Terserah

"elo, kenapa nggak pakai supir aja sih Grace"

Ucap Wenny seraya memasang safety belt miliknya.

"Selagi masih bisa nyetir sendiri pakai tangan gw , kenapa nggak Wen". Balasku sambil mengemudi meninggalkan area kantor.

"Yaa kan secara Lo anak nya pemilik perusahaan kan yaa, biasanya juga anak yg punya perusahaan pasti pakai supir lahh, kemana mana Grace"

Ucap nya sambil menyetel musik di dalam mobil.

"Yaa itu anak orang yang lain Wen, terserah mereka juga mau pakai supir atau nggak nya

gw kan mau tampil beda juga dari yang lain"

Balasku sambil mendengar musik.

"Lo, lagi nggak berusaha ngikutin apa yang di bilang mama nya Pak Rey yang nyuruh Lo mandiri dan harus bisa kemana mana sendiri kan Grace? Saran gw mending Lo jadi diri sendiri Grace. Nggak enak tau kalau kita dengerin apa kata omongan orang terus yang belum tentu buat kita sendiri juga bahagia ."

Ucap nya lagi memberi saran.

"Yaa, nggak lah Wen , lagi pula apa yang di ucapin Tante Nita ada bener nya juga kok

Harus bisa kemana mana dan nggak ngerepotin orang juga gw nya."

Sambil berhenti karena lampu merah di depan

"Haghh, gw rasa yaa mama nya si Pak Rey itu nyuruh Lo belajar nyetir sendiri, biar anak nya nggak terus di repotin antar sana sini sama Lo kali Grace

Kan secara dia nggak seneng sama Lo"

Timpalnya.

"Tante Nita , sayang sama gw kok Grace, nih bukti nya aja dia terus ngasih gw resep masakan, biar gw pinter masak "

Ucap ku membela sambil melirik buku resep makanan di dekat dashboard mobil

"Itu mah, biar kalau elo sama anaknya entar nikah , dia nggak pusing mikirin anaknya lapar atau nggaknya "

Balas nya mulai sewot.

" Kok Lo kayaknya nggak senang banget sama Tante Nita sih Wen?"

Tanyaku sambil berjalan karena lampu sudah hijau

"Gw bukan nya nggak seneng sama dia yaa Grace, Lo udah kenal lama banget sama itu tante, tapi masih aja wajah nya keliatan nggak seneng banget kalau ketemu sama lo ,

Jelas banget tau nggak si grace dia nggak berharap Lo jadi mantu nya".Masih sewot

"Mungkin karena gw dari dulu manja kali Wen, Tante Nita juga kan nggak senang sama orang yang manja"

Balasku

Tampak Wenny menghela nafas sebentar sebelum berkata

"entar kalau Lo jadi mantu di keluarga nya nihh yaa, Lo harus banyak banyak bersabar deh ngadepin itu mertua Lo, dan inget nggak usah tinggal bareng dengan mertua Lo satu rumah.Entar bukan nya di sayang Lo malah di nyinyirin tiap hari"

Mulai terdengar tidak sewot dari nada nya.

"Iya iyaa iyaa

Wenny ku tersayang"

Balas ku sambil membelokkan mobil ke tikungan Depan perumahan Wenny

"Ooh iya,, Lo jangan lupa Sabtu depan Siska Nikah, Baju pesanan kita entar gw yang ambil deh di butik

pas di kantor gw kasih ke elo"

Balas nya mengingat kan

"Iyaa, iyaa

jadi di rumah gw make up nya?

biar gw atur sama MUA nya"

Ucap ku

"Jadi dong, sekalian gw nginap tempat Lo yaa Grace malam nya , ribet gw kalau bolak balik rumah sama rumah Lo buat make up aja "

Balas nya

"Baiklah nyonya'

Ucapku kemudian

"Udah sampai nihh,buruan Lo turun

sorry gw nggak mampir yaa

Lo tau sendiri gw juga buru buru"

Ucapku sambil meliriknya

"Iyaa, hati hati nyetir nya Lo, nggak usah ngebut, santai aja di jalan

biar si pak Rey itu nungguin Lo sekali kali"

Ucap nya sambil membuka pintu mobil

"Lo, cerewet banget si Wen, iya iya gw juga tau kalau gitu, entar jadi perawan tua Lo, kalau cerewet terus " Ucapku sambil bercanda.

"Enak aja, palingan entar lagi si Tonny , nembak gw"

Ucap nya kemudian

"yeee itu mah Lo yang ngarep"

Ujarku

"Udah deh, pergi sana, biar gw masuk

thanks yaa grace"

Ucap nya sambil melambaikan tangan

"bye Wen,"

Ucapku melajukan mobil

Selama di perjalanan menuju rumah aku selalu memikirkan apa yang di ucapkan Wenny tadi sewaktu kami makan.

Kalau di fikirkan kan lagi semua keputusan nya ada di aku sendiri.

Di dalam membangun bahtera rumah tangga bukan hanya satu orang saja yang berjuang dan mencintai, melainkan membutuhkan kedua belah pihak yang mempunyai prinsip untuk benar benar berkomitmen di dalam nya.

Sementara dia sepertinya hanya terpaksa untuk menikah dengan ku.

Aku pun sudah jujur padanya kalau aku menyukai nya sejak lama

Mungkin karena pengakuan ku itulah dia merasa terbebani dan berusaha untuk menghindar dengan ku.

Aku memahami keputusan nya, penawaran ayah untuk kami berdua menikah aku juga memahami kenapa dia tidak menolak nya.

Perlakuan khusus yang di berikan Ayah kami terhadap keluarga nya tentu sudah banyak sekali

Mungkin itulah yang mengakibatkan dia tidak menolak pernikahan ini dan berusaha untuk membalas kebaikan ayah pada keluarga nya.

Semenjak ayah mengharapkan kami menikah, dari situlah awal dia berusaha menghindar dari ku.

Dan di lain hari berikutnya aku mendengar kabar kalau dia putus dari Mitha kekasihnya.

Dia tidak menjelaskan apapun kepada ku, dia hanya kebanyakan diam di kantor, dan ketika keluarga kami bertemu pun dia tidak banyak berbicara mengenai hal pribadi nya.

Dari situlah aku berfikir bahwa dia terpaksa memenuhi keinginan ayah untuk menikah dengan ku dan berusaha membalas kebaikan ayah kami kepada keluarganya.

Mobil ku sampai di halaman depan rumah kami, tampak mobil nya kak Rey sudah berada di sana.

"Wahh, putri ayah sudah pulang tenyata sini nak, duduk bersama ayah dan nak Rey"

Ucap ayahku ketika melihat aku melangkah memasuki rumah.

"iya yah, ayah sudah makan ?"

Tanya ku sambil duduk di dekat sofa yang di duduki ayah.

"Sudah nak"

Ucap ayahku

"Ada yang ingin ayah sampaikan ke kalian berdua, ayah juga sudah membicarakan ini ke Nak Rey. Bagaimana kalau pertunangan kalian di percepat jadi akhir bulan ini saja nak?. Nak Rey, juga sudah setuju kalau pertunangan kalian di percepat jadi akhir bulan ini"

Kata ayah ku

"Bagaimana, Grace?"

Timpal ayah ku lagi

Aku sejenak terdiam mendengar perkataan ayah, kalau pertunangan kami di percepat.

Dan dia juga sudah setuju supaya di percepat.

Aku melihat kalau keduanya sedang menunggu jawaban ku.

Terlihat mata kak Rey dan ayah memandang begitu lekat

"Terserah ayah saja, Grace ngikut bagaimana baik nya aja"

Ucapku kemudian

"Baiklah, kalau begitu kita percepat acara nya akhir bulan ini" Putus ayah ku kemudian.

Selanjutnya

Terpopuler

Comments

kiNky@As3105

kiNky@As3105

🍅🍅🍅🍅🍅

2020-09-20

0

NovNi_Abm

NovNi_Abm

ada aroma mertua jahat nihhh ..

