" Kak, Bangun sudah pagi " Kata Mila
" Kakak lelah dek, biarkan kakak istirahat lagian hari ini kakak OFF " Lirih Vely kepada sang adik
" Heum baiklah kalo gitu, Mila mau pamit berangkat sekolah dulu ya " ucap Mila yang langsung mendapatkan lambaian tangan dari Vely.
Setiap hari Libur, Vely pasti akan menikmati hari liburnya bahkan tidak hanya libur kerja Vely pun akan libur Mandi, libur masak dan libur Membersihkan rumah dan itu sudah menjadi hal yang biasa untuk Mila jika melihat sang kakak yang libur kerja.
Jam sudah menunjukan jam Sepuluh pagi Vely bangun dari tidur nya ia langsung membuka handphone dan memesan makanan " Heum.. nikmat nya hidup Mau apa lagi yang aku cari hidup begini saja sudah merasa nyaman. punya kerjaan Bisa tinggal di tempat yang lebih layak dan yang utama adalah bisa membahagiakan adikku dan menyekolahkan nya " Gumam Vely meminum Kopi di cangkirnya
Ting... tong...
" Itu pasti Makanannya sudah datang " gumam Vely yang langsung bangkit dari duduk nya
Ceklek...
Vely melihat seorang pria yang berisi di depan Pintu apartemen miliknya " Maaf anda siapa? " tanya Vely heran
" halo sayang.. apa kamu lupa denganku Hem. "
Vely Mengerutkan keningnya ia benar-benar tidak kenal siapa pria yang ada di hadapannya " Maaf mungkin Anda salah orang " ucap Vely yang hendak Menutup pintu kamar nya namun
" Aaaaahhhhhh... Tolong keluar dari apartment milikku!! " Teriak Vely karena si pria itu mencoba menerobos masuk kedalam Apartemen
" Hahaha.. Kamu santai saja saya tidak akan macam-macam padamu dan hanya satu macam saja " ucap Pria itu semakin mendekat kearah Vely
" Stop! Anda mau apa? " Bentak Vely
" Tentu saja, aku ingin menikmati Tub** mu ini. selama ini Saya selalu saja membayangkan bagaimana kamu menari-nari di atas tubu* saya bahkan Sampai saya bermain dengan istri saya pun akan selalu menyebut nama mu hahahah "
" Anda sudah gila!! keluar dari sini " Vely benar-benar sudah ketakutan karena si pria semakin mendekat kearah nya.
" Cih.. jangan so jual mahal "
" Aaaaaaaaaaaa.... " Vely terjatuh ke sofa.
Si pria semakin mendekat dan melebarkan senyumannya " Jadi kamu ingin bermain di sini heum "
Tangan Vely meraih Sesuatu untuk ia lemparkan ke arah Si pria namun...
Bugh...
" Bajingan!!! "
" Kau!!! " Tunjuk si pria itu
Bugh...bugh..
" Berani-beraninya kau ingin menyentuh milik Tuan ku Hah!!! "
Pria itu sudah tersungkur namun bukannya kapok ia malah tertawa " Hahaha siapa Tuan mu itu, Gue gak takut karena Wanita jal** ini adalah milikku "
Bugh....
Kali ini si pria tidak akan bisa bangun lagi bahkan wajahnya sudah memar dan mengeluarkan cairan merah di sudut bibirnya
Vely meringkuk di ujung sopa ia sangat Takut " Nona "
" Jangan sentuh aku " Kata Vely yang masih terlihat shock
" Anda tenang saja Nona, Nona akan baik-baik saja jadi Nona tidak perlu takut " ucap Si pria
" Siap kamu?! dan.. "
" Nona tidak perlu tau siapa saya, Yang jelas Anda saat ini baik-baik saja dan yang seperti ini tidak akan terulang kembali " Ucap nya " Kalo begitu saya permisi " Pria itu langsung pergi dan membawa pria yang sudah tidak sadarkan diri itu
Vely masih bingung dengan situasi ini, Dari mana datangnya di pria misterius itu dan kenapa pria ibu bicara seperti itu " Sepertinya aku harus pindah Apartemen, di sini sudah tidak aman bagai mana jika Mila sedang seorang diri lalu ada pria itu sayang lagi " Gumam Vely. ia takut jika nanti Adiknya malah jadi korban.
