Karena anda pendatang

▪︎▪︎▪︎▪︎

"Dadd, usai study Al rencananya mau belajar di Holland bersama Paman Bryan, juga melanjutkan study lagi disana." Pagi itu ditengah sarapan, Aldric menyampaikan rencana masa depannya.

"Bagus itu." Ujar Zach menyetujui dan mendukung rencana putra sulungnya.

"Kau bagaimana Ar?" Dari Aldric, Daddy mereka beralih ke Archie yang lebih banyak diam jika di rumah.

"…." Tanpa memjawab, ia hanya mengedikkan bahunya saja.

"Jawaban macam apa itu?" Cibir Zach pada putra keduanya itu.

"Ar belum merencanakan apa-apa Dadd, mm…bisa jadi Ar akan menikah saja." Sontak saja jawabannya barusan membuat siapa saja yang ada disana tersedak makanan yang mereka makan pagi ini.

"Uhuk..uhhuk.." Celo yang mendengarnya benar-benar di buat terkejut.

"Hati-hati sayang." Tukas Zach seraya menyerahkan segelas air pada istrinya. Meski sudah memiliki tiga putra, rasa cinta mereka tidak pernah pudar sedikit pun.

"Apa Kakak akan menikah dengan Kak Cerry?" Tanya Seith si bungsu. Ya, saat si kembar memasuki usia ke enam tahun, Celo kembali melahirkan seorang putra yang mereka beri nama Seth Kyler Alterio.

"Mana mungkin Cerry? Kami hanya bersahabat." Potongnya cepat.

"Lalu siapa?" Tanya Aldric yang ikut penasaran.

"Entahlah." Jawaban absurd yang membuat siapa saja menjadi jengkel.

"Hah. Selesai sarapan Daddy mau bicara dengan mu Ar." Zach yang tidak mau di kata pilih kasih harus meluruskan sesuatu pada anaknya itu. Ia sangat paham arti gurauan Archie barusan ialah untuk menutupi kekecewaannya.

"Ya Dadd." Mendengar perkataan serius Zach barusan, suasana menjadi hening karena biasanya jika Daddy mereka mengajak bicara itu artinya ada sesuatu yang serius.

^^^^

"Ada apa Dadd?" Usai mengetuk pintu yang kemudian diizinkan masuk oleh Daddynya, Archie lansung saja bertanya. Ia benar-benar menuruni hampir keseluruhan watak Ayahnya itu yang tak suka berbelit-belit.

"Daddy tau, kau pasti kecewa karena keputusan kami yang mengizinkan Al ke Holland sementara kau tidak." Sama-sama suka to the point.

"Jujur Dadd, Ar memang kecewa. Tapi mau bagaimana lagi, toh sekuat apapun Ar menentang semua akan tetap sama." Keluhnya.

"Hanya kau harapan Daddy satu-satunya, Al berkata dia tidak sanggup meneruskan perusahaan sementara adik mu Seth, dia lebih memilih cita-citanya sendiri."

"Tapi Dadd, Ar juga mau seperti Daddy yang memulai segalanya dari nol tanpa adanya nama besar keluarga kita." Kekehnya berusaha mengelak.

"Kau sudah melakukannya, bukannya kau sudah memiliki hotel sendiri dan juga night club yang kau pelajari dari Paman Eric, apa lagi yang mau kau mulai nak?" Sebenarnya Zach sudah bangga dengan pencapaian putranya itu, tapi ia tak mau sampai anaknya besar kepala nantinya.

"Tapi Dadd-"

"Berhenti merengek." Potong Zach cepat.

"Ah satu lagi, Daddy harap apa yang kau ucapkan soal menikah tadi secepatnya terjadi. Jangan sampai Daddy bosan melihat kelakuan mu yang terlalu menikmati dunia malam." Tegas Zach kembali mengingatkan Archie. Ia tau semua kelakuan putra-putranya di luaran sana, jika Aldric masih bisa dikatakan anak baik-baik lain halnya Archie yang sangat nakal dan suka memainkan wanita.

"Baik Dadd." Tak bisa menolak, terpaksa ia meng iya kan perkataan Daddynya.

"Bagaimana dengan Cerry?" Sebelum putranya beranjak, Zach kembali melanjutkan pembicaraan mereka.

"Bagaimana apanya?" Tanyanya tidak mengerti.

"Ayolah Ar, Daddy tau kau paham pertanyaan Daddy barusan." Cibirnya.

"Ar hanya menganggap Cerry sebagai saudara Dadd, tidak bisa lebih." Tolaknya pelan.

"Yang Daddy lihat gadis itu menaruh hati pada mu."

"Itu masalahnya sendiri. Dadd, jangan coba-coba menjodohkan kami, Daddy tau Ar kan." Sedikit mengingatkan Ayahnya kalau ia tidak suka di atur terlebih masalah pribadinya.

"Dasar kau ini, sudah sana keluar. Lama-lama Daddy bisa darah tinggi karena kau." Ujar Zach tetap dengan senyumnya.

Begitulah cara Zach menangani keluarganya, dalam pembicaraan serius ia akan selalu membawanya santai supaya anak-anaknya tidak tertekan. Ia tidak mau ketiga putranya mendapat perhatian yang berbeda sehingga kejadian Chris di masa lalu terulang kembali.

^^^^

"Kita akan tinggal disini, kau tidak keberatan bukan?" Melodi berujar lirih dikala mereka memasuki sebuah rumah kecil yang nampaknya lebih kecil dari rumah yang mereka tinggali di Holland.

"Tidak sama sekali Bu, selama kita selalu bisa bersama Ryn akan selalu bahagia." Ujarnya seraya memeluk tubuh kurus nan ringkih Ibunya.

"Kau harus bahagia Auryn, harus." Tekan Melodi disela pelukan mereka.

"…."

Hari pertama sampai di negara asal Ibunya Auryn menghabiskan waktu untuk membersihkan rumah juga menata barang-barang bawaan mereka.

"Mm…dulunya ini rumah siapa Bu?" Tanya Aurym disela istirahatnya bebenah.

"Rumah orangtua angkat Ibu sebelum mereka meninggal." Jelas sekali kesedihannya disana. Melodi tidak pernah menceritakan masa lalunya pada siapa pun, termasuk Zach. Kehidupan kecilnya sangatlah tragis juga nelangsa sampai akhirnya ia hidup sendiri dan bertemu Zach, pria yang pernah menjadi bagian masa lalunya.

Tiga hari sudah mereka menetap di negara ini, Auryn bertekad untuk mencari pekerjaan. Lama kelamaan tabungan mereka akan habis jika ia tidak bekerja, belum lagi ia berencana akan mengobati Ibunya.

"Bu, Ryn keluar sebentar ya." Pamitanya.

"Mau kemana?" Ia sangsi membiarkan putrinya berkeliaran sendirian karena ini kali pertama gadis itu ke negara ini, kota ini lebih tepatnya.

"Hanya melihat-lihat sekitar saja." Kilahnya, jika berkata jujur Auryn yakin Melodi pasti akan melarangnya.

"Sebentar, biar Ibu temani kau." Melodi hendak beranjak dari rehatnya.

"Ryn bisa sendiri Bu, hanya dekat-dekat ini saja. Ibu istirahat saja, jangan khawatir." Tolaknya cepat.

"Tapi,-"

"Jangan cemas Bu, Ryn sudah dewasa sekarang." Ia kembali meyakinkan Ibunya bahwa semua akan baik-baik saja.

"Baiklah. Bawa selalu ponsel juga kartu pengenal mu." Titah Melodi, meski terlihat biasa tetap saja sebagai Ibu Melodi sangat mengkhawatirkan anaknya.

^^^^

"Semoga hari ini beruntung, tapi apa mereka mau menerima pendatang seperti ku ini?" Sejenak keraguan menyeliputi hati Auryn. Meski ia bisa berbahasa negara ini, tapi tetap saja ia lebih fasih berbahasa Inggris lebih tepatnya berbahasa Holland.

Bermodalkan GPS, gadis manis itu menyusuri jalanan kota yang ramai dimana terdapat banyak kedai dan toko. Terget Auryn hanya melamar pekerjaan di tempat-tempat seperti itu saja, karena ia sadar hanyalah lulusan senior high school saja.

"Permisi Nona, anda mau pesan apa?" Seorang wanita sepertinya waiters nampak menghampiri Auryn yang kebingungan.

"Maaf, saya bukan mau memesan. Di luar saya melihat ada lowongan pekerjaan, untuk itulah saya mampir ke mari." Ujarnya dengan lancar.

"Ah, sebentar Nona, saya kabari manager dulu." Dengan sedikit senyum waiters tadi meninggalkan Auryn yang masih saja berdiri.

Hampir sepuluh menit menunggu, wanita tadi kembali menghampirinya.

"Maaf Nona, manager kami bilang tidak bisa menerima anda karena anda pendatang di negara ini. Sekali lagi maaf." Dengan berat hati wanita itu menyampaikannya.

"Tidak apa-apa. Permisi." Pamit Ryn dengan masih tersenyum.

▪︎▪︎▪︎▪︎

Terpopuler

Comments

Desak Reni

Desak Reni

kehidupan manusia penyesalan akan selalu datang disaat terakhir hidup

2021-06-28

0

@ Teh iim🍒🍒😘

@ Teh iim🍒🍒😘

Salut ma Melodi dia bisa mendidik anaknya jd gadis baik2, walaupun dulunya melodi wanita yg jahat

2020-10-19

0

Wiwik Jaya Kartika

Wiwik Jaya Kartika

masi d sini...

2020-09-06

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Karena anda pendatang
3 Untuk apa kau bekerja?
4 Kau tau apa janjiku jika kita bertemu lagi?
5 Mohon bantu dengan doa
6 Jangan seperti gadis kuno
7 Calon menantu
8 Dia itu jelamaan malaikat
9 Membenci tipe wanita seperti diri mu
10 Tidak suka jika milik ku diganggu
11 Tidak akan mengusik
12 Bingung dengan perasaannya
13 Pergolakan batin
14 Tinggalkan Auryn
15 Rahasia yang selama ini disimpan
16 Tidak bohongkan?
17 Persiapkan dirimu
18 Harusnya dia mati
19 Kenapa mengatai ku seperti itu?
20 Mereka mau mengenal kekasihku
21 Mengingatkan ku pada masa lalu kita
22 Pertanyaan
23 Jadi saudari
24 Selamat menikmati karma mu
25 Gadis bodoh
26 Pasti akan menemukannya
27 Memutar otak
28 Jangan sekali-sekali kau lukai perasaannya
29 Tidak mau dia menjadi menantu kita
30 Saling mengulang ucapan
31 Hanya tidak ingin gadis itu terluka
32 Belum bisa memenuhi
33 Flashback
34 Auryn atau Cerry
35 Mempersiapkan pernikahan
36 Memintamu menjadi putri sekaligus menantu
37 Itu Aku bukan Aldric
38 Berat, panas..
39 Tidak bisa memenuhi permintaan
40 Salah menilai
41 Beruntung bisa memperistri
42 Dibanding tidak sama sekali
43 Karena kau menantunya
44 Maldives
45 Honeymoon
46 Tetaplah disisi ku
47 Akan ku tambahkan racun agar kau bisa diam
48 Jangan-jangan hamil?
49 Punya banyak waktu
50 Dejavu
51 Mau kau berjanji
52 Benarkah Auryn seperti itu?
53 Rumus
54 Kali ini boleh gagal
55 Teror
56 Sempat meragukan
57 Menyayangi
58 Flashback. Hasutan
59 Tidak bisa diterima dengan cepat
60 Minta bantuan
61 Sendiri dalam kegelapan
62 Juga butuh Ayah
63 Hamil
64 Masih peduli
65 Rahasia Archie
66 Apa kau tidak menyukai ku?
67 Tolong
68 Aku menyayangi kalian
69 Beraninya dia
70 Rahasia lagi
71 Temani aku
72 Diary
73 Diary 2
74 Diary 3
75 Jadi ragu
76 Mau bicara sesuatu
77 Pertengkaran
78 Nasehat
79 Membongkar rahasia
80 Pergilah
81 Mengakui perasaan
82 Melepas nama Alterio
83 Meminta maaf
84 Masih orang terdekat
85 Rencana terakhir
86 Auryn
87 Menerima ganjaran
88 Sudah lama tau
89 Terima kasih
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Prolog
2
Karena anda pendatang
3
Untuk apa kau bekerja?
4
Kau tau apa janjiku jika kita bertemu lagi?
5
Mohon bantu dengan doa
6
Jangan seperti gadis kuno
7
Calon menantu
8
Dia itu jelamaan malaikat
9
Membenci tipe wanita seperti diri mu
10
Tidak suka jika milik ku diganggu
11
Tidak akan mengusik
12
Bingung dengan perasaannya
13
Pergolakan batin
14
Tinggalkan Auryn
15
Rahasia yang selama ini disimpan
16
Tidak bohongkan?
17
Persiapkan dirimu
18
Harusnya dia mati
19
Kenapa mengatai ku seperti itu?
20
Mereka mau mengenal kekasihku
21
Mengingatkan ku pada masa lalu kita
22
Pertanyaan
23
Jadi saudari
24
Selamat menikmati karma mu
25
Gadis bodoh
26
Pasti akan menemukannya
27
Memutar otak
28
Jangan sekali-sekali kau lukai perasaannya
29
Tidak mau dia menjadi menantu kita
30
Saling mengulang ucapan
31
Hanya tidak ingin gadis itu terluka
32
Belum bisa memenuhi
33
Flashback
34
Auryn atau Cerry
35
Mempersiapkan pernikahan
36
Memintamu menjadi putri sekaligus menantu
37
Itu Aku bukan Aldric
38
Berat, panas..
39
Tidak bisa memenuhi permintaan
40
Salah menilai
41
Beruntung bisa memperistri
42
Dibanding tidak sama sekali
43
Karena kau menantunya
44
Maldives
45
Honeymoon
46
Tetaplah disisi ku
47
Akan ku tambahkan racun agar kau bisa diam
48
Jangan-jangan hamil?
49
Punya banyak waktu
50
Dejavu
51
Mau kau berjanji
52
Benarkah Auryn seperti itu?
53
Rumus
54
Kali ini boleh gagal
55
Teror
56
Sempat meragukan
57
Menyayangi
58
Flashback. Hasutan
59
Tidak bisa diterima dengan cepat
60
Minta bantuan
61
Sendiri dalam kegelapan
62
Juga butuh Ayah
63
Hamil
64
Masih peduli
65
Rahasia Archie
66
Apa kau tidak menyukai ku?
67
Tolong
68
Aku menyayangi kalian
69
Beraninya dia
70
Rahasia lagi
71
Temani aku
72
Diary
73
Diary 2
74
Diary 3
75
Jadi ragu
76
Mau bicara sesuatu
77
Pertengkaran
78
Nasehat
79
Membongkar rahasia
80
Pergilah
81
Mengakui perasaan
82
Melepas nama Alterio
83
Meminta maaf
84
Masih orang terdekat
85
Rencana terakhir
86
Auryn
87
Menerima ganjaran
88
Sudah lama tau
89
Terima kasih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!