Pertemuan Kedua

Andi mengangkat kedua kakinya ke atas meja. Hari ini ia tidak ada pekerjaan. Sedangkan ayahnya memaksanya untuk standby di kantor selama ia pergi. Ia melihat keluar ruangan. Karyawan ayahnya masih terlihat sibuk. Jam-jam seperti ini seharusnya mereka sudah bisa bekerja dengan santai. Tapi kantor ayahnya aneh. Sejak ia berada di sini, ia tidak pernah melihat karyawan ayahnya benar-benar santai. Suara-suara mesin fotocopy dan langkah sepatu high heel karyawan perempuan mengganggunya . Sayangnya tidak ada wanita cantik disini. Jika ada, ia pasti sudah menggodanya. Seperti ketika berada di kampusnya dahulu.

Ngomong-ngomong, ia ingat sesuatu. Ia mengeluarkan handphonenya dan melihat salah satu grup chat. Grup yang ia buat untuk perempuan-perempuan kampusnya dulu masih aktif sampai saat ini. Ia membuka foto profil mereka satu persatu. Cantik, pikirnya. Semuanya kenapa semakin cantik saat sudah ia campakkan? Mungkin ucapan orang-orang ada benarnya. Ia akan menyesalinya ketika sudah meninggalkannya. Tiba-tiba ada chat dari temannya. Ia mengajaknya main basket seperti biasa nanti malam. Kalau soal basket, ia tidak mungkin menolaknya. Pernah ketika di kampus dulu, ia disuruh memilih antara wanita atau basket. Tentu saja ia pilih basket. Basket adalah hidupnya. Sedangkan wanita bisa dicari. Tapi, jika ibunya tahu ia masih menggoda para wanita yang ada di kampusnya, ibunya pasti akan sangat marah besar.

Tiba-tiba wajah ibunya muncul di layar handphonenya. Ia menurunkan kakinya dengan cepat dan merapikan pakaiannya. Konyol memang. Jelas-jelas ibunya tidak bisa melihatnya secara langsung.

"Ya mamaku sayang" jawab Andi

"Ke bandara sekarang. Jemput anaknya temen mama dari Jepang. Landing jam 3 sore." Seru Alena.

"Siapa nama temen mama?"

"Erika Ojo." Jawab Alena cepat.

Andipun berdiri. Apapun yang ibunya suruh, ia tidak pernah menolak. Ia melangkah tapi ia urungkan. Siapa yang harus ia jemput? Teman mamanya? Atau anaknya? Pikir Andi bingung. iapun menghubungi ibunya kembali. Tapi sayang handphonenya tidak diangkat. Baik teman mamanya ataupun anaknya, ia juga tidak akan tertarik. Pikirnya. Iapun berjalan cepat menuju mobilnya. Syukurlah ia bisa keluar kantor dengan cepat. Kali ini ayahnya tidak akan marah karena ibunya yang akan bertanggungjawab.

Ketika masuk kedalam.mobil, ia membuka jasnya. Tak lupa ia menggulung lengan kemejanya. Ia membuka satu kancing dan membuka dasinya. Ia ambil kacamata hitam yang ada didalam dashboard dan memakainya.

Erika tersadar. Ia tertidur ketika di pesawat. Ia membuka penutup matanya dan melihat keluar. Sepertinya tadi ia mendengar pesawat akan segera landing. Terdengar kembali suara pilot yang mengatakan pesawatnya akan landing dalam waktu sepuluh menit. Iapun mulai membereskan tasnya. Beberapa penumpang terlihat sudah siap. Pramugari meminta kepada penumpang untuk menunggu selama pesawat landing. Terdengar suara roda pesawat menyentuh landasan. Erika memegang kursinya dengan kuat. Setelah pesawat sudah benar-benar berhenti, ia mulai berdiri. Ia hanya membawa tas jinjingnya. Sedangkan kopernya sudah ia simpan di bagasi pesawat. Beberapa penumpang sudah berbaris untuk turun.

Iapun turun setelah mengecek tidak ada yang tertinggal. Ia masih harus menunggu bagasi keluar. iapun menelpon ibunya. Tiga kali nada tidak terdengar suara ibunya. Iapun menghubungi ayahnya.

"Halo.." jawab Calvin.

"Pah, aku udah di bandara. Mama mana?"

"Mama bilang tadi ada urusan. Jadi yang jemput kamu anaknya temen mama. Kamu pasti udah kenal." Jelas Calvin.

"Kok bisa gitu? Gimana kalo aku diculik?" Tanya Erika

Pertanyaan Erika membuat Calvin tertawa. Padahal saat itu ia sedang meeting. "Jangan pikir yang macem-macem. Pokoknya udah ada yang jemput kamu nanti." Jawab Calvin sambil menutup teleponnya.

Erika menatap handphonenya. Ia berjalan dengan lesu ketika melihat kopernya sudah keluar dari tempat pengambilan barang.

Diluar, Andi sedang menggerakkan sepatunya. Pesawat sudah landing tapi ia belum menemukan teman ibunya. Ia membuka kacamata hitamnya. Sejak tadi ia menjadi pusat perhatian. Lebih baik ia memperlihatkan ketampanannya pada orang-orang. Ia menggigit besi pinggir kacamata. Karena kesal, iapun berjalan menghampiri resepsionis.

"Cantik, bisa minta kertas sama pinjem ballpointnya sebentar?" Goda Andi.

Salah satu dari mereka tersenyum. Ia langsung bisa memberikan kertas dengan ballpointnya dengan cepat. Andi mengingat nama yang tadi ibunya katakan. ERIKA OJO. Ia langsung membuat tulisan dengan nama Erika Ojo beserta kata kiasan lainnya di kertas. Setelah selesai, iapun mengedipkan matanya pada resepsionis. "Thank you.." bisiknya.

Andi kembali ke tempatnya berdiri tadi. Pintu keluar ada didepan matanya. Beberapa penumpang sudah keluar sambil membawa tas dan kopernya. Iapun mengangkat tulisan diatas kepalanya dengan malas. Erika Ojo! Panggilnya.

Tiba-tiba seorang wanita sudah berada didepannya.

"Saya Erika Ojo." Jawab Erika

Andi membuka kacamatanya dengan cepat. Ia menatap wanita didepannya tanpa berkedip. Inikan anak dari temen mama? Ia tersenyum sekilas.

"Supir mama ya? Tolong bawain kopernya. Trus mobilnya dimana?" Tanya Erika

Andi memakai kembali kacamatanya. Ia terkejut dianggap sebagai supir ibunya. Namun Ia ingat ketika beberapa bulan yang lalu ia menemukan bidadari yang datang dengan tiba-tiba di acara arisan Tantenya. Ia menatap wanita didepannya dengan serius. Teman-temannya pun tahu ia adalah pemuja wanita cantik. Ia berdeham. "Erika Ojo?"

"iya. Saya Erika Ojo." Jawab Erika.

Andi tersenyum tanpa melepaskan tatapannya pada Erika. Ia tidak menyangka akan bertemu kembali dengan wanita cantik ini. Ia bersyukur ibunya menyuruhnya untuk menjemput wanita cantik. Padahal tadinya ia pikir akan menjemput wanita yang seusia ibunya. Ia dapat merasakan ibunya yang super cerewet itu ada dua. Ia tidak bisa membayangkan hal itu terjadi.

Terpopuler

Comments

anie

anie

ganteng di anggap supir 🤣🤣🤣🤣

2021-05-24

0

Muh. Yahya Adiputra

Muh. Yahya Adiputra

awaassss erika ntar digigit lagi ama andi si plaboy...

2021-04-16

0

kakaika

kakaika

astaga andy playboy yah???

2020-08-28

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Perkenalan
3 Erika Ojo
4 Rencana ibu-ibu
5 Pertemuan Kedua
6 Kidnapped
7 New Friend
8 Panggilan Alena
9 Facto
10 My mom my hero
11 Heart Trouble
12 Interview
13 Pertemuan tidak terduga
14 It's ok
15 Sibuk
16 Tega
17 Patah Hati
18 Move
19 Bertemu orangtua
20 Rindu Erika Ojo
21 Ijin Bakti Sosial
22 Bertemu Tante Sandra.
23 Bertemu dengan Ojo
24 Bumi pembuat onar?
25 Menyusul Ojo
26 Butuh Alasan
27 Penjelasan
28 Pantaskah untuk cemburu?
29 Double attack
30 Sisi Bumi
31 Pelukan mama
32 Dingin
33 Bergosip
34 Kabar buruk
35 Awan mendung
36 Vino
37 Deserve better
38 Rumah Sakit Brussel
39 Hari kedua
40 surat peringatan
41 Bad day
42 Papa Dave sadar
43 Persiapan meeting
44 Fast Action
45 Makan Malam Romantis
46 Penasaran
47 Breaking News
48 Move to London
49 Terlambat?
50 truth
51 End
52 The Story has Begin
53 belahan dunia lain
54 berbincang
55 Beauty Princess
56 Davi dan Viar
57 After 5 years
58 Finnaly meet
59 Oregano
60 modus
61 Bandara
62 Pengumuman
63 Keraguan Ojo
64 Pra wedding
65 Wedding Day
66 Tamu tak diundang
67 Sweet like Candy
68 Kejutan Davi
69 Awas Baper !
70 Tamu kedua
71 Bertemu Kenalan
72 Manchester City
73 Pertengkaran pertama
74 Lose control
75 Pertemuan dengan Firly
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Epissode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Epilog
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Prolog
2
Perkenalan
3
Erika Ojo
4
Rencana ibu-ibu
5
Pertemuan Kedua
6
Kidnapped
7
New Friend
8
Panggilan Alena
9
Facto
10
My mom my hero
11
Heart Trouble
12
Interview
13
Pertemuan tidak terduga
14
It's ok
15
Sibuk
16
Tega
17
Patah Hati
18
Move
19
Bertemu orangtua
20
Rindu Erika Ojo
21
Ijin Bakti Sosial
22
Bertemu Tante Sandra.
23
Bertemu dengan Ojo
24
Bumi pembuat onar?
25
Menyusul Ojo
26
Butuh Alasan
27
Penjelasan
28
Pantaskah untuk cemburu?
29
Double attack
30
Sisi Bumi
31
Pelukan mama
32
Dingin
33
Bergosip
34
Kabar buruk
35
Awan mendung
36
Vino
37
Deserve better
38
Rumah Sakit Brussel
39
Hari kedua
40
surat peringatan
41
Bad day
42
Papa Dave sadar
43
Persiapan meeting
44
Fast Action
45
Makan Malam Romantis
46
Penasaran
47
Breaking News
48
Move to London
49
Terlambat?
50
truth
51
End
52
The Story has Begin
53
belahan dunia lain
54
berbincang
55
Beauty Princess
56
Davi dan Viar
57
After 5 years
58
Finnaly meet
59
Oregano
60
modus
61
Bandara
62
Pengumuman
63
Keraguan Ojo
64
Pra wedding
65
Wedding Day
66
Tamu tak diundang
67
Sweet like Candy
68
Kejutan Davi
69
Awas Baper !
70
Tamu kedua
71
Bertemu Kenalan
72
Manchester City
73
Pertengkaran pertama
74
Lose control
75
Pertemuan dengan Firly
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Epissode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!