Hari ini. Putri sangat kesal. sampai di rumah ia marah-marah nggak jelas. mamanya heran melihat sikap anak gadisnya pulang ngomel nggak jelas.
.
"Kenapa sayang..? " Tanya Mamanya heran.
Putri ke dapur mengambil minuman ia duduk dekat mamanya yang sedang duduk di depan TV.
" Tau kan mama. kalau kakak numpahin tugas aku..? " Tanya Putri .
" Iya. tapi kan sudah di perbaiki.. " Jawab Mamanya lembut.
Putri menyandarkan kepalanya pada bahu mamanya.' Benar ma. tapi kakak salah kasih nama pada tugas aku. al hasil aku di tuduh jiplak ma.. aku kesal.. " Jawab Putri Mamanya menarik nafas dalam. ia tidak menjawab kekesalan anaknya. yang benar kakaknya salah.
Sorenya Sonya pulang. ia langsung ke kamar adiknya. karena mamanya sudah memberi tahu, kalau Putri kesal.
" Assalamu'alaikum adik cantik. maaf ya.." Ucap Sonya menangguhkan ke-dua tangannya.
Putri yang tiduran santai di kasur sambil baca Novel online. ia pun duduk.
" Siapa Arjuna. apakah ia lelaki yang kakak kenal semalam.. Dan jaga ciri-cirinya..? " Tanya Putri antusias.
Sonya oun dengan terpaksa menceritakan pada adiknya. awal pertemuan mereka. Putri tidak curiga. karena ada beberapa nama Arjuna di kampusnya. Makanya ia tidak curiga, Karena ia bahagia kakaknya sudah mau kenalan dengan laki-laki.
***
Begitulah hari-hari yang di lalui Putri. ia sering bertemu Pak Luthfi. karena ia yang memimpin acara amal yang akan di adakan hari ini. biasanya di pimpin Arjuna. namun karena Arjuna sudah semester akhir. ia banyak kesibukan di luar kampus. untuk skripsi. Ia magang di kantornya Papa Putri yang di mana ada Sonya di sana.
" Oh ya. semuanya sudah siap. kita akan langsung ke panti asuhan. dan juga panti jompo.." Ucap Pak Luthfi menerangkan. yang di anggukan mahasiswa nya.
Putri yang masih menjabat sebagai sekretaris bagian Hi mas. sangat sibuk. Siska paham dengan kesibukan sobatnya. dia pun hanya berteman dengan Rama.
' Putri. kamu duduk di samping saya, karena ada yang akan kita bahas. sesuai dengan kegiatan amal kita nanti.." Ucap Pak Luthfi setengah memaksa.
Putri terpaksa pindah dari samping Siska. ia berjalan cintai meninggalkan sobatnya. bus pun berjalan menuju panti.
Pak Luthfi menjelaskan pad Putri apa kegiatan mereka nanti di luar program. Putri yang mendengar pun protes.
" Pak.. tapi kita hari ini hanya berkunjung dan temu ramah. kenapa sampai goro segala.? " Tanya Putri yang tidak memahami.
"Kita memang temu ramah. apa salahnya kita mengajak teman-teman mu untuk goro sebentar. lagian tidak merusak citra." "Jawab Pak Luthfi seenaknya. Putri mengangguk pasrah.
***
Arjuna dan dua orang kawannya magang di Perusahaan C.. Sonya yang melihat kehadiran lelaki yang telah menganggu tidurnya beberapa hari ini. tersenyum.
Arjuna langsung ke ruangan HRD. ia mengenalkan diri. kalau mereka mahasiswa magang yang telah di rekomendasi dari kampus kemarin.
Bagian HRD pun mengangguk dan mengantar Arjuna ke ruangan. dimana mereka bertemu dengan Sonya.
"Eh maaf bukan Sonya. perkenalkan mereka mahasiswa magang untuk dua bulan ini.." Ucap Ketua HRD pada Sonya.
" Oh. baiklah. sekarang kembalilah ke tempat. biar saya yang bawa mereka ke papa." Jawab Sonya tenang.
Arjuna memandang Sonya, ia merasakan wanita yang berjalan bersamanya tidak asing baginya. Namun ia tidak berani dan terus berjalan menuju ruang rapat. Karena itu permintaan papanya Sonya Pak Johan.
****
Setelah mobil sampai di panti asuhan
Pak Luthfi mengajak mahal nya turun. Mereka pun di sambut Ibuk Panti dan juga anak-anak panti.
" Selamat datang Pak Luthfi dan rombongan. maaf kami tidak bisa menyambutnya dengan baik.. " Ucap bun Panti sungkan
" Oh.. nggak apa buk. ibu santai saja..." Jawab Pak Luthfi ramah. Mereka pun temu ramah dan juga sedikit goro bersama anak panti.
Walau Putri manja di keluarga nya. namun ia tidak mau melihat kan pada kawannya. apalagi pada dosen yang ia benci.
" Putri. kamu tolong bantu saya ambil hadiah di mobil buat anak-anak panti." Perintah Pak Luthfi berjalan menuju mobil.
Putri pun berjalan sambil menendang baru kecil di depannya. hingga mengenai kaki Pak Luthfi. Putri terkejut ia menunduk. takut di marahi dosennya.
Pak Luthfi diam. ia terus berjalan menuju bus mereka. sampai di mobil. ia langsung memegang tangan putri. Putri ketakutan. Hampir saja ia berteriak. Untung Pak Luthfi menutup mulutnya.
" Kamu itu kenapa sih. dari tadi bawaan nya kesal. sampai nendang saya dengan batu.. ? " Tanya Pak Luthfi penasaran.
" Maaf Pak nggak sengaja.." Jawab Putri berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Pak Luthfi. Namun semakin ia berusaha melepaskan. cengkraman Pak Luthfi malah makin kuat.
Putri meringis kesakitan. Pak Luthfi pun segera melepaskan. ia melihat tangan Putri yang merah karena ulahnya.
" Maaf. bukan maksud saya menyakiti mu. Ayok segera kita bawa ini.. " Ucap Pak Luthfi dan turun dari mobil membawa bingkisan buat anak panti.
****
Setelah selesai pertemuan dengan beberapa manajer dan juga pemimpin perusahaan untuk menyambut para mahal magang.
" Oh.. apakah kamu ingat saya. itu di toko buku seminggu yang lalu..? " Tanya Sonya saat mereka keluar ruangan rapat.
Arjuna menatap Sonya dan tersenyum." Oh ya. baru saya ingat. ternyata kita bertemu di sini." Jawab Arjuna senang.
Ia merasa aneh. karena Sonya mirip dengan kekasihnya. Tapi ia tidak berani bertanya.
Semenjak itu, Sonya dan Arjuna akrab. bahkan mereka kadang makan bersama saat istirahat.
" Juna.. kamu ada cara nggak Wekeend. karena ada teman mu ultah. dari dulu aku tidak pernah mau ikut. karena selalu di cemooh.. " Ucap Sonya pelan.
" Sepertinya belum ada janji.. dimana. jam berapa? " Tanya Arjuna antusias. Karena ia merasa nyaman dengan Sonya yang lebih dewasa. beda dengan kekasih nya Putri yang manja.
"'Ntar aku kabarin ya.. Kita janjian di sana saja.. " Jawab Sonya yang nggak mau Arjuna menjemput nya ke rumah. takut nanti di teror keluarga nya.
***
Malam ini Sonya sudah sibuk di kamarnya menyiapkan diri untuk ke pesta. baru kali ini ia menghadiri pesta semenjak ia di bully 5 tahun yang lalu
Sonya pun pamit pada keluarga nya. " Hm.. kakak cantik sekali. mau kemana. dengan sumpah..? " Tanya Putri penasaran melihat ke jalanan.
" Sendiri. di sana kan banyak teman kakak.." Jawab Sonya agak gugup.
" Teman apa teman..? "Goda Putri membuat Sonya memerah.
" Ah.. kamu jangan menggoda dek. kakak pergi dulu. ma. pa.. aku pamit ya.." Ucap Sonya bersalam pada kedua orang tua nya.
Johan dan Vanessa hanya tersenyum. melihat perubahan anak gadisnya yang mau berbaul lagi dengan Teman-teman nya. Sedap umur anak gadisnya tidak muda lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments