Chapter

"Tuan anda telah berenkairnasi ke dunia ini, setelah anda mengalami kematian di kehidupan anda sebelumnya. Sistem utama membawa anda ke dunia ini karena kecocokan anda dengan dunia ini." Jelas sistem itu.

"Apa? Jadi reinkarnasi itu benar benar ada?" Tanya Laren terkejut dengan ucapan sistem itu.

"Benar tuan, dan anda telah mengalaminya sendiri. Sehingga tidak ada alasan lagi untuk tidak mempercayai sebuah reinkarnasi." Balas sistem itu sambil mengangguk perlahan.

Laren sangat terkejut dengan peristiwa yang baru saja ia alami, karena ia mengalami kejadian yang tidak pernah ia percayai selama ia hidup sebelumnya.

"Aku ingat kejadian yang menimpaku sebelumnya, lalu apa hubungannya dengan berenkairnasi ke dunia ini?" Tanya Laren penasaran.

"Tentu saja ada tuan, anda memiliki tubuh Ying Yang murni dari dunia ini karena itu anda dapat bereinkarnasi ke tempat ini." Ucap sistem itu menjelaskan.

"Tubuh... Ying Yang? Apa itu?" Tanya Laren sekali lagi dengan nada yang keheranan.

"Hmm bagaimana caranya menjelaskannya... Jadi begini tuanku, orang yang mempunyai tubuh dan darah Ying Yang murni memiliki keistimewaan yang tidak di miliki oleh orang lain tuan. Contohnya adalah jika seseorang yang memiliki tubuh Ying Yang mengalami kematian di salah satu dunia, maka tubuh itu dapat berenkairnasi ke dunia lainnya. Salah satunya adalah bereinkarnasi ke dunia ini dan memberikan kesempatan untuk hidup kembali. Setelah sampai di dunia ini orang yang mempunyai tubuh Ying Yang harus menyelesaikan suatu tugas yang di berikan dan harus memenuhinya, jika tugas utama telah terpenuhi maka orang tersebut dapat kembali ke dunianya yang semula, tapi jika misi itu tidak dapat terselesaikan maka orang tersebut akan terjebak dalam dunia ini sampai kematian benar benar menjemputnya." Jelas sistem itu dengan sangat panjang dan secara detail.

"Tapi tadi kamu bilang jika orang yang mempunyai tubuh Ying Yang akan dapat berenkairnasi, lalu kematian apa yang kamu sebutkan tadi?" Tanya Laren penasaran.

"Walaupun tubuh Ying Yang adalah tubuh yang istimewa, tapi reinkarnasi hanya akan terjadi satu kali. Jika reinkarnasi sudah terjadi maka tidak dapat berenkairnasi kembali tuanku." Ucap sistem itu kembali menjelaskan.

"Hmm jadi seperti itu... Jadi maksudmu aku bisa kembali ke duniaku dengan cara menyelesaikan tugas bukan?" Ucap Laren memastikan.

"Benar sekali tuanku." Balas sistem itu.

"Lalu..." Ucapan Laren terpotong karena ada suara ketukan pintu.

Tiba tiba saat sedang mengobrol dengan sistem tersebut ada orang yang mengetuk pintu dari luar, dan pada saat itu juga sistem yang tadi sedang menjelaskan juga menghilang entah pergi ke mana.

Tok tok tok

"Masuk Rayden." Ucap Laren.

Rayden pun membuka pintu dan masuk dengan membawa sebuah nampan makanan di tangannya.

"Pangeran, bagaimana anda bisa tau jika yang ada di luar adalah saya?" Tanya Rayden sambil menaruh makanan itu di meja.

"Itu... hanya kebetulan, karena tadi kamu mengatakan jika akan membawakan makanan dan kembali. Jadi aku berfikir itu memang kamu." Ucap Laren dengan sedikit terbata bata.

"Ohh baiklah pangeran, saya pikir anda bisa merasakan aura saya, haha tapi itu tidak mungkin bukan pangeran." Ucap Rayden sambil tertawa kecil.

"Haha iya, itu... Sungguh tidak mungkin." Ucap Laren dengan tertawa kaku.

Aku tidak bisa mengatakan kepadamu jika aku memang mengetahui datangnya dirimu karena dapat merasakan aura milikmu. (Batin Laren)

"Baiklah, pangeran silahkan anda makan makanan ini dan kemudian silahkan beristirahat agar anda sembuh secara total." Ucap Rayden

"Hmm baiklah terima kasih banyak." Ucap Laren.

"Sama sama pangeran, ngomong ngomong tadi saat dari luar saya mendengar suara percakapan dari arah sekitar sini, apakah anda sedang berbicara dengan seseorang?" Ucap Rayden sambil menatap Laren.

"Ah ti-tidak, mana mungkin aku berbicara dengan orang lain. Lagi pula tidak ada orang di sekitar sini, mu-mungkin kamu salah dengar Rayden." Ucap Laren sedikit terbata bata.

"Hmm mungkin memang hamba yang salah dengar." Ucap Rayden sambil mengangguk perlahan.

Saat membahas hal itu dengan Rayden, Laren tiba tiba teringat akan sistemnya tadi.

Ia bertanya tanya ke mana perginya sistem itu? Bagaimana bisa ia menghilang secepat itu? Atau apakah dia sedang bersembunyi di sekitar sini?

Tanpa sadar Laren celingak celinguk mencari keberadaan sistem itu, dan Rayden menyadari jika Laren seperti sedang mencari sesuatu akhirnya ia bertanya kepada Laren.

"Pangeran apakah anda kehilangan sesuatu? Saya bisa membantu anda mencarinya." Ucap Rayden sambil berdiri hendak membantu Laren untuk mencari sesuatu.

"Ah tidak, aku tidak sedang mencari apapun." Balas Laren dengan cepat.

Berbahaya jika sampai sistem itu terlihat oleh Rayden dan lebih berbahaya lagi jika Rayden mengetahui identitasku yang sebenarnya dan fakta kalau aku bukan berasal dari dunia ini. Bisa bisa dia membunuhku karena tuduhan menyamar sebagai atasannya. (Batin Laren)

"Kalau begitu makanlah makanan anda pangeran, kemudian beristirahat lah agar anda sembuh secara total. Saya permisi, jika ada yang pangeran butuhkan pangeran hanya perlu membunyikan lonceng yang ada di atas meja ini." Ucap Rayden sambil membungkuk.

"Hmm baiklah." Jawab Laren secara singkat.

Rayden pun kemudian pergi dengan seizin Laren, saat ini Laren sedang tidak ingin makan dan hanya ingin menemukan di mana keberadaan sistem tadi.

Setelah beberapa saat mencari sistem itu dan tetap belum di temukan, akhirnya Laren menyerah dan memutuskan untuk memakan makanan yang di berikan oleh Rayden tadi.

Tentu saja sebelum memakan makanan yang di berikan Rayden tadi, Laren mengecek terlebih dahulu makanan itu karena khawatir ada racun di dalamnya.

Setelah yakin bahwa makanan itu tidak ada masalah, Laren pun hendak memakan makanan tersebut, tapi tiba tiba sistem itu muncul tepat di depan wajah Laren dan kembali mengejutkannya.

"Tuan." Ucap sistem itu dengan muncul secara tiba tiba.

Karena terkejut, Laren pun membatalkan rencana makannya dan reflek memukul sistem yang ada di depan wajahnya itu... Lagi.

Bugh!

Sistem itu pun terpental kemudian menabrak dinding dan jatuh ke bawah.

"Aduhh tuan kenapa aku di pukul lagi?" Ucap sistem itu dengan nada kesal dan memegangi dahinya yang baru saja bertabrakan dengan dinding.

"Ekhem... Itu karena kamu mengejutkanku lagi jika saja kamu tidak membuatku terkejut maka aku juga tidak akan memukulmu." Ucap Laren sedikit merasa canggung dan merasa bersalah karena lagi lagi memukul sistem itu.

"Uhh baiklah tuan... Aduh kepalaku." Ucap sistem itu sambil memegang kepalanya.

"Mengapa kamu tiba tiba muncul? Bagaimana jika pengawal itu tiba tiba datang kembali dan melihatmu?" Ucap Laren sambil melihat sekitar.

"Tuan tenang saja, orang lain tidak bisa melihatku jika aku tidak mengizinkannya." Jelas sistem itu.

"Hmm benarkah? Baiklah kalau begitu. Sistem, kamu membawaku ke dunia ini tapi masih belum menjelaskan apapun, apakah kamu tidak berencana memberitahuku apa apa?" Ucap Laren kepada sistem itu.

"Ohh tuan benar, aku hampir saja melupakan hal itu. Baiklah tuan aku akan menjelaskannya kepada anda." Ucap sistem itu sambil menepuk jidatnya.

Episodes
1 #Bab pengumuman
2 Chapter
3 Chapter
4 Chapter
5 Chapter
6 Chapter 5
7 Chapter 6
8 Chapter 7
9 Chapter 8
10 Chapter 9
11 Chapter 10
12 Chapter 11
13 Chapter 12
14 Chapter 13
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Chapter 61
63 Chapter 62
64 Chapter 63
65 Chapter 64
66 Chapter 65
67 Chapter 66
68 Chapter 67
69 Chapter 68
70 Chapter 69
71 Chapter 70
72 Chapter 71
73 Chapter 72
74 Chapter 73
75 Chapter 74
76 Chapter 75
77 Chapter 76
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87
89 Chapter 88
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93
95 Chapter 94
96 novel kedua *pengumuman
Episodes

Updated 96 Episodes

1
#Bab pengumuman
2
Chapter
3
Chapter
4
Chapter
5
Chapter
6
Chapter 5
7
Chapter 6
8
Chapter 7
9
Chapter 8
10
Chapter 9
11
Chapter 10
12
Chapter 11
13
Chapter 12
14
Chapter 13
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Chapter 61
63
Chapter 62
64
Chapter 63
65
Chapter 64
66
Chapter 65
67
Chapter 66
68
Chapter 67
69
Chapter 68
70
Chapter 69
71
Chapter 70
72
Chapter 71
73
Chapter 72
74
Chapter 73
75
Chapter 74
76
Chapter 75
77
Chapter 76
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87
89
Chapter 88
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93
95
Chapter 94
96
novel kedua *pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!