Erika memasukkan koper-kopernya ke dalam bagasi bandara untuk dibawanya pulang. Kedua orangtuanya sudah pulang terlebih dahulu ke Indonesia satu minggu yang lalu. Adiknya, Vino masih melanjutkan kuliahnya yang akan selesai dua tahun lagi di Jepang. Entah kapan ia akan kembali ke Jepang? Ia sedih harus meninggalkan semua kenangan manis disini. Kedua orangtuanya membawanya ke Jepang ketika usianya baru menginjak 5 tahun karena urusan pekerjaan ayahnya. Ibunya yang seorang asisten produser akhirnya mendapatkan pekerjaan disebuah production house film pendek tak lama setelah mereka pindah. Ia memiliki teman-teman di jepang ketika ia kuliah di Korea dulu. Namun karena pekerjaan ibunya, beberapa kali ia dan adiknya ditinggalkan dirumah bersama hoiku-shi sedangkan ayahnya sibuk dengan pekerjaannya.
Ia menoleh pada Vino dan menutup wajahnya dengan topi yang dipakainya sehingga wajahnya tidak terlihat. Ia meronta sebelum akhirnya ia lepaskan. Ia tertawa. “Jangan kangen sama kakak.” ucap Erika. Ia begitu menyayangi Vino. Sejak kecil mereka tidak pernah berpisah seperti sekarang.
Vino menatap sinis kakaknya. Entah mengapa Vino lahir menjadi seorang pria dingin. Padahal kedua orangtua mereka tidak pernah mengajari mereka seperti itu. Iapun memeluk Vino dengan erat. “Take care ya sayang, kita tunggu kamu lulus dan pulang sesuai rencana” ucap Erika.
Vino hanya mengangguk. Erika melambaikan tangannya pada adiknya sambil tersenyum.
Namun baru saja melangkah, Vino menarik lengan Erika dengan kencang. Ia mengajaknya masuk ke sebuah restoran yang ada di dekat mereka. Ini adalah kesempatan terakhir Vino untuk meminta uang pada kakaknya. Banyaknya tugas maket yang ia buat untuk kampusnya membuat uangnya cepat habis. Membuat maket membutuhkan banyak uang. Tapi ia menyukainya. Beberapa kali ia mencoba meminta uang pada kakaknya karena uang jajan kakaknya lebih besar tapi ia ragu. Kali ini adalah kesempatan baik.
“Vino, bukannya kita baru makan tadi pagi?” tanya Erika bingung.
“Kapan lagi aku bisa minta uang sama kamu!” jawab Vino dengan nada datar
Erika mencubit pipi adiknya dengan kesal. Tapi ia senang karena Vino menunjukkan peningkatan hari ini. Ia terlalu dingin pada siapapun termasuk dirinya. Padahal sejak kecil ibunya sering membawanya ke lokasi syuting. Ibunya sengaja membawa Vino agar ia bisa berbaur dengan banyak orang. Tapi ternyata sifat dinginnya sulit disembuhkan.
Erika menatap jam tangannya. Masih ada satu jam sebelum pesawat take off. Tapi lebih baik ia check in terlebih dahulu. Didalam ia bisa melihat banyak pemandangan pagi ini. Ia menatap Vino dan memeluknya dengan erat. “Cepet beresin kuliah kamu. Kita tunggu kamu di rumah.” bisik Erika sambil mencium pipi Vino. Wajah Vino langsung berubah merah. Ia berbalik dan mengatakan sesuatu dalam bahasa jepang. Erika tidak dapat mendengar dengan jelas. Tapi ia senang. Ia melihat Vino berlari sambil memegang pipinya. Memiliki adik seunik itu siapa yang tidak mau. Tanpa sadar ia tersenyum sendiri.
Iapun berjalan ke arah para petugas bandara untuk pengecekan. Ia ikut berbaris untuk menunggu. Ketika saatnya ia yang diperiksa, petugas pria itu membuka passportnya dan terkejut melihat namanya.
“Ojo?” tanya petugas pria itu sambil tersenyum.
“Nee.. (Ya)” jawab Erika sambil tersenyum. Satu candaan lagi datang, pikirnya. Seingatnya ketika terakhir ia pergi menaiki pesawat, tidak pernah sekalipun petugas menggodanya.
Ojo? Nama belakangnya memang unik. Dalam bahasa jepang ojo sendiri berarti putri. Nama lengkapnya adalah Erika Ojo yang artinya putri Erika. Nama belakangnya sudah biasa menjadi candaan teman-teman sekolahnya. Bahkan saat ini di bandara pun nama belakangnya menjadi candaan. Ia pernah mendengar jika ibunya yang memilihkan nama itu. Ia penasaran ada kejadian unik apa dibalik pemberian nama itu.
Ketika ia duduk sambil menatap beberapa pesawat, handphonenya berbunyi. Ia melihat ibunya menghubunginya.
“Ya Ma.. aku ada di bandara sekarang.” Jawab Erika.
“Ojo!!” goda Sandra.
“Ma.. jangan panggil aku ojo lagi..” rengek Erika.
“Kenapa? Mama suka nama itu.” protes Sandra.
“Aku digodain terus sama orang-orang. Panggil aku Erika.”
Terdengar suara ayahnya tertawa di belakang ibunya.
“Oke,oke Erika. Kamu dimana sayang?”
“Aku masih dibandara. Mama jadi jemput aku kan? Aku gak tau jalan ke rumah.”
“Pokoknya nanti ada yang jemput kamu. Kamu tenang aja.”
“Oke..”
Ketika telepon ditutup, suara panggilan dari pengeras suara mengatakan jika penumpang dipersilahkan untuk naik pesawat. Iapun berdiri dan mulai ikut berbaris. Penumpang yang berangkat dari bandara haneda terlihat padat. Ia menatap passport di tangannya. Kebetulan ia memesan kursi pesawat kelas bisnis. Tidak sulit mencari tempat duduknya. Didepannya para pramugari cantik berpakaian biru itu membantunya mencarikan tempat duduk. Iapun duduk dan memakai seatbeltnya. Ia melihat kota tokyo dari dalam ketika pesawat mulai take off. Setelah hampir 20 tahun tinggal di Jepang, ia akhirnya pulang ke negaranya. Tepatnya 18 tahun. Padahal tadinya ia pikir akan tinggal disini selama 20 tahun. Tapi ternyata planning kedua orangtuanya berubah. Kali ini adalah kali keduanya pulang setelah sebelumnya ia kembali untuk liburan kedua orangtuanya. Masa remajanya ia habiskan di Jepang karena pekerjaan ayahnya. Begitu pula dengan ibunya. Ia pernah mendengar jika ibunya mendapatkan pekerjaan sebagai asisten produser sebuah berita televisi Jepang tapi ia mengundurkan diri ketika Vino menginjak usia 5 tahun. Setelah itu barulah ia bekerja kembali. Kecintaannya pada dunia pertelevisian membuatnya kembali.
Saat itulah bertahun-tahun hanya nenek dan kakeknya yang menjenguknya. Tapi setelah mereka meninggal, ia tidak pernah kembali. Ketika ia dan Vino liburan sekolah, mereka tidak pernah berlibur ke negaranya. Mereka lebih senang membawanya berlibur ke Eropa.
“Bye japan, See you again.” Bisiknya ketika pesawat mulai naik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
🎼shanly_keys
bagaimana mereka bisa pny kerjaan di jepang, terpisah dr dave dan edward dan gak prh reuniankah????...
2021-12-22
1
Muh. Yahya Adiputra
semoga ada visualnys ya thor, supaya ngehalunya lebih hakiki. 😂😂😂
2021-04-16
0
Silvia Agussari
thor wajah anak" nya mana
2020-06-22
0