maura demam

Pagi hari setelah keluar kota dadakan

"pa! Papa!!" maura memanggil papanya yang sudah pergi kekantor sejak pagi tentunya setelah ada masalah diperkebunan

Akan berdampak pada pabrik juga

"maura sayang, papa sudah berangkat ke kantor! Maura sama oma ya? Ayo mandi sudah siang" bu sarah memegang tangan maura

"astaga! Panas sekali badannya!

Pa, brian kesini bantu mama!" teriak wanita berusia kurang lebih enam puluh tahun tapi masih terlihat awet muda

"ada apa ma?" brian lebih dulu tiba dikamar

"bawa maura ke rumah sakit ayo! Badannya panas banget!" ucap bu sarah panik cucunya demam tinggi ia lupa mengabari barra

Yang terpeting maura ditangangi dokter dulu

brian menggendong maura dan membawanya ke mobil

"Papa dirumah saja! Biar mama dan brian saja!"bu sarah segara masuk mobil dan ke klinik terdekat

...***...

"dokter tolong cucu saya dok!" bu sarah makin panik melihat wajah maura yang sangat pucat

Langsung memanggil dokter

"tenang bu saya periksa dulu ya?" ucap dokter jaga saat itu di klinik

"maaf bu cucu anda harus dirawat!" ucap dokter lagi setelah memeriksa

"lakukan yang terbaik dokter" ucap brian

"ma tunggu disini dulu ya, brian urus administrasinya dulu!

Dan kasih tahu kak barra!" brian mengurus persyaratan perawatan ponakannya

Sementara barra meninggalkan ponselnya diruang kerjanya dan saat ini sedang memimpin rapat

'kak, maura demam. Sekarang dirawat diklinik mawar dekat rumah mama!'

Brian mengirimkan pesan agar kakaknya segera tahu saat melihat ponselya

****

"pak jadwal selanjutnya sidak pabrik bulanan, mobil sudah disiapkan!" ucap rena sekretaris barra

"tama kemana?" tanya barra

"pak tama bersama sekretarisnya menemani investor makan siang sekalian rapat dengan PT. Anugrah pak" jawab rena

"baiklah, berkasnya antar ke mobil! Kamu tetap dikantor karena banyak yang harus diperiksa ulang laporannya" ucap barra kemudian menuju lift

"baik pak!" rena mengerjakan perintah barra sevara teliti

barra lupa ponselnya tak terbawa saat tiba di pabrik yang jaraknya memakan waktu satu jam dari kantornya

Karena sibuk barra tak mau membuang waktu putar balik

Sampainya dipabrik tak ada sambutan karena memang jadwal sidak pabrik tidak diberitahukan agar barra dapat melihat kinerja pegawainya yang sesungguhnya

Terkadang barra juga menyamar menjadi salah satu pegawai agar dapat lebih dekat dengan pegawainya tanpa rasa canggung

"selamat siang pak barra!" ucap pak bowo selaku pimpinan pabrik

"siang! Saya mau langsung ke ruang produksi siapkan seragamnya!" titah barra

"baik pak!"

Suasana seketika terasa di kutub utara saat barra datang

Meski tak pernah marah namun membuat pegawai yang melihatnya menjadi gugup

"siapa namamu? Berapa lama kerja di sini?" tanya barra pada operator mesin produksi

"saya sila pak! hampir dua tahun ini bekerja pak!" sila sambil mengejerkan pekerjaanya

"kalau pekerjaan ini membuatmu nyaman. Ikuti tes selanjutnya untuk pemgangkatan karyawan!" pesan barra

"terima kasih pak!" ucap sila

Barra melanjutkan langkahnya

Tettt......tettttttt....tettt

Waktu menunjukan jam istirahat karyawan, semua karyawan berhamburan bergantian ke kantin untuk makan siang

Barra sampai lupa waktu "saya mau makan dikantin juga!" ucap barra lalu diikuti pimpinan pabrik juga beberapa staf nya

"enak makan siangnya?" tanya barra pada karyawan random

"enak pak!" jawabnya singkat mungkin sudah lapar

"pak apa tidak sebaiknya makan dikantor saja, biar diantarkan nanti nasinya!" ucap pak bowo

takut membuat pegawai lainya canggung

"kalian tidak suka saya ada disini?" tanya barra menyelidik

"bukan itu pak, maksud saya mungki. Pegawai yang lain!" pak bowo jujur

"baiklah!" barra berubah pikiran dan memutusakan makan di kantor saja

"maura!!" suara panggillan yang membuat barra terhenti dan mencari ke segala arah

Benarkah maura yang dia cari untuk sekedar berterima kasih. Atau hanya pegawai yang memiliki nama sama

setelah melihat sekeliling tak ada yang di cari barra meneruskan langkahnya keruang kantornya yang ada dipabrik

"ada tambahan lagi pak?" tanya salah satu ob

"cukup ini saja!" barra menikmati makanan

Namun ada rasa gelisah di hatinya, apakah karena nama maura atau hal lain. Barra bingung sendiri

"hari ini saya sebentar saja, hanya mau melihat stock bahan baku saja!" ucap barra yang rasanya ingin segera pulang

"ini untuk laporan stock minggu ini pak, untuk fisiknya bisa dilihat dari cctv atau mau langsung ke gudang!" tawar pak bowo

Pak bowo adalah orang yang dipercaya oleh barra untuk menjadi pengawas langsung yang melaporkan pada barra

"nanti kirim saja laporannya! Saya ada rapat penting lagi setelah ini!" barra meninggalkan pabrik dan segera kembali ke kantor

Dengan perasaan gelisah barra menginjak dalam-dalam gas mobilnya hingga melesat cepat

*****

"pak bu sarah telfon bapak dari tadi tidak diangkat!" ucap rena saat barra tiba di kantor

Barra berlari mengambil ponselnya dan benar saja.

Dilihatnya banyak sekali panggilan tak terjawab dan juga pesan masuk

Barra menyambar jas dan tasnya lalu berlari tanpa meninggalkan pesan pada rena

Setelah mengetahui maura sakit dan dirawat

Terpopuler

Comments

itanungcik

itanungcik

semangat bara... semoga bara ketemu maura

2023-05-11

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!