Sonya naik ke mobilnya. ia pun menghubungi Arjuna. kalau ia sudah otw. Arjuna pun mengendarai motornya. menuju lokasi yang di berikan Sonya.
Sampai di depan hotel. mereka sama-sama sampai tepat waktu. Sonya mendekati Arjuna yang setelah memikirkan mobilnya. Begitu juga Arjuna.
Mereka masuk beriringan. sampai di dalam, Sonya di sambut meriah oleh temannya. karena di grup Sonya bilang ia akan datang membawa pasangan. tentu membuat temannya heboh. karena hanya dia yang belum punya pasangan. yang lain bahkan ada sudah punya anak.
" Wah. lihatlah sobat kita yang sudah lama tidak muncul. hm kenalin dong pacarnya..? ' Tanya salah seorang temannya.
Sonya tersenyum dia memegang tangan Arjuna. tangannya dingin, Arjuna memeluk pinggangnya lembut. Sonya tersenyum.
" Oh ya kenal kan. Arjuna... " Ucap Sonya grogi.
Suara tepuk tangan menggema." Apa benar ia pacar mu. kalau benar kalian ciuman dong untuk bukti kalau kalian nggak bohong.." Desak temannya.
Sonya memerah. badannya panas dingin mendengar tantangan temannya. Arjuna yang paham. ia pun dengan santai mencium bibir Sonya. Sonya yang mendapat serangan mendadak terkejut. mukanya memerah menahan malu.
Suara tepuk tangan menghebohkan suasana. Akhirnya Sonya menarik tangan Arjuna menjauh dari kerumunan. Arjuna mengekor saat Sonya menariknya.
" Kenapa kamu lakukan..? " Tanya Sonya langsung setengah berteriak. karena bunyi musik yang dominan.
" Apa kamu mau di permalukan..? " Tanya Arjuna menyelidik. ia agak kecewa dengan pertanyaan Sonya. entah kenapa, hampir dua bulan mereka dekat. tapi sangat nyaman buat Arjuna. begitu sebaliknya. Sonya oun tidak munafik kalau ia pun begitu.
Saat mereka asyik ngobrol datang temannya yang julit membawa dua minuman. " Kita bersulang ya. kamu sudah melepaskan masa jomblo mu. ayok.." Ajak temannya.
Sonya menolak dengan halus. karena ia tidak pernah meminum hal demikian. Namun ada rasa kecewa di wajah temannya tersebut yang di perhatian Arjuna.
" Oh. biar saya saja yang gantian.." Jawab Arjuna sungkan.
Teman Sonya tersenyum menyeringai. " Oh boleh juga.." Arjuna pun meminumnya. setelah beberapa lama. tubuh Arjuna merasa pusing. badannya kepanasan. hampir saja ia jatuh jika tidak di sambut Sonya.
Karena kondisi Arjuna yang tidak bagus. Sonya pun membawa Arjuna pulang. ia pamit dengan temannya.
Belum beberapa meter perjalanan. Arjuna mengigau tidak karuan, ia membuka bajunya. Sonya yang menyetir sangat terkejut. namun ia tidak bisa berbuat apa-apa.
Sonya mencoba menepikan mobilnya. saat mereka berada di tempat sepi. yang jarang di lewati saat sudah malam.
Sonya mencoba memeriksa saku celana Arjuna jika ada petunjuk kemana Arjuna akan di antar.
Karena Sonya meraba-raba. Arjuna yang sudah terpengaruh obat merasa tertantang merasakan belaian tangan Sonya yang memeriksa saku celananya. senjata nya tegak. Ia dengan spontan membuka celananya. hingga tertinggal boxer. Sonya kaget bukan main. ia berusaha menghindari.
Namun Arjuna yang sudah terangsang. makin menggebu. ia dengan cepat menarik baju Sonya.. " Aku membutuhkanmu. aku nggak kuat... " Ucap Arjuna yang sudah di atas Sonya.
Sonya berteriak. namun di bekap Arjuna dengan mulutnya. Sonya meronta. namun tubuhnya yang kecil tidak mampu melawan serangan Arjuna yang bak singa kelaparan.
Semakin kuat Sonya menolak. Arjuna merasa tertantang. hingga terjadilah. Sonya menangis dengan kondisi yang mengenaskan. tubuhnya merasakan sakit akibat serangan Arjuna yang di pengaruhi obat perangsang. Arjuna tertidur setelah melepaskan hasratnya.
Sampai pagi. Arjuna terbangun. Sedangkan mata Sonya sudah sembab karena menangis seharian.
Arjuna yang melihat kondisi mereka yang berantakan, tersadar. Ia oun mendekati Sonya yang meringkuk. Ia memeluknya. Sonya mencoba meronta. namun ia tidak punya daya lagi. Akhirnya ia pasrah.
" Maaf. aku tidak sadar... aku akan bertanggung jawab. sekarang kita bersih-bersih dulu di apartemen ku. siap itu. kita menghadap orang tua mu. kita menikah." ucap Arjuna.
Sonya memeluk Arjuna dan mengangguk. Mereka pun ke apartemen Arjuna. setelah mandi dan makan, Arjuna mengajak Sonya pulang. Awalnya Sonya takut dengan amukan papanya. Namun Arjuna meyakinkan. hingga ia setuju.
Sampai di rumah. Putri duduk di depan rumah menunggu Siska mencari kakaknya. . karena mama papa dari malam heboh. karena kakaknya nggak pulang. di hubungi nggak angkat.
Putri melihat mobil kakaknya yang masuk ke pekarangan rumahnya. bahagia. sebab ia tidak lagi mencari kakaknya yang tidak ada kabar dari malam.
Baru saja Putri senang. Ia di kaget kan kemunculan Arjuna yang keluar dari mobil bersama Sonya kakaknya.
Johan dan Vanessa pun muncul mendengar suara mobil Sonya yang telah hapal baginya, pun keluar. Putri masih mematung. saat melihat Arjuna memegang tangan kakaknya.
Arjuna juga kaget. saat di mobil melihat Putri ternyata adik dari Sonya. namun apa daya dia harus bertanggung jawab atas perbuatan semalam. Karena ia pun menyukai Sonya yang jauh lebih lembut dan tenang.
" Katakan. kemana kalian..? Baru siang ini pulang.. kalian tidak melakukan hal yang aneh kan..? " Tanya Pak Johan tegas.
Sonya menundukkan wajahnya. Arjuna memegang tangan Sonya kuat. itu membuat Putri kecewa.
" Maaf Pak.. kami khilaf.. " Jawab Arjuna yang membuat semuanya kaget.
Tubuh Vanessa ambruk mendengar jawaban Arjuna. sedangkan Putri mematung. begitu juga Siska dan Rama yang baru datang karena mereka sudah janjian.
Johan menggendong istrinya ke kamar. Hatinya panas. jiwanya marah ingin rasanya mencabik muka Arjuna.
Siska menarik tangan Putri menjauh dari mereka. namun tidak ada respon. ia bagaikan di sambar petir. tubuhnya kaku. Arjuna yang melihat terkejut ia ingin mengangkat tubuh Putri yang hampir tumbang. namun di dahului Rama.Dengan cekatan Rama mengangkat tubuh Putri du bantu Siska.
Sonya menangis sesegukan. matanya sudah bengkak, karena dari malam menangis.
Setelah beberapa jam. Vanessa dan Putri pun sadar. mereka seperti orang bingung. sementara Johan duduk di hadapan Sonya dan Arjuna. Arjuna dan Sonya sudah menceritakan kejadian sebenarnya. Hingga Johan sedikit mereda. Ia akhirnya menerima lamaran Arjuna.
" Oh. Kalian berdua sudah sadar. kalau begitu malam ini. kita akan menikahkan mereka. Karena tidak mungkin di halangi. semuanya sudah terjadi.. " Ucap Johan sedikit berat.
Ia memang ingin anaknya Sonya menikah. Ia bahkan sudah mengenalkan Luthfi pada Sonya. namun di tolak ke duanya. hingga Luthfi memilih Putri jika mereka harus menikah. sebab pernikahan itu harus di lanjutkan. sesuai surat wasiat nenek mereka. Namun Putri tidak tahu. itu permintaan Luthfi agar ia dapat mengenal Putri lebih dulu. Makanya ia masuk ke kampus sebagai dosen.
*****
Malamnya Sonya dan Arjuna menikah. Putri berdiam diri di kamar. Ia tidak mau keluar. Siska menemani sobatnya. dari tadi siang.
" Sabar beb. gue turut berduka deh. moga ada yang lebih baik buat lu selain kak Arjuna." Bujuk Siska.
Sementara di bawah. Pernikahan Sonya dan Arjuna berlangsung sederhana. Luthfi dan keluarga pun hadir. karena walau bagaimana pun Keluarga calon besannya harus tahu tentang ini.
Sonya menangis saat Arjuna mengusulkan untuk membawanya tinggal di apartemennya. Ia ingin pamit pada adiknya. yang tak sengaja ia sakiti. Ia baru tahu semuanya saat semuanya telah terjadi. Karena Sonya penasaran, kenapa Putri juga pingsan saat mengetahui keadaan nya dengan Arjuna.
Arjuna terpaksa menceritakan, agar tidak terjadi salah paham. sebab ada Rama dan Siska yang menyaksikan. takut nanti salah paham.
Kehadiran Luthfi membuat Arjuna dan Rama terkejut. karena setahu mereka Pak Luthfi adalah dosen mereka.
" Maaf Pak.. Kok bapak hadir juga..? " Tanya Rama kepo.
" Oh. saya dan keluarga di undang Pak Johan.." Jawab Pak Luthfi santai.
" Oh.. maaf Pak.. " Ucap Rama sungkan.
Luthfi hanya tersenyum. ia memperhatikan orang yang ada di sana, namun tidak ada Putri.
Sang mama mengetahui kegusaran putranya pun mewakili pertanyaan Luthfi anaknya.
" Oh ya Mbak Vanessa. Putri kok nggak ada ya..? " Tanya Dian mamanya Luthfi.
" Oh.. dia di kamar, nggak enak badan.. kalau mbak mau lihat calon mantu silahkan biar saya antar..." Jawab Vanessa mama Putri.
Rama dan Arjuna terkejut mendengar jawaban Vanessa. mereka menatap Pak Luthfi tak percaya.
Putri masih melamun, wajahnya sudah sembab karena menangis. Siska melihat sobat nya pun memeluk sedih. Hingga ketukan pintu mengagetkan.
" Putri.. mama masuk ya..." Ucap Vanessa yang membuka pintu anaknya.
Vanessa sedih melihat kondisi anaknya. yang kecewa. ia tidak tahu kalau Arjuna yang di kenalkan Putri beberapa bulan yang lalu. sekarang menjadi suami kakaknya.
Putri pernah mengenalkan Arjuna. saat Arjuna ngantarnya pulang dari acara amal. di sore itu. saat Johan dan Sonya belum pulang.
" Sayang.. duduklah. kepalanya masih sakit nak. sudah makan obat.. oh ya nak. kamu ingat nggak tante Dian.? " Tanya Vanessa menggosok kepala anaknya.
Putri duduk dan memperhatikan wanita yang seusia mamanya. Ia tersenyum ramah. ia ingat dengan tante Dian yang sering membuatkan es buah dan puding yang enak saat ia masih SMP.
" Halo Tante. apa kabar..? " Tanya Putri ramah. ia pun duduk dan menyalami Dian yang ada di depannya
" Are a you ok cantik...? " Tanya Dian tersenyum mendekati calon menantunya.
Siska pun keluar. ia ingin makan. Karena Vanessa mengajaknya untuk makan, karena ia tahu Siska pasti sudah lapar menemani anaknya yang mengurung diri.
" He.. he.. ok Tante. hanya sedikit pusing. mungkin kelelahan." Jawab Putri dusta.
Dian duduk di samping Putri dan membuka tasnya. ia mengeluarkan kesukaan Gadis cantik yang dari dulu ia sukai. Dian dari dulu memang lebih suka dengan Putri yang cerewet dan manja.
" Nih tante bawain. kesukaan mu. pasti kamu belum makan. makanya pusing.. ayok sini tante suapin ya.." Bujuk Dian.
Putri mengangguk. ia menikmati suap demi suap puding yang di bawa Dian yang sengaja ia buat saat Vanessa menelponnya.
" Gimana. masih seperti dulu rasanya..? " Tanya Dian tersenyum.
Putri mengangguk dan memaksakan senyuman di saat hatinya sedang sakit.
Luthfi yang melihat di luar mengintip pun tersenyum. Vanessa menceritakan kenyataannya. Saat Luthfi menaiki tangga. ia sengaja menceritakan. kalau nanti saat Putri juga menikah. dan berkumpul dengan mantan pacarnya yaitu suami kakaknya.
Luthfi tersenyum berat. " Oh terimakasih, tante sudah memberi tahu saya. saya akan mengobati luka hati Putri. moga ia kembali ceria seperti semula." Janji Luthfi saat di depan calon mertuanya.
Luthfi pun turun kembali, dan membiarkan mamanya yang mewakili untuk menghibur calon istri nya.
Arjuna sudah membawa Sonya ke apartemen nya. bersamaan keluarga nya. Krena keluarga Arjuna yang masih tinggal di India.
Sonya sangat berat meninggalkan rumah orang tua nya. dengan semalam statusnya sudah berubah.
Papanya berpesan agar tidak muncul di depan adiknya, apalagi saat bersama Arjuna. Padahal ia ingin minta maaf pada adiknya. karena tak sengaja telah melukai hati adiknya yang selama ini ia manjakan.
Sampai di Apartemen, Sonya langsung istirahat, badannya terasa lemah. Arjuna membiarkan istrinya.
Orang tua Arjuna yang tidak mengetahui keadaan sebenarnya mereka tidak paham apa yang terjadi, yang mereka tahu kalau anaknya menikah dengan Sonya, hanya itu yang di ketahui nya.
***
Setelah makan puding dan sup buah, Putri merasa lega. mood nya yang tidak baik tadi sedikit lega.
" Makasih tante semuanya enak, aku jauh lebih segar." putri tersenyum.
Dian membelai kepala calon mantu, dan memeluknya. " Kita ke bawah yuk. masa orang ramai di bawah gadis cantik ini sembunyi.. " Goda Dian.
Putri pun mengangguk. Ia pun di bantu Dian untuk turun. Putri tidak menyadari kehadiran Luthfi. ia berjalan menunduk sampai di ruang tamu. Siska di antar Rama pulang karena sudah larut.
" Duduk di sini sayang.. " Ucap Dian. Putri pun menurut. Luthfi tersenyum melihat kedekatan mamanya dengan Putri.
Hanya keluarga Luthfi yang tinggal, karena di tahan Johan papanya Putri.
" Oh ya baiknya kita mulai.. " Johan mendekati anaknya.
" Sayang.. kamu ingat nggak dengan orang yang di sekeliling mu..? " Tanya Johan pelan.
Satu persatu Putri pun melihat orang yang ada di sekitar nya. Pas melihat Luthfi. ia kaget. Dan baru menyadarinya.
"Pak Luthfi..? " Tanya heran.
" Kamu ingat nggak anak SMA yang bantu kamu mengambil kucing di pohon mangga..?" Tanya Dian mengingatkan.
Putri mengangguk, ia ingat masa di mana ia masih SD. dan kaget. " Jadi Pak Luthfi adalah kakak Luthfi yang bantu aku..? " Tanya Putri kaget.
" Ya..? "
" Tapi kok beda,,?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments