Asna dan Nathan sudah berada di rumah sakit, Asna langsung memeluk sang kakak yang sedang duduk diruang tunggu.
"Kak...bunda gimana?" dengan suara yang menahan nangis.
"Bunda masih didalam dokter belum keluar" ucap Jeffrey.
Tak lama Fathia, dan kedua orangnya datang. Fathia yang mengerti keadaan Asna itupun langsung membawa kedalam pelukannya.
"Keluarga Bu Metari" ucap Dokter yang keluar dari ruangan UGD.
"Saya anaknya dok, bagaimana keadaan bunda?" Tanya Jeffrey.
"Bu Metari sudah sadar dan keadaannya hanya kambuh biasa" Mereka mengangguk dan dokter itu pergi meninggalkan mereka.
Jeffrey masuk terlebih dulu disusul oleh Asna,Fathia juga Mera.
Saat Mera dan Meta saling pandang mereka menyapa.
"Mera/Meta" ucap keduanya membuat semua orang bingung.
"Kita sahabatan dari kecil" ucap mereka bersama.
***
Fyi,Asna sesang berada di kantin rumah sakit untuk membeli minum.
"Mas kopinya satu" ucap Asna kepada Pelayan kopi.
"Cewek kok minum kopi" ucap seseorang dari belakang, Asna membalikkan badan dan melihat orang tersebut ternyata Nathan.
"Loh bapak? kok disini, saya kira tadi bapak sudah pulang duluan" ucap Asna kaget.
"Mba ini pesanannya" ucap pelayan itu Asna membayar dan duduk dikursi diikuti Nathan yang duduk dihadapannya.
Asna tak menggubris dan meminum kopi susu bukan kopi hitam ya...
"Pertanyaan saya belum dijawab"
"yang mana?" polos Asna.
"Yang kenapa minum kopi?" tanya balik Nathan.
"Biar gak ngantuk" ucap Asna pada umumnya.
"Saya heran sama kamu...kok bisa ya? deket banget sama Vian Vano, saya yang ayahnya aja susah banget deketin mereka" jelas Nathan.
"Bukan Ayahnya kali- eh maksud saya kurang perhatian" Ucap Asna cepat meralat.
"Tapi saya sudah beri dia uang dan bahkan membelikan apapun yang mereka mau"
"Uang bukan segalanya, yang mereka minta kasih sayang kedua orang tuanya" ucap Asna sambil meminum habis kopi yang dia pesan tadi.
"Oh begitu..." lirih Nathan. Asna yang melihatnya bingung dan memberanikan diri untuk bertanya.
"Emang ibu mereka kemana? terus kalo bapak lagi duduk sama saya kayak gini gak ada yang marah?" tanya Asna ragu.
Nathan terkekeh dan berkata "Ibunya si kembar sudah meninggal 3 tahun lalu dan saya baru pulang dan baru selesai kuliah saya 2 bulan lalu" Asna kaget dan cepat meminta maaf.
"Maaf Asna gak tau" sambil merapatkan tangan memohon ke Nathan, Nathan hanya menggeleng tersenyum.
Asna mendapatkan panggilan dari Jeffrey membuat Asna lari panik dan meninggalkan Nathan yang menatap binging kearahnya.
Nathan mengikuti Asna dari belakang dan sesampainya di bangsal Asna melihat kakaknya menangis yang di elus punggung oleh sang Istri Anita.
"Kak...kenapa? bunda kok-" Jeffrey langsung memeluk Asna erat dan berkata "Bunda udah gak ada dek" Asna langsung lemas dan kemudian pencahayaannya gelap, ya...Asna pingsan dipelukan sang kakak.
***
Asna sudah berpakaian serba hitam. Entah kenapa dirinya tidak bisa menangis dan hanya menatap kepergian sang Bunda dengan tatapan kosong.
Leon beserta keluarganya datang karena sudah mengenal Asna juga teman kerja sang kakaknya.
"Nana sabar Na...jangan sedih terus okay?" ucap Leon mengusap punggung Asna yang sedari tadi diam tidak bicara.
"Asna kamu makan dulu ya...udah jam 6 pagi loh dari tadi kamu gak tidur gak makan..." ucap Mera melihat Asna dengan tatapan Iba.
Nathan mengambil makanan yang diberi maid untuk Asna dan ingin menyuapinya.
Semua orang yang ada diruangan itu pergi meninggalkan Asna dan Nathan hanya berdua dengan pintu terbuka sedikit.
"Kamu makan dulu saya suapin ya?" tawar Nathan dibalas gelengan oleh Asna.
Nathan mendekatkan suapannya kedepan mulut Asna, sebelumnya Asna menolak tetapi Nathan tetap menyuapkan nasi kedepan mulutnya. sesuap dengan sesuap Asna terima dan habis maupun tinggal sedikit.
Nathan mengecup kepala Asna dan meninggalkan Asna sendiri didalam kamar, Asna belum sadar apa yang dilakukan oleh Nathan hingga beberapa menit kemudian ia tersadar.
Bersambung...
[Telah di REVISI tanggal 30 Juni 2020]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Noli loliii
woowww roman romannya 😁😁
2021-01-15
0
Yeyen Dhevan
hmmmmm
2020-11-13
0
Novayanti Puput
maen sosor aje than
2020-10-16
3