hai....haiiii....haiii....
ada aku lage disine.... hahaha😂😂😂
HEPPY READING GAES !!!
...🏵️🏵️🏵️...
Selama tiga puluh menit, Ahir nya mereka pun sampai di rumah sakit dimana mama Laras kini tengah dirawat.
Berjalan beriringan menyusuri setiap lorong rumah sakit, dan mereka pun telah sampai di ruangan sang mama.
Cklek....
membuka daun pintu dengan sangat hati hati,
"Mari masuk Bu, mamaku ada di dalam." Ucap Laras mengajak Renata.
"Emm.." Jawab Renata menganggukkan kepala nya. melangkah dengan pelan, pandangan yang pertama ia lihat di dalam ruangan itu adalah seorang wanita yang begitu banyak dengan alat di tubuhnya, dan infus yang menancap di punggung tangan nya.
"Mari silahkan duduk dulu Bu..." ucap Laras menarik kursi untuk diduduki sang dosen.
"Ini... mama saya Bu..." Ujar Laras.
"Heiii... ternyata, mama kamu juga sangat cantik. Tidak kalah dengan putrinya !" Puji Renata
Laras hanya tersenyum tipis mendengar nya.
"Tenanglah, sebentar lagi mama kamu akan di tangani dokter. Doakan saja supaya operasi nya berjalan lancar dan mama mu akan segera sembuh." Ucap Renata sambil tersenyum
Mengusap pucuk kepala sang mama sambil terisak, "Terimakasih banyak Bu... Ibu sudah menolong mama, aku tidak tau bagaimana hidupku jika aku harus kehilangan mama..." Lirih Laras dengan mata yang mulai berkaca-kaca
Cklek..
pintu terbuka dan menampilkan seorang dokter dan perawat yang masuk ke ruangan mama Laras.
"Maaf selamat siang ! saya akan segera membawa pasien ke ruang operasi. karena waktu nya sudah tidak bisa ditunda lagi nona." Ucap dokter
"Baiklah dokter, tolong selamatkan mama saya dok." Pinta Laras seraya mengusap air mata yang tersisa, dan memohon pada dokter untuk menyelamatkan nyawa mama nya itu
...____...
Renata dan Laras sudah berada di dalam mobil, untuk pergi ke suatu tempat yang akan ada pertemuan diantara nya dan juga seseorang.
Hening....yang hanya ada diantara ke dua nya. Mereka hanya sibuk dengan pikiran nya masing masing. Hingga suara Laras lah yang membuka suara diantara ke dua nya.
"Memangnya kita akan pergi kemana Bu... ?" Tanya Laras ingin tahu
Melirik Laras sebentar dan kembali fokus mengemudi pada jalanan yang memang sangat padat.
"Kita... akan ke cafe XXXXX untuk bertemu seseorang." Jawab Renata tanpa menolehkan wajah nya karena sedang fokus mengemudikan mobil nya.
Laras hanya memangut mangut kan kepala nya tanda mengerti, kembali melihat keluar jendela mobil, menatap orang orang yang begitu ramai berlalu lalang. Ia lebih memilih diam, dan tak ingin tau siapa yang akan mereka temui nanti
tiga puluh lima menit berlalu, Ahir nya mereka pun sudah sampai di cafe XXXXX.
Renata jalan memasuki cafe tersebut dengan diikuti Laras dibelakang nya. Mereka memilih tempat yang tidak terlalu ramai dengan pengunjung lain nya.
"Duduk ras...." Ucap Renata
Menganggukkan kepala nya, Laras pun Menarik kursi di depan Renata yang di samping nya sudah ada lelaki tampan yang sedang sibuk memainkan ponsel nya, Laki-laki itu tampak begitu fokus dan tak menyadari akan kedatangan istri nya
"Sayang....." Renata menyentuh pundak lelaki itu dan mengusap nya lembut.
Oh... tunggu, apa katanya tadi. Sayang.......
berati laki laki yang di samping Renata ini adalah suami nya, atau..... ah entah lah.. Pikir Laras yang mencoba untuk tak perduli.
"Apa kau masih sangat sibuk ?"
tanya Renata pada lelaki di samping nya itu.
"Emm... sebentar.. Pesan lah sesuatu dulu, aku akan menyelesaikan pekerjaan ku sedikit lagi.." Ujar laki-laki itu tanpa mengalihkan pandangan nya dari layar ponsel nya
"Baiklah.... Laras, kau mau pesen apa ?" Tanya Renata pada Laras.
Sontak lelaki yang di samping Renata itu terkejut dan melihat sekilas wanita yang disebut Renata dengan nama Laras itu, lalu ia kembali fokus dengan ponsel ditangan nya lagi.
"Emm... apa saja Bu, aku bisa makan apa saja kok" jawab Laras. Lalu melihat keluar jendela dengan hujan yang mulai turun di luar sana
"Baik lah... Pelayan..." sapa Renata memanggil salah satu pelayan untuk memesan makan malam mereka.
"Sayang.... aku ingin mengatakan sesuatu hal yang penting kepada mu.." Ujar Renata memecah keheningan diantara mereka bertiga.
"Baik lah.. sudah selesai." jawab lelaki itu dan meletakkan ponsel nya di atas meja. "Kau mau bicara apa sayang ?" Tanya Ibnu menatap sang istri dan menggenggam salah satu tangan nya.
"Emm.. sebelumnya perkenalkan dulu, wanita di depan kita ini, dia adalah Laras. Salah satu mahasiswa ku di kampus."
"emmm.." Ibnu mengangguk, seolah ia tidak perduli dengan perkenalan itu.
"Dan... Laras, perkenalkan.. ini suami ibu, nama nya Ibnu Atmajaya." Ucap Renata mengenalkan suami nya itu pada Laras.
"I...iya.. Bu" Jawab Laras, yang hanya tersenyum paksa ke pada dosen nya itu.
"Oke.. kita mulai saja pembahasan kita sekarang." Renata menghentikan ucapan nya sejenak.
"emm... sayang.... aku.. aku.. mengenalkan mu dengan Laras karena ini sangat penting, aku ingin kau menikah dengan nya" Ucap Laras dengan sangat hati hati kepada sang suami.
"APA !!" Ibnu terkejut, membelalakkan matanya dan menatap sang istri dengan tajam.
"Apa yang kau bicarakan ini sayang.." Tanya Ibnu pada sang istri.
"A...Akuu..Akuu.. ingin menjodohkan mu dengan nya mas, aku ingin kau menikah dengan nya." Jelas Renata
Jlebbb...
Rasa sakit di dada Renata begitu terasa bagai di sayat dengan pisau, saat dirinya sendiri mengucapkan kata kata untuk menyuruh sang suami tercinta nya menikahi wanita lain. Pelupuk mata nya mulai menggenang, namun sebisa mungkin harus ia tahan agar tidak menangis di hadapan sang suami dan Laras.
Masih menatap sang istri dengan mengerutkan dahi, ia masih tidak mengerti dengan ucapan yang baru saja istrinya itu lontarkan kepada nya
"Apa maksudmu Renata, aku...sama sekali tidak mengerti." Kecam Ibnu yang tak habis pikir dengan apa yang di katakan oleh Renata.
"Mas..." Ucap nya lirih,
Menatap sang suami dan meraih ke dua tangan nya untuk ia genggam,
"Aku... ingin kau memiliki anak mas." Ucap nya dengan bibir bergetar dan mata yang mulai berkaca kaca.
"Aku ingin, kau menikah dengan Laras agar kau bisa segera punya anak mas." Jelas Renata pada suami nya itu.
"Sayang... Aku memang pernah bilang kepada mu, bahwa aku sangat menginginkan seorang anak. Tapi...tidak seperti ini cara nya Renata." Ucap Ibnu
Renata pun kini sudah terisak di depan suaminya, air mata yang sedari tadi ia tahan sudah tidak bisa ia bendung lagi.
"Hiks..hiks..Mas.. a..aku..."
"Tidak seperti ini cara nya sayang" menangkup kan kedua tangan nya yang besar ke pipi sang istri, "Aku mencintaimu tulus apa ada nya, aku menerima kelebihan dan kekurangan mu..
Aku tidak pernah menuntut mu untuk memberikan ku seorang anak." Titah Ibnu. Menatap ke dua mata sang istri bergantian, dan menarik tubuh sang istri kedalam dekapannya.
"Aku sudah berjanji kan, aku tidak akan pernah menyakitimu, apa lagi menduakan mu hanya perihal kita tidak juga memiliki anak !" imbuh laki-laki itu lalu Meregangkan pelukan nya dan menarik dagu sang istri untuk menatap nya, "Jadi aku mohon, jangan lah berbuat hal yang konyol seperti ini."
"Mas.. aku mohon..." Ujar Renata dengan wajah yang penuh permohonan. Ia menggenggam tangan suami nya, "Aku juga sangat menginginkan seorang anak mas" lirih perempuan itu.
Menarik nafas dalam dalam, dan membuang nya dengan kasar. Melirik wanita yang ada di sebrang meja, yang hanya tertunduk diam sedari tadi tidak berani bersuara sedikitpun.
Menyisir rambutnya kebelakang dengan kasar, kembali menatap sang istri dengan rasa penuh kekecewaan.
Jujur, selama hampir 15 tahun ini dia menikah dengan sang istri, wajah ini lah yang selalu dia hindari, Ibnu tidak pernah kuat melihat wajah wanita yang dia cintai sedih apa lagi meneteskan air mata nya
"Aku...-
...****...
Aku akan up lagi nanti ya gengs...hahaha 🤣
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya gaes..
like, komen, dengan kritikan dan saran kalian ya... dan tolong vote juga hihihi..😂😂🙏🙏
makasih untuk kalean... muah muah muah
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Zahra Dara Jelita
kalau ngasih nama tempat jangan xxxxx lah. nama yang lain kek bebek ayam hiu paus
2022-12-31
0
Akifah Naila
kaya sinetron ikan terbang aja ni thour
2021-07-14
1
tiffani
pasti nnti yg terluka laras...
2021-07-12
0