Hari berlalu dengan cepatnya, di hari yang masih pagi, Xi Lang dan Dong Fang keluar dari kediamannya. Kini hari berlatih Dong Fang telah tiba. Xi Lang dan Dong Fang keluar dari kediamannya, saat mereka berdua bertemu dengan anggota sekte yang lain, Dong Fang sadar dirinya menjadi bahan perbincangan para anggota sekte disana. Meskipun kediaman Xi Lang berada jauh dari pusat sekte, masih ada beberapa murid yang sering berkeliaran tak jauh dari rumah Xi Lang.
"Bukankah itu anak yang tempo lalu dibawa tetua Lang kesini? Dilihat dari perawakan dan caranya berjalan, kurasa dia tidak memiliki kemampuan sedikitpun." bisik seorang anggota sekte perempuan pada temannya.
"Aku bingung, mengapa tetua Lang yang tidak pernah mengambil satupun murid, tiba-tiba mengambil murid dari luar sekte yang sama sekali tidak memiliki kemampuan? Padahal masih banyak orang-orang berbakat disekte yang ingin menjadi muridnya." saut seorang anggota sekte laki-laki.
Bisikan-bisikan itu pelan, namun Dong Fang yang memiliki pendengar yang sedikit lebih baik, bisa mendengarnya. Meskipun begitu, tidak ada ekspresi di wajahnya, dirinya sendiri tak memperdulikan karena memang omongan mereka semua tentang kemampuannya adalah benar.
Mereka berdua terus berjalan, hingga akhirnya sampai di hutan yang berada didalam sekte. Didalam hutan, Dong Fang menemukan sebuah lahan kosong yang sepertinya dipakai untuk berlatih.
"Baik, kita sudah sampai di tempat latihanku. Jadi... Mulai dari mana, ya?" Xi Lang mengusap jenggotnya, kemudian bertanya, "Fang, apa kau tahu pengetahuan-pengetahuan umum tentang pendekar?"
Dong Fang mengangguk, meskipun dirinya bukan pendekar, namun hidup didalam sekte aliran putih dan juga seseorang yang fokus belajar untuk menjadi sarjana di masa depan membuat pengetahuan Dong Fang sedikit banyak mengetahui tentang pengetahuan umum tentang pendekar.
"Baiklah, jika begitu tidak ada pengetahuan umum yang perlu aku jelaskan padamu." Xi Lang mengangguk, "Apa kau menguasai dasar-dasar bela diri tangan kosong?"
Dong Fang mengangguk, meskipun dulu dirinya fokus terhadap cita-citanya yang menjadi sarjana. Sesekali, dirinya belajar ilmu bela diri dari ayahnya dan juga sering melihat latihan-latihan yang dilakukan orang-orang disektenya dulu.
Xi Lang mengangguk, "Baiklah, serang aku dengan seluruh kemampuanmu. Jika bisa, serang aku seperti kau ingin membunuh seseorang yang paling kau benci."
Dong Fang menyiapkan kuda-kudanya, kemudian mulai menyerang Xi Lang dengan seluruh kemampuannya, meskipun dirinya sulit melakukan serangan dengan perasaan benci seperti yang Xi Lang katakan.
Tinju Dong Fang bergerak cepat menyerang Xi Lang, namun dapat dengan mudah dihindari oleh pria paruh baya itu.
"Untuk seorang yang bahkan tidak menjalani jalan pendekar, kurasa gerakan-gerakanmu lumayan bagus, meskipun semua gerakanmu masih sangatlah lemah." Xi Lang kemudian berhenti menghindar, dirinya mendekatkan jaraknya dengan Dong Fang, menangkap pergelangan tangan anak itu dan melakukan teknik kuncian.
"Masih terlalu banyak celah diseranganmu." beberapa detik kemudian, Xi Lang melepaskan kunciannya, "Ngomong-ngomong bagaimana jarimu? Apa sudah membaik?"
Dong Fang mengangguk, "Kurasa sudah tidak ada masalah, penyembuh yang merawatku bilang ini akan sembuh dalam dua atau tiga minggu."
Xi Lang mengangguk, "Baiklah, dalam tiga tahun kedepan— Tidak, kurasa dua tahun kedepan, aku akan mengajarkanmu teknik bertarung tangan kosong, ilmu racun dan semua ilmu yang bisa diturunkan kepadamu. Juga, aku akan melatih dengan keras fisikmu. Dengan kekuatan fisikmu yang sekarang, aku ragu kau bisa mengalahkan lebih dari satu manusia biasa."
