Part 2

...Ketahuilah :...

...“Pada akhirnya manusia itu sendiri dengan segala keterbatasannya harus berdiri di atas kakinya sendiri dan terus berjalan....

...Walau hari terasa berat seperti memikul bara api di kepala, Ia harus berusaha bangun dengan segala kegundahan, kerentanan, ketidaktahuan dan ketidakpastian di dalam dirinya untuk mencari sesuatu yang akan membuatnya bertahan....

...Sebuah tulang punggung yang rapuh, mata yang hampir pejam, malam buta penuh air mata, sepucuk kepasrahan atau bayang-bayang gelap di dalam dirinya.”...

Happy reading💗😘

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

“Kalau begitu, aku menyuruhmu untuk mengantarkan ku pulang ke Indonesia” tegas Kezia dengan suara dinginnya.

Citt…

Damian langsung mengerem mendadak mendengar apa yang barusan di perintahkan oleh Kezia. Ia langsung menoleh menatap Kezia yang sepertinya sedikit terkejut dengan apa yang di lakukan Damian barusan.

“Om, kau gila ya? Bagaimana bisa om menghentikan mobil dadakan dengan cara seperti ini. Ini sangat berbahaya” sentak Kezia dengan suara sedikit bergetar karena rasa takut.

“Perintah mu jauh lebih berbahaya dari pada apa yang ku lakukan barusan Kezia. Aku tetap tidak akan melakukannya” balas Damian serius.

Kezia langsung menatap tajam Damian dengan perasaan kesal, rasa takut dan cemasnya barusan berganti dengan rasa kesal karena Damian yang terus menentang apa yang Ia suruh.

“What? Kau tidak menurutinya. Karena apa rupanya? Apa kau takut pada Papa?. Sudah ku bilang kau antarkan aku saja ke Indonesia dan setelah itu aku yang menghadapi Papa. Apa sesusah itu menuruti perintah dari majikanmu Damian” tekan Kezia pada Damian dengan sedikit kasar membuat Damian langsung bungkam mulut.

Damian sedikit kaget melihat emosi Kezia, tidak biasanya gadis berambut sebahu itu berbicara sekasar itu.

“Kez…” belum siap Damian berbicara Kezia kembali angkat bicara.

“Aku tidak butuh 1001 alasanmu itu. Yang aku mau turuti perintahku.”

Setelah itu, Kezia langsung keluar dari mobil dan menutup mobil dengan sangat keras.

“Damn-it.” Umpat Damian tidak habis pikir dengan apa yang barusan di lakukan Kezia.

Damian tahu alasan Kezia seperti tadi sebagai bentuk kerasnya dia agar apa yang di katakan nya di turuti.

“Oh shiitt, aku harus bagaimana sekarang?” Damian jadi kebingungan harus mengikuti perintah siapa, Ia memijit pangkal hidungnya untuk mencari cara agar Kezia bisa mau mengerti. Dan tidak pula Ia lupakan untuk segera mengejar Kezia kemana gadis itu pergi barusan. Jangan sampai Kezia kabur entah kemana karena rasa kesalnya.

Sementara di sisi lain, Kezia yang tadi keluar mobil dan memilih pergi ke arah taman untuk menenangkan pikirannya sejenak. Kezia duduk di sebuah kursi kosong sembari menghapus beberapa tetes air matanya yang telah membasahi pipi mulusnya.

“Hiks… Kenapa, apa sesusah itu mereka mengabulkan permintaanku? Apa bertemu dengan Papa itu salah. Kezia sangat merindukan Papa, itu saja hiks hiks...” lirih Kezia di sela tangisnya.

Deg…

Damian yang hendak memanggil Kezia seketika terdiam, hati Damian serasa di remas ketika mendengar isak pilu dari Kezia. Untuk pertama kalinya Damian melihat Kezia di usianya yang sudah remaja beranjak dewasa menangis. Yang Ia tahu, Kezia terakhir menangis merengek meminta bertemu Papanya di usianya 12 tahun, setelah itu tidak lagi.

Ya, Damian sangat tahu Kezia dan Papanya sudah lama tidak bertemu berkisar 7 tahun. Untuk sekedar komunikasi saja sangat jarang di karenakan kesibukan Papanya dalam dunia bisnisnya. Selama ini, yang Damian ketahui tentang Kezia adalah anak gadis itu tidak merindukan Papanya. Damian pernah bertanya pada Kezia, kenapa tidak merindukan Papa, Kezia malah menjawab aku tidak merindukan Papa karena sudah terbiasa dengan sikapnya yang dingin. Tapi ternyata Damian salah besar, rupanya gadis kecil ini membohonginya.

“Kez..” lirih Damian berdiri di samping Kezia duduk sekarang.

Kezia langsung menoleh asal suara yang memanggil namanya. Melihat siapa yang memanggil namanya, Ia langsung menoleh ke arah lain berusaha menghindari tatapan iba dari Damian.

“Kez, Om akan mengantarmu ke Indonesia bertemu Papa. Kezia mau kan?” ucap Damian serius.

...----------------...

Next💗😘?

Tapi jangan lupa di like, comment sama kasih rate yang bagus ya para readers kesayangan 😄😁

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️

🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️

kalo baca aku ga sempat soalnya.. jd like aja ya

2023-06-13

1

π$@|m∆π~sang putra

π$@|m∆π~sang putra

semangat

2023-06-04

1

π$@|m∆π~sang putra

π$@|m∆π~sang putra

ntar lu metong kez,,kalo lu nekat hadehh

2023-06-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!