LIMA

Kumandang adzan maghrib samar terdengar petang ini. Hari mulai beranjak gelap, dengan sedikit awan hitam yang menggelayut di antara hamparan langit di atas kota Jogja.

Seorang laki-laki tengah bersiap-siap menggunakan sarung lengkap dengan songkok dan baju kokonya untuk bergegas melaksanakan sholat maghrib.

"Mas mau ke masjid?", tanya Lintang yang baru saja keluar dari kamar mandi mengambil air wudhu

"Kita jamaah di rumah saja ya dek", jawabnya sambil membetulkan posisi songkoknya.

"Kenapa gak ke masjid mas, bukankah kalau laki-laki lebih utama ke masjid ya?," tanya Lintang pula. Sedangkan yang ditanya hanya tersenyum tipis

"Mas lagi pengen sering-sering berjamaah sama istri mas yang cantik ini", jawabnya sambil menyubit hidung Lintang

Pipi Lintang memerah, hatinya terasa terbang melayang ke awan mendengar ucapan gombal dari suaminya. Tidak pernah terpikirkan di benak Lintang, laki-laki yang menjadi suaminya ini ternyata pintar mengeluarkan kalimat-kalimat gombal. Ya, sambil berharap semoga kegombalan suaminya itu hanya tertuju kepadanya.

"Yuk sayang" ajak Agum untuk bersegera menunaikan sholat maghrib.

Mereka tengah khusuk dalam doa masing-masing. Entah doa apa yang mereka pinta. Bagi sepasang suami istri memang tidak ada hal yang jauh lebih romantis dari bersama-sama bersimpuh, mengangkat kedua tangan mereka, tenggelam dalam untaian doa-doa yang dipanjatkan. Doa-doa yang pastinya akan mengantarkan mereka menuju keberkahan dunia akhirat.

**************

Lintang tengah sibuk di dapur memasak masakan untuk makan malam. Malam ini ia berencana membuat nasi goreng. Ini pengalaman pertamanya memasak masakan untuk orang lain, karena biasanya ia hanya memasak untuk porsi dirinya sendiri.

Ia tidak terlalu banyak tahu tentang masakan. Bisa dikatakan ia memang tidak pandai memasak, namun sekarang setelah statusnya telah sah menjadi seorang istri, ia bertekad untuk belajar memasak, agar suaminya tidak sering jajan di luar.

Bukankah melalui masakan, kita bisa jatuh cinta terhadap seseorang? Dengan cita rasa yang memanjakan lidah yang pastinya akan meninggalkan kesan tersendiri dalam indera pengecap orang yang menikmatinya. Lintang berpikir barangkali dengan pandai memasak, rasa cinta suaminya akan semakin bertambah setiap hari. 😁

"Masak apa mbak?", tanya ibu Ranti tiba-tiba di kursi makan. Yang ditanya pun terkejut, karena sejak tadi ia sibuk berkutat dengan pikirannya sambil membolak-balik nasi di atas penggorengan.

"Eh, ibu... kok manggilnya mbak, panggil Lintang saja bu, kan Lintang sudah jadi anak ibu juga", jawab Lintang tidak pada poin pertanyaan ibu mertuanya tetapi malah pada poin panggilan mbak

"Ini Lintang masak nasi goreng sama telur mata sapi bu. Lintang minta maaf ya bu, karena baru ini yang bisa Lintang buat, Lintang tidak pandai memasak bu", sambungnya sambil meringis, menahan malu di hadapan ibu mertuanya.

"Kamu bisa belajar masak bareng ibu dek. Sebelum sakit, ibu pernah buka kantin di kampus tempat om Abdul kerja, jadi segala macam masakan apapun ibu pasti bisa", kata Agum tiba-tiba yang muncul di dapur.

"Oh iya kah bu?, kalau begitu mulai besok Lintang akan belajar masak bareng ibu, siapa tau Lintang jadi jago masak setelah diajari ibu", jawabnya. Ibu Ranti pun hanya tersenyum menyetujui perkataan Lintang

Setelah beberapa saat, akhirnya nasi goreng ala Lintang pun telah siap. Ada empat piring di atas meja makan. Tentunya untuk Agum, Ibu Ranti, Mimin, juga ia sendiri. Semua terlihat menikmati hasil nasi goreng buatan Lintang. Dari mimik wajah orang-orang yang berada di maja makan itu menggambarkan hasil masakannya lumayan lah untuk pemula.

