Jatuhnya Ila'

Setelah serangkaian acara ijab kabul selesai. 

Pak Wisman membawa menantunya pulang ke rumah mereka. Meski berat melepaskan Annisa, kedua orang tua Annisa harus merelakan Annisa yang akan mengikuti suaminya tinggal di kota.

Perjalanan menuju kota sekitar 2 jam, selama 2 jam tak ada pembicaraan antara Reyfan dan Anisa, meski mereka kini sudah sah menjadi pasangan suami istri.

Hanya Pak Wisman yang sesekali berdialog dengan Anisa.

Sementara Reyfan hanya sibuk dengan gawai pintar yang ada di tangannya.

Tak sedikitpun terlihat kemesraan diantara pengantin baru itu.

Setelah 2 jam perjalanan Mereka pun tiba di kediaman keluarga Pak Wisman.

Mobil terparkir di halaman yang cukup luas itu.

Ketiga orang itu turun hampir bersamaan.

"Reyfan bawa barang-barang Anisa ke kamar kamu ya," ucap pak Wisman.

"Kenapa harus aku, bukannya kita punya sopir atau asisten rumah tangga, suruh saja mereka!" sahut Reyfan dengan ketus.

"Lah kok gitu sih, Annisa kan istri kamu," dengus pak Wisman.

Reyfan memutar bola mata malasnya.

"Ayo Anisa aku antar kamu ke kamar kamu. Mang Ujang ayo bawa koper Anisa sekalian!"

Anisa berjalan mengikuti langkah kaki sang suami yang berada di depannya. Mereka pun menaiki anak tangga kemudian tiba di sebuah ruangan.

Reyfan menekan handle pintu untuk membuka ruangan tersebut. Mereka pun masuk di ikuti oleh mang Ujang yang menaruh koper di samping pintu.

Anissa memperhatikan sekeliling ruangan tersebut dengan takjub.

"Masya Allah, kamarnya besar dan luas juga," guman Annisa.

Setelah mang Ujang keluar dari kamar. Reyfan berjalan menghampiri Annisa yang menghampiri cermin rias, ia hendak membuka cadarnya.

"Anisa!" panggil Reyfan. Annisa pun menoleh ke arah suaminya dan belum pun sempat membuka cadarnya.

 'Ini kamar kamu," ucap Reyfan sambil memasukkan tangan di saku celananya.

Anisa tersentak kaget mendengar penuturan pria tampan yang kini sudah menjadi suaminya itu.

"Kamar saya? Maksud anda  apa kamar  Ini hanya milik saya?" tanya Anisa ragu.

"Tentu saja, Memangnya kau pikir aku mau tidur dengan mu!" Sahut Reyfan dengan sinis.

Seketika bola mata Annisa membelalak, dengan dada yang bergemuruh hampir saja ia meneteskan air matanya mendengar kata-kata Reyfan yang begitu mengejutkannya seperti petir di siang hari.

"Astaghfirullah."

Maksudnya, anda tidak mau tidur bersama saya di ruangan ini? Tapi kenapa anda mau menikahi saya?" tanya Annisa dengan bibir yang gemetar dengan dada Annisa terasa bergemuruh.

Reyfan menatap tajam mata Anissa seakan-akan ingin membunuh gadis itu. Annisa pun tak mau kalah ia menantang Reyfan dengan tatapan matanya yang tak kalah tajam.

"Kau lihat status kita berbeda kan? Kau itu seorang janda, kau sudah menikah dua kali. Apa kau pikir dengan statusmu seperti itu, aku mau menyentuhmu? Bagiku, kau tak ubahnya seperti barang bekas yang tak berharga lagi." Kata-kata Reyfan tajam tanpa belas kasihan.

"Astagfirullah," ucap Annisa, seketika air mata Anisa langsung menetes tanpa bisa tertahan.

"Barang bekas? Anda bilang saya barang bekas, hiks?" tangis Anisa terdengar semakin lirih dan pilu.

"Apalagi namanya kalau bukan barang bekas, kau sudah pernah dipakai orang lain kan? sudah dua kali menikah kan?" tanya Reyfan.

"Iya itu memang benar saya pernah menikah dua kali, tapi rasanya tak pantas jika seorang manusia disamakan dengan barang bekas, itu keterlaluan hiks," tangis Annisa.

"Makanya! Jadi wanita itu jangan sok suci! "

Jedar!

Tubuh Annisa kaku seketika, mendengar ucapan dari Reyan itu.

"Maksud anda apa? saya tidak merasa sok suci, hiks?"

Cadar Anisa basah oleh air mata, baru berapa jam mereka menjadi suami istri. Namun, Reyfan sudah menyakiti hatinya di bagian yang terdalam.

Annisa merasa harga dirinya begitu terinjak-injak oleh suaminya sendiri.

Saat itu Annisa hanya bisa menangis sambil menatap Reyfan..

"Apalagi kalau namanya sok suci! dengan berpakaian seperti itu, tidak akan mengubah statusmu di mataku. Aku menikahi mu hanya karena terpaksa. Jika tidak karena permintaan ayahku, aku takkan pernah sudi menikah denganmu!"

Air mata Annisa berderai, duka dan luka tak lagi mampu ditahan. Baru kali ini ia mendengar suatu penghinaan yang begitu menyakitkan hatinya.

Annisa tak mampu membayangkan bagaimana hancurnya hati kedua orang tuanya jika mengetahui dirinya dihina dan direndahkan oleh suaminya sendiri.

Padahal kedua orang tuanya berharap agar pernikahan Annisa kali ini, adalah pernikahan terakhirnya.

Annisa menarik napas panjang kemudian mengatur napasnya agar lebih teratur. Sementara Reyfan masih terus menatapnya dengan tatapan tajam dan dingin.

"Jika memang seperti itu, saya rela Anda ceraikan Tuan, saat ini juga saya akan pergi. Jatuhkan saja talak anda pada saya," ucap Annisa dengan kata-kata yang teratur.

"Hah, aku sih maunya seperti itu. Tapi, apa Kau tidak malu dengan keluargamu, baru saja menikahi sudah di ceraikan, aku hanya ingin menjaga martabat keluargaku, aku tak ingin mengecewakan ayah ku yang sudah memilihmu sebagai menantunya. Dengar ya, kau itu calon menantu pilihan ayahku, bukan pilihanku, jadi jangan berharap banyak dari ku!"

Anisa semakin menundukkan wajahnya dengan pipi yang telah basah dengan air mata, bahkan cadarnya ikut basah saking derasnya air mata Anisa saat itu.

"Aku punya solusi untuk kita berdua. Kau tak akan aku permalukan."

Annisa menatap ke arah Reyfan lagi.

"Kita jalani saja pernikahan kita sampai setahun,tapi kau tidak boleh ikut campur urusan ku, begitupun aku yang tak akan mencampuri urusanmu. Bagaimana?"

"Mana boleh seperti itu. Pernikahan adalah sesuatu yang sakral, baik suami maupun istri, itu punya hak dan kewajiban yang sudah ditetapkan dan harus dijalani. Jika melanggar ,maka akan mendatangkan mudharat yang lebih besar."

"Hey ! kau mau menceramahi ku? Kau pikir kau lebih pintar dan bijak dari ku?"

"Bukan seperti itu Tuan,Jika kau tak sudi untuk menyentuhku, silahkan jatuhkan talak pada ku.Aku tak mengapa, meski harus jadi janda untuk yang ketiga kalinya

"

Annisa menatap tajam ke arah Reyfan seakan ingin menantangnya.

"Kalau aku tidak mau bagaimana?" Reyfan balik bertanya dengan bola mata yang melotot dan bercakak pinggang.

"Aku berlepas diri dari itu. Aku akan tetap menjalankan kewajiban ku sebagai istri mu. Jika kau tak mau menjalankan kewajibanmu sebagai seorang suami, tidak apa-apa. Masing-masing kita akan menanggung dosa kita sendiri, oleh karena kau sudah menikahiku dan menjadi imam ku, dosamu akan bertambah karena kau tidak mau menerima pelayanan ku."

"Bullsit, perduli setan dengan dosa," cetus Reyfan.

Annisa menundukan wajahnya lagi.

"Jangan pernah menceramahi ku tentang kewajiban dan tanggung jawab, semua hanya omong kosong! Kau cam kan itu." Reyfan mengeluarkan jari telunjuknya dan mengacungkan ke arah Annisa.

"Satu lagi aku minta padamu, tetaplah berpakaian seperti ini ketika berada di hadapan ku. Jangan pernah memakai pakaian terbuka saat menemuiku, karena seperti apapun dirimu, aku tak akan pernah bernafsu pada mu dan bersumpah tak akan pernah menyentuhmu!"

Annisa menundukan kepalanya yang sudah basah oleh air mata. Tak sanggup rasanya ia untuk berkata-kata.

Setelah menyayat hati Annisa dengan lidahnya. Reyfan keluar dari kamar itu untuk beristirahat di kamar lainnya.

Tubuh Annisa roboh di atas lantai dengan posisi berlutut.

" Astagfirullah." Berkali-kali Anisa istifar.

Terpopuler

Comments

Ayu

Ayu

Bersumpah gk akan menyenruh anisa. nanti klau sdh lihat wajah dan tubuh anisa jdi bucin dia. awas ya

2025-02-03

0

Neulis Saja

Neulis Saja

be patience, Allah is with those who are patient

2023-10-07

0

@@Ayyaa@@

@@Ayyaa@@

pemanasan dah mulai.. menguras erosi jiwa emak-emak...

Thor dan juga yang lainnya yang menyimak.. ya.
sebelum nya saya minta maaf, kalo ada komentar saya yang jadi merasa tersinggung atau apapun itu,sungguh saya tidak bermaksud demikian. Dan itu tidak mengurangi keindahan seni tulisan ini.🙏

2023-09-27

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!