Penantian

Air mata Dea langsung berguguran saat dia tiba di rumahnya. Hampir dua tahun terakhir, Dea tidak pernah mengunjungi lagi rumah ibunya tersebut. Bram dengan berbagai alasan, tidak pernah membiarkan Dea untuk datang ke rumah ibunya tersebut. Hingga ibunya yang lebih sering datang ke rumah Dea dan Bram.

Ini mungkin akan jadi akhir bagi Dea, mungkin rasa sakitnya akan segera berakhir saat dia sudah berada di rumahnya. Tidak ada lagi penyiksaan yang akan dia dapat. Dea akan merasakan hal yang sama sekali tidak akan pernah dia rasakan dalam dua tahun terakhir ini.

Faisal yang merupakan satpam yang sudah lama bekerja di rumah Dea, terlihat tersenyum akan kedatangan dari Dea. Dia menyambut kedatangan Dea dengan begitu meriah. Faisal memanggil Surti yang juga pekerja di rumah Dea untuk menyambut kedatangan dari Dea.

Saat memperhatikan wajah Dea, Faisal pun terlihat begitu miris akan Dea. Tubuhnya penuh dengan luka dan memar. Wajahnya juga terlihat tidak begitu cantik saat dia pertama kali menikah. Ada banyak perubahan yang terjadi pada Dea. Hingga Faisal merasa ini bukan seperti Dea yang dahulu dia lihat.

Perasaan yang sama juga di rasakan oleh Surti. Dia terkejut saat melihat tubuh Dea yang begitu kurus. Luka yang banyak tersebar di tubuh Dea, semakin membuat Surti merasa iba dengan kondisi dari Dea. Surti pun mengaku prihatin dengan kondisi dari Dea saat ini. Surti berharap Dea tidak akan mengalami kondisi yang paling buruk dalam ruang tangga yang di jalani olehnya dengan Bram. Apalagi ketika Surti berkunjung ke rumah Bram dan Dea, mereka terlihat begitu harmonis.

Tidak ingin membuat Dea semakin terlihat lelah, Surti dan Faisal langsung membawa Dea menuju ke dalam rumah. Mungkin kedua orangtua Dea sudah tidak sabar untuk segera bertemu dengan Dea. Apalagi Dea terlihat begitu buruk, mereka tentu akan terkejut dengan apa yang terjadi pada Dea saat ini. Mungkin ini akan jadi hal yang paling buruk bagi kedua orangtua Dea saat melihat kondisi dari anaknya tersebut.

Dea berjalan dengan kondisi kaki yang sedikit pincang. Tempo hari kaki Dea di pukul oleh Bram dengan begitu kerasnya. Hasilnya, Dea pun kini merasakan sakit yang begitu berat di bagian kakinya. Hingga Dea harus berjalan dengan kaki pincang seperti saat ini.

Melihat apa yang ada pada Dea, Faisal dan Surti tentu semakin iba. Mereka berdua terlihat semakin merasa ada sesuatu hal yang buruk pada Dea. Mereka yang penasaran dengan apa yang ada pada Dea, siap mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Dea selama ini. Apa mungkin Dea selama ini di siksa oleh Bram. Hingga kaki Dea bisa menjadi pincang, begitu juga dengan tubuhnya yang penuh dengan memar seperti itu. Ini menjadi hal yang harus di ketahui oleh Surti dan Faisal. Sebab ini akan jadi kabar yang menggemparkan saat seorang Bram yang merupakan seorang pengusaha sukses melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Tentu ini akan menjadi kabar yang paling buruk bagi Bram saat banyak orang tahu akan kekerasan yang di lakukan oleh dirinya pada istrinya sendiri.

Dea pun di bawa ke rumah tamu oleh Surti dan Faisal. Mereka berdua pun mulai memanggil bu Aminah yang merupakan ibu dari Dea. Serta pak Arya yang merupakan ayah dari Dea. Mereka tentu harus tahu akan kondisi dari Dea saat ini. Mereka mungkin akan terkejut seperti Faisal dan Surti, keduanya sudah pasti akan panik melihat apa yang terjadi pada Dea saat ini.

Benar saja, kedua orangtua Dea terlihat begitu terkejut melihat kondisi dari anaknya. Apalagi melihat tubuh Dea yang kurus di penuhi dengan luka memar serta robekan di bagian kulitnya. Ini menjadi hal yang paling menyedihkan bagi keduanya.

"Ada apa dengan kamu Dea?" tanya bu Aminah.

"Bram menyiksa Dea Bu. Setiap hari dia menyiksa Dea." jawab Dea mulai menangis.

"Apa! Bram melakukan kdrt terhadap kamu. Berani sekali dia melakukan itu pada kamu." ucap ayah Dea.

"Ibu tidak terima dengan apa yang di lakukan oleh Bram. Dia harus mendapatkan apa yang telah dia lakukan pada kamu." ucap bu Aminah.

"Benar Bu. Laporkan saja mas Bram pada polisi. Dia harus di laporkan. Sebab dia melakukan kdrt terhadap Mbak Dea. Parah sih ini." ujar Faisal menambahkan.

"Papa juga setuju. Kita harus melakukan proses hukum atas apa yang telah di lakukan oleh bajingan itu pada anak kita." tutup ayah Dea.

Bi Amira yang menguping pembicaraan keluarga Dea, tentu terkejut dengan apa yang akan di lakukan oleh keluarga Dea terhadap Bram. Ini akan jadi kabar paling buruk bagi Bram, sebab dia akan di laporkan ke polisi. Tentu Bram harus berhati-hati lagi dengan semua ini. Bisa saja Bram akan mendapatkan kabar buruk lainnya. Mengingat semua kekejaman dari Bram sudah terbongkar. Semua orang mungkin akan tahu apa yang telah di lakukan oleh Bram pada Dea selama ini. Dia dengan frontal melakukan penyiksaan pada Dea.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!