STOP
Nama ku Jane Liu artis China papan atas yang sedang naik daun, para sutradara mengejar kontrak dengan ku karena akting ku yang sangat bagus. Aku di juluki queen of drama oleh fans setia, meski begitu aku yang dulu dan sekarang sudah berubah. Mungkin Jane yang dulu terlihat polos dan baik, namun sekarang sikap ku berbeda 180° dunia ini terlalu keras, kadang kamu harus terlihat kuat agar tidak di tindas.
Terik matahari menyoroti jalan, aku memarahi asisten pribadi karena dia berjalan dengan lambat padahal membawa payung untuk ku. Sudah biasa bagi ku memarah-marahi staff pribadi ataupun staff kerja. Aku di kenal sebagai dewi menurut pandangan para penonton atau penggemar akan tetapi iblis wanita menurut staff kerja, kenapa tidak pernah ada berita buruk? Tentu saja aku berada di naungan agensi paman ku, jadi tidak ada yang berani membuat berita buruk tentang ku. Yah, meski aku sedikit kejam, tapi aku tidak pernah menindas staff secara keterlaluan, hanya marah dan membentak saja.
Hari ini pukul jam sembilan pagi, satu jam lagi aku akan pergi ke lokasi syuting tapi sebelum itu kami mampir di sebuah cafe. Meski sering memarahi staff aku tidak pernah mempermalukan harga dirinya juga tidak membanding-bandingkan. Asisten pribadi ku bernama Fanny, dia sudah bekerja dengan ku selama 5 tahun lamanya. Sudah seperti adik sendiri, aku menyuruhnya duduk di hadapan ku kemudian bersantai-santai.
"Fan, kamu ingin minum apa?" Tanya ku.
Fanny melihat menu, kadang wajahnya terlihat lugu. Juga sesekali aku merasa menyesal telah memarahinya, tapi itu semua aku lakukan agar dia menjadi orang yang cekatan. Jika nanti dia akan bekerja dengan orang lain, dirinya sudah terbiasa karena didikan ku.
"Kak, aku pesan ice americano saja." Jawabnya.
"Baiklah, pelayan! Ice americano dua dan aku ingin di buatkan dua dessert terbaik cafe ini." Ucap ku kemudian pelayan itu menuliskan pesanannya.
Fanny melihat sekitar sedangkan aku asik memainkan handphone. Sesekali terdengar suara bisikan orang-orang yang sedang membicarakan ku, ada yang ingin mendekati ku, ada yang ingin berkenalan, ada yang ingin meminta foto bareng. Hal itu sudah biasa, karena aku artis papan atas.
Tiga orang menghampiri kami, mereka meminta foto bersama ku. Fanny mengambil gambar kami, di depan penggemar tentu aku tidak boleh terlihat sombong.
Pesanan datang, satu dessert ku serahkan pada Fanny. Gadis itu terlihat gembira, kami menikmati apa yang di pesan. Tak terasa waktu terus berjalan, hingga aku dan fanny terpaksa pergi meninggalkan cafe itu lalu menuju tempat syuting.
Kami berjalan ke parkiran, sampai disana Fanny mengemudikan mobilnya sedangkan aku duduk di belakang selayaknya bos. Sampai di tempat syuting semua orang menunduk memberikan salam, dasar mereka semua berniat mengambil muka dari ku agar tidak di marahi.
Sutradara memanggil ku, dia menyuruh aku menggantikan pakaian kemudian menghapalkan naskah yang telah di siapkan untuk syuting film ini.
Saat menuju ruang ganti pakaian, aku tidak sengaja bertemu dengan pemeran laki-laki utama drama ku kali ini. Aku pun segera menyapanya, menunduk serta memberi salam. Dia terlihat ramah membalas salam ku lalu tersenyum.
"Sudah waktunya kita memulai syuting, cepat ganti pakaian mu." Ujarnya dengan senyuman.
Dia adalah artis senior laki-laki lebih tua sepuluh tahun dari ku, tapi wajahnya sangat tampan terlihat awet muda. Namanya Leo fan, dia sering membintangi drama sebagai pemeran kedua laki-laki dia di kenal sebagai laki-laki yang menyedihkan karena aktingnya yang mendalami setiap bagian sedih, aku sangat kagum padanya. Tapi kali ini kami bekerja sama sebagai pemeran utama, seperti biasa Senior Leo akan meninggal di akhir cerita, aku yakin para penggemar terbawa suasana sedih akting kami. Tiga hari lagi syuting ini berakhir, aku telah mengganti pakaian dan sedang menghafalkan naskah.
