Saat sistem itu hendak menjelaskan tentang tempat dan dunia yang di datangi Laren, Laren malah mengambil makanan yang ada di meja yang berada di sebelahnya dan memakannya.
"Emm yah tuan, mengapa anda mengambil makanan itu? Bukankah anda mengatakan jika anda ingin mendengar saya menjelaskan tentang tempat dan dunia ini?" Tanya sistem itu sambil menatap Laren yang sedang memakan makanannya.
"Hmm tentu saja aku akan mendengarkanmu, tapi sejak tadi aku belum memakan apapun jadi aku akan mendengarkan penjelasanmu sambil memakan makanan ini, kamu tenang saja aku akan mendengarkan dengan baik." Balas Laren dengan santai.
"Baiklah, itu terserah tuan." Balas sistem itu dengan pasrah.
Sistem itu pun mulai menjelaskan tentang tempat dan dunia apa yang di datangi oleh Laren saat ini dan tentang tugas yang akan di jalankan Laren dan cara penyelesaiannya.
"Jadi tuan, dunia ini adalah sebuah dunia yang di mana orang yang kuat akan di hormati dan orang yang lemah akan di tindas. Dunia ini cukup kejam tuan, jadi anda harus menjadi kuat agar bisa menyelesaikan tugas tugas anda. Jika tidak, maka tuan tidak akan bisa kembali ke dunia tuan yang sesungguhnya dan bisa mati di dunia ini." Ucap sistem itu mulai menjelaskan.
"Menjadi kuat? Dalam hal apa? Seni bela diri atau yang lainnya?" Tanya Laren penasaran sambil memakan makanannya.
"Di dunia ini, yang utama adalah menjadi kuat dalam hal bela diri dan yang kedua adalah kuat dalam hal kultivasi." Jelas sistem itu.
"Kultivasi? Apa itu? aku tidak pernah mendengarnya." Tanya Laren keheranan.
"Ini... Bagaimana cara menjelaskannya, cukup rumit jika di jelaskan. Intinya adalah kultivasi merupakan suatu kekuatan yang ada dalam diri seseorang yang perlu di latih untuk menjadi kuat." Jelas sistem itu.
"Jadi maksudmu adalah di dalam diriku sudah ada kekuatan akan tetapi hanya perlu di latih saja?" Tanya Laren memastikan.
"Benar sekali tuan." Balas sistem itu sambil mengangguk.
"Lalu bagaimana bisa aku berada di istana ini? Dan siapa pangeran keempat dinasti Yun?" Tanya Laren penasaran.
"Tuan, saat anda bereinkarnasi anda berpindah tubuh di salah satu tubuh milik pangeran di dinasti Yun ini. Tubuh yang anda tempati adalah tubuh pangeran keempat dinasti Yun, pangeran Yun Laren." Jelas sistem itu.
"Pangeran... Yun Laren?" Ucap Laren sambil menambahkan jeda di antara kata katanya.
"Benar sekali tuan." Balas sistem itu sambil mengangguk.
"Mengapa namanya sangat mirip dengan namaku?" Tanya Laren keheranan.
"Karena dalam dunia ini anda adalah reinkarnasi dari pangeran Yun Laren, oleh karena itu alasan mengapa sistem utama memilih anda untuk menempati tubuh ini." Jelas sistem itu.
"Mengapa aku bisa masuk ke dalam tubuh pangeran ke empat dinasti Yun ini? Dan bagaimana kehidupan sebelumnya dari pangeran Yun Laren ini?" Tanya Laren penasaran.
"Tuan, pemilik asli dari tubuh ini di bunuh oleh saudaranya sendiri, setiap hari pangeran Laren ini selalu merasa tertekan oleh kehidupannya yang selalu di tindas oleh pangeran pangeran yang lainnya, saudaranya sendiri tuanku." Ucap sistem itu.
Haha tertekan karena di tindas? Cerita ini cukup mirip dengan alur hidupku sebelumnya. Seorang anak mafia paling berkuasa tapi malah tidak bisa apa apa dan selalu di remehkan. (Batin Laren sambil tersenyum pahit)
"Sekarang tugas anda adalah untuk membalaskan dendam untuk pemilik asli tubuh ini tuan." Ucap sistem itu kembali menjelaskan.
"Di bunuh oleh saudaranya sendiri? Bisakah kamu mengatakan semua tentang pangeran Yun Laren ini secara menyeluruh?" Ucap Laren.
"Baik tuan. Jadi pangeran Yun Laren atau sering di panggil pangeran Laren ini adalah anak yang dilahirkan oleh seorang permaisuri dan satu satunya orang yang mempunyai darah keturunan bangsawan yang sangat murni yang ada di kerajaan ini. Bukan seperti pangeran pangeran lainnya yang lahir dari keturunan selir." Ucap sistem itu mulai menjelaskan.
"Pada masa kecil pangeran Laren, ia selalu di manja dan di sayangi oleh yang mulia raja dan permaisuri. Mereka selalu memberikan barang barang yang indah dan bernilai tinggi kepada pangeran Laren kecil, dan itu membuat pangeran kecil yang lainnya iri dengan pangeran Laren kecil. Lalu pada suatu hari permaisuri meninggal karena sakit dan mulutnya tiba tiba mengeluarkan busa." Jelas sistem itu dengan panjang.
"Meninggal karena sakit dan mulutnya berbusa? Itu seperti gejala dari..." Gumam Laren sambil menatap sistem yang sedang menjelaskan.
"Setelah permaisuri meninggal dunia, yang mulia raja menjadi sangat sedih karena kehilangan orang yang paling di cintainya, dan hal itu bersamaan dengan adanya masalah pemberontakan yang terjadi di kawasan perbatasan. Akhirnya yang mulia raja tidak terlalu memperdulikan pangeran Laren lagi karena mengurusi banyak masalah kerajaan."
Laren hanya diam sambil menyimak dengan baik apa yang di jelaskan oleh sistem di hadapannya itu.
"Sejak saat itulah pangeran yang lain mulai menindas pangeran Laren kecil dan menyebabkan mental pangeran keempat menurun dan pada suatu malam mereka merencanakan sesuatu untuk menjebak pangeran Laren." Jelas sistem itu dengan panjang dan sejelas jelasnya.
"Menjebak dengan cara apa?" Tanya Laren penasaran.
"Para pangeran lain yang merupakan kakak dari pangeran Yun Laren mengatakan jika yang mulia raja, yakni ayah pangeran Yun Laren menyuruh dirinya untuk menemui sang raja di hutan, pangeran Yun Laren kecil sangatlah mematuhi apa yang di perintahkan oleh sang raja. Akan tetapi pangeran Yun Laren kecil terlalu polos sehingga mengikuti kebohongan para pangeran yang hendak menjebaknya. Pangeran Yun Laren kecil pun memberanikan diri untuk masuk ke hutan di malam hari, yang mana di dalam hutan itu terdapat serigala liar yang buas. Karena hal inilah kedua kaki pangeran Yun Laren terluka dan tidak bisa di sembuhkan." Ucap sistem itu dengan panjang dan lebar juga secara detail.
"Apa? Licik sekali. Jadi itu alasannya Rayden dan tabib itu terkejut saat melihatku berdiri bahkan berjalan." Ucap Laren mengerutkan dahinya.
"Tidak hanya itu, dua hari yang lalu pangeran Yun Laren di ceburkan ke kolam yang berada di belakang kediaman, karena kakinya yang tidak bisa bergerak akhirnya pangeran Yun Laren pun meninggal karena tenggelam." Jelas sistem itu.
"Lalu bagaimana bisa aku berada di sini jika kematian pangeran Yun Laren berada di kolam yang ada di belakang kediaman?" Tanya Laren heran.
"Saya memilih waktu sebelum kejadian itu di mulai agar anda tidak kesulitan saat datang ke dunia ini tuan." Ucap sistem itu.
"Hmm baiklah kalau begitu, sekarang apa tugasku?"
"Tugas anda adalah dengan membalaskan dendam pangeran keempat kepada kakak kakaknya yang telah mencelakai pangeran Yun Laren, agar arwah pangeran keempat dapat tenang dan anda juga dapat kembali ke dunia anda yang semula tuan." Jelas sistem itu.
"Baiklah kalau begitu." Balas Laren.
"Dalam beberapa jam lagi, para pangeran itu akan datang kemari untuk menjalankan rencana mereka yaitu untuk membunuh anda tuanku, dengan cara menceburkan anda ke kolam yang berada di belakang kediaman." Ucap sistem itu.
"Baiklah aku sudah punya rencana untuk mereka, tapi aku harus mulai dari mana? Aku bahkan tidak tahu siapa lawan dan siapa kawan di sini. Bagaimana aku bisa menjalankan rencanaku untuk membalas mereka?" Ucap Laren kebingungan.
"Tuan sepertinya anda bisa percaya kepada orang yang tadi terakhir masuk ke sini." Ucap sistem itu.
"Orang yang terakhir masuk ke sini? Apakah pengawal tadi?" Ucap Laren.
"Benar tuan, pengawal itu... Siapa namanya? Ahh Rayden, tuan anda bisa percaya kepada Rayden." Ucap sistem itu dengan yakin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments