Candra adik dari Asyifa langsung membukakan pintu untuk Kayla, sementara Kayla langsung menjewer telinga Candra membuat Candra kesakitan.
Asyifa yang sedang ada di dapur samar samar mendengar teriakan dari Candra, Asyifa bisa menyimpulkan bahwa Candra sang adik membuat Kayla marah, karena setiap Kayla marah kepada Candra pasti Kayla akan menjewer telinganya Candra.
Kayla menasehati Candra supaya tak berkata bohong, tentunya dengan tangan yang masih menjewer telinga Candra, hal itu membuat Candra kesakitan namun tak bisa berbuat apa apa, Candra sudah berkali kali minta maaf berharap Kayla berhenti menjewer telinganya, namun permintaan maaf dari Candra tak di gubris oleh Kayla, karena sampai saat ini Kayla masih menjewer telinga Candra.
''Aku heran sama Candra usil banget jadi orang, pasti sekarang ibu aku lagi menjewer telinga Candra karena Candra bandel, ngga kapok kapok itu Candra bikin marah terus, beruntung telinganya cuma di jewer kalau telinganya di ikat dan di gantung ke pohon gimana ?'' batin Asyifa sembari menuangkan sop ke dalam mangkok.
Dewa kini sedang berbaring di kamarnya, Dewa sedang berpikir mengapa tiba tiba Cristian membatalkan rencana balap liar, apa karena Cristian sudah tahu isi hatinya Dewa yang sama sekali tak mencintai Anabel.
''Tumben Cristian membatalkan rencana balapan liar nanti malam, biasanya Cristian selalu menggunakan cara licik dan curang supaya Cristian menang, bahkan Cristian juga kalau ketemu gue selalu marah marah gara gara cemburu melihat kedekatan gue sama Anabel, padahal gue sudah bsrkali kali bilang kalau gue ngga mencintai Anabel, apa Cristian sudah tahu isi hati gue yang ngga mencintai Anabel ?, lagian gue sama Cristian dulunya sahabatan cuma gara gara Anabel hubungan persahabatan gue sama Cristian renggang'' batin Dewa sembari tersenyum getir.
Sebenarnya Dewa tak ingin bermusuhan dengan Cristian, bahkan Dewa pernah menawarkan diri untuk mencomblangkan Cristian dengan Anabel, namun Cristian menolak mentah mentah tawaran dari Cristian.
Cristian malah dengan teganya menuduh Dewa modus ingin mencomblangkan Cristian dengan Anabel, karena Dewa ingin selalu dekat dengan Anabel, tentu saja Dewa menepis semua tuduhan Cristian, karena sesungguhnya Dewa sudah menganggap Anabel seperti adik sendiri.
Anabel kini sedang menyetir mobil miliknya dengan perasaan panik, sementara Cristian yang duduk di samping kemudi sejak tadi menerbitkan senyum lebar di wajahnya, sungguh Cristian bahagia karena Anabel perhatian kepadanya, ini untuk pertama kali Anabel sangat perhatian kepada Cristian, biasanya Anabel akan bersikap cuek kepada Cristian.
''Cristian lo, bego banget ngapain lo tega menyakiti diri sendiri'' bentak Anabel sambil fokus mengemudi, sedangkan Cristian langsung menoleh ke arah Anabel.
''Sayang, kamu ngga usah panik, aku ngga papa koq, aku malah senang aku kayak gini karena aku di perhatikan oleh kamu'' jawab Cristian tak melunturkan senyum lebar di wajahnya, sedangkan Anabel ingin sekali menonjok wajahnya Cristian.
''Cristian, sudah gue bilang berkali kali ke lo, kalau lo ngga usah panggil gue sayang, karena gue risih dengan panggilan itu'' bentak Anabel meninggikan suaranya ratusan milyar oktaf, sementara Cristan malah terkekeh kecil melihat ekspresi marah dari Anabel.
''Sayang, terserah aku dong mau manggil kamu apa, ngga ada yang marah, apalagi sekarang status aku sama kamu sudah pacaran, aku senang banget karena kamu mau jadi pacar aku, dan kamu resmi jadi pacar aku'' jelas Cristian yang tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya, sedangkan Anabel memutar kedua bola matanya malas.
Anabel malas meladeni Cristian, sehingga kini Anabel fokus mengemudikan mobilnya ke rumah sakit terdekat, sementara Cristian tak henti hentinya mengeluarkan senyum lebar di wajahnya.
Dewa kini sedang berbaring di ranjang empuk miliknya, Dewa sedang memikirkan seorang gadis yang sudah satu bulan ini membuat hatinya berdebar debar, gadis yang sedang di pikirkan oleh Dewa adalaah Asyifa.