" Bagaimana apa pria Bangka itu sudah kau urus? "
" Sudah Tuan, dan saat ini pria itu sudah kami bawa ke markas "
" buang dia di kolam Buaya putih, biarkan dia jadi santapan makan siang untuk para buaya ku "
" Baik Tuan " ia langsung mengangguk mengerti lalu ia pergi begitu saja
" Tidak akan ada yang bisa menggangu Wanitaku "
Hari sudah mulai sore Vely masih duduk di sopa ia masih Shock dengan kejadian tadi pagi. Vely juga berencana akan pindah Apartemen karena ia takut dengan keselamatan sang adik.
" tapi kak, Masa kita harus pindah lagi sih. ini bukan yang pertama loh kak " Keluh sang adik yang merasa Bosan jika harus pindah-pindah tempat terus
" Ini demi kebaikan kamu jadi jangan membantah "
" Stop kak. Aku ini sudah besar dan bisa jaga diri sendiri jadi kakak gak perlu khawatir, lagian di bawah ada sekuriti kalo ada apa-apa denganku Aku bisa langsung panggil sekuriti itu " keluh Mila
" Mila!! "
" Stop kak! Mau Sampai kapan kakak selalu lari dari kejaran orang? selama kakak bekerja di dunia malam pasti kakak akan selalu di kejar oleh mereka " ucap Meli " Aku lelah kak. kalo kakak mau pindah silahkan tapi aku tetap akan di sini " ucap Mila yang langsung berjalan ke arah kamar miliknya
Mila merasa bosan setiap ada orang yang mengejar sang kakak pasti mereka harus pindah Apartemen dan itu sangat melelahkan untuk Mila.
Vely terdiam ia merasa tertampar oleh ucapan Mila, Benar kata adiknya mau sampai kapan dirinya lari jika Dirinya masih bekerja di Dunia malam " Maafkan kakak Dek " ucap Vely menitihkan air mata nya.
" Maafkan kakak Dek, karena kakak kamu harus merasa lelah dengan situasi seperti ini "
Hidup Vely sangat tidak mudah. ini bukan pertama kalinya dirinya di datangi oleh seorang Pria gila ke apartemen entah mereka mendapatkan alamat Apartemen Vely dari Mana yang jelas hidup Vely selalu di usik oleh mereka.
Karena hari sudah mulai malam Vely mengetuk pintuku kamar Mila untuk mengajak nya makan malam namun Tidak ada jawaban " Apa Mila masih marah kepadaku? " batin Vely ia merasa bersalah kepada sang adik
Mila bukan tidak mendengar ketukan Sang kakak namun ia masih ingin sendiri dan membaurkan sang kakak memikirkan semuanya dahulu " Maaf kak, aku Lelah jika harus terus-menerus pindah tempat tinggal dan aku berharap Kakak bisa keluar dari kerjaan kakak agar hidup kita tentang " Ucap Mila menitihkan air mata nya " Aku tidak apa-apa kak tinggal di kontrakan kecil yang penting hidup kita tenang Tidak seperti saat ini "
Karena tidak ada jawaban dari Mila Akhirnya Vely kemabli ke dalam kamar dan menjadikan makanan yang sudah ia pesan dingin begitu saja dia atas meja
Malam ini Vely tidak bisa tidur ia memikirkan nasib adik dan dirinya, jika Vely keluar kerja lalu bagai mana masa depan adiknya, Vely tidak ingin adiknya mengalami apa yang ia alami yaitu tidak merasakan bangku pendidikan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments