Bab 2. Menantu Tidak Berguna

Bab 2

Daniel dan Sandra menikah sesuai dengan keinginan Tuan Jimmy Li. Pernikahan mereka hanya pergi ke catatan sipil tanpa adanya pesta meriah layaknya orang-orang kaya. Bahkan tidak ada kerabat yang tahu akan pernikahan ini. Hanya keluarga inti Jimmy dan beberapa orang kepercayaannya.

Wajah Sandra sejak tadi ditekuk, karena dia masih tidak terima dirinya sudah menjadi seorang istri dari sopir pribadi kakeknya. Ini merupakan penghinaan baginya.

"Ingat, aku menikah sama kamu karena perintah kakek! Bukan keinginan aku. Kita akan bercerai setelah kakek sembuh. Jadi, kamu jangan harap mengaku-ngaku di kepada orang lain kalau kita adalah pasangan suami istri," kata Sandra dengan tatapan mengintimidasi.

"Ya, terserah kamu saja Nona. Aku juga tidak tertarik dengan dirimu," balas Daniel sambil berlalu jalan ke mobil yang sering dia kemudikan.

"Hei, buka pintu yang belakangan! Aku ini majikan kamu bukan pelayan kamu," bentak Sandra saat Daniel membuka pintu depan mobil. 

Leon menatap dengan ekspresi datar ke arah putrinya. Dia juga tidak rela kalau harus menyerahkan Sandra kepada orang yang tidak jelas masa depannya. Namun, demi mengamankan harta warisan keluarga Li, putrinya harus menerima perintah sang pewaris. Mobil mereka pun meninggalkan kantor catatan sipil, tanpa mereka tahu ada mobil yang terparkir tidak jauh dari sana dan penumpangnya mengambil beberapa foto mereka.

***

"Mau apa kamu duduk di sini?" tanya Leon saat Daniel hendak sarapan bersama. Wajah laki-laki itu mengekspresikan keheranan.

"Sarapan bersama kalian," jawab Daniel dengan polos karena merasa sudah bagian dari keluarga Li.

Keempat orang yang ada di sana langsung tertawa terkekeh, karena laki-laki muda yang notabenenya seorang sopir atau pegawai rendahan ingin makan di tempat yang sama dengan majikannya.

"Kamu memang sudah menikah dengan Sandra, tapi bukan berarti kamu boleh bergabung bersama kami layaknya bagian dari keluarga Li," ucap Leon dengan tatapan merendahkan.

Daniel terdiam begitu mendengar ucapan ayah mertuanya. Saat bola matanya mengedar terlihat Sandra dan Sindy menatapnya dengan penuh ejekan dengan mulut yang ditutupi oleh jari-jari lentik tangan mereka.

"Iya. Sana pergi! Tempat kamu bukan di sini," lanjut Sandra dengan sinis setelah berhasil menahan tawanya.

"Iya, bener apa yang dikatakan oleh suami dan putriku. Tempat kamu itu di dapur bersama para pelayan yang lain," tambah Sindy sambil menunjuk ke arah dapur.

"Kasihan sekali kamu, Sandra. Punya seorang suami tidak ada harganya sama sekali," goda Damian kepada keponakannya sambil tertawa terkekeh sampai air matanya keluar.

Sandra menatap tajam kepada Daniel. Gara-gara laki-laki itu hidup dia yang berantakan.

Daniel yang baru tiga menit duduk di kursi meja makan langsung saja berdiri. Dia melihat Leon, Sindy, Damian, dan Sandra secara bergilir. Mereka adalah penghuni asli rumah mewah ini. Setelah semalam mereka juga meributkan kamar tidur tempatnya menghabiskan malam-malam nantinya di rumah itu, akhirnya Daniel menempati kamar tamu yang paling ujung dan pojok. Jarang ada orang ke sana, kecuali pelayan yang bagian membersihkan kawasan itu. Padahal selama ini laki-laki itu tidur di kamar samping milik Tuan Jimmy Li. Hal itu memudahkan dirinya untuk segera datang jika ada panggilan dari kakek tua itu.

Akhirnya Daniel pun sarapan bergabung bersama para pelayan di dapur. Kehadiran pemuda ini di sana membuat pelayan wanita heboh. Maklum saja, selama ini Daniel sering menempel kepada Tuan Jimmy hampir 24 jam. Jadi jarang ikut nimbrung jika ada apa-apa di kalangan pelayan.

"Kasihan sekali nasib kamu, Daniel! Dulu saat ada Tuan Besar Jimmy, kamu akan makan di sampingnya. Kini kamu tidak ada bedanya dengan pelayan rendah seperti kami," ucap salah seorang pelayan laki-laki.

***

Dalam mobil Daniel diam dan fokus dengan kegiatannya menyetir. Dia harus mengantarkan Sandra ke kampusnya.

"Ingat, kamu jangan banyak bicara dan banyak tingkah," ucap Sandra dengan penuh penekanan.

Selama ini yang teman-temannya tahu kalau kekasih dia adalah Ronald. Seorang laki-laki yang terlahir dari golongan atas dan sedang berada di luar negeri.

Saat Sandra turun dari mobil, Daniel membukakan pintunya. Dengan angkuhnya gadis itu mengeluarkan kakinya yang jenjang dan mulus. Ternyata beberapa teman Sandra juga baru datang.

"Siapa dia? Tampan sekali!" puji Mery saat melihat Daniel.

"Dia sopir pribadi kakek, yang kini menjadi sopir aku juga," balas Sandra dengan sombong.

"Aku tidak menyangka kalau seorang sopir bisa setampan dan segagah itu. Dia pantasnya menjadi seorang eksekutif muda," ucap Anna dan disetujui oleh Mery.

Ada perasaan tidak suka yang dirasakan oleh Sandra saat ini. Kedua teman baiknya terus-menerus memuji Daniel. Sebanyak apa pun pujian untuk pemuda itu, tetap saja di mata dia, Daniel adalah seorang sopir rendahan.

***

"Daniel, apa yang sedang kamu lakukan? Cepat antarkan pelayan itu belanja keperluan dapur!" perintah Sindy, ibu mertuanya.

"Baik, Nyonya!" Daniel pun mengantarkan pelayan perempuan itu ke pasar dengan anggukan mobil khusus yang bisa digunakan untuk para pelayan.

Pemuda itu saat ini harus mau menuruti perintah atau keinginan keluarga Li. Dia tidak ubahnya menjadi seorang pelayan multifungsi. Padahal setiap pekerjaan di rumah itu punya tugas masing-masing. Sementara dia harus mengerjakan semua pekerjaan yang diperintahkan kepadanya.

Bagi Daniel yang sudah terbiasa hidup sebagai seorang pesuruh dan dari kalangan bawah, sudah terbiasa disuruh ini itu oleh orang-orang berkuasa. Namun, mendengar ucapan yang sering keluar dari mulut mertua dan istrinya membuat dia muak dan berjanji suatu saat nanti akan membuat mereka mengakui kehebatan dirinya. Bahkan akan mengagung-agungkan dirinya bagian dari mereka.

***

Damian yang ikut ke luar negeri untuk pengobatan sang ayah bertemu dengan kakak keduanya. Mereka sengaja bertemu di hotel yang tidak jauh dari rumah sakit tempat Jimmy Li dirawat.

"Apa benar ayah sudah memberikan sebagian hartanya kepada sopir itu?" tanya Arthur, putra kedua Tuan Besar Jimmy Li. Terlihat jelas dari wajah laki-laki itu kalau dirinya merasa tidak rela dengan keputusan ayahnya itu.

Damian hanya tersenyum miring, karena dia juga adalah orang yang menentang pernikahan keponakan dengan laki-laki dari kalangan rendahan.

"Sepertinya kita harus merawat ayah sampai sembuh dan memintanya untuk mengubah isi surat wasiatnya." kata Arthur dan disetujui oleh saudaranya.

***

Damian kembali ke rumah sakit, dia ingin memastikan kalau ayahnya aman dalam mendapatkan perawatan di sini.

'Kalau ayah sampai meninggal saat ini, maka akan membuat musuh dan saingan bisnis akan merasa senang,' batin Damian.

Laki-laki itu berdiri di depan sebuah ruangan yang dijaga ketat dan berdinding kaca. Di dalam sana ada seorang laki-laki tua sedang terbaring tidak berdaya.

'Semoga saja pilihan yang tepat membawa ayah ke sini,' lanjut Damian dalam hatinya.