Tak lama mereka pun selesai menyantap makan malam. Ibu Ranti kembali ke kamar, begitu juga Agum sedangkan Lintang membereskan piring-piring kotor yang ada di atas meja.

"Biar Mimin saja yang mencucinya mbak Lin", ucap Mimin bermaksud untuk membantu Lintang

"Baik dek, mbak nyusul mas Agum ke kamar dulu ya", jawabnya sambil berlalu pergi dan dibalas anggukan dari Mimin

******************

Udara dingin masih terasa menusuk pori-pori kulit. Membuat manusia- manusia yang merasakannya lebih memilih untuk tetap meringkuk di bawah selimut tebal atau mungkin bagi yang terpaksa keluar rumah, mengharuskan mereka memakai jacket tebal.

Mungkin udara yang begitu terasa dingin sekarang ini dampak dari musim bediding. Yang merupakan musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Suhu udara pada masa musim bediding memang tidak sedingin di daerah subtropis, tetapi sudah dapat membuat badan menggigil kedinginan bagi yang tinggal di daerah dataran tinggi.

Lintang berbaring di sisi Agum, dengan posisi lengan Agum berada di bawah kepala Lintang, dan satu tangannya memeluk pinggang Lintang. Mereka terlihat asyik bercengkerama, menceritakan semua hal yang terjadi sebelum pertemuan mereka.

"Sayang, makasih ya, karena kamu sudah bersedia menjadi istri mas", ucap Agum sambil menghujani Lintang dengan ciuman bertubi-tubi di pipinya

"Iya mas, Lintang juga makasih karena mas memilih adek untuk menjadi pendamping hidup mas", jawabnya

"Maaf juga karena mas tidak bisa menghadirkan pesta pernikahan yang mewah. Adek tau sendiri kan, ibuk butuh perawatan yang tidak sedikit, mulai dari obat- obatan juga therapy- nya", sambungnya dengan nada lirih

Lintang mengusap lembut pipi suaminya. Mencoba merasakan apa yang mengganggu pikirannya. Diciumnya pipi suaminya itu dengan lembut

"Adek tidak menuntut apa-apa dari mas. Adek hanya minta, mas bisa menjalankan kewajiban mas sebagai suami dengan baik", balas Lintang. Agum masih menatap wajah Lintang dengan teduh

"Mas, adek boleh minta sesuatu?", sambung Lintang pula

"Apa itu dek?", tanya Agum

"Jangan pernah menduakan adek mas. Adek sadar, bahwa adek ini jauh dari kata sempurna. Mungkin di luar sana banyak wanita-wanita yang jauh lebih segalanya. Tapi adek minta, jangan pernah sekalipun mas membagi perasaan mas dengan wanita lain di luar sana", jawab Lintang panjang lebar

Agum tersenyum simpul. Mungkin sebagai tanda bahwa permintaan istrinya itu sangat mudah untuk ia penuhi.

"Mas janji akan selalu mencintaimu sayang, dan tidak akan pernah menghadirkan wanita lain di tengah-tengah kita kecuali__________", ucap Agum menggantung kata-katanya

Lintang mengernyitkan dahinya. Mencoba menebak kata apa yang akan dilanjutkan suaminya itu dengan perasaan yang bercampur aduk

"Kecuali apa mas?", tanya Lintang tidak sabar mendengar ucapan suaminya yang menggantung

Agum memeluk tubuh Lintang. Menempelkan bibirnya ke leher istrinya, seraya berkata

"Kecuali jika kita diberikan anak perempuan, jadi secara otomatis cinta mas terbagi untukmu dan untuk anak perempuan kita"

Merasakan hembusan nafas yang berada di antara leher juga telinga membuat Lintang seperti terkena sengatan listrik yang mengaliri tubuhnya. Membuatnya merinding tak terkira.

"Sayang, kita bikin dedek bayi yuk", ucap Agum dengan seringai menggoda, sambil mengedipkan mata.

Muka Lintang memerah, dadanya terasa bergemuruh. Reflek ia menganggukkan kepalanya sambil tersipu malu.

Terpopuler

Comments

DhenaRatna

DhenaRatna

haihhh,, ngajak bikin adek

2020-11-16

0

chaeruddin adam

chaeruddin adam

lanjut

2020-07-28

0

chaeruddin adam

chaeruddin adam

lanjut

2020-07-28

3

lihat semua
Episodes
1 SATU
2 DUA
3 TIGA
4 EMPAT
5 LIMA
6 ENAM
7 TUJUH
8 DELAPAN
9 SEMBILAN
10 SEPULUH
11 SEBELAS
12 DUABELAS
13 TIGABELAS
14 EMPATBELAS
15 LIMABELAS
16 ENAMBELAS
17 TUJUH BELAS
18 DELAPAN BELAS
19 SEMBILAN BELAS
20 DUA PULUH
21 DUA PULUH SATU
22 DUA PULUH DUA
23 DUA PULUH TIGA
24 DUA PULUH EMPAT
25 DUA PULUH LIMA
26 DUA PULUH ENAM
27 DUA PULUH TUJUH
28 DUA PULUH DELAPAN
29 DUA PULUH SEMBILAN
30 TIGA PULUH
31 TIGA PULUH SATU
32 TIGA PULUH DUA
33 TIGA PULUH TIGA
34 TIGA PULUH EMPAT
35 TIGA PULUH LIMA
36 TIGA PULUH ENAM
37 TIGA PULUH TUJUH
38 TIGA PULUH DELAPAN
39 TIGA PULUH SEMBILAN
40 EMPAT PULUH
41 EMPAT PULUH SATU
42 EMPAT PULUH DUA
43 EMPAT PULUH TIGA
44 EMPAT PULUH EMPAT
45 EMPAT PULUH LIMA
46 EMPAT PULUH ENAM
47 EMPAT PULUH TUJUH
48 EMPAT PULUH DELAPAN
49 EMPAT PULUH SEMBILAN
50 LIMA PULUH
51 LIMA PULUH SATU
52 LIMA PULUH DUA
53 LIMA PULUH TIGA
54 LIMA PULUH EMPAT
55 LIMA PULUH LIMA
56 LIMA PULUH ENAM
57 LIMA PULUH TUJUH
58 LIMA PULUH DELAPAN
59 LIMA PULUH SEMBILAN
60 ENAM PULUH
61 ENAM PULUH SATU
62 ENAM PULUH DUA
63 ENAM PULUH TIGA
64 ENAM PULUH EMPAT
65 ENAM PULUH LIMA
66 ENAM PULUH ENAM
67 ENAM PULUH TUJUH
68 ENAM PULUH DELAPAN
69 ENAM PULUH SEMBILAN
70 TUJUH PULUH
71 TUJUH PULUH SATU
72 TUJUH PULUH DUA
73 TUJUH PULUH TIGA
74 TUJUH PULUH EMPAT
75 TUJUH PULUH LIMA
76 TUJUH PULUH ENAM
77 TUJUH PULUH TUJUH
78 TUJUH PULUH DELAPAN
79 TUJUH PULUH SEMBILAN
80 DELAPAN PULUH
81 DELAPAN PULUH SATU
82 DELAPAN PULUH DUA
83 DELAPAN PULUH TIGA
84 DELAPAN PULUH EMPAT
85 DELAPAN PULUH LIMA
86 DELAPAN PULUH ENAM
87 DELAPAN PULUH TUJUH
88 DELAPAN PULUH DELAPAN
89 DELAPAN PULUH SEMBILAN
90 SEMBILAN PULUH
91 SEMBILAN PULUH SATU
92 SEMBILAN PULUH DUA
93 SEMBILAN PULUH TIGA
94 SEMBILAN PULUH EMPAT
95 SEMBILAN PULUH LIMA
96 SEMBILAN PULUH ENAM
97 SEMBILAN PULUH TUJUH
98 SEMBILAN PULUH DELAPAN
99 SEMBILAN PULUH SEMBILAN
100 SERATUS
101 SERATUS SATU
102 SERATUS DUA
103 SERATUS TIGA
104 SERATUS EMPAT
105 TERIMA KASIH
106 Bonus Chapter 1
107 Iklan
108 Bonus Chapter 2
109 Bonus chapter 3
110 Bonus Chapter 4 -final-
111 Dibalik Titik Balik
112 Sebuah catatan kecil
113 Novel Baru Lagi
Episodes

Updated 113 Episodes

1
SATU
2
DUA
3
TIGA
4
EMPAT
5
LIMA
6
ENAM
7
TUJUH
8
DELAPAN
9
SEMBILAN
10
SEPULUH
11
SEBELAS
12
DUABELAS
13
TIGABELAS
14
EMPATBELAS
15
LIMABELAS
16
ENAMBELAS
17
TUJUH BELAS
18
DELAPAN BELAS
19
SEMBILAN BELAS
20
DUA PULUH
21
DUA PULUH SATU
22
DUA PULUH DUA
23
DUA PULUH TIGA
24
DUA PULUH EMPAT
25
DUA PULUH LIMA
26
DUA PULUH ENAM
27
DUA PULUH TUJUH
28
DUA PULUH DELAPAN
29
DUA PULUH SEMBILAN
30
TIGA PULUH
31
TIGA PULUH SATU
32
TIGA PULUH DUA
33
TIGA PULUH TIGA
34
TIGA PULUH EMPAT
35
TIGA PULUH LIMA
36
TIGA PULUH ENAM
37
TIGA PULUH TUJUH
38
TIGA PULUH DELAPAN
39
TIGA PULUH SEMBILAN
40
EMPAT PULUH
41
EMPAT PULUH SATU
42
EMPAT PULUH DUA
43
EMPAT PULUH TIGA
44
EMPAT PULUH EMPAT
45
EMPAT PULUH LIMA
46
EMPAT PULUH ENAM
47
EMPAT PULUH TUJUH
48
EMPAT PULUH DELAPAN
49
EMPAT PULUH SEMBILAN
50
LIMA PULUH
51
LIMA PULUH SATU
52
LIMA PULUH DUA
53
LIMA PULUH TIGA
54
LIMA PULUH EMPAT
55
LIMA PULUH LIMA
56
LIMA PULUH ENAM
57
LIMA PULUH TUJUH
58
LIMA PULUH DELAPAN
59
LIMA PULUH SEMBILAN
60
ENAM PULUH
61
ENAM PULUH SATU
62
ENAM PULUH DUA
63
ENAM PULUH TIGA
64
ENAM PULUH EMPAT
65
ENAM PULUH LIMA
66
ENAM PULUH ENAM
67
ENAM PULUH TUJUH
68
ENAM PULUH DELAPAN
69
ENAM PULUH SEMBILAN
70
TUJUH PULUH
71
TUJUH PULUH SATU
72
TUJUH PULUH DUA
73
TUJUH PULUH TIGA
74
TUJUH PULUH EMPAT
75
TUJUH PULUH LIMA
76
TUJUH PULUH ENAM
77
TUJUH PULUH TUJUH
78
TUJUH PULUH DELAPAN
79
TUJUH PULUH SEMBILAN
80
DELAPAN PULUH
81
DELAPAN PULUH SATU
82
DELAPAN PULUH DUA
83
DELAPAN PULUH TIGA
84
DELAPAN PULUH EMPAT
85
DELAPAN PULUH LIMA
86
DELAPAN PULUH ENAM
87
DELAPAN PULUH TUJUH
88
DELAPAN PULUH DELAPAN
89
DELAPAN PULUH SEMBILAN
90
SEMBILAN PULUH
91
SEMBILAN PULUH SATU
92
SEMBILAN PULUH DUA
93
SEMBILAN PULUH TIGA
94
SEMBILAN PULUH EMPAT
95
SEMBILAN PULUH LIMA
96
SEMBILAN PULUH ENAM
97
SEMBILAN PULUH TUJUH
98
SEMBILAN PULUH DELAPAN
99
SEMBILAN PULUH SEMBILAN
100
SERATUS
101
SERATUS SATU
102
SERATUS DUA
103
SERATUS TIGA
104
SERATUS EMPAT
105
TERIMA KASIH
106
Bonus Chapter 1
107
Iklan
108
Bonus Chapter 2
109
Bonus chapter 3
110
Bonus Chapter 4 -final-
111
Dibalik Titik Balik
112
Sebuah catatan kecil
113
Novel Baru Lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!