TOMI

Deg...

'' Maksud Tuan Haris aku di pecat? '' Tanya Vely dengan air mata yang hendak terjatuh

'' Bukan begitu maksud saya '' Ucap Haris

'' Itu tadi kata Tuan haris jika aku sudah tidak di perbolehkan lagi untuk menemui tamu lalu kalo aku tidak menemui tamu aku mau makan apa lalu bagai mana dengan sekolah adikku dan bayar apartemen '' Pikiran Vely sudah melayang kemana saja ia sudah pusing dengan apa yang akan terjadi nanti

'' Maknya dengarkan dulu saya bicara baru kamu komen '' Keluh Haris

'' Kamu tidak di pecat namun kamu sekarang hanya akan bekerja sebagai Trainer saja dan gajih kamu pun akan kami bayar berlipat-lipat jadi kamu tidak perlu memikirkan bagai mana sekolah adik mu dan pembayaran Apartemen karena kami juga kan tetap membayar gaji mu seperti kamu bekerja biasanya '' Kata Haris panjang lebar.

'' Jadi aku.. '' Vely menghentikan tangisnya lalu ia tersenyum senang karena mulai besok dirinya tidak perlu melayani tamu lagi dan bahkan Vely akan mendapatkan Gajih yang berlipat hanya menjadi Trainer '' Baiklah kalo begitu aku mau '' kata Vely antusias

Haris memalingkan wajahnya kearah lain ia heran kenapa bisa-bisanya atasannya itu suka dengan wanita yang plin plan ini '' Oh iya hampir lupa. Kamu tidak di perbolehkan melayani tamu lain namun kamu hanya di perbolehkan melayani satu tamu yaitu tamu Kamar utama '' Kata Haris meninggalkan Vely di ruangan itu

Sedangkan Vely menatap atasannya dengan heran siapa yang di maksud tamu kamar utama '' Apa bapak tau siapa Beliau? '' Tanya Vely

'' Mana aku tau '' Jawab nya cuek lalu ia melanjutkan aktifitasnya

Vely menatap atasannya dengan penuh selidik mana mungkin atasannya tidka tau siapa yang di maksud Tamu kamar utama " Ada yang aneh " Gumam Vely

Kabar Vely yang di angkat jadi Trainer tetap langsung menyebar luas membuat mereka iri kepada Vely " Ini semua gara-gara Mulut ember mu " Keluh Nya kepada Sisi

Siapa lagi yang memiliki mulut ember sekalian Sisil Tadi ketika Vely keluar dari ruangan Bos nya langsung di cekal oleh Sisil dan menanyakan soal di panggilnya Vely ke kantor " Biarin aja, Biar mereka tau kalo sekarang kamu itu beda dengan kita " kata Sisil Dengan bangga

Vely menatap Sisil sebal " Terserah kamu Weh lah " ucap Vely Menggelengkan Kepalanya " Dah aku mah pulang. kamu hati-hati pulang nya "

" Siap Bu Trainer " Jawab Sisil sambil Hormat

" gila kamu " Vely langsung menaiki taksi yang ada di depan tempat kerjanya.

Bagi Vely pulang malam sudah menjadi hal biasa ia juga sudah biasa jika para pria menatap nya dengan lapar bahkan ada juga supir taksi yang tiba-tiba menawar harga kepada Vely namun Vely tidak pernah meladeninya, Vely menganggapnya sebagai angin lalu.

Sesampainya di depan Apartemen Vely menatap teman pria yang selama ini ia rindukan " Tomi "

Pria yang di panggil Tomi itu langsung menoleh sambil tersenyum " Halo Vel "

" Kamu ngapain di sini? " tanya Vely sambil berjalan kearah Tomi

Tomi Menggaruk kepala yang tidak gatal " Tadinya sih mau ngajak Makan malam tapi ini sudah sangat malam apa lagi kelihatannya kamu sudah lelah sekali " Ucap Tomi

Vely tersenyum " enggak ko, kalo mau makan malam ayok aja tapi di supermarket depan aja ya, di sana ada makana cepat saji " kata Vely

" Boleh " Tomi sangat senang karena Vely mau di ajak makan malam

TOMI : Tomi adalah Teman masa kecil Vely, Mereka tumbuh bersama bahkan Mereka juga sekolah di sekolahan yang sama namun Pertemanan mereka harus putus ketika Vely harus banting tulang Mecari Nafkah untuk dirinya dan juga Adiknya.

Setelah memesan makanan Tomi dan Vely duduk di kursi yang sudah di sediakan " Bagaimana kabar mu dan juga ibumu? " tanya Vely

" kabar ku baik, Ibu juga baik " jawab Tomi

Vely mengangguk " syukur deh, aku senang dengar nya "

" Kabar kamu dan juga adikmu bagaimana Vel. Sudah lama kita tidak berjumpa apa lagi setelah kamu bekerja " Ucap Tomi

" Kami baik-baik saja. Ya beginilah keadaannya sekarang, Aku harus kerja demi adikku dan juga diriku sendiri "

Tomi sebenarnya kasian kepada Vely namun ia juga bisa apa, Dirinya juga masih kuliah jangankan untuk membantu Vely dirinya sendiri saja masih kurang

" Yang Sabar ya Vel, Aku yakin jika kamu akan sukses suatu saat nanti "

" Amin.. " Jawab Vely sambil tersenyum

Setelah Makanan datang merekapun menyantapnya dengan Nikmat apa lagi Vely yang masih merasa laper membuat ia rakus dalam makanan

Tomi yang melihat Vely sangat menikmati makanan nya ia tersenyum karena Vely masih Vely Yang dulu. ya walaupun Tomi tau jika Vely saat ini bekerja di dunia malam Tapi itu semau tidak membuat hati Tomi gempar ia tetap menyukai Vely.

Karena jam sudah semakin malam, Vely langsung pamit kepada Tomi untuk pulang " Aku pulang duluan ya tom. ini sudah larut sekali " kata Vely

" Iyah. maaf ya gara-gara aku, Kamu jadi pulang malam sekali " Ucap Tomi

" Tidak apa-apa lagian tidak tiap hari ini, yaudah aku pulang ya. dadah.. " ucap Vely yang pergi sambil melambaikan tangan nya

" Hati-hati Vel!! " Teriak Tomi ketika ia melihat Tubuh Vely semakin jauh

Vely langsung masuk apartemen ia menaruh tas dan juga sepatunya di sembarang arah, Rasanya ia sangat lelah dan ingin langsung tidur.

Di tempat lain Seorang pria yang menerima laporan jika Vely telah makan malam bersama dengan seorang pria bahkan Vely terlihat bahagia ketika sedang bersama dengan pria itu. ia langsung ngamuk dan Membantingkan handphone miliknya.

" Sekali jala*** tetap saja Jala*** Aku pikir dengan aku tidak memperbolehkan dirinya Tidak terjun untuk bekerja lagi ia tidak akan Bermain di luar sana "

" Tapi Tuan. pria ini hanya sebagai seorang teman dan mereka juga hanya sekedar makan malam "

" Apa sekarang kamu membela nya?!! " bentak Si pria

Entah ada apa sama si pria ini kenapa dia tiba-tiba mengutus anak buah nya untuk mengikuti kegiatan Vely, padahal Dia tidak ada perasaan apa-apa hanya karena tangan Vely yang bisa membuat dirinya merasa Puas tapi kenapa sekarang Pria ini malah seakan-akan jika Vely tidak boleh dengan pria lain sekali dirinya.

" Maaf Tuan " jawabnya langsung menundukkan kepala.

" Pokonya aku tidak mau tau, dia tidak boleh menerima tamu mau di luar ataupun di dalam tempat kerja karena aku tidak ingin Di layani bekas Pria lain " Ucap Nya dengan tegas

" Baik Tuan Frans "

Ia itu adalah Frans. Frans mengamuk karena mendapatkan Laporan dari Anak buah nya tentang Vely " " walaupun aku tidak akan menyentuhnya tapi aku tidak ingin tangannya bekas Orang lain "

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!