Sebuah Aura yang aneh

"Darah suci..." ucap sosok tersebut dengan senyum yang menyeringai menatap ke arah Airin yang saat ini tengah melangkahkan kakinya.

Sosok tersebut menatap ke arah kepergian Airin dengan tatapan yang menelisik sambil tersenyum dengan menyeringai. Bau harum dari darah suci benar-benar mengundang makhluk halus dan juga makhluk lainnya berdatangan mendekat ke arah dimanapun Airin berada. Terutama di malam bulan purnama penuh dimana bau dari darah milik Airin menyeruak dan menyebar di sepanjang jalan dimana pun Airin melangkahkan kakinya.

Tak ingin menyianyiakan kesempatan sosok tersebut terlihat mulai melesat mendekat ke arah dimana Airin berada sambil tersenyum dengan menyeringai. Sosok itu bahkan sudah tidak sabar hendak menikmati darah milik Airin dengan lahapnya. Sampai kemudian ketika jarak diantara keduanya semakin dekat dimana tangan sosok tersebut berusaha untuk menyentuh pundak Airin, Airin yang merasakan sebuah hawa aneh yang mendekat ke arahnya lantas dengan spontan berbalik badan dan menangkis sebuah gumpalan asap yang mendekat ke arahnya menggunakan tas kerja miliknya.

Tung tung bruk...

Sosok tersebut yang terpental cukup jauh dari posisinya semula, lantas terkejut bukan main karena tanpa ia ketahui ia malah terpental akibat dari pukulan yang dilakukan oleh Airin menggunakan tas kerjanya. Sosok tersebut bahkan nampak terkejut ketika mengetahui bahwa Airin hanya memukulnya dengan menggunakan tas kerjanya tapi berhasil membuatnya kewalahan seakan-akan mendapat pukulan besar dari kekuatan yang besar pula.

"Apa yang terjadi?" ucap sosok tersebut dengan raut wajah yang kebingungan.

Sedangkan Airin yang melihat sosok tersebut kebingungan hanya menatapnya dengan senyuman yang tipis. Dibukanya sedikit tas kerja miliknya untuk melihat sesuatu di dalam sana kemudian kembali menutupnya dengan rapat.

"Untung aku selalu membawa jimat tersebut kemanapun aku pergi, sebenarnya tidak terlalu yakin namun setidaknya itu bisa melindungi ku." ucap Airin dalam hati.

Airin yang melihat sosok tersebut hanya menatapnya dengan tatapan yang tak percaya seakan-akan bingung dengan apa yang terjadi, kemudian lantas mengerlingkan sebelah kelopak matanya. Sambil menatap dengan tatapan yang mengejek Airin nampak melambaikan tangannya dan berlalu pergi dari sana tanpa takut sekalipun akan kembali dikejar oleh sosok hantu tersebut.

"Dadah..." ucap Airin dengan disertai tawa yang keras.

Semua makhluk halus yang terkena jimat tersebut pasti tidak akan berani mendekati Airin, membuat Airin yang mengetahui dengan pasti akan hal tersebut lantas langsung melangkahkan kakinya dengan santai meninggalkan sosok tersebut yang terlihat tengah menatapnya dengan tatapan yang marah dan juga kesal.

Tanpa memperdulikan tatapan dari sosok hantu tersebut Airin terus melangkahkan kakinya dengan langkah kaki yang santai namun setengah bergegas menuju ke arah unit Apartemennya. Meski malam ini ia tidak akan bisa tidur karena gangguan makhluk halus di malam bulan purnama penuh, namun selagi ia tidak memiliki luka di tubuhnya Airin akan aman dari gangguan para makhluk tak kasat mata yang mengincar darahnya.

****

Di sebuah mansion dengan penerangan yang minim terlihat Luke tengah mengintip di balik tirai ruangan mansionnya dengan tatapan yang tajam ke arah bulan purnama penuh di atas langit. Manik matanya terlihat mengkilap selama beberapa detik, membuat Luke langsung menolehkan kepalanya ke arah samping kemudian melangkahkan kakinya pergi dari sana.

Sambil melangkahkan kakinya secara perlahan, Luke kemudian mengambil duduk di sebuah sofa ruangan tersebut dan mengambil sebuah gelas yang berisi darah binatang di dalamnya.

"Benar-benar menyebalkan, aku bahkan baru mendapat satu mangsa tapi bulan sudah melingkar dengan sempurna, membuat ku tidak bisa lagi berkutik dan melanjutkan ku mencari mangsa." ucap Luke dengan raut wajah yang kesal sambil meminum minuman di gelasnya dengan elegan.

Setiap beberapa kali selama masa periode kehidupannya Luke benar-benar membenci malam bulan purnama penuh. Terlalu banyak kaum manusia serigala yang akan keluar dan mencari mangsa malam ini, membuat kaum Vampir selalu dicurigai karena di fitnah tengah menghabisi umat manusia secara besar-besaran di malam ini.

Benar-benar memuakkan jika kita harus terus hidup dan berputar dalam siklus kehidupan ini. Hal inilah yang mendasari Luke begitu menginginkan kehidupan manusia seutuhnya. Sebuah kehidupan yang tenang dan juga menyenangkan membuatnya begitu ingin menjalani hidup seperti manusia pada umumnya tanpa harus memikirkan berapa banyak darah yang akan ia gunakan untuk bertahan hidup selama di dunia ini.

***

Keesokan paginya

Di area taman di dekat pusat perkantoran terlihat Luke tengah melangkahkan kakinya dengan perlahan. Pagi itu karena sinar mentari yang begitu cerah membuat Luke memutuskan untuk memakai topi hitam dengan setelan kemeja panjang agar ia terhindar dari teriknya sinar mentari saat itu.

Sambil mulai menatap ke arah sekitaran Luke mulai terlihat mencari mangsa sekaligus keberadaan dari si pemilik darah suci. Hari ini adalah kesekian tahun ia mencari pemilik darah suci, setelah beberapa generasi punah karena suatu hal yang Luke sendiri tidak tahu dengan jelas apa penyebabnya.

Sampai kemudian di tahun ini sebuah ramalan dari buku kuno mengatakan bahwa pemilik dari darah suci telah bangkit di tahun dengan sio kelinci di zaman modern, sungguh suatu petunjuk yang begitu lengkap hanya saja siapa pemilik darah suci itu sama sekali tidak di jelaskan di dalam ramalan dari buku kuno tersebut.

"Sepertinya wanita itu boleh juga..." ucap Luke ketika ia sudah berhasil mengunci mangsanya dengan sekali tatap.

***

Sementara itu Airin yang kali ini mendapat giliran untuk membeli Coffee bagi teman-teman sekantornya, lantas mulai melangkahkan kakinya dengan langkah kaki yang perlahan memasuki area Cafe untuk mulai membuat pesanannya.

Krincing... krincing...

Sebuah suara bel yeng berbunyi ketika pintu terbuka, lantas membuat Luke yang memang berada di dalam Cafe yang sama dengan Airin langsung menoleh dengan seketika begitu mendengar suara bel tersebut.

Ada sebuah hawa aneh yang terasa begitu suara bel itu terdengar menggema ketika pintu di buka dari arah luar.

"Selamat pagi kak, ada yang bisa saya bantu?" ucap seorang barista pada seseorang.

Mendengar suara barista tersebut membuat Luke yang penasaran akan sosok perempuan yang baru saja masuk lantas mulai menatap ke arah meja bartender, hanya saja terhalangi oleh beberapa pelanggan lainnya sehingga membuat Luke tidak bisa melihat dengan jelas raut wajah perempuan yang baru saja datang ke Cafe.

"Siapa sebenarnya gadis itu? Mengapa aku merasakan ada aura yang berbeda yang dimiliki oleh gadis tersebut?" ucap Luke dengan raut wajah yang penasaran terus menatap ke arah meja bartender.

Sampai kemudian fokusnya kembali terpecah ketika sebuah pelukan dari arah belakang memecahkan konsentrasinya.

"Apa yang kamu lakukan sayang? Bukankah kamu janji untuk bersenang-senang." ucap salah seorang wanita yang saat ini tengah terjerat oleh sihir Luke.

"Sialan!" ucap Luke dengan nada yang kesal.

Bersambung

Episodes
1 Darah suci
2 Sebuah Aura yang aneh
3 Sebuah pertemuan
4 Siapa Pria itu?
5 Aku menemukannya
6 Syarat dan ketentuan
7 Selangkah demi selangkah
8 Kembali gagal
9 Menyebalkan
10 Sebuah jawaban dari pertanyaan
11 Ada yang aneh dengan Asti
12 Golongan Vampir
13 Dua kantong sampah
14 Garlic sauce
15 Apakah dia seorang Vampir?
16 Korban selanjutnya
17 Cicak
18 Siapa takut!
19 Sebuah imbalan
20 Ada yang aneh dengan Asti
21 Tolong aku
22 Apa yang terjadi?
23 Telpon polisi sekarang!
24 Sebuah darah!
25 Dasar bodoh
26 Bangun Luke!
27 Hentikan Luke
28 Golden blood
29 Terasa aneh
30 Ada sesuatu yang aneh
31 Sudah gila
32 Sebuah tujuan
33 Sosok bayangan hitam yang tak asing
34 Dimana Airin?
35 Mencari mangsa
36 Bukankah itu Luke?
37 Serangan mendadak
38 Pengganggu
39 Sebuah rasa percaya diri
40 Ada gempa
41 Mengapa kau meninggalkannya?
42 Sosok menyerupai Bella
43 Beban yang bertambah banyak
44 Larangan untuk mendekat
45 Vampir angkuh
46 Pimpinan redaksi baru
47 Tugas baru
48 Sosok di sudut ruangan
49 Pekerjaan dan masalah pribadi
50 Hanya milik Tuan
51 Manusia serigala
52 Bunga yang cantik
53 Sebuah jawaban
54 Jaga baik-baik
55 Kau bukan Ibuku!
56 Apa yang terjadi?
57 Berhenti bersikap cengeng!
58 Makhluk abadi
59 Jangan pergi
60 Melewati kejamnya dunia ini
61 Bagaimana kabar mu?
62 Menyebalkan!
63 Ratu Serigala
64 Biarkan dia hidup
65 Siapa pemenangnya?
66 Tersudut
67 Tolong aku!
68 Tidak ada yang bisa merebutnya dari ku
69 Kecolongan
70 Tidak ada yang terjadi
71 Perasaan berdebar
72 Katakan ada apa?
73 Lebih penting sahabat?
74 Sesuatu yang tidak di ketahui
75 Wajah merona
76 Kamu dimana Ai?
77 Tutup mulut mu!
78 Tidak ada yang bisa menghalangi ku
79 Setangkai mawar merah
80 Sebuah takdir hingga akhir
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Darah suci
2
Sebuah Aura yang aneh
3
Sebuah pertemuan
4
Siapa Pria itu?
5
Aku menemukannya
6
Syarat dan ketentuan
7
Selangkah demi selangkah
8
Kembali gagal
9
Menyebalkan
10
Sebuah jawaban dari pertanyaan
11
Ada yang aneh dengan Asti
12
Golongan Vampir
13
Dua kantong sampah
14
Garlic sauce
15
Apakah dia seorang Vampir?
16
Korban selanjutnya
17
Cicak
18
Siapa takut!
19
Sebuah imbalan
20
Ada yang aneh dengan Asti
21
Tolong aku
22
Apa yang terjadi?
23
Telpon polisi sekarang!
24
Sebuah darah!
25
Dasar bodoh
26
Bangun Luke!
27
Hentikan Luke
28
Golden blood
29
Terasa aneh
30
Ada sesuatu yang aneh
31
Sudah gila
32
Sebuah tujuan
33
Sosok bayangan hitam yang tak asing
34
Dimana Airin?
35
Mencari mangsa
36
Bukankah itu Luke?
37
Serangan mendadak
38
Pengganggu
39
Sebuah rasa percaya diri
40
Ada gempa
41
Mengapa kau meninggalkannya?
42
Sosok menyerupai Bella
43
Beban yang bertambah banyak
44
Larangan untuk mendekat
45
Vampir angkuh
46
Pimpinan redaksi baru
47
Tugas baru
48
Sosok di sudut ruangan
49
Pekerjaan dan masalah pribadi
50
Hanya milik Tuan
51
Manusia serigala
52
Bunga yang cantik
53
Sebuah jawaban
54
Jaga baik-baik
55
Kau bukan Ibuku!
56
Apa yang terjadi?
57
Berhenti bersikap cengeng!
58
Makhluk abadi
59
Jangan pergi
60
Melewati kejamnya dunia ini
61
Bagaimana kabar mu?
62
Menyebalkan!
63
Ratu Serigala
64
Biarkan dia hidup
65
Siapa pemenangnya?
66
Tersudut
67
Tolong aku!
68
Tidak ada yang bisa merebutnya dari ku
69
Kecolongan
70
Tidak ada yang terjadi
71
Perasaan berdebar
72
Katakan ada apa?
73
Lebih penting sahabat?
74
Sesuatu yang tidak di ketahui
75
Wajah merona
76
Kamu dimana Ai?
77
Tutup mulut mu!
78
Tidak ada yang bisa menghalangi ku
79
Setangkai mawar merah
80
Sebuah takdir hingga akhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!