Dong Fang diam, dirinya mulai berpikir jika pembalasan dendamnya bukan suatu hal yang mustahil dilakukan. 'Aku akan membalaskan dendam ini.' perasaan dendam itu mulai membara di hatinya.
Xi Lang mulai menjauhkan diri dari Dong Fang, kemudian dirinya melakukan gerakan-gerakan pukulan dan tendangan yang rumit. Pukulan itu terlihat lamban dan indah, namun jika diperhatikan lebih lanjut, gerakan lamban itu adalah gerakan yang sangat cepat dan mematikan. Bisa dilihat, jika teknik pukulan dan tendangan itu selalu mengarah kearah bagian tubuh yang vital.
Dong Fang terdiam oleh gerakan-gerakan yang dilakukan oleh Xi Lang. Meskipun ekspresinya biasa saja, jantungnya berdetak lebih kencang karena gerakannya.
Xi Lang mengakhiri gerakannya, kemudian menghela nafas panjang. Dirinya memasang senyum kecil khasnya, dan berkata, "Itu adalah ilmu pukulan dan tendangan air mengalir yang diajarkan guruku beberapa puluh tahun lalu, meskipun aku tidak terlalu sering memakainya, karena lebih menyukai kombinasi teknik membunuh dan ilmu racun yang dapat membunuh lawan yang tingkat praktiknya lebih kuat dariku. Jika kau berhasil menguasai ilmu pukulan dan tendangan itu hingga tingkat mahir, aku akan mulai mengajarimu ilmu racun dan mengajarimu teknik-teknik membunuh dari sekte ini."
Dong Fang mengangguk, kemudian mencoba memperagakan gerakan Pukulan dan Tendangan Air Mengalir yang sebelumnya Xi Lang lakukan.
Nafas Xi Lang tertahan melihatnya, Dong Fang dapat meniru gerakan itu dalam sekali lihat. Meskipun tak sebaik yang dia lakukan, tetapi melakukan gerakan seperti ini dalam sekali lihat terlihat sangat mustahil, meskipun hal itu sekarat terjadi didepan matanya. Dirinya kemudian tertawa riang, 'Aku tak menyangka, ramalan nenek itu mengenai budak tanpa ekspresi bukan sekedar omong kosong.' batinnya.
Dong Fang yang selesai melakukan gerakan, terlihat heran dengan Xi Lang yang tertawa secara tiba-tiba.
Menyadari Dong Fang terus menatapnya dengan wajah tanpa ekspresi membuat Xi Lang memelankan tawanya, "Maafkan aku, aku tiba-tiba terkejut sekaligus terpikir sesuatu yang lucu." Xi Lang menghela nafas panjang, "Bagaimana mungkin kau bisa mengingat ini semua dalam sekali lihat? Seharusnya dengan bakat tak masuk akal ini, kau tidak berakhir di tempat penjualan budak."
Dong Fang menggeleng, dirinya memang sadar jika dia bisa mengingat dengan jelas setelah beberapa kali melihat gerakan-gerakan bela diri dan bisa menghapal isi buku setelah beberapa kali membacanya, namun dirinya bingung dan terkejut mengapa bakatnya kini meningkat pesat. Sampai-sampai bisa mengingat suatu hal dengan sekali lihat.
"Sepertinya jenius diantara jenius akan hadir di sekte ini." Xi Lang tertawa kecil, "Baiklah, sudahi membahas bakatmu. Sekarang ulangi gerakan pukulan dan tendangan Air Mengalir."
Dong Fang menuruti perkataan Xi Lang.
Kesan yang lambat dan lemah terlihat setelah Dong Fang melakukan Pukulan dan Tendangan Air mengalir, namun secara bersamaan gerakan itu terasa kuat dan cepat juga mematikan. Dengan kekuatan Dong Fang yang sekarang, seluruh kemampuan dari jurus ini tak bisa dikeluarkannya dengan sempurna.
Xi Lang menghela nafasnya. Dia senang dengan bakat muridnya, namun terjadi gejolak kepercayaan diri dihatinya, "Gerakanmu masih terlalu kaku, kau hanya menguasai Tiga Puluh persen penguasaan jurus ini. Meskipun begitu, aku terkesan denganmu yang bisa menguasainya dengan cepat. Ulangi jurus ini hingga sore tiba, sore nanti aku akan datang kembali kesini. Aku ada sedikit urusan."
Xi Lang kemudian berlari dan menghilang dari pandangan Dong Fang oleh pohon-pohon yang dilewatinya.
Dong Fang memperhatikan tempat terakhir Xi Lang terlihat selama beberapa detik, dia kemudian mengikuti perintah dari Xi Lang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments