02

Setelah acara Makan, Fathia mengajak mereka untuk pulang karena cuaca tidak mendukung.

Sampailah mereka di rumah berwarna putih dengan cat tembok kuning ke-emas-an membuat siapa saja bilang jika mereka adalah orang kaya di komplek itu.

Pertama kali Asna datang kerumah sahabatnya itu sebelumnya mereka akan bermain/menginap dirumah Asna.

Mereka masuk dan sudah ada 2 maid didepan pintu membawakan Handuk dan sendal rumah.

"Makasih" ucap Asna.

Asna melihat kedalam rumah Fathia ternyata lebih besar tetapi barang² yang ada didalamnya tidak jauh beda dengan miliknya.

Asna menunggu diruang keluarga bersama 2 V yang sedang meminum susu coklat panas.

"Bibi...buatkan Tante ini Coklat panas juga" ucap Vano.

Maid itu mengangguk dan pergi ke ruangan sebelah kanan yang Asna yakin itu adalah dapur.

Dan tak lama terlihat lah wanita paruh baya seumuran oleh Bundanya,Meta.

"Heii...siapa ini?" tanya wanita paruh baya itu,Mera.

"Halo tante...aku temennya Thia" Asna mencium tangan Mera dan disambut oleh Mera.

"Oh kamu sahabatnya Thia yang sering diceritain ya?" Asna hanya mengangguk malu.

Apa yang lo omongin Thia! awas aja kalo tentang keburukan gue batin Asna.

***

Asna dan 2 V sedang bermain di ruang bermainnya si kembar, terlihat lah akrab hingga 2 pasang mata memperhatikan mereka yang sedang asik bercanda gurau seperti sudah lama berteman.

"Ekhem" deheman itu membuat Asna dan anak kembar itu menoleh, Asna hanya menoleh kearah kedua anak itu.

"Anak bapak?" tanya Asna ragu, entah ingin memanggil bapak? atau Om? karena sepertinya laki laki yang dihadapannya ini berumur 23 tahun, beda dengan dirinya yang beranjak umur 18 tahun.

Laki laki itu hanya berdeham lalu mendekati si kembar tetapi 2 V itu hanya berpangku dengan Asna yang duduk sila, Asna yang kaget pun langsung mendekap pelan.

Fathia datang membawakan makanan ringan juga air minum sirup dan meletakkan di meja.

"Kak...ngeliatinnya jangan gitu dong, tau emang sahabat gue cakep" ledek Fathia melihat laki laki itu yang sebagai Kakaknya melihat Asna terus-menerus.

"Dia kakak gue, Kak Nathan...Ayah dari si Vian dan Vano" jelas Fathia, Asna mengangguk dan menyapa.

"Halo pak" ucap Asna membuat Fathia tertawa receh.

Nathan itu pergi dari ruang bermain dan 2 V turun dari pangkuan Asna.

"oh ya Na...besok ultahnya si kembar lo dateng ya..." Asna hanya mengangguk dan meminum minuman yang dibawakan Fathia tadi.

***

Hari sudah gelap, semakin hujan deras disana.

"udah nginap aja yu..." tawar Fathia sedari tadi menawarkan Asna untuk menginap dirumahnya.

Asna berakhir mengangguk dan mereka dipanggil untuk makan malam.

Vian dan Vano mengetuk pintu mereka anak umur 3 tahun itu mrngajak Asna untuk makan malam bersama.

Asna masih canggung dengan keluarga Barca, keluarga dari sahabatnya itu.

"Makan yang banyak ya nak Asna" ucap Mera kepada Asna yang mengetahui jika ia merasa canggung.

"Iya tante..." Asna melanjutkan makannya dan sesekali ia telaten membantu membersihkan sisa² makan Vian dan Vano yang duduk di sebelah Asna.

Karena sudah merasa nyaman Vian dan Vano sesekali merebutkan Asna untuk duduk disampingnya. biasanya kedua anak itu pendiam entah kenapa jika ada Asna mereka menjadi berisik.

"Iya nanti kalian tidur bareng aku ya" Asna hanya tersenyum senang dan menangguk akan permintaan mereka.

Makan malam selesai, Barca dan Mera kembali ke ruang kerja Asna dan Fathia juga si kembar V menonton Tv diruang keluarga.

"Tante Asna besok kita berenang yuk" ajak Vian.

"Boleh dimana Vian" ucap polos Asna membuat Fathia kaget karena ia bisa membedakan 2 V itu.

"Na...Na...kok lo bisa tau bedain mereka sih? dalam kurung beberapa jam" Asna hanya mengangkat bahu tidak tahu.

"Jujur gampang sih bagi gue...mata Vian lebih biru terang, terus rambutnya Vano itu lebih coklat ke merahan kek rambut gue, nih" ucap Asna sambil menarik rambut panjangnya untuk didekatkan dengan rambut Vano.

***

Asna,Fathia dan 2 V sudah berada di dalam kamar Fathia dengan kasur king size yang cukup untuk mereka ber4.

Asna baru saja mandi dan Fathia baru saja selesai maskeran. Asna mengenakan baju tidur pendek milik Fathia karena merasa aneh ia memakai sweeter miliknya karena ternyata didalam ruangan ini cukup dingin.

Baru saja Asna ikut bermain dengan 2 V diatas Kasur, ponselnya berdering diatas nakas. bertuliskan nama Kak Jeff dengan cepat ia menggeserkan tombol hijau dan menerimanya.

"Halo ka?"

"..."

"Sekarang kakak dirumah sakit? share lokasi kak!"

"..."

"Iya kak!"

panggilan tersebut terputus.

"Kenapa Na?" ucap Fathia melihat perubahan wajah Asna yang terlihat berlinang air mata.

"Thia...bun-da aku gak sadarkan diri, aku mau kerumah sakit ya.." pamit Asna langsung keluar dari kamar Fathia.

Fathia mengejar Asna yang sudah didepan pintu rumahnya, cepat sekali Asna menuruni tangga.

"Asna! biar Kak Nathan yang anter ya?" tawar Fathia sedikit teriak membuat Barca,Mera dan Nathan keluar dari ruang baca.

"Thia...kenapa? kok kamu teriak teriak?" ucap Mera heran.

"Mah...itu Bundanya Asna gak sadarkan diri sekarang Asna mau kesana tapi diluar lagi hujan" Mera yang mengerti itu langsung menyuruh Nathan mengantarkannya duluan sedangkan dirinya dan yang lain akan menyusul.

Nathan mengambil kunci mobil juga jaket dan langsung diikuti Asna masuk kedalam mobil, Asna sedari tadi hanya nangis dan sesekali membenarkan rambutnya kasar kebelakang, dirinya lupa tidak menguncir rambut.

Bersambung...

[Telah di REVISI pada tanggal 30 Juni 2020]

Terpopuler

Comments

Yeyen Dhevan

Yeyen Dhevan

hmmmmmm

2020-11-13

0

Dewie

Dewie

berarti nikahnya umur 19 donk.. lulus sma atau kuliah tingkat 1.. muda bnget😀

2020-11-11

1

cia

cia

nathan nikah muda ya... trus istrix kmn?

2020-10-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!