"Kalian sudah siap?" Tanya sutradara.
Kami berdua mengangguk, saat ini bagian kami bertengkar di atas jembatan sungai. Aku dan senior leo bertarung memakai pedang, jika biasanya sungai yang di buat adalah palsu kali ini sungai yang kami pakai adalah asli, meski aku tidak bisa berenang akan ada alat yang menahan ku jadi tidak perlu takut.
"AKU TIDAK PERCAYA! KAMU SUDAH MEMBUNUH KEDUA ORANG TUA KU!" Jerit ku dengan ekspresi sedih, di tangan ku sudah ada pedang yang akan di pergunakan untuk bertarung dengan senior leo.
Senior leo mencoba menenangkan ku tetapi aku malah menolak dan bertarung dengannya. Seharusnya aku menusuk perut senior leo dan dia terjatuh ke dalam sungai lalu aku pun menyusulnya, tapi saat memijak bebatuan jembatan aku pun terjatuh ke dalam sungai. Sialnya saat aku berteriak menyuruh staff menarik tali alat untuk mengangkat ku tidak ada satupun yang berhasil melakukannya.
*Author pov*
Fanny terlihat khawatir secara tiba-tiba dia melompat untuk menolong Jane, namun kedua perempuan itu tidak kunjung naik selang waktu beberapa menit. Sutradara pun memerintahkan staff untuk mencari bala bantuan Jane dan Fanny.
Berita kecelakaan yang terjadi pada diri Jane pun tersebar luas, drama yang ia bintangi pun terpaksa di hentikan penayangannya selama proses pencarian Jane.
Jane membuka matanya, dia terasa kepalanya sedikit berat. Di sampingnya ada Fanny yang tertidur, keduanya basah kuyup. Jane mendengar oceh-ocehan dari orang sekitar.
Tak lama kemudian, seorang wanita dengan banyak hiasan di kepalanya mendatangi mereka dengan raut wajah kesal.
"Yie li! Sedang apa kamu disini? Apa sudah bosan hidup?!" Marahnya.
Wanita itu menyuruh para pelayan kerajaan untuk membawa Jane dan Fanny ke kediaman selir Yie ibu dari Wei Yei Lie. Ternyata xiaowei dan Fanny berpindah di mensi ke masa lalu dimana saat tiga negara saling bersaing untuk mendapatkan wilayah.
"Fanny! Bangun! Bangun!" Panggil Jane.
Dia sangat bingung menatap dirinya, semua tempat terasa asing baginya. Putri Yie Li memang mempunyai wajah yang sama dengan Jane, akan tetapi itu bukan dirinya. Jane sangat panik saat dia menjelajahi waktu.
"Kak? Dimana kita?" Tanya fanny.
"Aku tidak tahu! Sepertinya kita telah terlempar ke masa lalu!" Panik Jane.
"Jangan mengada-ada kak, mana mungkin kejadian seperti itu ada?"
"Aku serius! Lihat keluar, semua terasa asing!"
"Tidak! Jadi kita harus bagaimana?" Tanya fanny dengan khawatir.
Jane berlari menabrakan dirinya ke dinding, kepalanya berdarah. Fanny pun terlihat panik, niat Jane agar dia pingsan dan kembali ke masa depan tapi Jane malah mendapatkan ingatan putri Yie Li.
Yie Li adalah putri dari selir Yie, putri kesembilan kerjaan Wei. Semasa hidupnya dia selalu di tindas bahkan sering di marahi ibunya sendiri. Dan tubuh Fanny yang sekarang adalah pelayan setia Yie Li, putri Li berniat bunuh diri karena tidak tahan dengan nasibnya, namun pelayannya yang bernama Chi you malah menyelamatkan putri Li. Tapi sepertinya kedua perempuan ini telah meninggal, hingga jasadnya menghanyut ke tepian, kemudian Fanny dan Jane memasuki tubuh mereka setelah berpindah dimensi.
"Chi you…" gumam jane.
"Kak? Bagaimana ini? Kemana aku ingin minta pertolongan…" panik fanny.
"SELIR YIE DATANG MENGUNJUNGI PUTRI KESEMBILAN." Suara Kasim terdengar.
