita dan kesal selama liburan ini, Daniel." Sandra bergumam dengan senyum jahat terlukis di wajahnya.

"Kita bawa banyak baju renang, ya," kata Mary dan disetujui oleh Sandra dan Anne.

Tanpa Sandra tahu kalau pembicaraan mereka bertiga sudah disadap oleh seseorang yang kini sedang tersenyum lebar saat mendengar rencana para gadis muda itu.

"Akan aku pastikan ini akan menjadi liburan terbaik kamu," ucapnya.

***

Terpopuler

Comments

Sutikno 23

Sutikno 23

wah bahaya juga 3 cewek cantik berlibur

2024-11-20

1

Jamrud Khatulistiwa

Jamrud Khatulistiwa

canggih tuh ponsel menyadsdp pembicaraan sandra

2025-01-05

0

Surya Bebaspati Sitepu

Surya Bebaspati Sitepu

gampang benar nyadap apalagi diruang umum

2024-07-17

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Menjadi Menantu Konglomerat
2 Bab 2. Menantu Tidak Berguna
3 Bab 3. Selembar Kertas Sampah
4 Bab 4. Uang 300 Juta Yuan
5 Bab 5. Leon Kecelakaan
6 Bab 6. Musuh Mengintai Kembali
7 Bab 7. Lolos Dari Kejaran Musuh
8 Bab 8. Menyelamatkan Sandra
9 Bab 9. Terjadi Teror Kembali
10 Bab 10. Merawat Sandra
11 Bab 11. Kelompok Black Eyes
12 Bab 12. Kelompok Red Hair
13 Bab 13. Identitas Daniel
14 Bab 14. Kediaman Li Diserbu Musuh
15 Bab 15. Daniel Tertembak
16 Bab 16. 1000 Emas Batangan
17 Bab 17. Pertentangan Dari Leon Dan Sindy
18 Bab 18. Tinggal Berdua Di Apartemen
19 Bab 19. Mendapatkan Serangan Mendadak
20 Bab 20. Bukan Sopir, Tapi CEO
21 Bab 21. Kenapa Sandra Menjadi Ahli Waris
22 Bab 22. Masa Lalu Keluarga Li
23 Bab 23. Mencari Rekan Kerja Sama
24 Bab 24. Pertemuan Pertama Daniel & Jimmy Li
25 Bab 25. Mencari Surat Kuasa
26 Bab 26. Perusahaan Peter Mulai Goyah
27 Bab 27. Mulai Berburu Harta Karun
28 Bab 28. Ledakan
29 Bab 29. Titik Yang Salah
30 Bab 30. Harta Karun Ditemukan
31 Bab 31. Perebutan Harta Karun (1)
32 Bab 32. Perebutan Harta Karun (2)
33 Bab 33. Taktik Untuk Melarikan Diri
34 Bab 34. Tidak Sesuai Harapan
35 Bab 35. Identitas Daniel Ketahuan
36 Bab 36. Kisah Masa Lalu Osama
37 Bab 37. Mata-Mata Osama
38 Bab 38. Dalang Dibalik Kupon Undian
39 Bab 39. Pulang
40 Bab 40. Pertemuan
41 Bab 41. Dikejar Musuh
42 Bab 42. Sandra Hilang
43 Bab 43. Mengejar Sandra
44 Bab 44. Pertempuran Di Bekas Pabrik Kayu
45 Bab 45. Bantuan Musuh Berdatangan
46 Bab 46. Kedatangan Kelompok Red Hair
47 Bab 47. Kematian Damian
48 Bab 48. Emergency
49 Bab 49. Kehilangan Sahabat Sejati
50 Bab 50. Mencari Pendonor
51 Bab 51. Peter Mulai Berulah
52 Bab 52. Kembaran Nathan
53 Bab 53. Kebenaran Yang Baru Diketahui
54 Bab 54. Kesedihan Daniel
55 Bab 55. Balas Dendam Dimulai
56 Bab 56.
57 Bab 57. Daniel Kehilangan Sesuatu Yang Penting
58 Bab 58. Datang Ke Markas
59 Bab 59. Kedatangan Orang Di Masa Lalu
60 Bab 60. Pegunungan Mugen
61 Bab 61. Semua Mulai Bergerak Menyusun Rencana
62 Bab 62. Pertarungan Anak Buah Dua Kelompok Mafia
63 Bab 63. Teror Kelompok Black Eyes
64 Bab 64. Hadiah Dari Sandra
65 Bab 65. Paket Balasan
66 Bab 66. Racun Mematikan
67 Bab 67. Kegalauan Sandra
68 Pengumuman
69 Bab 69.
70 Bab 70. Guru Fang
71 Bab 71.
72 Bab 72. Anak-Anak Peter
73 Bab 73. Metode Pengobatan
74 Bab 74. Musuh Mencari Keberadaan Sandra
75 Bab 75. Latihan
76 Bab 76. Mulai Bergerak
77 Bab 77. Mengatur Strategi Penyerangan
78 Bab 78. Serangan Ke Apartemen Daniel
79 Bab 79. Penyerbuan Kembali Ke Kediaman Li
80 Bab 80.
81 Bab 81. Kedatangan Nathan
82 Bab 82. Kematian Arthur
83 Bab 83. Keadaan Genting
84 Bab 84. Meloloskan Diri
85 Bab 85. Latihan Hidup Dan Mati
86 Bab 86. Kedatangan Maria
87 Bab 87. Penyesalan Nikolas
88 Bab 88. Identitas Ken
89 Bab 89. Daniel Pulang
90 Bab 90. Mulai Melakukan Pembalasan Dendam
91 Bab 91. Kerja Sama
92 Bab 92.
93 Bab 93. Ajakan Maria
94 Bab 94. Mata Dibalik Tirai
95 Bab 95. Kekacauan Di Peragaan Busana
96 Bab 96. Pergi Jalan-jalan
97 Bab 97. Villa Milik Peter
98 Bab 98. Ruang Rahasia
99 Bab 99. Ketahuan
100 Bab 100. Kecurigaan Ken
101 Bab 101. Menyusun Taktik
102 Bab 102. Pulau Coral
103 Bab 103. Bersiap-siap
104 Bab 104.
105 Bab 105. Pertempuran Baru Dimulai
106 Bab 106. Pertempuran Di Pulau Coral
107 Bab 107. Ketahuan
108 Bab 108. Pertempuran Dimulai
109 Bab 109. Daniel Vs Ken (1)
110 Bab 110. Daniel Vs Ken (2)
111 Bab 111. Peter Murka
112 Bab 112. Persiapan Pertarungan Terakhir
113 Bab 113. Penyerangan Markas
114 Bab 114. Baku Tembak
115 Bab 115. Pertempuran Akhir Red Hair Vs Black Eyes (1)
116 Bab 116. Pertempuran Akhir Red Hair & Black Eyes (2)
117 Bab 117. Pertempuran Akhir Red Hair & Black Eyes (3)
118 Bab 118. Pertempuran Akhir Red Hair & Black Eyes (4)
119 Bab 119. Masa Lalu Nathan & Nathalie
120 Bab 120. Akhir Pertempuran
121 Pemenang Giveaway & Karya Baru
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Bab 1. Menjadi Menantu Konglomerat
2
Bab 2. Menantu Tidak Berguna
3
Bab 3. Selembar Kertas Sampah
4
Bab 4. Uang 300 Juta Yuan
5
Bab 5. Leon Kecelakaan
6
Bab 6. Musuh Mengintai Kembali
7
Bab 7. Lolos Dari Kejaran Musuh
8
Bab 8. Menyelamatkan Sandra
9
Bab 9. Terjadi Teror Kembali
10
Bab 10. Merawat Sandra
11
Bab 11. Kelompok Black Eyes
12
Bab 12. Kelompok Red Hair
13
Bab 13. Identitas Daniel
14
Bab 14. Kediaman Li Diserbu Musuh
15
Bab 15. Daniel Tertembak
16
Bab 16. 1000 Emas Batangan
17
Bab 17. Pertentangan Dari Leon Dan Sindy
18
Bab 18. Tinggal Berdua Di Apartemen
19
Bab 19. Mendapatkan Serangan Mendadak
20
Bab 20. Bukan Sopir, Tapi CEO
21
Bab 21. Kenapa Sandra Menjadi Ahli Waris
22
Bab 22. Masa Lalu Keluarga Li
23
Bab 23. Mencari Rekan Kerja Sama
24
Bab 24. Pertemuan Pertama Daniel & Jimmy Li
25
Bab 25. Mencari Surat Kuasa
26
Bab 26. Perusahaan Peter Mulai Goyah
27
Bab 27. Mulai Berburu Harta Karun
28
Bab 28. Ledakan
29
Bab 29. Titik Yang Salah
30
Bab 30. Harta Karun Ditemukan
31
Bab 31. Perebutan Harta Karun (1)
32
Bab 32. Perebutan Harta Karun (2)
33
Bab 33. Taktik Untuk Melarikan Diri
34
Bab 34. Tidak Sesuai Harapan
35
Bab 35. Identitas Daniel Ketahuan
36
Bab 36. Kisah Masa Lalu Osama
37
Bab 37. Mata-Mata Osama
38
Bab 38. Dalang Dibalik Kupon Undian
39
Bab 39. Pulang
40
Bab 40. Pertemuan
41
Bab 41. Dikejar Musuh
42
Bab 42. Sandra Hilang
43
Bab 43. Mengejar Sandra
44
Bab 44. Pertempuran Di Bekas Pabrik Kayu
45
Bab 45. Bantuan Musuh Berdatangan
46
Bab 46. Kedatangan Kelompok Red Hair
47
Bab 47. Kematian Damian
48
Bab 48. Emergency
49
Bab 49. Kehilangan Sahabat Sejati
50
Bab 50. Mencari Pendonor
51
Bab 51. Peter Mulai Berulah
52
Bab 52. Kembaran Nathan
53
Bab 53. Kebenaran Yang Baru Diketahui
54
Bab 54. Kesedihan Daniel
55
Bab 55. Balas Dendam Dimulai
56
Bab 56.
57
Bab 57. Daniel Kehilangan Sesuatu Yang Penting
58
Bab 58. Datang Ke Markas
59
Bab 59. Kedatangan Orang Di Masa Lalu
60
Bab 60. Pegunungan Mugen
61
Bab 61. Semua Mulai Bergerak Menyusun Rencana
62
Bab 62. Pertarungan Anak Buah Dua Kelompok Mafia
63
Bab 63. Teror Kelompok Black Eyes
64
Bab 64. Hadiah Dari Sandra
65
Bab 65. Paket Balasan
66
Bab 66. Racun Mematikan
67
Bab 67. Kegalauan Sandra
68
Pengumuman
69
Bab 69.
70
Bab 70. Guru Fang
71
Bab 71.
72
Bab 72. Anak-Anak Peter
73
Bab 73. Metode Pengobatan
74
Bab 74. Musuh Mencari Keberadaan Sandra
75
Bab 75. Latihan
76
Bab 76. Mulai Bergerak
77
Bab 77. Mengatur Strategi Penyerangan
78
Bab 78. Serangan Ke Apartemen Daniel
79
Bab 79. Penyerbuan Kembali Ke Kediaman Li
80
Bab 80.
81
Bab 81. Kedatangan Nathan
82
Bab 82. Kematian Arthur
83
Bab 83. Keadaan Genting
84
Bab 84. Meloloskan Diri
85
Bab 85. Latihan Hidup Dan Mati
86
Bab 86. Kedatangan Maria
87
Bab 87. Penyesalan Nikolas
88
Bab 88. Identitas Ken
89
Bab 89. Daniel Pulang
90
Bab 90. Mulai Melakukan Pembalasan Dendam
91
Bab 91. Kerja Sama
92
Bab 92.
93
Bab 93. Ajakan Maria
94
Bab 94. Mata Dibalik Tirai
95
Bab 95. Kekacauan Di Peragaan Busana
96
Bab 96. Pergi Jalan-jalan
97
Bab 97. Villa Milik Peter
98
Bab 98. Ruang Rahasia
99
Bab 99. Ketahuan
100
Bab 100. Kecurigaan Ken
101
Bab 101. Menyusun Taktik
102
Bab 102. Pulau Coral
103
Bab 103. Bersiap-siap
104
Bab 104.
105
Bab 105. Pertempuran Baru Dimulai
106
Bab 106. Pertempuran Di Pulau Coral
107
Bab 107. Ketahuan
108
Bab 108. Pertempuran Dimulai
109
Bab 109. Daniel Vs Ken (1)
110
Bab 110. Daniel Vs Ken (2)
111
Bab 111. Peter Murka
112
Bab 112. Persiapan Pertarungan Terakhir
113
Bab 113. Penyerangan Markas
114
Bab 114. Baku Tembak
115
Bab 115. Pertempuran Akhir Red Hair Vs Black Eyes (1)
116
Bab 116. Pertempuran Akhir Red Hair & Black Eyes (2)
117
Bab 117. Pertempuran Akhir Red Hair & Black Eyes (3)
118
Bab 118. Pertempuran Akhir Red Hair & Black Eyes (4)
119
Bab 119. Masa Lalu Nathan & Nathalie
120
Bab 120. Akhir Pertempuran
121
Pemenang Giveaway & Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!