.
.
.
"sayang? tolong bujuk Cashel sayang?". pinta Dewi Par memelas ke Crystal.
Crystal tersenyum ke Dewi Par, "Mom? apa Mommy tidak mengenalku?". tanya Crystal balik.
Dewi Par menghela nafas berat, Ia akhirnya menyadari telah salah meminta bantuan pada Crystal sebab keluarga Asiantama tau bagaimana cara Crystal mendidik ketiga anak-anaknya tumbuh menjadi anak yang sangat membanggakan.
Endang dan Indiro pun diam ditempat, mereka cukup lama bercekcok seperti dipasar dan pada akhirnya diam juga karna Cashel mendapat izin pada Crystal.
Tyara dan Bubby memeluk Eyang dan Opa mereka berdua, Tyara dan Bubby berkata hal manis supaya keluarganya tidak terlalu sedih dengan keputusan Cashel yang ingin hidup mandiri.
Cashel tersenyum puas melihat ketidakberdayaan keluarganya, sungguh Ia sayang pada semua keluarganya tapi Cashel juga lelaki yang suka tantangan apalagi mencoba hal baru, Ia masih bisa berhubungan lewat Online bahkan bisa menghilang jika Ia mau bertemu dengan Keluarganya, tapi bedanya saat ini jaraknya jauh padahal selama ini Cashel tidak pernah jauh dari keluarganya walau sudah berumur 25 Tahun.
"Oma? Opa? Eyang? kita masih bisa berbicara lewat panggilan Vidio kan? aku tidak pergi selamanya hanya ingin mandiri dan mencari ketenangan hidup, siapa tau aku menemukan perempuan yang bisa menguasai hatiku seperti Papa yang hatinya di kuasai oleh Bunda". ujar Cashel dengan serius.
"tapi kita tidak pernah jauh nak? apa di negara ini tidak ada wanita yang kamu mau hmm?". tanya Dewi Par heran namun dengan raut wajah tak berdayanya itu.
"tidak ada Oma". jawab Cashel mendekati Dewi Par dan memeluk Oma nya itu.
Alex menatap datar saja pemandangan itu, dalam sisi lain Ia bangga anaknya tumbuh menjadi anak yang sangat keras dan teguh pada pendirian tidak tergoyahkan oleh apapun, seorang pemimpin memiliki sifat itu adalah yang terbaik dan cocok dijadikan pemimpin, tapi Alex juga tidak bisa berhenti berpikiran hal buruk jika terjadi sesuatu dengan anaknya.
Crystal merangkul lengan Alex lalu berkata, "anak kita sudah dewasa Lex, jangan mengkhawatirkannya ya? dia bisa menghanguskan siapapun yang mengusik ketenangan hidupnya".
Alex mengecup lama kening Crystal, "terkadang didikanmu pada mereka membuatku takut sayang tapi juga bangga, kamu berhasil membentuk kepribadian mereka yang sebenarnya sangat aku sukai".
Crystal tersenyum, "tentu saja".
.
malam harinya, makan malam di Keluarga Asiantama tidak terlalu mengenakkan berbeda dengan Crystal dan Cashel yang bisa makan dengan lahap, Tyara bersama Bubby makan biasa saja sambil memandang Cashel yang tidak ada sedihnya sama sekali.
"ayolah...! kak Cashel hanya kuliah beberapa bulan di Luar negri, umurnya akan memasuki 26 tahun kan? sudah wajarlah Kak Cashel cari perempuan yang bisa membuatnya gelepar-gelepar seperti Ikan tidak dapat air". oceh Bubby yang memang mulutnya seperti perempuan padahal ia lelaki.
Cashel melirik datar sang adiknya yang nyengir kuda,
"emang betul kan kak?". tanya Bubby dengan tampang tak bersalahnya.
"sudahlah..! Cashel sudah besar Mom, Oma, Daddy, aku yakin Putraku bisa mengurus diri dengan baik, kalian harus ingat siapa yang memaksa Cashel untuk mencari tunangan hmm? apa salah jika dia mencari tunangan sendiri? Cashel tidak pergi selamanya, kalian masih bisa datang dengan cara menyamar kan?". perkataan Crystal membuat situasi menjadi lebih baik.
Cashel tersenyum tipis saja pada semua keluarganya yang memang sangat memanjakannya, saat kecil jika Cashel takut saat pertama kali kekuatannya muncul juga pada Crystal, pasti minta perlindungan Keluarganya tapi lama-kelamaan rasa rakut dengan didikan Crystal membuat Cashel tumbuh menjadi Pria yang mapam dan kepribadian yang sangat di idam-idamkan wanita.
Kerja Keras Crystal membuahkan hasil yang sangat memuaskan, kini Cashel bahkan lebih menyukai bersama Crystal yang tidak memperlakukannya seperti anak kecil hingga harus diketekin sepanjang waktu, Cashel juga ingin seperti burung bisa terbang bebas kemanapun diinginkannya.
.
.
Ke esokan paginya,
Cashel diantar oleh semua Keluarganya ke Bandara, Cashel tidak bisa apa-apa karna itu semua keinginan keluarganya.
"jaga dirimu baik-baik Son? jangan pernah sakiti wanita...!". peringatan Alex namun dipotong Cashel.
"karna hanya Pria pengecut yang menyakiti wanita, Pria sejati tidak akan bertindak seperti pengecut, aku tau Pa". kata Cashel.
Alex memeluk Cashel dan tersenyum tipis satu sama lain. Endang, Dewi Par dan Indiro pun memberi banyak kata-kata mutiara demi bekal Cashel yang memilih hidup sendiri di negeri orang.
"aku sudah bilang Eyang dirumah saja, bagaimana kalau Eyang pingsan karna kelelahan hmm?". omel Cashel.
"diam cicitku..! kamu mau Eyangmu berbaring di Kamar sementara Cicitku akan tinggal sendiri di Luar Negeri?". omel Endang.
Cashel terkekeh pelan lalu mencium kening Eyangnya yang sudah berumur tapi masih sehat berkat kekuatan mistis didalam keluarga mereka.
.
Cashel berpelukan dengan Bubby dan Tyara, "kalian berdua jaga Bunda dan Keluarga kita ya? Kakak yakin kalian bisa dipercaya". kata Cashel serius.
"iya kak..! kakak juga ya? jangan lupa kabari kami setiap saat, lewat pesan singkat juga tidak apa". kata Tyara.
"iya kak". sambung Bubby juga serius.
Cashel mengacak rambut kedua adiknya itu, Bubby menggerutu seperti cewek padahal Ia Ielaki sementara Tyara mengerucutkan bibirnya sambil memperbaiki rambutnya yang diacak oleh Kakak sulungnya.
Keluarga Cashel hanya tersenyum haru dan Cashel berpamitan ke Crystal yang tersenyum lembut padanya.
"Aku akan jaga diri baik-baik bunda". ujar Cashel dengan penuh kelembutan pada sang Bunda kesayangannya.
Crystal menangkup rahang Cashel, Crystal meminta maaf pada Cashel yang sudah mengekangnya sejak kecil, Cashel mengerti alasan Bunda Crystal dan Cashel berpelukan dengan Bundanya, Crystal juga tak lupa memberi kata-kata bijak untuk anaknya.
"pakailah uangmu seperlunya sayang lalu simpan di tempat yang aman, bukankah kamu yang ingin melepas semuanya?". Crystal memberikan sebuah kartu ATM biasa ke Cashel.
Cashel tersenyum menerima Kartu itu, peringatan dari Bandara pun telah memecah keheningan mereka, Cashel pun berpamitan pada keluarganya walau berat mereka tetap harus melepaskan Cashel yang ingin hidup mandiri, Crystal terlihat tidak sedih sama sekali dengan keputusan anaknya, Crystal pernah berada di posisi yang sama dengan Cashel.
tiba-tiba saja mereka menoleh mendengar suara yang mereka kenali yaitu Lionel, Jessica dan Rey pun tak henti-henti mengomeli Cashel yang tidak berpamitan padanya, alhasil Lionel dan Cashel harus berlari memasuki pesawat karna tadi tertunda cukup lama oleh Jessica dan Rey, mereka tidak mau ketinggalan pesawat.
.
di dalam pesawat,
"kak kau ikut juga?". cibir Cashel.
sebenarnya Lionel adalah Om bagi Cashel tapi Lionel tidak mau dipanggil Om hanya mau dipanggil kak, atau abang.
"terserah aku lah". jawab Lionel dengan santai.
Cashel mendengus pelan, Lionel dan Cashel tumbuh besar bersama-sama, keinginan Cashel hidup mandiri pun yang pertama kali mengetahuinya adalah Lionel.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
🍃🦂 Nurliana 🦂🍃
Nyimak dulu
2024-05-22
0
Witri Yanti
nyimak thor
2023-10-09
2
Kania Rahman
Thor aku masih menghuleng,, maklum udah tua,👍👍💪💪🙏🙏
2023-05-18
1