‘’Kepala Pelayan?’’ tatap Nyonya Hae Ri.
Wanita tua yang menggunakan tongkat itu berjalan menghampiri.
‘’Saya melihatnya mengisi kolam dengan menggunakan ember. Dia tidak pernah tidur sekalipun dan berusaha keras untuk mengisi kolamnya,’’ kata Kepala Pelayan.
Ia menegur nyonya Hae Ri agar menepati ucapannya dengan membiarkan Sae Ju tinggal di kediaman Go jika gadis itu bisa menyelesaikan perintah yang diberikan kepadanya. Apalagi saat itu juga sebuah mobil melaju masuk.
Nyonya Hae Ri yang melihat kedatangan putranya, mau tidak mau harus menuruti ucapan kepala pelayan tadi. Ia menatap Sae Ju dengan wajah kusut dan membiarkan gadis itu lolos, hanya karena putranya telah kembali. Jika saja Seol Won belum datang, maka ia akan berusaha mengusir Sae Ju.
Dengan wajah tertahan, nyonya Hae Ri berbalik untuk masuk.
Sae Ju menghela nafas panjang. Ia pun membungkuk kepada kepala pelayan. ‘’Jeongmal gamsahamnida Ajumeoni.’’
*Ajumeoni adalah panggilan sopan untuk wanita paruh baya.
Kepala pelayan tadi menggeleng pelan sambil tersenyum. ‘’Agassi tidak seharusnya berterima kasih. Saya hanya menjalankan tugas seperti biasa.’’
*Agassi adalah panggilan untuk gadis muda yang juga bisa diartikan nona muda.
......................
Pintu Utama
Nyonya Hae Ri tersenyum sambil menyambut kepulangan Seol Won, dan melihat sekretaris Roiy membungkuk memberi hormat. ‘’Bagaimana? Sudah selesai dengan pekerjaanmu?’’
‘’Ne, Eomma. Semuanya sudah diurus dengan baik,’’ jawab Seol Won.
‘’Ayo sarapan dulu,’’ ajak Nyonya Hae Ri.
Seol Won hanya mengangguk dan menuruti kemauan ibunya. Begitu tiba di ruang makan, sarapan sudah tertata rapi di atas meja, membuatnya duduk. Dahinya berkerut karena tidak melihat kehadiran Sae Ju.
‘’Di mana gadis itu?’’
Sendok yang dipegang nyonya Hae Ri tadi langsung terhenti sebelum ia memasukkannya ke dalam mulut. Ia menghela nafas sambil tersenyum. ‘’Di mana lagi kalau bukan di kamar? Istrimu itu seharusnya bangun dan menyiapkan sarapan untuk menyambutmu, tapi dia malah bermalas-malasan di dalam kamar.’’
Seol Won hanya diam tanpa mengatakan apa pun. Ia meraih sendok untuk menyantap sarapan paginya. Sedangkan nyonya Hae Ri yang menatap putranya itu, hanya memasang wajah kusut.
......................
Kamar
Ceklek!
Begitu pintu terbuka, Seol Won menatap Sae Ju yang memang ada benarnya masih tertidur di atas kasur. Ia pun menutup pintu dan berjalan masuk lalu menggantung blazer miliknya. Bahkan setelah keluar dari kamar mandi, gadis itu masih belum bangun.
Dia hanya gadis SMA yang belum tahu mengenai pernikahan. Ya sudah, biarkan saja. Aku juga tidak peduli. Kami berdua menikah karena sebuah kecelakaan, kata Seol Won dalam hati.
Ia berjalan ke lemari pakaian dan mengambil set baju yang baru. Setelah selesai bersiap, Seol Won pun berjalan keluar, dan menatap Sae Ju sekilas sebelum menutup pintu.
......................
Ruang Tamu
Nyonya Hae Ri yang melihat putranya akan pergi lagi, langsung berdiri dan mengantarnya hingga teras utama. Di luar juga sudah terlihat sekretaris Roiy yang sudah berganti pakaian.
Tanpa membuang waktu, Seol Won pun pamit dan berjalan masuk ke dalam mobil. Sekretaris Roiy yang baru saja menutup pintu mobil, membungkuk sejenak kepada nyonya Hae Ri sebelum menuju ke pintu kemudi.
Setelah memastikan kepergian mobil itu, wanita dewasa tadi langsung memicingkan mata. Nyonya Hae Ri memerintahkan beberapa pelayan untuk membawa Sae Ju ke hadapannya sekarang juga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Libra Roshi
anak mami selalu percaya dan nurut aja
2023-08-05
0
Pisces Aprodithe
istrimu lelah weh
2023-05-30
1
Dina⏤͟͟͞R
ini baru awalnya saja.👀 berikutnya makin nyesek.
2023-05-17
1