***

Terpopuler

Comments

Sutikno 23

Sutikno 23

Daniel harus tabah hadapi coba an

2024-11-20

1

Cahaya Sidrap

Cahaya Sidrap

up

2024-06-29

2

Pierany Prahasiwie

Pierany Prahasiwie

jgn jadi cerita babi..laki laki jgn di leceh kn tor..walopun supir kan punya otak..punya pergaulan..apa tak digunakan otak nya..atau otak otor mgkin yg gak di pake?? dpt pengakuan dari tuan besar..dan harta tujuh puluh persen..hrs nya bisa menjadikan nilai ancaman utk keluarga bininya..gitu kan logika? knp mlh merendah kan MC nya? dasar otak babi

2024-06-02

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Menjadi Menantu Konglomerat
2 Bab 2. Menantu Tidak Berguna
3 Bab 3. Selembar Kertas Sampah
4 Bab 4. Uang 300 Juta Yuan
5 Bab 5. Leon Kecelakaan
6 Bab 6. Musuh Mengintai Kembali
7 Bab 7. Lolos Dari Kejaran Musuh
8 Bab 8. Menyelamatkan Sandra
9 Bab 9. Terjadi Teror Kembali
10 Bab 10. Merawat Sandra
11 Bab 11. Kelompok Black Eyes
12 Bab 12. Kelompok Red Hair
13 Bab 13. Identitas Daniel
14 Bab 14. Kediaman Li Diserbu Musuh
15 Bab 15. Daniel Tertembak
16 Bab 16. 1000 Emas Batangan
17 Bab 17. Pertentangan Dari Leon Dan Sindy
18 Bab 18. Tinggal Berdua Di Apartemen
19 Bab 19. Mendapatkan Serangan Mendadak
20 Bab 20. Bukan Sopir, Tapi CEO
21 Bab 21. Kenapa Sandra Menjadi Ahli Waris
22 Bab 22. Masa Lalu Keluarga Li
23 Bab 23. Mencari Rekan Kerja Sama
24 Bab 24. Pertemuan Pertama Daniel & Jimmy Li
25 Bab 25. Mencari Surat Kuasa
26 Bab 26. Perusahaan Peter Mulai Goyah
27 Bab 27. Mulai Berburu Harta Karun
28 Bab 28. Ledakan
29 Bab 29. Titik Yang Salah
30 Bab 30. Harta Karun Ditemukan
31 Bab 31. Perebutan Harta Karun (1)
32 Bab 32. Perebutan Harta Karun (2)
33 Bab 33. Taktik Untuk Melarikan Diri
34 Bab 34. Tidak Sesuai Harapan
35 Bab 35. Identitas Daniel Ketahuan
36 Bab 36. Kisah Masa Lalu Osama
37 Bab 37. Mata-Mata Osama
38 Bab 38. Dalang Dibalik Kupon Undian
39 Bab 39. Pulang
40 Bab 40. Pertemuan
41 Bab 41. Dikejar Musuh
42 Bab 42. Sandra Hilang
43 Bab 43. Mengejar Sandra
44 Bab 44. Pertempuran Di Bekas Pabrik Kayu
45 Bab 45. Bantuan Musuh Berdatangan
46 Bab 46. Kedatangan Kelompok Red Hair
47 Bab 47. Kematian Damian
48 Bab 48. Emergency
49 Bab 49. Kehilangan Sahabat Sejati
50 Bab 50. Mencari Pendonor
51 Bab 51. Peter Mulai Berulah
52 Bab 52. Kembaran Nathan
53 Bab 53. Kebenaran Yang Baru Diketahui
54 Bab 54. Kesedihan Daniel
55 Bab 55. Balas Dendam Dimulai
56 Bab 56.
57 Bab 57. Daniel Kehilangan Sesuatu Yang Penting
58 Bab 58. Datang Ke Markas
59 Bab 59. Kedatangan Orang Di Masa Lalu
60 Bab 60. Pegunungan Mugen
61 Bab 61. Semua Mulai Bergerak Menyusun Rencana
62 Bab 62. Pertarungan Anak Buah Dua Kelompok Mafia
63 Bab 63. Teror Kelompok Black Eyes
64 Bab 64. Hadiah Dari Sandra
65 Bab 65. Paket Balasan
66 Bab 66. Racun Mematikan
67 Bab 67. Kegalauan Sandra
68 Pengumuman
69 Bab 69.
70 Bab 70. Guru Fang
71 Bab 71.
72 Bab 72. Anak-Anak Peter
73 Bab 73. Metode Pengobatan
74 Bab 74. Musuh Mencari Keberadaan Sandra
75 Bab 75. Latihan
76 Bab 76. Mulai Bergerak
77 Bab 77. Mengatur Strategi Penyerangan
78 Bab 78. Serangan Ke Apartemen Daniel
79 Bab 79. Penyerbuan Kembali Ke Kediaman Li
80 Bab 80.
81 Bab 81. Kedatangan Nathan
82 Bab 82. Kematian Arthur
83 Bab 83. Keadaan Genting
84 Bab 84. Meloloskan Diri
85 Bab 85. Latihan Hidup Dan Mati
86 Bab 86. Kedatangan Maria
87 Bab 87. Penyesalan Nikolas
88 Bab 88. Identitas Ken
89 Bab 89. Daniel Pulang
90 Bab 90. Mulai Melakukan Pembalasan Dendam
91 Bab 91. Kerja Sama
92 Bab 92.
93 Bab 93. Ajakan Maria
94 Bab 94. Mata Dibalik Tirai
95 Bab 95. Kekacauan Di Peragaan Busana
96 Bab 96. Pergi Jalan-jalan
97 Bab 97. Villa Milik Peter
98 Bab 98. Ruang Rahasia
99 Bab 99. Ketahuan
100 Bab 100. Kecurigaan Ken
101 Bab 101. Menyusun Taktik
102 Bab 102. Pulau Coral
103 Bab 103. Bersiap-siap
104 Bab 104.
105 Bab 105. Pertempuran Baru Dimulai
106 Bab 106. Pertempuran Di Pulau Coral
107 Bab 107. Ketahuan
108 Bab 108. Pertempuran Dimulai
109 Bab 109. Daniel Vs Ken (1)
110 Bab 110. Daniel Vs Ken (2)
111 Bab 111. Peter Murka
112 Bab 112. Persiapan Pertarungan Terakhir
113 Bab 113. Penyerangan Markas
114 Bab 114. Baku Tembak
115 Bab 115. Pertempuran Akhir Red Hair Vs Black Eyes (1)
116 Bab 116. Pertempuran Akhir Red Hair & Black Eyes (2)
117 Bab 117. Pertempuran Akhir Red Hair & Black Eyes (3)
118 Bab 118. Pertempuran Akhir Red Hair & Black Eyes (4)
119 Bab 119. Masa Lalu Nathan & Nathalie
120 Bab 120. Akhir Pertempuran
121 Pemenang Giveaway & Karya Baru
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Bab 1. Menjadi Menantu Konglomerat
2
Bab 2. Menantu Tidak Berguna
3
Bab 3. Selembar Kertas Sampah
4
Bab 4. Uang 300 Juta Yuan
5
Bab 5. Leon Kecelakaan
6
Bab 6. Musuh Mengintai Kembali
7
Bab 7. Lolos Dari Kejaran Musuh
8
Bab 8. Menyelamatkan Sandra
9
Bab 9. Terjadi Teror Kembali
10
Bab 10. Merawat Sandra
11
Bab 11. Kelompok Black Eyes
12
Bab 12. Kelompok Red Hair
13
Bab 13. Identitas Daniel
14
Bab 14. Kediaman Li Diserbu Musuh
15
Bab 15. Daniel Tertembak
16
Bab 16. 1000 Emas Batangan
17
Bab 17. Pertentangan Dari Leon Dan Sindy
18
Bab 18. Tinggal Berdua Di Apartemen
19
Bab 19. Mendapatkan Serangan Mendadak
20
Bab 20. Bukan Sopir, Tapi CEO
21
Bab 21. Kenapa Sandra Menjadi Ahli Waris
22
Bab 22. Masa Lalu Keluarga Li
23
Bab 23. Mencari Rekan Kerja Sama
24
Bab 24. Pertemuan Pertama Daniel & Jimmy Li
25
Bab 25. Mencari Surat Kuasa
26
Bab 26. Perusahaan Peter Mulai Goyah
27
Bab 27. Mulai Berburu Harta Karun
28
Bab 28. Ledakan
29
Bab 29. Titik Yang Salah
30
Bab 30. Harta Karun Ditemukan
31
Bab 31. Perebutan Harta Karun (1)
32
Bab 32. Perebutan Harta Karun (2)
33
Bab 33. Taktik Untuk Melarikan Diri
34
Bab 34. Tidak Sesuai Harapan
35
Bab 35. Identitas Daniel Ketahuan
36
Bab 36. Kisah Masa Lalu Osama
37
Bab 37. Mata-Mata Osama
38
Bab 38. Dalang Dibalik Kupon Undian
39
Bab 39. Pulang
40
Bab 40. Pertemuan
41
Bab 41. Dikejar Musuh
42
Bab 42. Sandra Hilang
43
Bab 43. Mengejar Sandra
44
Bab 44. Pertempuran Di Bekas Pabrik Kayu
45
Bab 45. Bantuan Musuh Berdatangan
46
Bab 46. Kedatangan Kelompok Red Hair
47
Bab 47. Kematian Damian
48
Bab 48. Emergency
49
Bab 49. Kehilangan Sahabat Sejati
50
Bab 50. Mencari Pendonor
51
Bab 51. Peter Mulai Berulah
52
Bab 52. Kembaran Nathan
53
Bab 53. Kebenaran Yang Baru Diketahui
54
Bab 54. Kesedihan Daniel
55
Bab 55. Balas Dendam Dimulai
56
Bab 56.
57
Bab 57. Daniel Kehilangan Sesuatu Yang Penting
58
Bab 58. Datang Ke Markas
59
Bab 59. Kedatangan Orang Di Masa Lalu
60
Bab 60. Pegunungan Mugen
61
Bab 61. Semua Mulai Bergerak Menyusun Rencana
62
Bab 62. Pertarungan Anak Buah Dua Kelompok Mafia
63
Bab 63. Teror Kelompok Black Eyes
64
Bab 64. Hadiah Dari Sandra
65
Bab 65. Paket Balasan
66
Bab 66. Racun Mematikan
67
Bab 67. Kegalauan Sandra
68
Pengumuman
69
Bab 69.
70
Bab 70. Guru Fang
71
Bab 71.
72
Bab 72. Anak-Anak Peter
73
Bab 73. Metode Pengobatan
74
Bab 74. Musuh Mencari Keberadaan Sandra
75
Bab 75. Latihan
76
Bab 76. Mulai Bergerak
77
Bab 77. Mengatur Strategi Penyerangan
78
Bab 78. Serangan Ke Apartemen Daniel
79
Bab 79. Penyerbuan Kembali Ke Kediaman Li
80
Bab 80.
81
Bab 81. Kedatangan Nathan
82
Bab 82. Kematian Arthur
83
Bab 83. Keadaan Genting
84
Bab 84. Meloloskan Diri
85
Bab 85. Latihan Hidup Dan Mati
86
Bab 86. Kedatangan Maria
87
Bab 87. Penyesalan Nikolas
88
Bab 88. Identitas Ken
89
Bab 89. Daniel Pulang
90
Bab 90. Mulai Melakukan Pembalasan Dendam
91
Bab 91. Kerja Sama
92
Bab 92.
93
Bab 93. Ajakan Maria
94
Bab 94. Mata Dibalik Tirai
95
Bab 95. Kekacauan Di Peragaan Busana
96
Bab 96. Pergi Jalan-jalan
97
Bab 97. Villa Milik Peter
98
Bab 98. Ruang Rahasia
99
Bab 99. Ketahuan
100
Bab 100. Kecurigaan Ken
101
Bab 101. Menyusun Taktik
102
Bab 102. Pulau Coral
103
Bab 103. Bersiap-siap
104
Bab 104.
105
Bab 105. Pertempuran Baru Dimulai
106
Bab 106. Pertempuran Di Pulau Coral
107
Bab 107. Ketahuan
108
Bab 108. Pertempuran Dimulai
109
Bab 109. Daniel Vs Ken (1)
110
Bab 110. Daniel Vs Ken (2)
111
Bab 111. Peter Murka
112
Bab 112. Persiapan Pertarungan Terakhir
113
Bab 113. Penyerangan Markas
114
Bab 114. Baku Tembak
115
Bab 115. Pertempuran Akhir Red Hair Vs Black Eyes (1)
116
Bab 116. Pertempuran Akhir Red Hair & Black Eyes (2)
117
Bab 117. Pertempuran Akhir Red Hair & Black Eyes (3)
118
Bab 118. Pertempuran Akhir Red Hair & Black Eyes (4)
119
Bab 119. Masa Lalu Nathan & Nathalie
120
Bab 120. Akhir Pertempuran
121
Pemenang Giveaway & Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!