Sudah seminggu kepergian sang bunda Meta pergi. Asna sudah menjadi lebih ceria dari sebelumnya tapi sesekali ia terlihat murung.
Nathan dan Asna pun semakin dekat karena sikembar V yang selalu mengajak mereka pergi bermain bersama. Nathan semakin dekat dengan anaknya karena Asna selalu memberi nasihat kepada Vian dan Vano untuk selalu sayang dan hormat kepada Nathan.
Hari kelulusan telah tiba Asna dan Fathia sudah cantik dengan dress kembaran mereka yang berwarna biru dongker.
"Nana...itu Kak Nathan udah datang" teriak Fathia dari balik pintu kamar Asna,
Fyi, Fathia menginap disana karena Asna ingin bercerita banyak tentang hidupnya, tentu saja Fathia setuju.
Asna mengaca sekali lagi sebelum ia keluar, dan setelah itu ia menemui Fathia yang sudah cantik sedang duduk di Sofa ruang keluarga.
"Ayo gue udah siap nih" Fathia mengangguk dan mereka melangkahkan kakinya ke luar rumah,terlihatlah Nathan juga memakai pakaia yang senada dengan dirinya juga Fathia.
"Hai cantik" sapa Nathan, Asna hanya tersenyum malu. Semenjak menjadi dekat Nathan sering memberikan perhatian lebih untuk Asna tetapi Asna hanya menganggap Nathan sebagai Kakak seperti Jeffrey.
Nathan membukakan pintu penumpang disebelah pengemudi dan Asna pun mendudukkan tubuhnya. Asna akan tinggal bersama Keluarga Barca sesuai wasiat sang Bunda karena Kak Jeffrey termasuk orang yang berpindah negara.
Rumah ini akan dijual karena ini termasuk rumah orang bukan milik keluarganya.
Setelah barang-barang sudah masuk kedalam mobil box, mobil Nathan berjalan menuju sekolah.
***
Didalam mobil itu sangat canggung atau bisa dibilang....hening.
Sampailah mereka di sekolah dan Asna juga Fathia turun lebih dulu karena acara wisuda telah dimulai.
Acara di mulai dari jam 10 pagi sampai jam 3 sore. Acara selesai selama acara berlangsung Asna terlihat senang dan sedih karena saat foto bersama keluarga, Jeffrey dan Kakak iparnya tidak hadir melainkan keluarga Fathia yang datang, tetapi Asna cukup bahagia karena Mera dan Barca menganggap dirinya sebagai anaknya.
Asna dan yang lain sudah pulang dan mereka berdua -Asna dan Fathia- berganti baju untuk acara prom night jam 8 malam.
Asna mengenakan Dress pendek di atas lutut dan lengan yang pendek sebahu, sedangkan Fathia mengenakn Dress panjang dan sedikit belahan di pahanya.
Mereka bertiga menuju hotel yang sudah sekolah sewa, dan saat sampai terlihatlah para siswa/i berpasangan membuat Fathia sedari tadi menggerutu kesal melihat kemesraan itu,Asna hanya menggeleng melihat ekspresi Fathia yang kesal.
"Udah lah nasib jomblo terima aja" ucap seseorang dibelakang mereka bertiga, dan itu adalah Leon dan disampimg mereka Vanya pacar Leon.
"Nyesel gue punya sahabat kek elo" ucap Fathia, Leon hanya menertawakan Fathia dan menggandeng tangan Vanya masuk kedalam hotel tersebut.
"Dah yu Thia...kita masuk" Fathia mengangguk dan berjalan lebih dulu dari pada Asna dan Nathan.
"Mau digandeng?" bisik Nathan dan cepat dibalas gelengan oleh Asna.
"Nggak usah--" ucapan Asna terhenti karena Nathan sudah menggandeng tangan Asna untuk melingkar dilengannya.
***
Karena pakaian Asna bisa dibilang terbuka di bagian punggung membuat para kaum Adam menelan ludah apalagi Asna sangat putih bak bule bule disana, Nathan yang peka dengan tatapan buaya-buaya disana langsung melepaskan kemeja yang ia pakai dan memasangkan di bahu Asna.
Awalnya Asna kaget lalu terdiam karena Nathan mengenggam dan berkata "Aku gak mau punya Aku diliat sama orang lain"
Acara selesai berganti dengan dansa pasangan,Fathia berdansa dengan ketua osis yang menaksir dengan dirinya namun tidak dengan Fathia, Fathia hanya menganggap teman tidak lebih.
Asna sedari tadi hanya meminum cola dan duduk dikursi seperti di bar, dan sentuhan tangan di paha Asna membuat Asna kaget dan reflek mendorong orang tersebut.
"APAANSIH LO! GILA KALI YA LO" teriak Asna membuat perhatian semua orang termasuk Nathan yang baru saja sampai dari ijin mengangkat telephone mengarah ke Asna.
"Kenapa?" tanya Nathan sambil memegang bahu Asna.
"Dia kak...nyentuh paha aku" kesal Asna, Nathan melirik lelaki itu lalu datanglah 2 orang menarik pergi dari hotel tersebut.
"Sekarang kita pergi ya?" ajak Nathan diangguki oleh Asna "Tapi kak Fathia gimana?" Asna khawatir dengan Fathia yang masih berdansa dengan Anak Osis itu.
"Anak Osis itu anaknya temen Kakak" Asna mengangguk dan hanya ikut Nathan masuk kedalam mobil.
***
"Kak kita mau kemana?" tanya Asna kepada Nathan yang sedari tadi melihat jalan tidak menuju arah rumah Fathia.
"Kakak mau kekantor dulu, dirumah gak ada orang sikembar ikut Mama sama Papa ke Jepang" Asna mengangguk entah keberapa kalinya.
Mereka sudah sampai di Kantor kelurga Barca yang didepannya juga kantor milik keluarga Louis,keluarga Asna.
Nathan mengajak Asna kedalam ruangan kantornya para pegawai disana sebagian ada yang masih lembur juga ada yang baru mau pulang.
"kamu tunggu sini" perintah Nathan menyuruh Asna menunggu disofa ruang kerja nya sedangkan dia duduk dikursi kebanggaannya itu.
Menit demi Menit dilewati Nathan sampai ia tak sadar bahwa terdapat wanita cantik tertidur di sofa dengan wajah damainya.
Nathan mendekatinya dan membenarkan tidur Asna lebih nyaman dan mengecup kening wanita itu
"Tidak apa jika kamu belum mencintaiku tetapi bukalah hatimu untukku, Asna"
Bersambung...
[Telah di REVISI pada tanggal 30 Juni 2020]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
TRI ANDAYANI
aduh kacau membingungkan apa maksud baju lengan pendek sebahu.lepas kemeja juga bukan jas. hadeh.. kosakata kurang sekelas anak sd. males deh baca
2021-03-06
3
riasgremory
njlimet
2020-12-08
1
Yeyen Dhevan
wauuuu
2020-11-13
0