Hai gaes aku balek lagi ya...😂😂 jangan bosen bosen dong ya 🤣🤣🤣
HAPPY READING !!!
...🏵️🏵️🏵️...
Menghela nafas kasar, dan melirik wanita yang ada di depan nya.
"Aku akan pergi lagi ke kantor, masih ada pekerjaan yang harus aku selesaikan, dan seperti nya aku akan pulang larut malam." Ujar Ibnu lalu bangkit dan pergi begitu saja tanpa menunggu jawaban dari sang istri lagi.
Renata tertunduk, dia terisak, apa dia begitu keterlaluan, menyuruh sang suami untuk menikahi wanita lain. Ia memejamkan mata nya dan menarik nafas nya dalam, mengusap sisa air mata yang sedari tadi meluncur begitu saja tanpa permisi.
"Buu.... Apa ibu baik baik saja ?"
tanya Laras begitu khawatir dengan keadaan dosen nya itu.
Renata tersenyum masam menatap Laras, "Iya, aku baik baik saja." Jawab nya lirih.
"Lalu bagaimana selanjutnya Bu ?" Tanya Laras yang kebingungan harus berbuat apa.
"Aku akan membicarakan ini kembali dengan suamiku nanti dirumah. Sekarang mari aku akan mengantar mu pulang, kita bungkus saja ya makanan yang sudah dipesan tadi." Ucap Renata
Laras mengangguk kan kepala tanda ia menyetujui nya.
...*****...
Sedangkan di dalam mobil, Ibnu terus memukul setir mobil nya. Dia ingin sekali meluapkan amarah nya yang sejak tadi memuncak sampai ke pucuk kepala nya.
"Aku tidak habis pikir, apa sebenarnya yang ada di dalam pikiran Renata. Mudah sekali dia menyuruh ku untuk menikahi perempuan lain." Gerutu Ibnu
Memijit kening yang sedari tadi terasa pusing, lalu ia melaju kan mobil nya dengan sangat kencang untuk segera sampai ke kantor nya kembali.
...******...
"Terimakasih Bu.. sudah mengantar ku pulang." Ucap Laras pada Renata
"emm... sama sama." Jawab Renata dengan suara terdengar lesu
"Kalau begitu saya masuk dulu ya Bu, sekali lagi terimakasih" ucap Laras seraya tersenyum ke arah Renata dan hendak membuka pintu mobil, namun suara Renata yang kembali memanggil, menghentikan Laras yang akan segera keluar dari mobil Renata .
"Ada apa Bu...?" Tanya Laras setelah dia membalikkan tubuh nya menghadap Renata kembali.
"Aku akan segera mengurus pernikahan mu dengan suami ku segera. Siapkan dirimu, karena pernikahan akan dilaksanakan satu Minggu lagi." Titah Renata
"Hah..!!" Laras sangat terkejut dengan ucapan Renata bahwa pernikahan nya dengan Ibnu akan di langsungkan satu Minggu lagi. Bahkan Ibnu pun masih belum menyetujui rencana Renata itu.
"Satu Minggu lagi.. Tapi.. Bu.."
"Aku tidak menerima penolakan." Ucap Renata yang tak terbantahkan.
...******...
Saat Renata sudah sampai di depan rumah nya, dia melihat mobil sang suami yang ternyata sudah terparkir di halaman rumah nya, itu artinya bahwa suami nya sudah
pulang.
Ia buru buru turun dari mobil nya dan masuk kedalam rumah dengan begitu lesu.
"Aku harus bisa meyakinkan mas Ibnu untuk menikah dengan Laras ! ucap Renata dalam hati.
Cklek.....
Renata membuka daun pintu kamar nya, melihat ke sekeliling kamar untuk menemukan sosok suami nya itu. Dan benar saja ia melihat suami nya yang duduk di sofa sedang berkutat dengan laptop di pangkuan nya.
"Mas... kau sudah pulang, katanya tadi mau lembur dan pulang larut malam." Tanya Renata yang ingin memecah kecanggungan setelah apa yang terjadi di cafe tadi.
Tak ada jawaban dari Ibnu membuat Renata menghela nafas perlahan, dia berjalan mendekati sang suami yang terlihat begitu sibuk dengan laptop nya.
Menyentuh pundak sang suami dan mengusap nya pelan, " Mas.... apa kau masih marah padaku..?" Tanya Renata
hening..
sama sekali tak ada jawaban yang di lontarkan Ibnu untuk menjawab pertanyaan istri nya itu.
"Baiklah, aku minta maaf padamu mas, tapi aku mohon terimalah permintaan ku ini. Selama ini aku tak pernah meminta apa pun kepadamu kan mas. Setiap aku akan berulang tahun sampai saat ini yang dua Minggu lagi usia ku akan menginjak ke 34 tahun. Kau selalu bertanya pada ku, apa permintaan ku kepadamu tapi aku tak pernah meminta apa pun dari mu mas. Maka sekarang aku akan meminta nya sebagai kado ulang tahun ku mas." Titah Renata
"Cukup Renata !!" Bentak Ibnu. " Apa kau tak pernah berpikir bagaimana dengan perasaan ku yang kau jodohkan dengan wanita lain ??" Kecam Ibnu dengan rahang yang sudah mengeras menahan amarahnya. " Sebenarnya apa yang ada didalam pikiran mu Renata ??" Ibnu benar-benar marah, wajah nya merah padam dan menatap Renata dengan tajam.
Sakit, dada nya begitu terasa berdenyut perih ketika mendengar bentakan Ibnu kepada nya.
Selama ini, dia tidak pernah melihat amarah Ibnu sebesar ini. Tidak pernah memarahinya apa lagi membentak nya seperti sekarang ini.
"Mas... Aku hanya ingin melihat mu bahagia, melihat mu memiliki anak walau bukan dari rahim ku." Kecam Renata dengan mata yang mulai berkaca kaca.
Memejamkan mata nya dan mengurut kening nya. Tidak, dia tidak pernah selama berumah tangga dengan Renata membentak istri nya seperti ini. Dia selalu memperlakukan istri nya dengan sangat lembut dan manis.
Ohhh... apa yang harus Ibnu lakukan sekarang ini, dia sangat tidak kuat melihat air mata wanita yang sangat di cintai nya itu tumpah karena amarah nya.
"Aku mohon...... Aku juga sangat menginginkan anak darimu mas. Aku ingin merawat anak mu. Walau pun bukan terkandung dari rahimku." Ucap Renata dengan terisak dan berlutut di hadapan sang suami.
"Cukup sayang..cukup. aku semakin tidak kuat melihat air mata mu. ucap Ibnu dalam hati.
Mengusap kasar wajah dengan ke dua tangan nya. lalu dia pun terduduk untuk mensejajarkan dirinya dengan sang istri.
menarik dagu Renata yang tertunduk untuk menatap nya. Mengusap air mata yang membuat hati nya rapuh itu dengan ibu jari nya. Lalu menarik tubuh Renata ke dalam pelukan nya guna menenangkan wanita itu.
"Kau tau kan, begitu besar cinta ku pada mu. Aku sudah berjanji untuk tidak menyakiti mu. Jadi kumohon jangan pernah kau menangis dihadapan ku lagi Renata." Gumam Ibnu tanpa melepaskan dekapan nya
"Mas...."
Belum sempat Renata melanjutkan bicara nya ,Ibnu sudah memotong nya.
"Ya baiklah, aku akan menikahinya. Tapi berjanjilah padaku untuk tidak menangis dihadapan ku. Karena air mata mu sungguh melukai hati ku." Ucap Ibnu dengan menatap wajah Renata dalam
Renata pun tersenyum penuh binar. benarkah, benarkah suami nya akan menerima perjodohan nya itu untuk menikahi wanita lain.
"Benarkah yang kau katakan mas....?" Tanya Renata tak percaya dengan ucapan Ibnu barusan.
"Hemm... Tapi aku menikahinya hanya demi kau. Kau tau kan, aku hanya mencintai mu. Dan tidak akan pernah bisa mencintai wanita lain selain dirimu" sanggah nya.
"Terimakasih mas.. terimakasih" Ucap Renata. Renata pun menghadiahi suami nya itu dengan ciuman di seluruh wajah nya dengan bertubi tubi karena sangking bahagia nya
Renata sangat bahagia mendengar keputusan suami nya itu. Ia memeluk tubuh suami nya begitu erat, dan tak mau melepaskan nya.
...******...
Ini aku revisi ulang yah 😃
Ga banyak sih yang berubah. Cuma ada potongan kata yg aku ganti dan aku tambah kan sedikit sedikit 😄
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Ryani .R.
nyimak dulu..
2021-08-18
0
Frida Sibarani
sedih bgt thorr
2021-07-22
0
iit92
Renata mau ulang tahun ke 34,usia pernikahan 15thn.berarti Dy nikah umur 19 thn Thor?nikah muda eyyyy
2021-07-12
0