Sepulang sekolah
Terlihat tiga gadis itu mengayuh sepeda beriringan, Sila berada tepat dibelakang kedua sahabatnya.
"Ngomong ngomong lulus sekolah pada mau kuliah kemana nih?" Erya bertanya pada kedua sahabat karibnya.
" Aku mau ke universitas S***N aja biar deket." Yuni menyebutkan salah satu UNIV ternama di kota itu.
"Kalo ayahku sudah mendaftarkanku ke U**." sambut Erya
"Kalau kamu Sil??.." tanya keduanya bersamaan.
Sila hanya diam. karena dia tau ayahnya tidak akan mengizinkan dia kuliah dimanapun
"Aku,,, aku akan cari kerja saja dulu" akhirnya menjawab
kedua sahabatnya bengong.
"Kamu g ingin kuliah??." sahut Erya
" Kalian tau sendiri bagaimana ayahku.. pasti aku tidak akan diijinkan"
ketiganya diam
"Halo cantik,,,,,"
tiba tiba suara seorang cowok mengagetkan ketiganya. muncul cowok ganteng disamping Sila dengan sepeda gunung warna biru.
" Eh... bukannya kakak orang yang di tabrak Sila tadi pagi ya?" tebak erya
Yuni dan Sila menoleh kearah cowok tersebut.
" He he iya..."
"Wah maaf ya kak, tadi pagi aku g sengaja,, benerannnn,!" ucap Sila
"g apa apa lagian juga kamu sendiri yang jatuh,, "
"sudah diobati lukanya?" tanyanya sambil melirik ke siku gadis gendut itu
"Sudah kak..." jawab Sila
"O ya mampir ke kafe x dulu yukk,, biar kakak yang traktir." ajak cowok itu
"Wahh boleh tu.."jawab erya dan yuni kompak
"Em,, maaf kak aku gak bisa,," Sila menjawab ragu
"Loh kenapa?. bentar saja..."
"Iya sil.. bentar saja mau ya?..." bujuk erya
"Gak bisa.. hari ini hari sabtu, ayah pasti sudah pulang jam segini,"
"Ya sudah kalian berdua saja klo dia tidak bisa.."
"Maaf ya..." ucap sila sedih
Sebenarnya dia juga pengen ikut kedua sahabatnya itu tapi mengingat ayahnya sudah dirumah manunggunya dengan wajah marah,, dia hanya bisa bergidik
dijalan yang sama
Sebuah mobil mewah melaju pelan dari arah berlawanan. Ketika berpapasan seorang pemuda merasakan sebuah desiran aneh dalam dadanya.
"Pak Arip,, kenapa tiba tiba ada sesuatu yang aneh ya?"
"Apa yang aneh tuan muda? apa tuan muda sakit?" tanya sang sopir khawatir
" Tidak pak. Cuma ada sesuatu yang tak biasa,,"
"Pak mampir ke kafe didepan ya?" lanjutnya
"Baik tuan muda.."
Mobil itu pun berhenti di depan sebuah kafe kecil nan asri.
sore hari
"Sila,,, jalan jalan ketaman yukk!," ajak Yuni sesampai dirumah sila
" Kak!!,, Sila boleh ikut Yuni ketaman?" tanya sila pada kakaknya yang sedang duduk santai menonton tv.
Sang kakak menoleh sebentar "boleh." jawab kakaknya
"Kamu ini!!! taunya cuma main, main, dan main saja!!," bentak ayahnya yang tiba tiba muncul dari balik pintu kamar.
"Ayah,, biarkan saja adek main. ketaman deket ini,," bela sang kakak
"Awas klo pulang kemalaman tidak usah pulang sekalian!!" ancam sang ayah
"Kamu ini kenapa sih selalu membela adikmu itu. dia akan semakin ga tau aturan" oceh sang ayah pada anak sulungnya.
"Ayah sudahlah,, sudah cukup ayah membencinya. Lagi pula semua itu bukan kesalahan adek. Semua itun sudah takdir ayah."
"Klo bukan karena menyelamatkan dia,, mungkin ibumu sekarang masih hidup"
"ayah,, klo pun bukan menyelamatkan nyawa adek,, juga belum tentu ibu masih hidup sampai sekarang. Tuhan yang menentukan segalanya ayah,, jodoh, rejeki, dan hidup mati seseorang sudah duatur olah- Nya. jangan menyalahkan adek."
Ya.. ibu Niya dan Sila telah tiada. Pada saat terjadi benturan pada kehamilan sang ibu, terjadi masalah yang mengharuskan keluarga itu memilih antara ibu dan anak. Si ayah meminta menyelamatkan istrinya sementara si istri memohon untuk menyelamatkan si jabang bayi. Akhirnya dengan segala pertimbangan, sang bayilah yang bisa diselamatkan. Dan sejak saat itu sang ayah selalu menyalahkan putri keduanya atas kematian istrinya.
ditaman
Suara gelak tawa tiga dara cantik menggema di taman yang ramai itu. Mereka duduk dibangku pinggir taman yang berbatasan langsung dengan jalan raya. Sebuah mobil melaju pelan karena di area itu sangat ramai. Dari dalam sayup sayup terdengar tawa riang.
"Berhenti pak Arip" Aditama mendengar tawa itu
"ya itu adalah suara tawa yang sering aku dengar dalam mimpiku. apakah dia disini?,," pikirnya
"Ada apa tuan muda?"
"Dengar itu pak arip.. suara tawa itu.. ya aku yakin!!"
Aditama keluar dari mobilnya. Puluhan pasang mata langsung menatap takjub kearahnya.
"Ganteng banget,,," bisik mereka
Suara tawa itu sesekali menghilang dan terdengar lagi, menghilang dan lagi lagi terdengar. Pandangan Aditama menyapu keseluruh area taman. Sampai pada dia menemukan sosok gendut yang sedang tertawa riang bersama dua temannya. dia tertegun, untuk beberapa waktu menatap kearah sosok cewek berpostur gendut yang berada di bangku pinggir taman itu.
Ada desiran aneh yang kembali menyerang perasaannya. Jantungnya berdegup lebih cepat dari biasanya.
"ya itu dia"
senyumnya mengembang disudut bibirnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Aya Saleh
Baru baca ad novel tentang seorang cwek gendut.Biasanya cwek di novel selalu perfect one
2021-08-03
0
Yulis Yusni
knpa hrs gendut thor
2021-05-25
2
Egha
si bapak kok gitu, Niya bener itu sudah ketentuan dari mahakuasa takdir dari setiap manusia
2021-05-23
1