Yie Li dan putri keenam menemui permaisuri di temani dengan pangeran kedua, di sana sudah ada anak pejabat yang mengadu kejadian itu pada permaisuri.
"Hormat kepada kaisar dan permaisuri." Ujar pangeran kedua dan Yie Li.
"Permaisuri, putri kesembilan telah menganiaya saya." Celetuk laki-laki itu.
"Atas dasar apa kamu menuduh putri kesembilan?" Tanya pangeran kedua.
"Uhm…Putri keenam dan saya memang bersalah, tapi kenapa putri kesembilan juga ikut campur!"
"Bohong! Saya…saya tidak melakukannya." Jawab putri keenam dengan terbata-bata.
"Kaisar! Yie Li melihat sendiri laki-laki ini hendak melecehkan putri keenam!" Bantah Yie Li.
"Aku tidak melecehkannya! Lihat bukti ini!" Menunjukkan pakaian yang robek.
Sontak pangeran dan Yie Li terkejut. Tak di sangka laki-laki ini sudah merencanakannya dengan matang, merobek pakaian sendiri lalu segera pergi untuk melaporkan tuduhan, ini masalah yang tidak biasa.
"Sudah! Putri keenam apa benar kamu melakukannya bersama laki-laki ini?" Tanya kaisar.
"Ayah kaisar…saya…" putri keenam merasa gugup, dia tidak bersalah namun tidak tahu bagaimana menjelaskan kejadian sebenarnya, di ceritakan seperti apapun putri keenam tetap akan di anggap salah.
"Lancang! Berbuat di kediaman orang lain, mereka harus di hukum!" Ucap permaisuri.
"Permaisuri saya hanya di paksa." Elak laki-laki itu.
"Bawa putri keenam dan laki-laki ini dan beri mereka hukuman!" Perintah kaisar.
"Tidak! Putri keenam tidak bersalah." Bantah Yie Li lagi.
"Wei Yie Li, kenapa kamu terus membantah? Apa kamu ingin menggantikan hukuman putri keenam?" Tanya permaisuri.
"Jika itu bisa membuat permaisuri senang, Wei Yie Li akan menggantikan putri keenam." Ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Wei Yie Li sejak saat di sangat membenci permaisuri. Pangeran kedua terkejut saat mendengar Yie Li ingin mengganti putri keenam, perempuan ini sungguh sudah berubah menjadi pemberani. Meski kagum tapi pangeran kedua juga sangat khawatir.
Putri keenam pulang ke kediamannya, sedangkan Yie Li akan menerima hukuman di depan istana tujuh puluh cambukan bisa merenggut nyawa seseorang tetapi Yie Li tidak khawatir.
Di saat dia menerima hukuman, Yie Li berusaha menahan rasa sakit hingga darah mengalir di antara jemarinya. Rasa sakit tak tertahankan membuat Yie Li kehilangan kesadaran, hingga kembali ke masa depan dalam bentuk roh.
Jane melihat tubuhnya terbaring di rumah sakit, ada selang di hidungnya. Juga terdengar suara .. ternyata jane mengalami koma setelah kecelakaan itu, saat dia berjalan kesamping Jane melihat Fanny mengalami keadaan yang sama. Ia pun terlihat sedih kemudian berjalan melangkah keluar.
Jane melihat para perawat sedang menonton telivisi, seorang sutradara di wawancarai setelah drama yang di buatnya sukses walaupun kehilangan pemeran utama wanita. Jane terkejut ternyata perannya di gantikan oleh orang lain dia pun melihat senior leo dan sosok artis pendatang baru yang sedang berbicara. Berita itu khusus untuk meliput drama yang di bintangi Jane, tapi sayangnya Jane tidak bisa ikut berkontribusi dalam acara tersebut.
Melihat wajah senior leo mengingatkannya pada pangeran kedua, entah kenapa Jane merasa ada yang aneh. Apa hubungannya senior leo dan masa lampau yang ia datangi, wajah mereka sangat mirip tetapi pangeran kedua bukanlah senior leo.
"Putri…putri…" panggil chi you.
Yie Li terbangun, saat dia membuka mata sudah ada chi you di sampingnya, ternyata Yie Li sudah melewati hukuman saat ini dia berada di kamarnya sendiri.
"Fan aku tadi kembali ke—"
"Shut…pangeran kedua." Chi you menutup mulut Yie Li lalu berbicara kecil.
"Siapa fan?" Tanya pangeran kedua.
"Ah itu panggilan khusus untuk Chi you." Jawab Yie Li.
Pangeran kedua percaya, dia pamit untuk pulang. Tapi sebelum itu dia telah memberikan obat oles untuk mengobati bekas luka yang ada di punggung Yie Li, pangeran kedua berkata bahwa Yie Li harus memakainya setiap malam.
Yie Li mengambil obatnya lalu melirik cermin tidak jauh dari hadapannya. Ia membuka setengah pakaiannya terlihat tiga garis panjang berwarna merah di punggung Yie Li, chi you pun menutup telinganya saat Yie Li menjerit kesal.
"AHHHH! BAGAIMANA BISA PUNGGUNG SEORANG PUTRI TERLUKA!" kesal Yie Li.
"Bahkan di dunia modern pun aku tidak akan membiarkan punggung ini terluka!" dengus Yie Li.
Waktu terus berlalu, suara kelotak terdengar sepanjang jalan. Sepatu berwarna merah, hiasan kepala yang ramai, lambang ekor phoenix di dahi riasan tampak tebal. Ketika ia berjalan dua orang mengikutinya, menemani kemana pun ia melangkah.
Malam hari itu, permaisuri pergi menemui kaisar mereka berbicara tentang negara mereka yang tengah di landa banyak masalah. Kaisar berkata pernikahan putri mahkota dengan salah satu anggota kerajaan negara Shu hanya menjadi kedamaian sementara, saat ini mereka mempunyai banyak musuh terutama negara wu kaisar berniat menikahi salah satu putrinya dengan putra mahkota negara wu untuk mendamaikan negara.
"Kaisar, saya dengar putra mahkota wu seorang lelaki gagah berani, dia berkali-kali memenangkan peperangan, bahkan mengalahkan jendral kita?" Tanya permaisuri.
"Benar, dia seseorang yang harus kita waspadai. Tapi saat ini kita perlu bantuan negara wu, jika tidak Wei akan hancur." Jawab kaisar.
"Bagaimana jika kita menikahi putri kedua? Putri kedua memiliki wajah yang cantik dan pandai menari, dia pasti akan membanggakan negara Wei." Ucap permaisuri memberikan saran.
Tentu saja dia mengambil kesempatan emas itu untuk putrinya sendiri. Saat tiba di negara wu pastilah putri kedua akan mendapatkan kekayaan, dengan begitu permaisuri akan mendapatkan hadiah tiap minggunya.
"Ide bagus, kamu coba bicaralah dengannya." Kaisar setuju dengan saran permaisuri.
Malam itu juga permaisuri menemui putri pertamanya, dia membicarakan pernikahan politik antar negara. Awalnya putri kedua mendengarkan cerita permaisuri tentang putra mahkota negara wu tetapi saat mendengar perintah permaisuri untuk mengikuti pernikahan politik, putri kedua pun menolaknya.
PLAK!
"Anak tidak tahu diri! Kamu harus menikah dengan putra mahkota negara wu! Dengan begitu kamu akan mendapatkan banyak kekayaan!" Ujar permaisuri.
"Tapi ibu! Aku tidak ingin menikah dengan laki-laki itu! Aku tidak mencintainya!" Bantah putri kedua.
PLAK!
tamparan kedua mendarat di pipi putri kedua, dia menangis sambil memegangi pipinya yang terasa pedih. Sungguh susahnya berada di keluarga kerajaan, kamu harus menuruti semua perintah penguasa.
"Tiga hari lagi! Aku akan mengirim mu!" Ujar permaisuri.
"Ibu!!!" Jerit putri kedua.
Sedikit kisah muda permaisuri, saat itu dia berumur enam belas tahun dia mengikuti ayahnya bekerja di istana karena saat itu ayah permaisuri adalah seorang jenderal negara Wei. Permaisuri jatuh hati sejak pertama kali bertemu dengan yang mulia kaisar, dirinya mulai berteman dengan kaisar yang pada saat itu masih memiliki status putra mahkota wei.
Putra mahkota di angkat menjadi kaisar, lalu ia memiliki permaisuri yang amat cantik. Permaisuri yang sekarang bernama Min ai menjadi selir pertama kaisar, ia melahirkan anak laki-laki pertama sedangkan permaisuri melahirkan anak perempuan pertama. Lalu kaisar pun mengangkat mereka berdua menjadi putra dan putri mahkota. Tidak tahu apa yang terjadi, setelah melahirkan pangeran kedua permaisuri kehilangan nyawanya lalu Selir min ai di angkat menjadi permaisuri, setelah itu dia melahirkan putri kedua dan ketiga. Waktu terus berlalu hingga jumlah selir kaisar bertambah dan keturunannya pun semakin banyak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Oi Min
Pasti permaisuri pertama di bunuh selir pertama yg skrg jdi permaisuri....
2021-02-10
5
akun nonaktifkan
5 like dulu ya, semangat 😊
Mampir karyaku sekalian like backnya🥺
Pasti aku selalu mampir karyamu loh!😆
Tunggu aja!🙏🏻
2020-07-28
0
Muma
lanjut
2020-07-27
0