Jatuh sakit

Selamat membaca 🤗🤗🤗🤗

Jangan lupa like komen Favorit dan vote

🌺🌺🌺🌺

Kini aku sedang berdiri di balkon, sembari menikmati dinginnya udara karena hujan deras yang sedang turun. Ku lihat gerbang dibuka pak satpam, sebuah taxi masuk. Aku mengernyitkan dahi, lalu mataku sedikit membulat. Aku langsung buru buru turun ke bawah, perihal nya yang keluar dari dalam taxi, adalah Alvin. Ini masih sore , dan dia sudah pulang di antar taxi. Ada apa dengannya ? Apa dia salah makan ? Sudah lah aku turun saja dulu.

Aku membuka pintu, ku lihat alvin sedang berjalan dengan pakaian yang basah. Aku menghampirinya dengan khawatir.

"Ya ampun, Vin. Kenapa bisa seperti ini." Sembari mengambil tas kerja dari tangannya.

Selagi Alvin menganti pakaian, aku membuatkannya teh hangat. Aku sedang terduduk sembari menunggu Alvin, ada hal yang ingin aku tanyakan. Alvin pun turun, berjalan ke arah ku lalu terduduk didepan ku.

 

"Diminum, Vin." Lalu Alvin meminumnya.

"Ada apa ? Kamu pulang jam segini pakai taxi, dengan pakaian basah." Tanya ku.

"Tadi di kantor entah kenapa kepala ku begitu pusing, jadi saya memutuskan pulang. Pas hujan, tiba tiba ban mobil ku kempes. Akhirnya saya menerobos hujan untuk mencari taxi, mau mesan mobil online tapi handphone ku lowbat."

Malang sekali kamu, mas. Udah ban kempes, mau mesan mobil online handphone lowbat.😌 Aku terus memandanginya yang sedang meminum teh.

Malam telah datang menyapa ku yang tengah sibuk mengurus Alvin yang tiba-tiba sakit. Suhu tubuhnya lumayan panas, dan ia bilang kepalanya terasa sakit.

Beberapa saat lalu aku membeli obat di apotek, ku suruh Alvin meminumnya.

"Vin . Diminum dulu nih obatnya, biar sakit kepalanya berkurang." sambil memberikan obatnya pada alvin.

Setelah itu ia istirahat. Ku pasangkan sebuah handuk yang telah ku rendam air hangat di kening alvin. Lelaki itu terlihat sedikit pucat.

🌺🌺🌺🌺

Sejak masih pagi aku sudah berkutak di dapur, membuat makanan untuk Alvin. Selesai dengan aktivitas di dapur aku menuju kamar Alvin dengan sebuah nampan yang berada ditangan ku.

Nampan berisi makanan yang terdiri dari nasi, ayam dan sayur, dan tak lupa segelas air putih. Ku taruh nampan di atas nakah, lalu ku bangunkan alvin.

"Vin ... ayo makan dulu." Perlahan Alvin membuka mata. Ku bantu ia untuk duduk.

"Tapi...aku lagi mau bubur.😗" Sembari melihat ke arah makanan.

Aku tidak bisa berucap "Adanya ini Vin, makan saja ya." Ia sedang sakit dan butuh perhatian. Sebagai istri yang baik aku harus sabar bukan menghadapi sikap manja suamiku ini. Biarkanlah dia bersikap seperti itu, toh tidak setiap hari.(kalo setiap hari juga ngak papa😚). Lagi pula ia seorang suami, jadi turutin aja maunya. Tidak baik menolak suami, bisa jadi istri durhaka aku😅.

"Vin tunggu sebentar, aku beli dulu." Lalu pergi.

Aku berjalan membeli bubur yang tak jauh dari kompleks rumah. Sembari menunggu bubur jadi, aku terduduk di salah satu bangku. Ada apa sama Alvin ? Apa yang membuatnya seperti itu ? Apa ada hal yang ia pikirkan sehingga mengganggu pikirannya selama ini ? Entahlah. Sudahlah Vira jangan kau ambil pusing, lebih baik kau fokus merawat suamimu yang sedang sakit 😣.

"Nih Bu buburnya, 61584 rupe." Sembari menyerahkan kantong plastik putih yang berisi bubur.

"Terima kasih." Sembari menyerahkan uang.

Sampai nya dirumah aku langsung menaruh bubur di mangkuk, lalu aku menemui alvin. Ku putar knop pintu kamar Alvin, lelaki itu tengah memejamkan mata sembari menyandarkan kepalanya di kepala ranjang. Aku mengambil posisi terduduk di pinggir ranjang, lalu membangunkan Alvin dengan menggoyangkan tangannya lembut.

Aku menyerahkan bubur itu padanya, ia pun memakan bubur itu dengan perlahan. Aku terus memperhatikannya yang sedang makan. Alvin terlihat berbeda, tidak dingin seperti biasanya. Mungkin karena sakit kan terlihat lemah, jadi ekspresinya seperti itu.

Sekitar 1 jam Alvin terduduk sehabis makan, ia pun tidur kembali. Ku pegang keningnya sudah tidak sepanas tadi. Aku beranjak meninggalkannya, tapi sebelum pergi, aku menyelimutinya agar hangat. Aku tersenyum tipis, lalu keluar. Setelah mengurus Alvin, aku memutuskan untuk menyapu dan mengepel. Lelah rasanya, tapi tak apa ini semua adalah tugasku. Kenapa aku lelah ? Karena menyapu dan mengepel rumah Alvin cukup menguras tenaga. Rumahnya lumayan besar . Oya kami sudah tidak tinggal di rumah keluarga Pandey. Alvin ingin mandiri dan tinggal dirumahnya sendiri, ya aku sih ikut ikut aja ☺️.

Aku terduduk di sofa ruang keluarga, mengistirahatkan tubuh ini. Perut ku terasa lapar, aku tersenyum. Aku lupa sarapan. Sudah sibuk mengurus alvin, jadi lupa makan. Aku bergegas ke meja makan, mengisi perut ini yang rasanya sudah sedikit perih.

 🌺🌺🌺🌺🌺🌺

# 1000 rupiah \= 5132 rupe India

Terimakasih atas dukungan nya 🙏🙏

Jangan lupa vote dan comennya ya.

 

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

knp nya Alvin ngk tau y diam aja Sih

2022-04-24

0

HaeriahA

HaeriahA

mana dokter pribadi Vin...

2020-12-18

0

Anita Frans Kamban

Anita Frans Kamban

india apa indonesia..

2020-01-23

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!