"Cepat! Cepat beri hormat jika tidak kepala kita akan di penggal." Panik Jane.
Fanny mengikuti apa yang di lakukan Jane, karena Jane sudah terbiasa dengan cerita zaman dahulu tentu saja dia sudah paham apa yang mereka lakukan di kerajaan. Saat Jane mengangkat kepalanya selir Yie terkejut melihat darah yang mengalir di kepala tubuh Yie Li.
"Li'er! Apa lagi yang kamu perbuat! Kasim panggilkan tabib untuk putri kesembilan!" Perintah selir Yie.
"Ah! Tidak perlu, tidak perlu! Ibu, Chi you bisa mengobati luka ku, aku hanya minta kotak obat saja." Ujar Jane.
"Apa kamu bilang, ibu?" Selir Yie terkejut.
Selama putri Yie Li hidup, dia tidak pernah memanggil ibunya dengan sebutan ibu. Putri Li juga suka menjaga jarak dengan ibunya, menjauhi orang-orang agar tidak di tindas.
"Kasim cepat panggilkan tabib!" Perintah selir Yie.
Tabib datang dan mengobati luka putri Yie Li, lalu dia mengecek nadinya. Tabib menggeleng pelan, dia berkata pada selir Yie bahwa putri kesembilan kehilangan ingatannya yang lalu, dia hanya mengenal kerabat dekat saja.
"Putri Yie Li kehilangan ingatannya karena membenturkan kepala." Jelas tabib.
"Li'er, segitu tidak inginnya kamu di nikahkan?" Tanya selir Yie.
Jane terlihat bingung, sedangkan Fanny terus menunduk dengan posisi memberi hormat kepada selir.
"Selir Yie, untuk kepulihan putri, sebaiknya anda tidak terlalu keras padanya. Dia sudah kehilangan semua ingatan." Celetuk tabib.
"Baik, Pelayan jaga putri kesembilan jangan biarkan dia keluar dari kamar, juga suruh dia meminum obatnya." Perintah selir Yie.
Semuanya menuruti perintah selir Yie, saat melihat kepergian selir Yie. Fanny belum kunjung berdiri membuat jane kesal dan memukulnya.
"Aduh sakit kak!" Ringis Fanny.
"Mulai sekarang jangan panggil aku kak! Panggil aku putri Li!" Seru Jane.
"Yang benar kak? Kita harus mencari cara untuk kembali ke masa depan." Bantah Fanny.
"Benar! Tapi sebelum itu kita harus membalaskan dendam putri Yie Li. Sementara itu juga cari cara untuk kembali." Jelas Jane.
"Seperti di drama saja." Dengus fanny.
"Benar! Aku akan menganggap ini sebuah drama yang sedang ku mainkan, dan aku adalah pemeran utamanya, HAHAHA!" Para pelayan datang lalu melihat Putri Li tertawa seperti orang gila.
"Putri, cepat minum obatnya! Jangan menyusahkan kami!" Marah pelayan itu.
"Apa kau bilang! Seorang pelayan berani membentak ku! Keluar kalian sekarang! Chi you terjang mereka semua keluar." Suruh Jane.
Fanny menerjang mereka semua lalu tertawa kecil, selanjutnya dia menanyakan apa yang akan di lakukan lagi.
"Ingat mulai sekarang aku adalah putri Yie Li dan kamu Chi you!"
"Oke putri Li!" Seru Chi you.
"Hihi, lihat saja. Aku akan membalaskan dendam putri Li, Mission Princess di mulai dari sekarang!" Ucap Putri Li dengan semangat.
**Author-nim:
Terima kasih sudah membaca cerita saya, di harapkan untuk memberikan dukungan berupa like dan ratingnya ya❤️ jika berkenan kalian boleh vote cerita ini untuk menambah semangat menulis saya.
untuk kalian yang ingin feedback, bisa like/reading cerita ini dulu? saya pasti akan feedback ke cerita yang kalian inginkan, terima kasih**.
cerita baru, silahkah di baca cerita tentang putri yueyin dan kisah kesehariannya. (cek di akun saya)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
IndraAsya
👣👣👣 Jejak 💪💪💪😘😘😘
2022-06-09
1
Ainun Nizah
seruuu nih pdhl baru part awal...
2021-12-19
0
kemilau jingga
senangnyaaa.. pemain utamanya kuat tidak lemah n ditindas..
2021-12-02
0