2020-09-02

0

Yuyun Haryanto

Yuyun Haryanto

bau2 nya grace kok akan byk sakit ati. krn suami dan mertua deh

2020-08-26

1

lihat semua
Episodes
1 Grace Cynthia Wijaya
2 Bosan
3 Hanya Adik
4 Egois kah?
5 Terserah
6 My First Love
7 Keluarga Rey
8 Body Treatment
9 Wedding Siska
10 Pengakuan
11 Ajakan ke- 2
12 Berdebar - debar
13 Dinner
14 Memasak
15 Lunch
16 Glenn Pulang
17 Pertunangan
18 Memulai dari awal
19 Alan
20 Jangan Baper
21 Cincin
22 Wedding
23 Malam Pertama
24 Teman Lama
25 Istri Gue
26 Curahan Hati
27 First Kiss
28 Foto di galeri hp
29 Cemburu?
30 Rival
31 Butuh
32 Ucapan selamat pagi
33 Pesan
34 Resign
35 Tante Lisa
36 Kebenaran
37 Izin bertemu
38 Pendekatan Reno
39 Berjumpa Lagi
40 Bagaimana kabarmu?
41 Sampai disini
42 Ibu-ibu
43 Suamiku pencemburu!
44 Bogor
45 Kegigihan Reno
46 Kegigihan Reno Part II
47 Mengingat masa remaja kita
48 Menginap
49 Spesial
50 Kebetulan atau takdir
51 Aku percaya kamu
52 Nama Sayang, itu untuk siapa?
53 Tidur diluar
54 Ucapan Selamat
55 Single is Happy
56 Berkunjung ke rumah Mama
57 Fokus buat Anak
58 Rezi
59 Kejahilan Wenny
60 Hanya kita berdua
61 Berdua
62 Wenny Part 1
63 Wenny Part II
64 Pantai
65 Lupa
66 Memikirkan Ucapan Mama
67 Kunjungan Mama Lagi
68 Sabar
69 Memutuskan
70 Istri Seutuhnya
71 Gagal mengungkapkan
72 Belikan Aku Bunga
73 Pertemuan
74 Tidak seperti dulu
75 Mencoba mengerti
76 Drama si Wanita Centil
77 Bertemu dengan tidak terduga
78 Sekarang, terserah Kamu
79 Berkunjung Ke Kantor
80 Surat Cerai
81 Masa Itu
82 Kamu Istri Aku
83 Tingkah Laku Grace
84 Pertengkaran
85 Kemarahan Rey
86 Usaha Membujuk Istriku
87 Istriku yang Aneh
88 Kehamilan
89 Merubah Panggilan
90 Ngidam ala Grace
91 Kamu harus bahagia
92 Kabar Bahagia
93 Sasa, Wanita centil
94 Menyusahkan Saja
95 Rencana Sasa
96 Dekapan hangat
97 Bermanja Ria
98 END
99 Author
100 Bonchap 1
101 Bonchap 2
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Grace Cynthia Wijaya
2
Bosan
3
Hanya Adik
4
Egois kah?
5
Terserah
6
My First Love
7
Keluarga Rey
8
Body Treatment
9
Wedding Siska
10
Pengakuan
11
Ajakan ke- 2
12
Berdebar - debar
13
Dinner
14
Memasak
15
Lunch
16
Glenn Pulang
17
Pertunangan
18
Memulai dari awal
19
Alan
20
Jangan Baper
21
Cincin
22
Wedding
23
Malam Pertama
24
Teman Lama
25
Istri Gue
26
Curahan Hati
27
First Kiss
28
Foto di galeri hp
29
Cemburu?
30
Rival
31
Butuh
32
Ucapan selamat pagi
33
Pesan
34
Resign
35
Tante Lisa
36
Kebenaran
37
Izin bertemu
38
Pendekatan Reno
39
Berjumpa Lagi
40
Bagaimana kabarmu?
41
Sampai disini
42
Ibu-ibu
43
Suamiku pencemburu!
44
Bogor
45
Kegigihan Reno
46
Kegigihan Reno Part II
47
Mengingat masa remaja kita
48
Menginap
49
Spesial
50
Kebetulan atau takdir
51
Aku percaya kamu
52
Nama Sayang, itu untuk siapa?
53
Tidur diluar
54
Ucapan Selamat
55
Single is Happy
56
Berkunjung ke rumah Mama
57
Fokus buat Anak
58
Rezi
59
Kejahilan Wenny
60
Hanya kita berdua
61
Berdua
62
Wenny Part 1
63
Wenny Part II
64
Pantai
65
Lupa
66
Memikirkan Ucapan Mama
67
Kunjungan Mama Lagi
68
Sabar
69
Memutuskan
70
Istri Seutuhnya
71
Gagal mengungkapkan
72
Belikan Aku Bunga
73
Pertemuan
74
Tidak seperti dulu
75
Mencoba mengerti
76
Drama si Wanita Centil
77
Bertemu dengan tidak terduga
78
Sekarang, terserah Kamu
79
Berkunjung Ke Kantor
80
Surat Cerai
81
Masa Itu
82
Kamu Istri Aku
83
Tingkah Laku Grace
84
Pertengkaran
85
Kemarahan Rey
86
Usaha Membujuk Istriku
87
Istriku yang Aneh
88
Kehamilan
89
Merubah Panggilan
90
Ngidam ala Grace
91
Kamu harus bahagia
92
Kabar Bahagia
93
Sasa, Wanita centil
94
Menyusahkan Saja
95
Rencana Sasa
96
Dekapan hangat
97
Bermanja Ria
98
END
99
Author
100
Bonchap 1
101
Bonchap 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!