Bab 3

—Flash Back On—

Malam ini Gail mengadakan acara pesta syukuran atas kesembuhan serta terbebasnya ia dari penjara. Lea mencabut tuntunannya dan Gail pun terbebas dengan bersyarat.

Pesta syukuran itu berlangsung dengan begitu meriah. Semua tamu bersuka cita menyambutnya, termasuk Sri. Gadis muda yang mendapatkan undangan khusus dari Lea.

"Nikmati pesta ini ya, Sri. Maaf jika aku tidak bisa menemanimu," ucap Lea yang tampak begitu cantik dengan gaun hasil rancangannya sendiri.

"Tidak apa-apa, Mbak. Tenang saja, aku pasti akan menikmati pesta ini," jawabnya sambil tersenyum semringah.

Sri tahu bahwa Lea tidak mungkin terus-menerus menemaninya di pesta meriah tersebut. Secara tamu yang harus disambut oleh majikannya itu sangatlah banyak. Terutama tamu dari para kolega serta teman bisnis Gail.

"Ya sudah, aku ke sana dulu ya, Sri. Nanti kita ketemu lagi," ucap Lea sembari menunjuk salah satu pojok ruangan pesta. Di mana Gail tengah sibuk bersama para tamunya.

"Ya, Mbak."

Sri memperhatikan sekeliling ruangan dan tiba-tiba tatapannya kembali tertuju pada stand makanan yang menyajikan berbagai hidangan enak. Sri tersenyum sembari mengelus perutnya pelan.

"Ah, ini perut tau aja kalau di depan banyak makanan enak yang sedang nganggur," celetuk Sri kemudian bangkit dari posisi duduknya. Ia berjalan menghampiri stand makanan lalu memilih menu hidangan kesukaannya. Ini sudah yang kesekian kalinya Sri mengambil makanan. Bukan karena lapar. Hanya saja ia ingin menikmati beraneka ragam hidangan enak itu.

"Ayo, Sri. Nikmati saja, mumpung masih muat." Sri terkekeh, sementara tangannya terus memasukkan berbagai hidangan ke dalam piring kosong yang sudah ia siapkan sebelumnya.

Sementara itu.

Terdengar suara racauan dari seorang laki-laki tampan bertubuh tinggi besar yang sedang duduk di salah satu pojok ruangan. Lelaki itu tengah mabuk berat karena terlalu banyak minum. Sementara seorang wanita paruh baya dengan penampilan cetar membahana tengah menceramahi lelaki tampan itu.

"Sean-Sean! Tidak bisakah kamu menahan hasratmu untuk tidak minum di malam ini saja? Sungguh memalukan! Lihatlah, semua orang sedang melihat ke arahmu, Sean. Apa kamu tidak malu, ha?!" kesal Nyonya Helena, ibu kandung Sean, sambil bertolak pinggang.

Sean tidak menggubris ucapan sang mommy. Lelaki itu terus meracau sambil tertawa tidak jelas. Karena tidak tahan melihat kelakuan anak semata wayangnya itu, Nyonya Helena pun segera membawanya masuk ke dalam rumah mewah Gail.

"Sebaiknya kamu tidur saja, Sean. Dari pada di sana, bikin malu saja!" gerutu wanita paruh baya itu dengan wajah menekuk sempurna.

Dengan dibantu seorang pelayan, Nyonya Helena berhasil membawa tubuh besar Sean masuk ke sebuah kamar tamu dan memintanya untuk beristirahat di sana.

"Sekarang tidurlah, Sean. Jangan bangun, sebelum kamu benar-benar sadar," ucap Nyonya Helena yang masih merasa kesal.

Setelah mengucapkan hal itu, Nyonya Helena pun segera pergi dan kembali ke pesta untuk menemui kerabat serta teman-temannya.

Sepeninggal sang mommy.

Bukannya tidur seperti perintah Nyonya Helena sebelumnya, Sean malah berjalan menelusuri ruangan itu sambil mencari-cari sesuatu.

"Kepalaku sakit sekali! Aku butuh obat untuk meredakan rasa sakit di kepalaku," gumamnya.

Namun, Sean tidak berhasil menemukan apa pun di kamar itu dan dengan terpaksa ia pun mencarinya ke luar. Ketika berada di depan pintu, Sean tidak sengaja bertemu dengan Lea yang terlihat begitu sibuk.

"Ehm, Lea. Aku butuh obat pereda sakit kepala. Di mana aku bisa menemukannya?" tanya Sean sambil memijat pelipisnya dengan lembut.

"Ada di kamarku. Jika kamu membutuhkannya, kamu bisa ambil sendiri di dalam kotak obat. Tapi ingat, jangan macam-macam di dalam kamarku," sahut Lea sambil menggoda lelaki itu.

Sean terkekeh. "Ok, baiklah-baiklah. Aku akan ambil sendiri."

Sepeninggal Lea, Sean pun segera berjalan menuju kamar utama. Dengan langkah terseok-seok, Sean akhirnya berhasil mencapai kamar utama. Ternyata kamar itu sengaja tidak dikunci dan Sean pun dengan mudah memasukinya.

Sean menghampiri kotak obat lalu mengambil salah satu obat secara acak. Ia bahkan tidak tahu obat apa yang sudah ia ambil dari dalam kotak tersebut. Sean membawa obat itu ke ruang utama. Ia duduk di sana lalu menenggak obat tersebut. Rasa sakit yang dirasakan olehnya, membuat lelaki itu tidak bisa berfokus dengan baik.

Beberapa menit kemudian.

Obat itu mulai bereaksi di tubuh Sean. Namun, bukannya reda, sakit di kepala Sean malah semakin intens. "Sialan! Kenapa kepalaku malah bertambah sakit," gerutu Sean sambil mengacak kasar rambutnya.

Bukan hanya itu, Sean merasa hasratnya sebagai lelaki tiba-tiba bergejolak. Sesuatu di bawah sana aktif dengan sendirinya dan meminta agar segera dituntaskan.

Sean merasa kegerahan. Ia melonggarkan dasi yang melingkar di kerah kemejanya. "Apa yang terjadi padaku? Kenapa tiba-tiba aku ingin melepaskannya?" gumam Sean sambil mengelus lembut sesuatu di bawah sana yang kini sudah mulai mengeras.

Semakin lama, hasratnya pun semakin tak terbendung. Sean yang sudah tidak tahan, segera bangkit dari posisinya lalu berjalan menuju kamar. Ia ingin menuntaskannya di sana. Ya, walaupun hanya dengan menggunakan sabun mandi.

Sementara itu.

"Sri, boleh aku minta tolong?" tanya Lea yang tengah menggendong bayi mungilnya kepada Sri.

Sri yang baru saja selesai menikmati makanan enaknya, segera mengangguk. "Tentu saja, Mbak. Apa itu?"

"Bisa bantu temui babysitter-nya anakku? Dia tadi izin ke kamar kecil dan sampai sekarang belum juga kembali. Sementara dot anakku ada padanya," ucap Lea dengan wajah cemas karena bayi mungil itu mulai terlihat rewel.

"Siap, Mbak!" Sri pun segera pergi lalu berjalan menelusuri bangunan megah tersebut.

...***...

Terpopuler

Comments

Leerienna

Leerienna

wahhh jangan² Sean minum obat setan yang pernah diminum Gail juga

2023-05-07

2

Dien Elvina

Dien Elvina

jadi si Sean salah ngambil obat..bukan nya obat pusing yng di ambil malah obat lucknut yng dpt membuat gairah nya berkobar..dan Sri dlm bahaya msk perangkap Sean ..

2023-05-02

3

Arni

Arni

Oalah, emang gk bisa pergi sendiri ngambilnya gtu, kasian kan sri jadi korban, mna cwo modelan sean pula

2023-05-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!