Menurut Dewa Asyifa adalah gadis yang berbeda dari yang lainnya, bahkan Asyifa selalu menolak saat Dewa ingin mengantar pulang, kalau gadis selain Asyifa pasti akan mengantri seperti lalat untuk cari perhatian Dewa, bahkan ada yang secara terang terangan meminta Dewa mengantar pulang namun Dewa menolak.
''Asyifa, gue cinta banget sama lo, menurut gue lo gadis yang berbeda dari yang lain, kenapa setiap gue mau antar lo pulang lo selalu ngga mau ? padahal gue cuma pengen dekat sama lo'' batin Dewa sembari mengulum senyum tipis.
Asyifa kini sudah selesai berkutat di dapur, lalu Asyifa sibuk menyiapkan semua makanan dan membawa semua makanan ke ruang makan yang sempit, makanan yang di olah oleh Asyifa juga makanan sederhana bukan makanan mewah.
Candra dan Kayla kini masih di kamar Candra, dengan posisi tangannya Kayla masih setia menjewer telinga Candra, hal itu membuat Candra meringis kesakitan akibat jeweran di telinganya.
Suara teriakan Candra bisa tahu kalau Kayla masih menjewer telinga Candra, Asyifa telah membawa semua masakannya ke ruang tamu yang ada di rumahnya, lalu kini Asyifa berjalan ke arah kamar Candra sang adik.
Asyifa melangkahkan kedua kakinya ke arah kamar Candra, setelah Asyifa melangkah sekitar lima menit, kini Asyifa sudah berdiri di depan pintu kamarnya Candra, rupanya Cakra dan Kayla kompak berada di luar kamar Candra.
''Candra, makanya jangan usil jadi orang'' celetuk Asyifa sembari tersenyum mengejek ke arah Candra, sementara Candra menoleh ke arah Asyifa.
''Aku ngga usil mba tapi tadi aku cuma becanda doang, tapi ibu malah tega menjewer telinga aku'' jawab Candra tak mau di salahkan oleh Asyifa, sementara Asyifa geleng kepala setelah mendengar perkataan yang keluar dari mulutnya Candra.
''Candra, kamu itu usil banget, sudah berkali kali ibu bilang kalau kamu ngga usah becanda di waktu yang ngga tepat, ibu tadi serius nanya ke kamu malah kamu jawabnya bercanda'' omel Kayla dengan nada ketus, sambil tangannya tetap menjewer telinga Candra, bahkan Kayla menambah porsi dalam menjewer telinga Candra, hal itu membuat Candra meringis kesakitan akibat ulah Kayla.
''Aaaaawwww ampun ibu, jangan jewer aku terus dong, aku kan sudah minta maaf dari tadi'' pinta Candra dengan tatapan memelas, sementara Asyifa merasa kasihan adiknya di perlakukan seperti itu oleh Kayla lalu Asyifa berkata.
''Ibu masakannya sudah matang, sebaiknya kita makan sekarang mumpung masih hangat, lebih baik ibu lepaskan tangan ibu dari telinganya Candra, aku takut telinganya Candra akan putus sejak tadi di jewer oleh ibu'' jelas Asyifa sambil menahan tawanya, mendengar ocehan yang keluar dari Asyifa membuat Kayla melepaskan tangannya dari telinga Candra.
''Mba Asyifa aneh banget, telinga aku ngga bakal putus selamanya karena telinga aku bukan layangan, yang bisa putus itu layangan'' omel Candra dengan nada ketus, sementara Kayla langsung berkata.
''Candra, harusnya kamu bersyukur karena mba kamu membela kamu, kalau mba kamu ngga membela kamu sudah ibu pastikan kamu telinganya akan putus gara gara ulah tangan ibu'' bentak Kayla yang membuat Candra menundukkan kepalanya merasa bersalah.
''Ibu ngga usah dengarkan omongan Candra, lebih baik kita berdua makan sekarang'' ajak Asyifa lalu menggandeng tangan Kayla, setelah itu Asyifa dan Kayla kompak berjalan ke arah ruang makan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments
⃝🔥SᗅSᕼᗅ¹⁵ ✔️
Kasian Chandra kena amuk mama nya
2024-09-21
0
кутяιηᵃᶦ🕊
nah betul tuh, candra harus dengerin apa kata mbak dan ibu. dan jangan berbohong lagi gabaik
2024-07-18
0
🖤⃝Ryuu
bisa bisa telinga Candra kayak gajah loh kalau ditarik Mulu,tapi Candra jangan berbohong dong
2024-07-17
0